BAB 1 PENDAHULUAN. berkembanganya jaman semakin maju hingga saat ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra

PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Proses belajar pembelajaran

BAB II TINJAUAN BASKETBALL TRAINING CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

SKRIPSI. Oleh : DIDIK SISWANTO NPM :

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan olahraga beregu yang terdiri atas satu tim yang beranggotakan lima

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun

BAB I PENDAHULUAN. kita, baik diperusahaan, dilembaga pendidikan, dilembaga sosial, dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BOLA BASKET. Design R2 Bramistra

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ANAM NPM :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga lebih dahulu dikenal oleh manusia dibandingkan dengan media massa atau program yang menanyangkan olahraga basket tersebut. Menurut sejarah, bangsa Yunani dan Romawi sangat menggemari olahraga, dari sanalah awal perkembangan olahraga sampai kemudian menyebar dan berkembang ke seluruh dunia. Seperti olahraga bola basket yang semakin berkembanganya jaman semakin maju hingga saat ini. Olahraga bola basket merupakan olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Sejarah singkat mengenai bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Kemudian Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga 1

2 baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Naismith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendang, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian

3 pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball. ( Ani Indra, 2010 : 48 ) Pada sekarang ini seiring dengan berkembangnya jaman dan juga semakin banyak orang yang cinta dan juga minta terhadap olahraga basket, di Indonesia muncul tayangan program olahraga bola basket yang terkenal di seluruh dunia yaitu NBA ( National Basketball Association ). Olahraga NBA ialah liga bola basket pria di Amerika Serikat yang dimana liga ini ialah liga paling bergengsi di seluruh dunia. Dahulu tayangan program olahraga NBA ini hanya bisa disaksikan dan disiarkan melalui tv kabel atau tv berlangganan yaitu seperti di channel ESPN atau Star Sport, dan juga NBA TV. Lalu kemudian di Indonesia sendiri belom ada yang menyiarkan, rata rata stasiun tv di Indonesia menyiarkan kompetisi bola basket dalam negeri seperti IBL (Indonesian Basketball League) yang dimana sekarang berganti nama menjadi NBL (National Basketball League). Perbedaan olahraga basket di negara luar dengan negara kita sendiri ialah kalau di negara luar yaitu Amerika seperti olahraga basket NBA, di sana olahraga tesebut bagi mereka merupakan olahraga yang populer dan cenderung lebih kepada entertaiment atau menghibur karena menampilkan aksi aksi yang luar biasa, tetapi pada dasarnya para pemain yang bermain di

4 NBA tersebut sudah merupakan pemain yang professional dan berpengalaman. Lalu pemain pemain NBA itu diambil dari universitas yang ada di amerika sesuai dengan daerah / kotanya, kemudian dari situlah dia di masukan ke daftar ditarik dan dimasukan ke kompetisi NBA. Dan juga di NBA mempunyai aturan yang berbeda yaitu seperti double dan travelling itu tidak di hitung / diaktifkan oleh wasit, jadi kalau mau lay up ataupun ngedunk bisa 3 langkah lalu lompat, seharusnya dalam peraturan hanya boleh 2 langkah saja. Sementara itu di Indonesia yang paling terkenal atau populer olahraga basketnya adalah IBL (Indonesian Basketball League) dan sekarang telah berganti nama menjadi NBL (Nasional Basketball League), yang membedakan dengan olahraga basket di negara luar ialah peraturan dalam basket semua berlaku seperti double dan travelling tadi dan juga kompetisi liga ini tidak cenderung ke entertaiment melainkan ke kompetisi yang benar benar ajang untuk memperebutkan piala dan juga sesuai dengan aturan yang ada. Kemudian team team pada NBL itu sesuai dengan daerah / kota asalnya, dan juga para pemain NBL itu merupakan pemain yang berasal dari club club basket yang ada di masing kota atau daerah, bukan berasal atau di rekrut dari universitas. Kesamaan dari olahraga basket di amerika dan di Indonesia ialah mereka juag mempertandingan liga basket antar mahasiswa, seperti di amerika liga basket mahasiswanya adalah NCAA (National Collegiate Athletic Association) dan di Indonesia sendiri liga basket mahasiswanya adalah LIBAMA (Liga Basket Mahasiswa). Dan sekarang ini tayangan olahraga basket dunia yaitu NBA bisa di saksikan di stasiun tv Indonesia yaitu di Jak-TV, dimana Jak-TV menyiarkan

5 tayangan NBA tersebut setiap hari minggu pukul 10.00 pagi secara live atau langsung pertandinganya. Keunggulan dari televisi Jak-TV selain dari menayangkan secara live atau langsung tadi, Jak-TV juga menyiarkan 24 lebih pertandingan regular season NBA dan juga menyiarkan tayangan NBA All Star game secara langsung atau live, yang dimana NBA All Star game itu merupakan pertandingan para bintang NBA dan juga acara tahunan yang diadakan oleh NBA tersebut di Amerika. Kemudian Jak-TV juga menanyangkan infotainment dan highlight dari pertandingan NBA, dalam programnya yang bernama NBA Action yang ditayangkan setiap hari minggu pukul 17.00 17.30 WIB, tetapi sekarang berubah jam tayang menjadi pukul 19.30 20.00 WIB, dan setelah NBA Action selesai dilanjutkan dengan siaran ulang pertandingan NBA yang dimana pertandingan tersebut berlangsung pada pagi hari tadi. Kemudian program acara olahraga NBA di Jak-TV juga menyiarkan 6 sampai 8 episode pertandingan NBA Playoff secara live maupun siaran ulang, dan juga menyiarkan secara langsung pertandingan final NBA. Selain itu program NBA tidak hanya bisa ditonton di Jak-TV ( Jakarta ) saja, tetapi program ini juga disiarkan di 12 stasiun tv lokal yang berkerjasama dengan Jak-Tv yaitu : Berikut ini 12 stasiun televisi lokal yang menjadi pionir sinergi kerja sama penayangan bersama : 1. Garuda Vision (Bandung) 2. Jatiluhur TV (Purwakarta) 3. BBS TV (Surabaya) 4. Dhoho TV (Kediri)

6 5. Lombok TV (Lombok) 6. Favorit TV (Padang) 7. Bengkulu TV (Bengkulu) 8. Tegar TV (Lampung) 9. Banjar TV (Banjarmasin) 10. PKTV (Bontang) 11. Palu TV (Palu) 12. Ruai TV (Pontianak) (http://www.jak-tv.com/index.php?modul=detail&catid=8&key=2202, 06/03/2011, 11:30, Minggu) Keunggulan itulah yang menjadi tayangan NBA tersebut di minati oleh penonton dan juga berpengaruh terhadap minat penonton bola basket pada siswa - siswi kelas 3 di sekolah SMA Avicena Cinere, dibandingkan dengan TV Nasional lainnya yang menyiarkan acara program bola basket sekali sekali atau tidak tentu menyiarkan tiap minggunya, seperti TV One yang dimana dia hanya menyiarkan tayangan bola basket seperti NBL (Nasional basketball League) yang tidak menentu, dan tv tersebut hanya menyiarkan sebulan 1 kali, itupun pertandingan tertentu saja yang banyak peminatnya untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Oleh karena itu dilihat dari latar belakang tersebut dan juga permasalahan yang ada, pada skripsi sekarang ini penulis ingin mengetahui lebih dalam serta membahas lebih rinci dan detail, apakah program tayangan NBA di Jak-TV tersebut berpengaruh atau tidak minat menonton tayangannya tersebut pada siswa kelas 3 di SMA Avicena Cinere, apakah

7 tayangan program NBA tersebut dapat memotivasikan para siswa kelas 3 di SMA Avicena Cinere terhadap minatnya dalam menonton olahraga bola basket dan juga ada hubungannya atau tidak program tayangan NBA tersebut dengan perkembangan dan kemajuan presetasi olahraga basket di SMA Avicena Cinere tersebut, karena sekarang ini pengaruh NBA saat terasa diseluruh dunia, hampir setiap negara dalam mengembangkan olahraga bola basketnya mengacu pada acara NBA tersebut. Tetapi yang penulis lihat atau penulis ketahui dari para pelajar di SMA Avicena Cinere ialah olahraga basketnya berkembang pesat dari dibandingkan sebelum sebelumnya atau tahun tahun sebelumnya dan juga sudah sekarang ini sudah beberapa kali menjuarai kompetisi bola basket antar pelajar atau antar sekolah. Dari situlah penulis ingin mengetahui lebih jauh dan membahas lebih dalam, apakah dari hal tersebut minat penonton tayangan program acara olahraga basket NBA di Jak-TV lebih meningkat atau tidak, dan juga adakah hubunganya tayangan tersebut dengan minat penonton olaharaga basket bagi para pelajar kelas 3 di SMA Avicena Cinere. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini ruang lingkup yang penulis ambil dari hubungan tayangan program olahraga bola basket NBA terhadap minat penonton olahraga basket di SMA Avicena Cinere adalah sebagai berikut : 1. Terbatas pada penelitian tayangan olahraga basket NBA di Jak- TV dan minat penonton olahraga basket di SMA Avicena Cinere saja, tanpa mengikutsertakan tayangan lain di dalam program acara olahraga basket NBA Jak-TV.

8 2. Tidak membandingkan program acara olahraga lain selain program acara olahraga basket NBA di Jak-TV. 3. Mengukur tingkat hubungan dan minat penonton olahraga bola basket dalam ruang lingkup studi kasus di SMA Avicena Cinere terhadap tayangan program acara olahraga NBA di Jak-TV. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan : Tujuan dari penulisan penilitian skripsi ini ialah : 1. Untuk mengetahui tayangan program olahraga bola basket NBA di Jak- TV terhadap minat penonton olahraga bola basket di SMA Avicena Cinere. 2. Untuk mengetahui minat penonton olahraga basket dan seberapa penting olahraga basket tersebut dan tayangan olahraga NBA di Jak-TV bagi pelajar kelas 3 di SMA Avicena Cinere. 3. Untuk mengetahui hubungan tayangan olahraga basket NBA di Jak-TV terhadap minat penonton olahraga basket kelas 3 di SMA Avicena Cinere. 1.3.2 Manfaat : Manfaat dari penulisan penilitian skripsi ini ialah : 1. Untuk meningkatkan dan memajukan minat olahraga bola basket dan juga tayangan program NBA di Jak-TV agar semakin baik kedepannya. 2. Untuk memotivasi dan juga menjadikan inspirasi bagi para pelajar di SMA Avicena Cinere dari menyaksikan atau menonton tayangan program NBA tersebut.

9 3. Menambah ilmu pengetahuan dan juga meningkatkan kemampuan dalam bermain basket dan juga mengetahui tips and trik atau cara cara bermain basket yang lebih baik bagi pelajar SMA Avicena Cinere dari melihat tayangan program NBA di Jak-TV tersebut. 1.4 Hipotesis Hipotesis diartikan sebagai adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. (Dani Vardiansyah, 2008 : 10). 1. Ho : Tidak ada hubungan dari program tayangan olahraga basket NBA di Jak-TV terhadap minat penonton olahraga basket pada pelajar kelas 3 SMA Avicena Cinere. 2. Ha : Terdapat hubungan dari program tayangan olahraga basket NBA di Jak-TV terhadap minat penonton olahraga basket pada pelajar kelas 3 SMA Avicena Cinere. 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah rangkaian cara yang sistematis dan juga digunakan untuk mencari, mnegumpulkan data data dalam melakukan pengamatan penelitian. Penulis dalam hal ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling. 1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat korelasi kuantitatif yaitu hanya melukiskan atau menggambarkan suatu cara sistematis berupa

10 fakta atau karakteristik gejala tertentu secara cermat. Selain itu penulis juga melakukan deskriptif analisis hubungan antara kedua variabel yaitu hubungan tayangan program olahraga basket NBA dengan minat penonton olahraga basket perihal olahraga bola basket. 2. Populasi Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan penulis teliti atau sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil populasi pelajar kelas 3 SMA Avicena di daerah cinere kota depok. 3. Sample Sample penelitian ini menggunakan sensus yaitu teknik pengambilan sampel yang mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Dikarenakan jumlah populasi yang diriset tidak terlalu besar. (Rachmat Kriyantono, 2006 : 161). 1.6 Sistematika Penelitian BAB 1 : Pendahuluan Dimana pada bab satu merupakan bab pendahuluan dari awal memulainya skripsi yang dimana pendahuluan tersebut berisikan poin-poin yaitu latar belakang permasalahan, kemudian ruang lingkup, lalu tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis atau dugaan

11 sementara (jika ada hasilnya kesimpulannya), kemudian metodologi penelitian yang kita gunakan untuk mengerjakan dan membahas skripsi tersebut, dan poin terakhir dalam bab satu pendahuluan tersebut ialah sistematika penulisan. BAB 2 : Landasan Teori Dimana pada bab ke dua ini merupakan bab yang membahas mengenai landasan teori, jadi teori teori apa saja yang ada dan digunakan, serta berhubungan dengan permasalahan. Dan pada bab dua landasan teori ini berisi dua hal atau poin penting yaitu poin penting pertama adalah kerangka teori yang merupakan teori dasar atau umum yang relevan, lengkap dan juga berasal dari sumber sumber teori ataupun juga dari hasil penelitian. Dan poin penting kedua adalah kerangka perpikir yaitu teori atau variabel khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. BAB 3 : Inti Penelitian Dimana pada bab tiga ini merupakan bab pembahasan atau bab inti penelitian, jadi bab tiga ini lebih menekankan pada inti permasalahan yang ada, dan obyek yang diteliti lebih dalam dan detail. bab ini terdiri dari 3 hal atau poin penting yaitu perumusan obyek penelitian atau populasi dan sample, metode pengumpulan data (opsional), analasis data atau permasalahan.

12 BAB 4 : Hasil Penelitian Dimana pada bab empat merupakan bab hasil penelitian, dimana merupakan hasil penelitian dari yang kita buat di bab sebelumnya. Dan pada bab ini terdapat 3 point penting yaitu : penyajian data penelitian, pengolahan terhadap dayang yang terkumpul, pembahasan. BAB 5 : Simpulan dan Saran Dimana pada bab lima ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penelitian skripsi, yang berisikan 2 hal yaitu hal penting pertama adalah kesimpulan yaitu rangkuman garis besar inti penelitian dari hasil penelitian yang telah dibahas dari seluruh bab. Dan hal ke dua adalah saran yaitu hal hal yang perlu diambil dan diberitahukan untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil penelitian.