PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang diajarkan. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, dan. pada prestasi belajar siswa yang rendah.

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PERJANJIAN DAN PENGUATAN DIRI SISWA KELAS V SDN 1 TAWANG HARJO WONOGIRI

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : DWI HASTUTI

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SKRIPSI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

(PTK Pada Siswa kelas VII SMP PGRI 15 Pracimantoro)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari siswa sehingga pembelajaran matematika mempunyai. dituntut mempunyai konsentrasi, ketelitian, dan keterampilan.

Diajukan Oleh: RIKKI ASMARANDANI A

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Namun, sampai sekarang Matematika masih saja

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ketrampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. matematika sehingga berpengaruh dengan prestasi belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : NARTI A

BAB I PENDAHULUAN. pertanyaan yang membangun, mempertimbangkan informasi-informasi baru

BAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan tuntutan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)

dengan skor 613. Berdasarkan nilai rata-rata untuk mata pelajaran Matematika, provinsi terbaik adalah DKI Jakarta dengan rata-rata 71,19.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia dewasa, beradab dan normal (Jumali.dkk. 2004:1). Setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: WAHYUSIH WARDANI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF DAN PERMAINAN SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GROBOGAN SKRIPSI

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. siswanya menjadi lebih kritis dan kreatif. Pendidikan merupakan wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita

MUSRIAH A

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : MAMIK PURWITOSARI A

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK

BAB I PENDAHULUAN. untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : Endah Puji Astuti A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sampai sekarang

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta )

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

( PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunem ) SKRIPSI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PORTOFOLIO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan guru. Proses kegiatan belajar mengajar perlu dibina hubungan dengan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah mengupayakan

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: LAILATUL HIJRIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Kemampuan. hidupnya. Tanpa dunia luar manusia akan mati.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tumpuan peradaban manusia, karena matematika mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

WILLY MONARINDRA A

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, pendidikan merupakan ujung tombak pengembangan sumber daya

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam menumbuhkan motivasi, minat, dan disiplin siswa dalam

MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI MATEMATIKA DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan manusia, situasi dan kondisi lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

Transkripsi:

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: DWI ASTUTI NOVIYANTI A 410 050 194 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi peserta didik melalui kegiatan pengajaran. Oleh karena itu siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam merespon setiap pelajaran yang diajarkan. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif pada siswa tidaklah mudah. Realita yang terjadi guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar dan siswa menjadi pasif dalam belajar. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah. Keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor faktor itu pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan dalam belajar. Hal tersebut dapat dipahami sebab dalam proses belajar, sasarannya adalah individu sebagai subjek belajar. Slameto (2003 : 2) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti bartambahnya pengetahuan, sikap, tingkah laku dan keterampilan. Seiring dengan pendapat ini, Ngalim Purwanto (2006 : 85) 1

2 menjelaskan bahwa : Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkahlaku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga dapat mengarah kepada yang lebih buruk. Adapun tingkahlaku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian pemecahan suatu masalah, cara berpikir, keterampilan, kecakapan, dan kebiasaan atau sikap. Keberhasilan belajar juga dapat diciptakan melalui kedisiplinan siswa dalam belajar. Thomas Gardon (1993:3) mengatakan bahwa disiplin merupakan kata benda yang berarti perilaku atau tata tertib yang sesuai dengan peraturan atau ketetapan atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan. Disiplin juga merupakan kata kerja yang berarti menciptakan keadaan tertib dan patuh dengan pelatihan dan pengawasan serta melakukan pembetulan kesalahan demi kesalahan. Sehingga siswa akan lebih mudah dalam menguasai pengetahuan yang diberikan serta dapat memanfaatkan dalam kehidupan dimasyarakat. Kedisiplinan belajar dapat mempengaruhi keberhasilan siswa khususnya dalam pembelajaran matematika. Karena dalam pembelajaran matematika dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi. Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta masih terdapat sekelompok siswa yang tingkat kedisiplinan belajarnya masih rendah. Hal ini nampak pada siswa dalam mengikuti pelajaran terkesan tidak atau kurang serius bahkan kadang terkesan semaunya. Siswa datang terlambat, siswa sering tidak mencatat, siswa tidak segera

3 memasuki kelas meskipun bel tanda masuk telah berbunyi, siswa tidak mengerjakan tugas, siswa lebih senang berbicara dengan teman-temannya dari pada mencoba mengerjakan soal, tidak mendengarkan saat guru menerangkan dan masih banyak lagi perilaku tidak disiplin belajar yang dilakukan siswa di sekolah. Dan ini berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri. Sebagai gambaran perilaku tidak disiplin oleh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta yaitu sebagai berikut: 1. Siswa ditegur guru karena ramai atau bercakap-cakap dengan siswa lain pada saat guru menerangkan; 2. Siswa tidak mengerjakan tugas-tugas rumah; 3. Siswa tidak mau maju kedepan untuk mengerjakan soal apabila tidak ditunjuk bahkan dipaksa oleh guru; 4. Siswa tidak segera mengerjakan latihan soal di kelas karena mengobrol dengan siswa lain. Kondisi semacam ini mempengaruhi hasil belajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa. Perilaku tidak disiplin yang dilakukan siswa apabila tidak segera ditangani untuk diubah menjadi perilaku disiplin, akan berpengaruh pada kepribadian siswa yang tentunya akan sangat merugikan diri siswa itu sendiri. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas seorang guru memiliki peran utama sekaligus sebagai pembimbing. Oleh karena itu, secara langsung guru bertangung jawab memberikan bantuan terhadap siswa dalam upaya menemukan pribadi dan merencanakan masa depan termasuk mengubah perilaku yang kurang baik menjadi perilaku terpuji. Untuk mengantisipasi masalah tersebut berkelanjutan maka perlu diberikan suatu teknik untuk

4 membimbing siswa dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar. Salah satunya dengan menggunakan Pendekatan Creative Problem Solving (CPS). Menurut Karen (2004: 1), model Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada ketrampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan kreatifitas. Ketika dihadapkan dengan situasi pertanyaan, siswa dapat melakukan ketrampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, ketrampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir. Pendekatan Creative Problem Solving merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan sehingga kedisiplinan dan prestasi belajar siswa akan menjadi lebih baik. Penerapan pendekatan Creative Problem Solving dalam pembelajaran matematika melibatkan siswa untuk dapat bersikap disiplin dalam bimbingan guru, agar peningkatan kedisiplinan siswa dalam memahami materi lebih terarah. Dengan demikian diharapkan prestasi belajar siswa menjadi lebih meningkat. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah dengan pendekatan creative problem solving kedisiplinan belajar siswa meningkat?

5 2. Apakah dengan pendekatan creative problem solving prestasi belajar siswa meningkat? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendiskripsikan peningkatan kedisiplinan belajar matematika melalui pendekatan creative problem solving. 2. Mendiskripsikan peningkatan prestasi belajar matematika setelah menggunakan pendekatan creative problem solving. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika utamanya pada meningkatkan meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa. Secara khusus, penelitian ini memberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran matematika berupa pergeseran dari pembelajaran yang hanya mementingkan hasil ke pembelajaran yang mementingkan proses. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata berupa langkah-langkah untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi

6 belajar siswa dengan pendekatan Creative Problem Solving. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siswa, guru, sekolah, dan perpustakaan. a. Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membantu meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar matematika. b. Bagi guru penelitian ini merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan mengenal model pembelajaran dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar matematika. c. Bagi sekolah hasil penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran d. Bagi perpustakaan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dan sebagai inventaris buku diperpustakaan.