Puisi/Poems. Hubbi Saufan Hilmi

dokumen-dokumen yang mirip
RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Bagian: 1 Merindu Rindu

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Yang Mencinta dalam Diam

KU INGIN GAPAI CINTAKU

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

1. Aku Ingin ke Bandung

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Kumpulan Prosa Vyna,

Hanya Ingin Kau Tahu

#RainbowProject: ORANGE. A Way To Sunset NULIS BUKU CLUB PALEMBANG NULIS BUKU CLUB UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

Ah sial aku selingkuh!

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

Lebih dekat dengan Mu

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Mudji Rapontur. tentang cinta yang tak mampu aku selamatkan

Berlari. Nurlaeli Umar

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Sepasang Sayap Malaikat

Dan langkah kakiku tiada berhenti. Membawa tubuhku ke seluruh penjuru. Aku masih terus bertanya. Siapakah aku.

Rima Perjalanan Cinta

Puisi Wajib TANAH AIR MATA Oleh: Sutardji Calzoum Bachri

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

JISA AFTA KITAB SEMILIR

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

BAB III ANALISIS DATA

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Hanya rasa yang tersembunyi dalam makna. Demi duka dan tawa yang tak ada beda. Wajah-wajah dengan cerita-cerita

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

cinta seringkali lebih mudah didefinisi dengan air mata... Aku Bukan Pergi, Tapi Menjelma Jadi Rindu dan Berkelana di Hatimu.

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. câ á fxçtçwâçz ]tçz~ü ~ Utz tç F

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Oleh: Windra Yuniarsih

Izinkan Aku Mencintaimu Ukhti

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Budi Mulyanto. Hati Bicara

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

AWAL PERTEMUAN SANG MIMPI

Sajak Persembahan. Kepada Ayah-Bunda

Simoan DELAPAN SIMOAN

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Oleh : Rizqia Maulida

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

Disajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia. oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku DUA

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

SEBUAH NAMA DI JALUR PANTURA. Sebuah nama menuntunku untuk mengingat lagi Kau, gadis kecil baik hati, Yang kukenal lewat dongeng tengah malam

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Sang Pangeran. Kinanti 1

Biarlah Kau Menjadi Puisiku. (Kumpulan Cerpen) Edisi Revisi. Oleh : Hardi Alunaza SD

Infinitas Rasa. Judul : Infinitas Rasa. Penulis : Shinta Theresia Cover & Layout: Nuzula Fildzah. Diterbitkan melalui :

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Tuhan Sayang Ya Tuhan Sayang

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

(prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Hidup Tidak Selalu Berwarna

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Kota kelahiranku mungkin lebih pantas jika disebut

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

ABSTRAK KONFLIK DALAM NOVEL DAUN PUN BERZIKIR KARYA TAUFIQURRAHMAN AL AZIZY DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Satu Hari Bersama Ayah

Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku 6

Transkripsi:

Puisi/Poems Hubbi Saufan Hilmi Kuseka Gerimis dari Matamu Kuseka gerimis dari matamu Yang terus saja ngalir Jadi macam kesedihan Kenangan acap kali seperti tak diharapkan Hanya bikin sendu pagi-pagi Yang terus saja mendung Dan gerimisnya adalah rerintik ingatan Di pagi ini gerimis masih saja Ngalir dari dua bola matamu Rona wajahmu masih memendam sendu Dan biar kuseka gerimis Yang rerintiknya adalah ingatan puisi Dinda Dinda bersua dan berjumpa tanpa terencana saat langit bengawan dilukis sang mega hati menggumam, indahnya dua kelopak diwajahnya penuh kata dan makna, bak mentari di puncak sabana ucapmu pun setipis embun di pagi buta indah dimata mu elok dan tanpa duka duka realita yang kau bungkus suka lara yang kau balut canda gelak tawa kagumku akan cara dan semua cerita dari massa ke massa yang pernah kau coba dari angkuhnya dunia dan seisinya dari kata dan prakata yang menyayat jiwa ISSN 2206-0596 (Online) 81

Hilmi kau menumbuhkan rasa tanpa waktu lama rasa yang aku pun awalnya tak percaya akan adanya iya... rasa itu cinta dan cita dan tuhan aku hanya berdoa semoga benar dia yang terbaik seorang gadis metropolitan Sumatera Mei, 2016 A Tawa dimatamu membatin terasa Senyum dibibirmu menguraikan air mata Merdu sapamu menundukkan sang Raja Hangat hembusmu mencairkan segalanya Pandangi bibir dan matamu tertawa bersama Tanpa rasa duka yang oleh ku pun tak pernah terduga Segala yang kau sembunyikan dalam suka Tegar, manja namun luar biasa perkasanya Cerita yang digariskan tuhan pada mu Walau tak pernah terbayangkan Dan tentu saja tak ingin kau cita-citakan Kisahmu yang sebenarnya membuatku merasa sempurna Hadirmu tak terduga dan bersuapun tak pernah terencana Semuanya menjadi sungguh penuh warna Ketika kau selayaknya tamu tanpa diundang Membenahi dan membangun kembali reruntuhan yang telah porakporanda Ketika jemari-jemari saling melengkapi dan melingkari Ketika mata terpejam kala bibir bertemu Ketika jemari membelai indahnya mahkotamu Dan ketika mendekap detak jantungmu Mencipatakanku menjadi sekali lagi manusia yang sempurna Sesempurna melihat senyum dan indah bola matamu a 82

Kata-kata Kata untuk berkata Berkata untuk apa ketika kata itu apa adanya Walapun kata sesuai data Walaupun kata sesuai fakta Namun hanyalah sebuah kata-kata Harus bagaimana bekata Agar kata tidak dibibir saja Agar kata bermakna Agar kata terpercaya Agar kata menjadi logika Kata memang kata-kata Ketika berkata dari mata Sang Pemilik Surga Hening dalam riuknya Yogyakarta bening sayu tatapan menusuk mega Dalam benak selalu bertanya dan berkata Bagaimana, dan seperti apa disana Solo balapan pijakan pertama di kota ini Ramah nan halus katanya Salah satu etnis termuka seantero negeri Pertanda Supersemar pun harapan masa depan nanti Menjaga titipan semangat dari yang tersayang Yang terbaik dan yang terindah Dalam hidup bahkan matipun jua Yang melahirkan hamba tuhan Merekah di bibir senyuman itu Mata berkaca hati pun teriris sembilu Merindukan senyum, suara mu nan merdu Aku disini merindukanmu ISSN 2206-0596 (Online) 83

Hilmi Wahai sang pemilik surga di bawah telapak kaki Namun Memang Ucapan dan tuturmu bak pelangi di siang hari Mengibaskan keindahan sekalian mata terpana Mata yang hanya menanti seputih kain kafan Sesuci embun di pagi hari Sebening tatapan mata sang terlunta-lunta Namun memang Ucapan dan tutur hanyalah angin yang terhempas di sore hari Terhempas di ranting-ranting pepohonan Menggugurkan daun dan harapan untuk berbunga Menghembuskan semerbak wangi tak bertepi Namun memang Lubuk yang terdalam dihiasi jamur tuturan itu Jamur yang tak tahu tumbuh dan berkembang untuk apa Jamur yang selalu membuat pikiran tak mendengarkan hati Jamur yang selalu membuat telinga hanya mendengar tanpa melihat Berbekas Terlepas walau sudah berbekas Memang pantas untuk dilepas Dan lenyaplah tanpa bekas Guritan yang tak terbalas Sayatan sembilu terasa pedas Omongan yang tak berbekas Ucapan yang tak sempat tuntas Setiap detik yang tak sempat tertulis dalam kertas Diragukannya langkah dan tatapan yang tak berbalas 84

Sepi Aku datang untuk pergi hanya untuk pergi Datang dengan berjuta mimpi-mimpi Datang dengan senyum perih tak bertepi Setetes butiran hinggap di pipi Saat aku sentuh salah satu bagian ciptaan yang Illahi Saat lingkaran perak mencipta sebuah janji suci Sebuah janji suci yang menguatkan hati Janji suci yang menenteramkan jiwa dan raga ini Dan janji suci itu pun yang menghianati diri Ketika diri tecambuk kelut dan sepi Sepi yang sesaat meramaikan otak kiri Dan sepi yang menjadikan diri seorang diri Surakarta, Oktober 2016 Hubbi Saufan Hilmi lahir tanggal 9 Maret 1991 di dusun Montong Meong desa Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pedidikan Sarjana ditempuh di Universitas Muhammadiyah Mataram setelah lulus pada tahun 2014 dan melanjutkan S2 di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Tulisannya berupa artikel ilmiah pada pada seminar-seminar nasional diantaranya yang dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta dan seminar internasional di Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah. ISSN 2206-0596 (Online) 85