PROGRAM BIMBINGAN KONSELING UNTUK ANAK USIA DINI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. hal yang penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, pendidikan. sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal.

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kepribadian anak. Pendidikan anak usia dini/tk memberi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu di

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyadari akan penting nya mencerdaskan rakyat nya, Cita cita mulia itu pun

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA. Annisa Meitasari Wahyono

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rinda Hermayanti, 2014 Pengaruh model pembelajaran area terhadap motivasi belajar anak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah olah

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. hlm 3. 1 Suyadi, Manajemen PAUD, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidkan anak usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya saat ini pendidikan anak usia dini. baik dalam aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral dan agama, sosial

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age)

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang tuanya tentang moral-moral dalam kehidupan diri anak misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah usia emas dimana anak memiliki karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan yang menitik-beratkan pada peletakan dasar ke arah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING UNTUK ANAK USIA DINI SUCI PRASASTI MUHAMMAD EFENDI BK FKIP, UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN, SURAKARTA Email: prasasti_suci@yahoo.com Abstrak Anak usia dini dari usia 0-5 tahun merupakan golden age dalam fase perkembangan otak manusia. Hal ini terkadang tidak disadari oleh para orang tua yang cenderung acuh terhadap perkembangan otak anak. Masalah tersebut sangat serius jika perkembangan otak anak tidak diketahui oleh para orang tua, karena dapat berdampak pada masa dewasa nantinya. Orang tua seharusnya mempersiapkan untuk masa golden age tersebut. Karena pada masa golden age anak sangat mudah mengingat hal hal baru. Sangat rugi sekali jika orang tua hanya membiarkan anak tumbuh dan berkembang hanya semaunya saja tanpa ada bimbingan dari orang tua sama sekali. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu perwujudan layanan pendidikan sejak lahir sampai usia enam tahun dengan cara pemberian rangsangan pendidikan sehingga mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak. Secara rinci bentuk-bentuk program paud meliputi pendidikan keluarga (0-2 tahun), taman-taman pengasuh anak (0/2 bulan 2 bisa sampai 5 tahun), kelompok bermain (3-4 tahun), taman kanak-kanak (4-6 tahun), bina keluarga balita (BKB ). Program PAUD ini bertujuan agar semua anak usia dini memilikis kesempatan tumbuh dan berkembang secara obtimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sesuai dengan tahap perkembangan atau tingkat usia mereka. 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini dari usia 0-5 tahun merupakan golden age dalam fase perkembangan otak manusia. Hal ini terkadang tidak disadari oleh para orang tua yang cenderung acuh terhadap perkembangan otak anak. Masalah tersebut sangat serius jika perkembangan otak anak tidak diketahui oleh para orang tua, karena dapat berdampak pada masa dewasa nantinya. Orang tua seharusnya mempersiapkan untuk masa golden age tersebut. Karena pada masa golden age anak sangat mudah mengingat hal hal baru. Sangat rugi sekali jika orang tua hanya membiarkan anak tumbuh dan berkembang hanya semaunya saja tanpa ada bimbingan dari orang tua sama sekali. Untuk itu, orang tua sangat berperan penting dalam mengarahkan serta membimbing anak usia dini, untuk mempersiapkan dalam memasuki jenjang pendidikan formal selanjutnya. Sehingga anak benar benar siap dan sudah mulai terlihat potensi yang dimiliki sejak sebelum mereka masuk ke dalam pendidikan formal. Salah satu upaya kongkrit yang mungkin dapat dilakukan adalah menggalakkan keberadaan pendidikan anak usia dini (PAUD). PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kecerdasan, daya pikir, daya cipta, emosi, spiritual, berbahasa/komunikasi dan sosial. PAUD pada dasarnya lebih banyak dilaksanakan oleh keluarga. Jadi, keluargalah yang paling banyak bertanggungjawab pada PAUD. Masih banyak kendala yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi PAUD di Indonesia, hal itu terjadi karena tidak sedikit orang tua yang belum memahami arti pentingnya PAUD. 29

1.2 Tujuan Berdasarkan dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian makalah ini, yaitu: 1.2.1 Untuk mengetahui tentang pendidikan anak usia dini. 1.2.2 Untuk mengetahui program BK untuk anak usia dini. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dari pembahasan makalah ini sebagai berikut : 1.3.1 Apa itu pendidikan anak usia dini? 1.3.2 Program apa yang diberikan untuk anak usia dini? 30

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Kajian Teori Berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 14 yang berbunyi pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Marjory Ebbeck (dalam Hibama S, 2005) menyatakan bahwa PAUD adalah pelayanan kepada anak mulai dari lahir sampai umur enam tahun. Sedangkan menurut Nurlaila N.Q, Mei Tientje dan Yul Iskandar (2004) menyatakan bahwa PAUD merupakan sarana untuk menggali dan mengembangkan potensi multiple intelegensi anak. Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PAUD adalah suatu perwujudan layanan pendidikan sejak lahir sampai usia enam tahun dengan cara pemberian rangsangan pendidikan sehingga mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak. 2.2. P rogram Pendidikan Anak Usia Dini Program PAUD sudah menjadi komitmen nasional dan internasional. Komitmen internasional untuk memperluas pelayanan PAUD tertuang dalam Deklarasi Dakkar dengan bertekad memberikan pelayanan untuk semua anak. Kepastian hukum pelaksanaan PAUD di Indonesia sudah sangat kuat dengan masuknya PAUD dalam sistem pendidikan nasional dan meletakkan target 75% anak sudah mendapat pelayanan pendidikan dan perawatan anak usia dini. 31

Program PAUD memiliki beberapa bentuk. Tipa bentuk tersebut memiliki kekhasan masing-masing. Secara rinci bentuk-bentuk program PAUD dapat diuraikan sebagai berikut : a.pendidikan Keluarga (0-2 tahun) Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Karena keluarga sebagai fondasi yang sangat penting untuk membangun struktur kepribadian anak selanjutnya. b.taman-taman Pengasuh Anak (0/2 bulan 2 bisa sampai 5 tahun) Taman pengasuh anak merupakan suatu lembaga kesejahteraan sosial yang memberikan pelayanan berupa perawatan, asuhan dan pendidikan. Program ini sangat membantu para orang tua yang bekerja, sehingga tidak sempat memberikan pendidikan kepada anak. c.kelompok bermain (3-4 tahun) Kelompok bermain diperuntukkan kepada anak sebelum masuk ke TK. Di kelompok bermain ini tidak memiliki sebuah kurikulum dan menampung anak usia 3-4 tahun. d.taman Kanak-Kanak (4-6 tahun) Taman kanak-kanak merupakan jenjang pendidikan setelah kelompok bermain. TK menyiapkan anak untuk masuk ke sekolah dasar. e.bina Keluarga Balita (BKB) Bina keluarga balita merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua mengenai bagaimana mendidik, mengasuh dan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Yang wajib di ingat oleh orang tua adalah dalam lingkungan keluarga itu sendiri anak bisa berkembang lebih baik. Jadi keluarga harus memberikan 32

contoh yang baik dari segi mengikuti, mengindahkan, melakukan dan berbicara karena anak memiliki watak meniru yang berarti anak akan meniru semua yang dilakukan dalam lingkunngan keluarga tersebut. Dalam hal ini anak harus di didik untuk melakukan aktifitas kecil yang sederhana, yaitu : a.berawal dari yang dimiliki anak. b.belajar harus menantang pemahaman anak. c.belajar dilakukan sambil bermain. d.menggunakan alam sebagai sarana belajar. e.belajar dilakukan melalui sensorinya. f.belajar membekali keterampilan hidup. g.belajar sambil melakukan. Secara garis besar orientasi pembelajaran anak usia dini meliputi mengembangkan potensi dan kemampuan dasar, mengembangkan sikap dan minat belajar dan membangun dasar kepribadian yang positif. Ketiga hal tersebut dalam pendidikan tingkat satuan pra sekolah dikembangkan dikenal dengan program pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan program pengembangan kemampuan dasar. Lebih jelasnya seperti uraian berikut ini : a.bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan Bidang ini meliputi aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, pengembangan sosial emosional dan kemandirian. Dalam bidang ini kegiatan dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari sampai menjadi pembiasaan yang baik bagi anak. b.bidang pengembangan kemampuan dasar Pengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan berbahasa, kemampuan berfikir, kemampuan fisik dan kemampuan seni. Kegiatan tersebut 33

disiapkan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. SKEMA PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN Psikologi Perkembangan Anak Teori Belajar Materi (Isi bahan kajian) Bidang Pengembangan Anak Pengembangan Guru Ruang Lingkup Program Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa guru sebagai pengembang program harus mampu mengintegrasikan aspek anak dengan aspek secara harmonis. Untuk itu setiap guru hendaklah bekerja secara seksama pada saat pembuatan program, karena program yang dibuatnya akan menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukannya. Program PAUD ini bertujuan agar semua anak usia dini memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara obtimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sesuai dengan tahap perkembangan atau tingkat usia mereka. Tujuan utama diselenggarakannya bimbingan dan konseling untuk anak usia dini adalah mengantisipasi atau mengambil tindakan preventif terhadap munculnya perilaku bermasalah. Dengan demikian sesungguhnya bimbingan dan konseling anak usia dini tidak hanya diberikan kepada anak didik yang 34

bermasalah saja, melainkan juga kepada mereka yang tidak bermasalah. Dengan kata lain mencegah munculnya perilaku bermasalah pada anak jauh lebih mudah daripada mengatasi perilaku bermasalah pada orang dewasa. Pendidikan anak usia dini sangat mementingkan pertumbuhan anak secara normal dan sempurna. Kesempurnaan tersebut meliputi fisik-motorik, sosio-emosional, kognitif dan mental spiritual. Tidak hanya menekankan fisik saja melainkan juga harus menumbuhkan kompetensi akademik anak seperti membaca, menulis, dan berhitung. Dewasa ini, fakta bahwa program bimbingan dan konseling pada anak usia dini sangat penting. Program bimbingan yang bermanfaat secara positif, tidak sekedar reaktif korektif. Terlebih jika bimbingan dan koseling dilakukan secara terus menerus dari anak usia dini hingga perguruan tinggi. Tentu hasilnya jauh lebih baik daripada bimbingan yang sifatnya eksdental semata. Penekanan bimbingan dan konseling dapat berubah ubah sesuai kebutuhan anak sesuai taraf perkembangannya. Atas dasar ini maka bimbingan konseling pada anak usia dini tidak boleh hanya terfokus pada tumbuh kembangnya anak secara normal, melainkan juga harus menemukan jati diri anak didik yang unik dan khas, sesuai dengan kepribadiannya. Penemuan jati diri anak harus dimulai sejak anak usia dini, hal ini dapat membantu meraka dalam menemukan bakat, minat, dan potensinya. Bimbingan dan konseling pada anak tidak hanya diberikan kepada anak yang bermasalah saja tetapi juga diberikan kepada mereka yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai dengan maksimal. Pandangan ini menitik beratkan pada bimbingan yang bersifat preventif, kesehatan mental, dan pengembangan diri, yang menitik beratkan pada diagnosis terhadap perilaku bermasalah. Pentingnya melakukan identifikasi sejak dini terhadap perilaku bermasalah pada anak-anak. Dengan melakukan identifikasi sejak dini, diharapkan anak-anak di masa depan tidak mengalami hambatan dalam belajarnya, terlebih terganggu kesehatan mentalnya. 35

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bimbingan konseling untuk anak usia dini sangat penting karena pada usia tersebut adalah golden age otak manusia dimana otak manusia sangat baik sekali dalam mengingat segala hal baik hal buruk maupun hal baik. Oleh karena itu, guru bk harus bersinergi bersama orang tua agar usia golden age anak tidak terlewati dengan sia-sia. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu perwujudan layanan pendidikan sejak lahir sampai usia enam tahun dengan cara pemberian rangsangan pendidikan sehingga mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak. Secara rinci bentuk-bentuk program paud meliputi pendidikan keluarga (0-2 tahun), taman-taman pengasuh anak (0/2 bulan 2 bisa sampai 5 tahun), kelompok bermain (3-4 tahun), taman kanak-kanak (4-6 tahun), bina keluarga balita (BKB ). Program PAUD ini bertujuan agar semua anak usia dini memilikis kesempatan tumbuh dan berkembang secara obtimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sesuai dengan tahap perkembangan atau tingkat usia mereka. 3.2 Saran Kesadaran akan pentingnya pengaruh lingkungan ini tentu mesti sangat diperhatikan terkait dengan tumbuh kembang anak. Karena anak yang sedang tumbuh memang sangat sensitif pada stimulasi yang berasal dari lingkungan terdekatnya. Anak terbentuk dan dibentuk dari apa yang didapat, dilakukan dan didapat oleh lingkungannya. Sebagai orang tua seharusnya memberikan kepedulian yang sangat aktif kepada anaknya. Kepedulian orang tua ditunjukan dengan empati, kasih 36

sayang dan perhatian untuk membantu, mendorong dan dan memberi fasilitas kepada anak untuk mencapai tumbuh kembang. 37

DAFTAR PUSTAKA Isjoni. 2010. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Alfabeta: Bandung. Nurlaila N.Q, Mei Tientje dan Yul Iskandar (2004). Suyadi. 2010. Buku Pegangan Bimbingan Konseling Untuk PAUD. Yogyakarta. DIVA PRESS. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 38