LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA TASIKMALAYA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2002 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LABORATOR1UM KESEHATAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

Kepala Dinas mempunyai tugas :

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANDAK

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 1999 SERI D NO. 7

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

.000 WALIKOTA BANJARBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 );

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

BUAPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 36 TAHUN : 2001 SERI : D NO. 36 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2001 T E N T A N G URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, maka perlu menetapkan uraian tugas Dinas Kesehatan; b. bahwa uraian tugas dimaksud huruf a, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Bali. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649); 110 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3 890); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 6. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2001 Nomor 30 Seri D Nomor 30). M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR BALI TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Propinsi Bali. 2. Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Bali. 3. Gubernur adalah Gubernur Bali. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Propinsi Bali. 111

5. Dinas adalah Dinas Kesehatan Propinsi Bali. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali. 7. Wakil Kepala Dinas adalah Wakil Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Propinsi Bali yang selanjutnya disebut UPTD. BAB II 112 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Pasal 3 Dinas mempunyai tugas pokok : a. melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan; b. melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan di bidang kesehatan yang diberikan oleh Gubernur. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Pasal 3, Dinas mempunyai fungsi: a. perumusan kebijaksanaan teknis dibidang kesehatan; b. pengelolaan dan fasilitasi dibidang kesehatan; c. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai bidang kesehatan;

d. pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang kesehatan; e. pelaksanaan urusan tata usaha. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Wakil Kepala Dinas; c. Bagian Tata Usaha; d. Sub Dinas - Sub Dinas; e. Sub Bagian - Sub Bagian; f. Seksi - Seksi; g. UPTD; h. Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. BAB IV URAIAN TUGAS Pasal 6 Kepala Dinas mempunyai tugas : a. mengkoordinasikan penyusunan program Dinas Kesehatan dengan memberikan arahan kepada Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas mengacu pada Pola Dasar Pembangunan Daerah Bali, kebijaksanaan Gubernur, kondisi obyektif dan ketentuan yang berlaku; b. merumuskan kebijaksanaanteknis bidang kesehatan berdasarkan kewenangan yang ada dan 113

kondisi obyektif di lapangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya berdasarkan ketentuan yang berlaku; d. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan yang diinginkan dan ketentuan yang berlaku; e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan padatahun yang sudah berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikut; f. menilai prestasi kerj a bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai, ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier. Pasal 7 Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas : a. membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan tugas dibidang kesehatan; b. mengkoordinasikan secara intern pelaksanaan tugastugas Dinas Kesehatan yang dilaksanakan oleh Bagian dan Sub Dinas - Sub Dinas besertajajarannya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. mengawasi pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan yang dilaksanakan oleh Bagian dan Sub Dinas - Sub Dinas beserta jajarannya baik fisik maupun administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melakukan upaya-upaya pembinaan, ketertiban kantor, disiplin kerja dan peningkatan kinerjapegawai; 114

e. melaksanakan tugas sehari-hari Kepala Dinas dalam hal Kepala Dinas berhalangan; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; g. melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/ pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas Kesehatan. Pasal 8 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. menyusun rencanakegiatan Bagian Tata Usaha Dinas berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; b. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian agar terjalin kerjasama yang baik dan saling men- dukung; c. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan agar pelaksanaan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar; d. menilai hasil pelaksanaan kegiatan Kepala Sub Bagian dan bawahan serta menilai prestasi kerjanya sebagai bahan perencanaan kerja yang akan datang dan pertimbangan pengembangan karier; e. melaksanakan urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan dengan meneliti daftar rencana tahunan barang unit agar sesuai dengan anggaran yang tersedia dan mengawasi pengeluaran barang guna memenuhi kebutuhan materiil serta mengadakan pengawasan terhadap kekayaan umum Dinas; f. melaksanakan kegiatan urusan Umum, kepegawaian, Keuangan, Hukum dan Humas sesuai dengan g. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga 115

kebersihan, keamanan dan ketertiban dilingkungan unit kerjanya; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. menyusun rencana kebutuhan rumah tangga, barang bergerak dan tidak bergerak sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas; e. mencatat, menyimpan, mengelola/memelihara dan mendistribusikan barang-barang milik Daerah di lingkungan Dinas, sertamenyiapkan bahan usulan penghapusan barang-barang milik Daerah yang ada dilingkungan Dinas; f. memelihara keamanan, ketertiban, kebersihan dan memelihara gedung kantor; g. mengurusadministrasiperjalanan dinas pegawai; h. mengurus pelayanan dan pemeliharaan sarana komunikasi; 116

i. menyelenggarakan urusan surat-menyurat dengan meneliti dan mendistribusikan, melaksanakan pengiriman, mengarsip serta penggandaannya; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. membuat buku penjagaan pegawai, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. menyiapkan bahan usul kepangkatan, pemindahan, pemberhentian, mutasi, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai, karis/karsu, askes, taspen sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; f. membuat konsep usul pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, mutasi, kenaikan pangkat, gaji berkala, penghargaan dan usul lainnya sesuai ketentuan yang berlaku; g. membuat, menghimpun dan memelihara DUK; h. menyiapkan blanko-blanko di bidang kepegawaian secara periodik sesuai petunjuk untuk dipergunakan sebagai bahan laporan; 117

118 i. membuat rekapitulasi, absensi kepegawaian secara periodik sesuai dengan petunjuk sebagai bahan laporan; j. menata dan menyimpan berkas kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku; k. menyiapkan bahan penyusunan surat pernyataan menduduki jabatan, melaksanakan tugas pengurusan pelantikan, sumpah jabatan dan sumpah PNS serta serah terima jabatan; l. menyiapkan bahan telahaan kajian dan analisis pelaksanaan organisasi dan ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja serta menyiapkan bahan penyusunan program dan laporan realisasi P3 WASKAT; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. menyiapkan bahan dan data penyusunan anggaran rutin dan pembangunan; e. melaksanakan pengelolaan Tata Usaha Keuangan;

f. melaksanakan pengurusan pencairan uang; g. melaksanakan gaji uang lembur dan perangsang serta tunjangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku; h. melaksanakan kontrol keuangan secara periodik; i. menyusun dan menyampaikan laporan/ pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (4) Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Hukum dan Humas berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah, Rancangan Keputusan Gubernur dan Rancangan Instruksi Gubernur; e. menyiapkan bahan rekomendasi pertimbangan hukum; f. menyiapkan bahan pembinaan dan penyelesaian masalah hukum yang menyangkut hubungan keperdataan (kontrak); 119

g. menyiapkan bahan pemberitaan dan pelayanan kegiatan kehumasan; h. melaksanakan tugas keprotokolan; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Tata Usaha. 120 Pasal 10 Sub Dinas Bina Penyusunan Program dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas : a. membuat rencana kegiatan Sub Dinas Bina Penyusunan Program dan Informasi Kesehatan berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; b. mengkoordinasikan para kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunj uk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. menyiapkan bahan dalam perumusan kebij akan dalam rangka koordinasi perencanaan pem- bangunan kesehatan daerah, koordinasi penelitian pengembangan kesehatan daerah, koordinasi penyusunan program kesehatan daerah, evaluasi pro gram dan pelaporan upaya kesehatan daerah; f. melaksanakan penyusunan program kesehatan dan informasi kesehatan berdasarkan kebijakan Kepala Dinas Kesehatan; g. mengkompilasi laporan-laporan Sub Dinas, Sub

Bagian sebagai bahan laporan Unit Kerja Dinas; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan. Pasal 11 (1)Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mem-punyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. menyiapkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan sebagai bahan informasi bagi seluruh satuan organisasi di wilayah propinsi; e. melaksanakan koordinasi kegiatan pengembangan sistem informasi kesehatan; f. melaksanakan bimbingan teknis pengumpulan dan pengendalian data kesehatan; g. mengkompilasi laporan-laporan Sub Dinas, Sub Bagian sebagai bahan laporan Unit Kerj a Dinas; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Penyusunan Program dan Informasi Kesehatan. 121

(2) Seksi Penyusunan Rencana dan Program Kesehatan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penyusunan Rencana dan Program Kesehatan berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menyusun standar pelayanan kesehatan minimal dan pembiayaan pembangunan kesehatan; e. menyusun rencana strategik pembangunan kesehatan propinsi; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Penyusunan Pro gram dan Informasi Kesehatan. (3) Seksi Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penelitian dan dan Pengembangan berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan 122

pengembangan kesehatan baik pemerintah, masyarakat termasuk swasta; e. mengkaji, menelaah, menerapkan dan memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan sebagai bahan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; f. mengembangkan sistem informasi penelitian dan pengembangan kesehatan melalui jaringan yang terpercaya dan terjangkau; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan Kepada Kepala Sub Dinas Bina Penyusunan Program dan Informasi Kesehatan. (4) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a menyusun rencana kegiatan Seksi Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. menyusun rancangan evaluasi program/proyek pembangunan kesehatan; e. memeriksa dan mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Evaluasi dan Pelaporan secarakeseluruhan; f. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dalam kegiatan evaluasi program kesehatan; g. mengkompilasi laporan-laporan Sub Dinas, Sub Bagian sebagai bahan laporan Unit Kerja Dinas; 123

h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Penyusunan Program dan Informasi Kesehatan. Pasal 12 Sub Dinas Bina Pelayanan Dasar, Rujukan dan Swasta mempunyai tugas: a. membuat rencana kegiatan Sub Dinas Bina Pelayanan Dasar, Rujukan dan Swasta berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; b. mengkoordinasikan para kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunj uk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. menetapkan standar pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan swasta serta prasarana kesehatan khusus; f. menganalisis kebutuhan data obat-obatan, alat kesehatan dan medis bahan kimia; g. menyusun pedoman tarif pelayanan kesehatan serta melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelayanan medik rujukan, pelayanan penunjang medik serta sarana kesehatan lainnya; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan. 124

Pasal 13 (1) Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar mempunyai tugas a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; d. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis serta pengendalian pelaksanaan program pelayanan medik dasar skala propinsi; e. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa hasil pembinaan, bimbingan teknis dan pengendalian program pelayanan medik dasar; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pelayanan Dasar, Rujukan dan Swasta. (2) Seksi Bina Pelayanan Medik Rujukan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Pelayanan Medik Rujukan berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; 125

d. melaksanakan pembinaan dan pengendalian operasional prosedur pelayanan kesehatan dilingkunganrsud; e. melaksanakan pembinaan dan pengendalian fungsi sosial RSUD serta pembinaan dan pengendalian bidang etika dan profesi rumah sakit; f. melaksanakan pembinaan dan pengendalian cakupan spesialistik, pelayanan kesehatan gigi, program lintas sektor dan program rujukan rumah sakit; g. mengkoordinasikan pelaksanaan P3K, tenaga, dana dan kegawat-daruratan pada pelayanan rumah sakit; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pelayanan Dasar, Rujukan dan Swasta. (3) Seksi Bina Upaya Kesehatan Swasta mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Upaya Kesehatan Swasta berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; 126

d. menyusun standar pelayanan kesehatan swasta; e. memantau dan mengevaluasi keluhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan swasta; f. melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan program rujukan rumah sakit; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pelayanan Dasar, Rujukan dan Swasta. (4) Seksi Bina Kesehatan Khusus mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Kesehatan Khusus berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. mengumpulkan bahan pembinaan dan pengembangan pelayanan kesehatan khusus; e. memberikan pembinaan dan pengendalian kegiatan pelayanan kesehatan khusus; f. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa hasil kegiatan program kesehatan khusus; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang 127

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pelayanan Dasar, Rujukan dan Swasta. Pasal 14 Sub Dinas Bina Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas: a. membuat rencana kegiatan Sub Dinas Bina Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; b. mengkoordinasikan para kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunj uk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. melaksanakan upaya/penyelidikan epidemiologi, pengamanan penyakit menular termasuk penanggulangan KLB/wabah berkala dan pencegahan penyakit skala propinsi; f. melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya pencegahan pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan permukiman lintas kabupaten/ kota; g. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data pemberantasan penyakit menular serta penyehatan lingkungan permukiman; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; 128

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan. Pasal 15 (1)Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan pengamatan dan pencegahan penyakit skalapropinsi; e. mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi dan menganalisa data pengamatan dan pencegahan penyakit skalapropinsi; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. (2) Seksi Pengamanan dan Penyakit Menular mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengamanan dan Penyakit Menular berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; 129

d. mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi data dan bahan penanggulangan penyakit menular bersumber binatang dan penyakit menular langsung; e. melaksanakan penanggulangan KLB/wabah penyakit menular skala propinsi; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. (3) Seksi Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. melaksanakan pemantauan, bimbingan dan evaluasi pengawasan kualitas air skala propinsi; e. melaksanakan pendataan jamban keluarga dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL); 130

f. fasilitator sistem logistik kimia antar laboratorium pengawasan kualitas air dan laboratorium Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten/Kota; g. melakukan pelatihan mengenai pengawasan air minum; h. melaksanakan pengukuran kualitas udara (kebisingan dan debu); i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. (4) Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Tempat-tempat Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Tempat-tempat Umum berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menetapkan standar lingkungan dan tempattempat umum; e. melaksanakan pendataan dan pembinaan sarana TTU, TPM, TP Pestisida, TPA, TPS dan industri; f. melaksanakan pembinaan dan pengambilan sampel lingkungan (tanah, air, makanan, usap alat, usap dubur) serta colinesterase darah petani; 131

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Pasal 16 Sub Dinas Bina Diklat dan Sertifikasi mempunyai tugas: a. membuat rencana kegiatan Sub Dinas Bina Diklat dan Sertifikasi berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; b. mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunj uk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. melaksanakan urusan registrasi, perizinan dan akreditasi tenaga pelayanan kesehatan skala propinsi; f. melaksanakan pembinaan, pengendalian, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, sertifikasi usaha farmasi dan makanan minuman; g. menyusun rencana kebutuhan dan mobilisasi tenaga kesehatan skala propinsi; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan. 132

Pasal 17 (1) Seksi Kebutuhan dan Mobilisasi Tenaga mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kebutuhan dan Mobilisasi Tenaga berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menyusun standar kebutuhan dan mobilisasi tenaga kesehatan; e. melaksanakan pendataan, bimbingan, pengamatan dan pengendalian serta menyajikan data/ informasi berkaitan dengan kebutuhan dan mobilisasi tenaga kesehatan; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Diklat dan Sertifikasi. (2) Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; 133

d. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan institusi lain dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan; e. membina, memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sebagai bahan penyusunan program berikutnya; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Diklat dan Sertifikasi. (3) Seksi Sertifikasi Tenaga dan Sarana Kesehatan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sertifikasi Tenaga dan Sarana Kesehatan berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menyusun standar sertifikasi tenaga dan sarana kesehatan skala propinsi; e. melaksanakan koordinasi dalam kegiatan registrasi, perizinan dan akreditasi; f. melaksanakan pengelolaan dan pemberian izin sarana dan prasarana kesehatan khusus; g. menyusun, mengolah dan menganalisa data tenaga kesehatan dan sarana kesehatan yang telah diregistrasi; 134

h. melaksanakan pembinaan dan pengendalian kegiatan registrasi, perizinan dan akreditasi tenaga pelayanan kesehatan dan sarana kesehatan; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Diklat dan Sertifikasi. (4) Seksi Sertifikasi Usaha Farmasi dan Makanan Minuman mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sertifikasi Usaha Farmasi dan Makanan Minuman berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. melaksanakan pengelolaan dan pemberian sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi; e. melaksanakan pembinaan dan pengendalian teknis produksi, pengadaan dan distribusi, penggunaan obat dan obat tradisional disektor pemerintahan dan swasta skala propinsi; f. melaksanakan pembinaan teknis produksi, pengadaan, distribusi dan pengamanan kosmetika, penggunaan narkoba, bahan berbahaya dan zat adiktif serta alat kesehatan disektor pemerintah dan swasta skala Propinsi; 135

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Diklat dan Sertifikasi. Pasal 18 Sub Dinas Bina Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas a. membuat rencana kegiatan Sub Dinas Bina Kesehatan Masyarakat berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunj uk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar d. menilai hasil kerj a Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan e. menyusun pedoman dan standar pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat serta penyuluhan kesehatan skala propinsi; f. melaksanakan pembinaan dan pengendalian upaya pemeriksaan kesehatan keluarga serta peningkatan peran serta masyarakat dan upaya JPKM; g. mengkoordinasikan kegiatan pembinaan kesehatan masyarakat lintas program dan sektoral skala propinsi; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan. 136

Pasal 19 (1) Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Gizi Masyarakat berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan standar kegiatan gizi masyarakat; e. menyiapkan bahan penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan program bina gizi masyarakat; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Kesehatan Masyarakat. (2) Seksi Bina Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan; 137

d. menyiapkan pedoman pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM); e. menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pembinaan upaya pengembangan JPKM; f. melaksanakan pembinaan dan pendidikan JPKM; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Kesehatan Masyarakat. (3) Seksi Bina Kesehatan Keluarga mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Kesehatan Keluarga berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menyiapkan bahan pengamatan dan bimbingan penyelenggaraan upaya kesehatan keluarga; e. melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan program kesehatan keluarga skala propinsi; f. memonitor dan mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan program kesehatan keluarga; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan 138

kepada Kepala Sub Dinas Bina Kesehatan Keluarga. (4) Seksi Bina Peran Serta Masyarakat (PSM) mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Peran Serta Masyarakat (PSM) berdasarkan kebijakan dibidang kesehatan; d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman penyuluhan kesehatan di institusi, anak sekolah dan pedoman pembinaan upaya PSM dan pedoman kerja penyebarluasan informasi kesehatan; e. melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyuluhan kesehatan/kampanye kesehatan di kabupaten/kota; f. menyusun pedoman dan petunjuk teknis pendekatan kemitraan dengan koordinasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan; g. melaksanakan pembinaan upaya kesehatan anak sekolah, remaja dan wanita; h. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data PSM sebagai bahan informasi; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Sub Dinas Bina Kesehatan Masyarakat. 139

Diundangkan di Denpasar padatanggal 28 Mei 2001 BAB V JABATAN FUNGSIONAL Pasal 20 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB VI PENUTUP Pasal 21 Keputusan ini mulai berlaku padatanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Bali. SEKRETARIS DAERAH PROPINSI BALI, Cap ttd. PUTU WIJANAYA, SH PEMBINAUTAMA NIP. 600002026 Ditetapkan di Denpasar padatanggal 28 Mei 2001 GUBERNUR BALI, Cap ttd. DEWA BERATHA LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI TAHUN 2001 NOMOR 3 6 SERI D NOMOR 36 140