BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 14 TAHUN 2015

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PER A T U R A N D A ER A H KA BU PA T EN SER D A N G BED A G A I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

5. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L embaran Negara Nomor 4355) ; 6. Und

BUPAT1 POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 7TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDIJNG

BUPATI POHUWATO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI BANDUNG RANCANGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEM BERITAHUAN PERTANYAAN BAGI JAW AB LISAN DEW AN R AKYAT D A R IPADA : DR. HAJAH SITI MARIAH BINTI M A H M U D [KOTA RAJA] TA R IKH : 14 MAC 2016

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENDIRIAN PT JASA SARANA JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN TENTANG TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH PT. PEMBANGUNAN BELITUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN PT. PEMBANGUNAN PRASARANA SUMATERA UTARA

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN P.T. BEKASI PUTERA JAYA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 381 TAHUN 2018 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1999

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR : 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 11 TAHUN 2006 T E N T A N G

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS KARANGASEM SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PEMERINTAH KOTA BATU

Bahwa pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan Septem ber tahun Dua Ribu Enam Belas

WALIKOTA BANDA ACEH PROVINSI ACEH QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BANK ACEH SYARIAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

NOMOR : 3 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2006

REPUBLIK INDONESIA K E P U TU S A N M E N T E R I P E R M U K IM A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A H NOMOR 341 /K PTS/M/2002

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2009

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (PT) MALUKU ENERGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR... TAHUN... TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH

-1- QANUN ACEH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

-1- GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PENJAMINAN KREDIT DAERAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) PERSEROAN TERBATAS (PT) LAMPUNG JASA UTAMA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NOMOR 12 TAHUN TENTANG PENGAMANAN KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Transkripsi:

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KARANGANYAR MENJADI PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KARANGANYAR (PERSERODA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KARANGANYAR, M enim bang : a. bahw a P eru sahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) B ank D aerah K aranganyar m erupakan salah sa tu badan u sa h a milik D aerah yang perlu ditingkatkan fungsi dan perannya dalam m enunjang pengem bangan dan p ertu m b u h an perekonom ian D aerah guna m endukung terw ujudnya k esejahteraan m asyarakat; b. bahw a sebagai antisipasi terh adap perkem bangan ekonom i regional, nasional, dan internasional, teru tam a dalam m enghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar perlu m elakukan p eru b ah an bentuk b ad an h u k u m PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar, sehingga dalam pengelolaannya d a p at lebih profesional d a n fleksibel; c. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana dim aksud dalam h u ru f a dan h u ru f b, perlu m enetapkan P eraturan D aerah ten tang P erubahan B entuk B adan H ukum P eru sahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank D aerah K aranganyar

Pem erintah D aerah (Lem baran N egara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 246, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5589), 8. P eratu ran Pem erintah Nomor 58 T ah u n 2005 ten tan g Pengelolaan K euangan D aerah (Lem baran N egara Republik Indonesia T ahun 2005 Nomor 140, T am bahan L em baran N egara Republik Indonesia Nom or 4578); 9. P eratu ran Pem erintah Nomor 43 T ahun 2011 ten tan g T ata C ara Pengajuan d an Pem akaian Nam a Perseroan T erbatas (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 96, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5244); 10. P eratu ran Pem erintah Nomor 54 T ahun 2017 ten tan g B adan U saha Milik D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2017 Nomor 305, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nom or 6173); 11. P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 27 T ahun 2015 ten tan g Penyelenggaraan Tanggung Jaw ab Sosial P eru sah aan (Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2015 Nomor 27, T am bahan L em baran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 53); D engan P ersetujuan Bersam a DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR dan BUPATI KARANGANYAR M en etap k an MEMUTUSKAN : : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KARANGANYAR MENJADI PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KARANGANYAR (PERSERO DA).

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D alam P eratu ran D aerah ini yang dim aksud dengan : 1. D aerah adalah K abupaten K aranganyar. 2. Pem erintah D aerah adalah B upati sebagai u n su r penyelenggara Pem erintahan D aerah yang m em im pin p elak san aan u ru sa n P em erintahan yang m enjadi kew enangan D aerah otonom. 3. B upati adalah B upati K aranganyar; 4. Dewan Perw akilan R akyat D aerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perw akilan R akyat D aerah K abupaten K aranganyar. 5. G u b ern u r adalah G ubernur Ja w a Tengah. 6. Perseroan T erbatas yang selanjutnya disingkat PT. adalah b ad an h u k u m yang m eru p ak an p e rsek u tu a n modal, didirikan b erd asark an perjanjian, m elakukan kegiatan u s a h a dengan m odal d a sar yang selu ru h n y a terbagi dalam saham dan m em enuhi p ersy aratan yang ditetapkan dalam P eratu ran Perundang-undangan. 7. M enteri adalah M enteri yang m em bidangi Pendirian b ad an u s a h a PT. 8. Perseroan T erbatas B ank P erkreditan R akyat B ank D aerah K aranganyar yang selanjutnya d isebut PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) adalah b ad an h u k u m yang m erupakan p ersek u tu an m odal, didirikan b erd asark an perjanjian, m elakukan kegiatan u sa h a dengan m odal d a sar yang selu ru h n y a terbagi dalam saham d an m em enuhi p ersyaratan yang ditetapkan dalam P eratu ran P erundang-undangan. 9. P eru sah aan D aerah B ank P erkreditan R akyat B ank D aerah K aranganyar yang selanjutnya disebut PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar adalah B ank Perkreditan R akyat m ilik Pem erintah D aerah, yang m odalnya baik selu ru h n y a m au p u n sebagian m eru p ak an kekayaan d aerah yang dipisahkan.

10. Organ PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar adalah rap at u m u m pem egang saham, direksi, d an dew an kom isaris. 11. R apat U m um Pem egang S aham yang selanjutnya disingkat RUPS adalah organ PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar yang m em punyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi m au p u n dew an kom isaris dalam b a ta s yang d itentu k an sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan d a n /a ta u anggaran d a sa r perseroan. 12. Direksi adalah organ PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar yang berw enang d an bertanggung jaw ab penuh a tas p enguru san perseroan u n tu k kepentingan dan tu ju an perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam m au p u n di lu ar pengadilan sesuai dengan k eten tu an anggaran d a sar perseroan. 13. Kom isaris adalah organ PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar yang bertugas m elakukan pengaw asan secara um um d a n /a ta u k h u su s sesuai dengan anggaran d asar, serta m em berikan n a sih a t kepada direksi dalam m enjalankan perseroan. 14. Pegawai adalah pegawai PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar. 15. O toritas J a s a K euangan yang selanjutnya disingkat OJK ad alah lem baga yang independen d an bebas dari cam pur tangan pihak lain, yang m em punyai fungsi, tugas, dan wew enang pengaturan, pengaw asan, pem eriksaan dan penyidikan sebagaim ana dim aksud dalam U ndang-u ndang Nomor 21 T ahun 2011 tentang O toritas J a s a K euangan. 16. T ata Kerja adalah pem bagian tu g as dan kewajiban, p en g atu ran h u b u n g an kerjasam a dari m asing-m asing kom ponen dan penggarisan salu ran tanggung jaw ab dari m asing-m asing pejabat dalam su a tu organisasi dengan m ak su d u n tu k d ap at m elaksanakan tu g as pokok. 17. Modal D asar adalah ju m lah selu ru h nilai nom inal saham perseroan yang ditetapkan dalam RUPS dan dikukuhkan dalam anggaran d a sar perseroan. 18. Modal D isetor adalah m odal yang telah disetor efektif oleh p a ra pem egang saham perseroan.

19. Saham adalah bukti penyertaan a ta u kepem ilikan m odal pada PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar yang m em beri h ak a ta s deviden kepada pem iliknya sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan d a n /a ta u anggaran d a sa r perseroan. 20. Pem egang S aham adalah seseorang a ta u B adan H ukum yang secara sah mewakili 1 (satu) a ta u lebih saham pada PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda). 21. S aham a ta s Nam a adalah saham yang ditulis dengan jelas siapa pem iliknya. 22. Akta Pendirian adalah Akta Pendirian PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar. 23. A nggaran D asar adalah anggaran d a sa r PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar. 24. T ahun B uku adalah su a tu m asa yang m enunjukkan periode a k u n ta n si yang berlaku. 25. Penggabungan adalah p erb u atan h u k u m yang dilakukan oleh sa tu Perseroan a ta u lebih u n tu k m enggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ad a yang m engakibatkan aktiva d an pasiva dari Perseroan yang m enggabungkan diri beralih k arena h u k u m kepada Perseroan yang m enerim a penggabungan dan selanjutnya sta tu s badan hukum Perseroan yang m enggabungkan diri berakhir karena hukum. 26. Peleburan adalah p erb u atan h u k u m yang dilakukan oleh d u a Perseroan a ta u lebih u n tu k m eleburkan diri dengan cara m endirikan sa tu Perseroan b aru yang k arena h ukum m em peroleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang m eleburkan diri dan sta tu s b ad an h u k u m Perseroan yang m eleburkan diri berakhir k arena hukum. 27. Pengam bilalihan adalah p erb u atan h u k u m yang dilakukan oleh badan h u k u m a ta u orang perseorangan u n tu k m engam bil alih saham Perseroan yang m engakibatkan beralihnya pengendalian a ta s Perseroan tersebut. 28. T ahun Takwim adalah m asa 1 (satu) tah u n, m ulai dari tanggal 1 J a n u a ri sam pai dengan 31 Desem ber.

29. Laba bersih adalah keu n tu n g an ta h u n berjalan setelah dikurangi pajak. 30. R em unerasi adalah b en tu k im balan jasa, penghargaan/gaji, a ta u tunjangan a ta u p u n dalam bentuk lainnya yang diberikan perseroan kepada Kom isaris dan Direksi a ta s ja s a a ta u p u n pengabdian yang diberikan tantiem. 31. Tantiem adalah Penghasilan yang m erupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Direksi, Kom isaris, dan Dewan Pengawas apabila p eru sah aan m em peroleh laba dan tidak m engalam i akum ulasi kerugian. 32. Pihak Ketiga adalah K em enterian/l em baga Pem erintah N on-k em enterian a ta u sebutan lain, P eru sahaan sw asta yang berbadan hukum, B adan U saha Milik Negara, B adan U saha Milik D aerah, Koperasi, Y ayasan, dan Perseorangan. BAB II PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM, LOGO, DAN KEDUDUKAN Pasal 2 (1) D engan P eraturan D aerah ini PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar berubah bentuk hukum nya m enjadi PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda). (2) Apabila terdapat kesam aan nam a Perseroan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) pada saat didaftarkan di kantor Menteri, m aka nam a Perseroan akan diubah di dalam akta pendirian tanpa perlu m erubah nam a Perseroan sebagaim ana dim aksud dalam Peraturan D aerah ini. (3) P erubahan B entuk B adan H ukum sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan P eraturan Perundang-undangan. (4) D engan P erubahan B entuk B adan H ukum sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), m aka seluruh kekayaan, u saha, hak d an kewajiban, pegawai, dan segala perjanjian yang telah dib u at dengan pihak ketiga, serta su ra t izin

operasional PD. BPR. Bank D aerah K aranganyar dialihkan kepada PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda). Pasal 3 (1) D engan Perubahan B entuk B adan H ukum sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1, m aka Logo PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar berubah m enjadi Logo PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda). (2) K etentuan lebih lanjut m engenai Logo PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) d iatu r dengan Anggaran D asar. Pasal 4 (1) PT. BPR. B ank D aerah K aran g an y ar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 2 berkedudukan di ibukota K abupaten K aranganyar. (2) PT. BPR. B ank D aerah K aran g an y ar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) d ap at m em buka K antor C abang a ta u C abang Pem bantu dalam wilayah Provinsi Jaw a Tengah dan m em buka Kantor Kas dalam wilayah D aerah sesuai dengan k eten tu an Peraturan P eru n d an g -u n d an g an. BAB III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 5 M aksud P erubahan B entuk B adan H ukum adalah u n tu k m em berikan fungsi dan peran yang lebih besar kepada PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) agar dapat m engem bangkan u sahan y a secara profesional. Pasal 6 P erubahan bentu k badan hukum ini, b ertu ju an u n tu k : a. m eningkatkan kinerja dan daya saing PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda);

b. m eningkatkan perm odalan p eru sah a a n dengan m em berikan kesem patan kepada pihak ketiga u n tu k m enanam kan modal pada PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda); c. m em perluas wilayah dan produk u sa h a PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda); d. m em peroleh keuntungan yang w ajar guna m eningkatkan p endap atan D aerah; dan e. m endorong pertu m b u h an perekonom ian D aerah. BAB IV BIDANG USAHA Pasal 7 (1) U ntuk m encapai m aksud dan tu ju an PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) m elakukan u sa h a di bidang perbankan sesuai dengan keten tu an P eraturan Perundang-undangan. (2) Je n is u sa h a sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) diatur dalam Anggaran Dasar. BAB V JANGKA WAKTU Pasal 8 PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) didirikan u n tu k jan g k a w aktu yang tidak terbatas. BAB VI MODAL DAN SAHAM Pasal 9 (1) Modal d a sa r PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) u n tu k pertam a kali ditetapkan sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus m ilyar rupiah).

(2) Modal disetor Pem erintah D aerah pada saat P eraturan D aerah ini ditetapkan sebesar Rp. 26.750.000.000,- (dua p u lu h enam milyar tu ju h ra tu s lim a p u lu h ju ta rupiah). (3) Nilai nom inal per saham ditetapkan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratu s lima puluh ribu rupiah), dengan kom posisi Pemegang Saham awal sebagai berikut : a. Pem erintah D aerah sebesar 99% (sem bilan puluh sem bilan persen); b. P ihak ketiga se b esar 1% (satu persen). (4) P erubahan m odal d asar sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) ditetapkan dengan K eputusan RUPS. (5) Penyertaan m odal Pihak Ketiga dilakukan setelah m en d ap at persetujuan dan ditetapkan dalam RUPS. (6) P enetapan m odal dasar, m odal disetor dan perubahan m odal d a sa r PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) d iatu r lebih lanjut dalam A nggaran D asar. Pasal 10 P erubahan ju m lah setoran m odal pem egang saham pada B ank, baik penam bahan, pengurangan, m aupun pem indahtanganan ditetapkan dengan K eputusan RUPS. BAB VII SAHAM Pasal 11 (1) Penyertaan m odal Pem erintah D aerah dan Pihak Ketiga diterbitkan dalam bentuk lem bar Saham. (2) S aham PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) terdiri dari saham yang dimiliki oleh Pem erintah D aerah dan S aham yang dimiliki oleh pihak ketiga. (3) S aham yang dikeluarkan oleh PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) adalah Saham a ta s Nama.

(4) Bagian terbesar saham PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) dimiliki oleh Pem erintah D aerah. (5) Setiap Pem egang Saham sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) m en u ru t h u k u m h a ru s tu n d u k dan p atu h pada sem ua k ep u tu san yang diam bil dengan sah oleh RUPS. (6) P erubahan jenis, jum lah dan nilai nom inal Saham, serta hak dan kew ajiban Pem egang S aham ditetapkan oleh RUPS dan d ik u k u h k an dalam A nggaran D asar, sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan. Pasal 12 D aftar pem egang Saham, pem indahtanganan saham, dan duplikasi saham diselenggarakan oleh Direksi dengan m em perhatikan ketentuan P eraturan Perundang-undangan. BAB VIII ANGGARAN DASAR Pasal 13 (1) Anggaran D asar PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) dinyatakan dalam ak ta notaris sesuai dengan k eten tu an P eraturan P erundang-undangan. (2) Anggaran D asar PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), m em uat: a. n am a dan tem pat kedudukan; b. m aksud dan tujuan; c. kegiatan usaha; d. jan g k a w aktu berdiri; e. besarnya ju m lah modal d a sar dan m odal disetor; f. ju m lah saham ; g. klasifikasi saham dan ju m lah saham u n tu k tiap klasifikasi, serta hak yang m elekat pada setiap saham ; h. nilai nom inal setiap sah am ; i. n am a ja b a ta n dan ju m lah anggota Komisaris, anggota Direksi;

j. penetapan tem pat dan tata cara penyelenggaraan RUPS; k. ta ta cara pengangkatan, penggantian, pem berhentian anggota Komisaris dan anggota Direksi; l. tugas dan wewenang Kom isaris dan Direksi; m. penggunaan laba dan pem bagian deviden; dan n. k eten tu an lain sesuai dengan k eten tu an P eraturan P eru n d ang-undangan. BAB IX ORGAN PT. BPR. BANK DAERAH KARANGANYAR (PERSERODA) Bagian K esatu Um um Pasal 14 O rgan PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda), terdiri a ta s : a. RUPS; b. Komisaris; dan c. Direksi. Bagian Kedua RUPS Pasal 15 (1) RUPS m em punyai wewenang yang tidak diberikan kepada Kom isaris dan Direksi dalam b atas yang diten tu k an dalam A nggaran D asar, sesuai dengan k etentu an P eraturan P eru n d ang-undangan.

(2) K etentuan lebih lan ju t m engenai RUPS d iatu r dalam A nggaran D asar sesuai dengan k e ten tu an P eraturan P erundang-undangan. Bagian Ketiga Kom isaris Pasal 16 (1) Kom isaris terdiri dari seorang Kom isaris U tam a dan anggota Komisaris. (2) Ju m la h Kom isaris sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1), d iatu r dalam A nggaran D asar. (3) Ju m la h Kom isaris sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1), tidak m elebihi ju m lah Direksi. (4) Salah sa tu anggota Kom isaris sebagaim ana dim aksud p ada ayat (1), d ap at berasal dari wakil Pem erintah D aerah. (5) Kom isaris yang mewakili Pem erintah D aerah sebagaim ana dim aksud pada ayat (4) dalam m enjalankan tugasnya secara berkala berkew ajiban m elaporkan kegiatan u sa h a PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) pada B upati. (6) P ersyaratan, ta ta cara pengangkatan, d an pem berhentian, se rta m asa ja b a ta n, tugas d an w ew enang Kom isaris d iatu r dalam A nggaran D asar. Bagian Keem pat Direksi Pasal 17 (1) PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) dipim pin oleh Direksi yang terdiri dari seorang D irektur U tam a dan beberapa orang D irektur. (2) Ju m la h, persyaratan, ta ta cara pengangkatan, dan pem berhentian, serta m asa ja b a ta n, tugas, d an wewenang D ireksi d iatu r dalam A nggaran D asar.

BAB X SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN Pasal 18 (1) Pada sa a t pengesahan A nggaran D asar, selu ru h pegawai PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar beralih m enjadi pegawai PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda). (2) K etentuan lebih lanjut m engenai su su n a n organisasi dan kepegaw aian ditetapkan oleh D ireksi PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda), sesu ai dengan Anggaran D asar d an k etentu an P eratu ran P erundang-undangan. BAB XI PENGGABUNGAN/PELEBURAN DAN PENGAMBILALIHAN Pasal 19 (1) Penggabungan, Peleburan, dan Pengam bilalihan PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) ditetapkan dalam RUPS sesuai dengan k e ten tu an P eratu ran P erundang-undangan. (2) T ata cara penggabungan, peleburan, d an pengam bil alihan PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) dituangkan dalam A nggaran D asar sesuai dengan k e ten tu an P eraturan P eru n d an g -u n d an g an. BAB XII PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI Pasal 20 (1) P em bubaran dan likuidasi PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) d itetapkan oleh RUPS a ta u P enetapan Pengadilan. (2) T ata cara pem bubaran d an likuidasi d iatu r dalam A nggaran D asar.

(3) P em bubaran PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) dilaporkan oleh B upati kepada G ubernur, dengan tem b u san kepada M enteri D alam Negeri dan OJK. Pasal 21 (1) B upati m enyelesaikan pem b u b aran PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) sesu ai dengan k eten tu an P eratu ran P erundang-undangan. (2) U ntuk p elaksanaan pem b u b aran PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) dibentuk Panitia P em bubaran oleh B upati. (3) Apabila PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) dibubarkan, h utang, d an kew ajiban keuan g an dibayar dari h a rta kekayaan PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) d an sisa le b ih /k u ran g m enjadi m ilik tanggung jaw ab Pem egang Saham. (4) Panitia P em bubaran PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) m enyam paikan pertanggungjaw aban p em b u b aran PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda) kepada B upati. BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 22 (1) P ada sa at P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku, m aka sem u a k eten tu an yang berlaku di lingkungan PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda), dinyatakan tetap berlaku sam pai dikeluarkannya k e te n tu an yang b aru sesu ai dengan P eratu ran D aerah ini. (2) Pada sa a t P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku, m aka sem u a pegawai di lingkungan PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar dinyatakan tetap, baik sta tu s, ja b a ta n, dan h a k kepegaw aiannya sam pai dengan d itetapkan statu s, ja b a ta n, d an h ak kepegaw aian yang b a ru sesu ai dengan A nggaran D asar PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (P erseroda).

BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Pada sa a t P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku, m aka P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 3 T ahun 2006 ten tan g P eru sahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank D aerah K aranganyar (Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2006 Nomor 3), sebagaim ana telah diubah beberapa kali terak h ir dengan P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 9 T ah u n 2014 tentang P eru b ah an K edua a ta s P eratu ran D aerah Nomor 3 T ahun 2006 ten tan g P eru sahaan D aerah B ank P erkreditan Rakyat B ank D aerah K aranganyar (Lem baran D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2006 Nomor 3), dicabut d an dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 24 P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku p ada tanggal diundangkan. Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan P eratu ran D aerah ini dengan penem patannya dalam L em baran D aerah K abupaten K aranganyar. PERATURAN DAERAH INI DINYATAKAN SAH. pada tanggal 11 April 2018 D iundangkan di K aranganyar pada tanggal 11 April 2018 SE K R E T A R IS D A E R A H 'K A b W a T EN KARANGANYAR, f S A M S lf LEMBARAN'DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018 NOMOR 6 NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR, PROVINSI JAWA TENGAH : (6/2018)

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KARANGANYAR MENJADI PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KARANGANYAR (PERSERODA) I. UMUM B erdasarkan k eten tu an U ndang-u ndang Nomor 23 ta h u n 2014 tentang P em erintahan D aerah, sebagaim ana telah d iu b ah beberapa kali terak h ir dengan U ndang-u ndang Nomor 9 T ahun 2015 ten tan g P erubahan K edua a ta s U ndang-u ndang Nomor 23 ta h u n 2014 ten tan g P em erintahan D aerah, B adan U saha Milik D aerah m eru p akan salah sa tu b ad an u sa h a yang selu ru h a ta u sebagian besar m odalnya dimiliki oleh D aerah. Sam pai sa at ini, P em erintahan K abupaten K aranganyar memiliki 2 (dua) B adan U saha Milik D aerah yang bergerak di bidang perb an k an, dim ana m urni selu ru h m odalnya dimiliki oleh Pem erintah D aerah. Salah satu n y a adalah PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar. PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar p ertam a kali didirikan dengan S u ra t K eterangan dari M enteri K euangan Nomor S- 169/MK. 11/ 1983 p ada tanggal 15 April 1983 dengan n am a PD. B ank P asar K abupaten D aerah T ingkat II K aranganyar. K em udian d iatu r dalam P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 3 T ahun 1996 tentang P eru sahaan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank P asar K abupaten K aranganyar yang akhirnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 3 T ahun 2006 tentang P eru sah aan D aerah B ank Perkreditan Rakyat B ank D aerah K aranganyar, sebagaim ana telah d iu b ah beberapa kali terak h ir dengan P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 9 T ahun 2014 ten tang P eru b ah an Kedua a ta s P eratu ran D aerah K abupaten K aranganyar Nomor 3 T ahun 2006 tentang P eru sah aan D aerah B ank Perkreditan R akyat B ank D aerah K aran g an y ar.

D alam perkem bangannya operasional perb ankan perlu dilakukan penyesuaian dengan tetap berlandaskan kepada k e te n tu an P eraturan P erundang-undangan. U ntuk lebih d ap at m eningkatkan fungsi dan peranan, serta u sa h a -u s a h a PD. BPR. B ank D aerah k aranganyar dalam m enunjang pengem bangan dan p e rtu m b u h an perekonom ian D aerah, m endukung p elaksanaan tata kelola yang seh at (good corporate governance), dan m endukung upaya m em enuhi k e b u tu h a n m asyarakat akan ja s a peningkatan ja s a pelayanan p erbankan devisa yang tidak hanya berskala nasional tetapi Internasional, m aka perlu m elakukan P erubahan B entuk B adan H ukum dari P erusahaan D aerah m enjadi Perseroan T erbatas. P rosedur p eru b ah an PD. BPR. B ank D aerah K aranganyar m enjadi PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda), selanjutnya diproses sesuai dengan k eten tu an U ndang-u ndang Nomor 40 T ahun 2007 tentang Perseroan T erbatas. D engan P erubahan B entuk B adan H ukum ini, m aka seluruh kekayaan, u sa h a -u s a h a P eru sahaan, hak dan kew ajiban, pegawai, dan segala su ra t izin operasional B ank P em bangunan D aerah dialihkan kepada PT. BPR. B ank D aerah K aranganyar (Perseroda). II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8

Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 84