BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan pada dewasa ini ditandai dengan semakin tajamnya persaingan. Setiap perusahaan berlomba lomba untuk menciptakan yang terbaik diantara perusahaan lainnya. Berbagai strategi dilakukan agar mencapai keberhasilan perusahaan. Strategi yang mampu memenangkan persaingan dengan menciptakan kreativitas dan inovasi terutama dibidang pemasaran yang bertujuan untuk memenangkan persaingan dan mengalami peningkatan laba perusahaan. Menurut Kotler dan Amstrong (2000:5), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan, dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Ujung tombak keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran. Menghadapi persaingan yang semakin ketat, memaksa perusahaan untuk berorientasi pada kegiatan pemasaran dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam strategi pemasaran terdapat strategi bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas strategi produk, harga, penyaluran/distribusi dan promosi/periklanan (Assauri, 2007:198). Iklan merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang umum digunakan perusahaan. Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh
seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat (Suyanto,2005:3). Hal yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan (Jefkins:1996:15). Dapat dikatakan bahwa periklanan adalah kegiatan yang menjadi pemandu utama dalam mengenalkan produk perusahaan terhadap khalayak ramai. Keputusan pembelian adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen, baik individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli (kotler, 2001: 120). Iklan dilakukan untuk mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Peran periklanan dalam dunia bisnis adalah sumbangsih terhadap peluncuran produk baru, meningkatkan kesetiaan merek konsumen terhadap merek yang ada dan mempertahankan penjualan merek yang mapan (Kleppner, 2009:63). PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan menyediakan berbagai kebutuhan telekomunikasi. Speedy adalah salah satu produknya yang merupakan layanan akses internet dengan menggunakan akses kabel berbasis teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line). Dalam menjalankan aktivitas pemasarannya, speedy telah banyak menggunakan media promosi/periklanan
diberbagai media seperti media televisi, radio, koran, majalah, spanduk, billboard,brosur, pameran, event dan lainnya. Akhir-akhir ini iklan Speedy dengan brand ambassadornya Ahmad dhani, Maia Estianty beserta ketiga anaknya Al, El, dan Dul telah dimunculkan di media televisi pada awal bulan februari 2013. Keluarga Ahmad dhani mempromosikan produk speedy wifi dengan daya tarik iklan yang sangat memukau dan aksi seorang musisi yang berbakat dan terkenal di dunia musik. Speedy wifi merupakan jaringan internet yang dapat digunakan oleh sekelompok orang dalam jangkauan jaringan. Penggunaan keluarga Ahmad dhani menunjukkan bahwa seluruh orang sangat membutuhkan akses internet, baik anak maupun orangtua. Jaman modern yang semakin canggih menuntut setiap orang harus aktif untuk mengetahui perkembangan dunia ini. Pengamatan sementara, terdapat konsumen yang menggunakan produk speedy wifi berdasarkan iklan tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa iklan tersebut telah membentuk pernyataan sikap yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian terkait dengan pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen yang pernah diteliti oleh penelitian terdahulu Masrina. (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra sekali bilas terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan dan keputusan pembelian.
Ihsan Ahmed Mustafa (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis pengaruh iklan televisi Oli Top 1 terhadap minat beli masyarakat Perumnas Simalingkar Medan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan dan minat beli. Kemudian Tetty Damaris Sianipar. (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Iklan Deodorant BodySpray AXE dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan dan gaya hidup terhadap Keputusan Pembelian. Muhammad Fauji (2011), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handbody Lotion Vaseline for Men di kelurahan Gaharu. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi konsumen terhadap pengambilana keputusan pembelian. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : Adakah Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan bagi perusahaan dan pihakpihak yang berkepentingan dalam mengevaluasi strategi pemasaran dibidang periklanan guna meningkatkan keputusan pembelian konsumen. 2. Bagi Peneliti, sebagai sarana menerapkan teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah dan menambah wawasan peneliti tentang strategi pemasaran dalam komponen periklanan. 3. Bagi Pihak lain, sebagai referensi untuk perbandingan dan pengembangan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama dimasa mendatang.