Lampiran KUESIONER ANALISA ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA LIPSTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEDAGANG KOSMETIK TENTANG BAHAYA RHODAMIN B DI PASAR RAMAI KOTA MEDAN TAHUN 2013 KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Lama Berjualan : I. Pengetahuan 1. Lipstik adalah pewarna bibir yang di kemas dalam bentuk batang yang digunakan untuk mewarnai bibir. 2. Salah satu syarat lipstik yang baik adalah tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir. 3. Bahan-bahan utama pada lipstik adalah lilin, minyak, lemak, antioksidan, surfaktan, bahan pengawet dan zat pewarna. 4. Rhodamin B adalah bahan kimia yang digunakan sebagai zat pewarna dalam industri tekstil dan kertas. 5. Rhodamin B dapat digunakan sebagai zat pewarna dalam pembuatan lipstik. 6. Rhodamin B merupakan zat pewarna sintetis untuk bahan campuran lipstik. 7. Rhodamin B menghasilkan warna yang lebih cerah dibandingkan pewarna alami
8. Rhodamin B adalah salah satu zat warna berbahaya yang tidak diperbolehkan pemakaiannya di Indonesia. 9. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan mengakibatkan gejala keracunan jika tertelan melalui makanan. 10. Rhodamin B dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernafasan seperti batuk, sakit tenggorokan, jika terhirup. 11. Rhodamin B dapat menimbulkan iritasi jika mengenai kulit. 12. Rhodamin B juga dapat menimbulkan iritasi yang ditandai mata kemerahan jika terkena mata 13. Iritasi kulit dan alergi kulit merupakan kondisi yang lazim ditemui akibat paparan Rhodamin B terhadap kulit 14. Rhodamin B dapat menimbulkan efek kronis seperti gangguan fungsi hati dan kanker. 15. Efek kronis yang ditimbulkan zat pewarna rhodamin B dapat terlihat setelah 10 sampai 20 tahun kemudian.
II. Sikap Berilah tanda centang ( ) pada salah satu kolom setiap pertanyaan di bawah ini. Jawaban No. Pernyataan S TS 1. Lipstik merupakan kosmetik dekoratif yang digunakan untuk mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. 2. Lipstik yang baik adalah lipstik yang tidak hanya mempercantik bibir tetapi mampu memberikan nutrisi dan melembabkan bibir. 3. Zat pewarna memiliki peranan besar dalam setiap fungsi kosmetik dekoratif. 4. Zat warna dalam kosmetik harus memenuhi syarat keamanan. 5. Rhodamin B merupakan zat warna sintetis yang digunakan untuk pewarna tekstil bukan kosmetik 6. Rhodamin B bersifat racun dan dapat menimbulkan kanker. 7. Lipstik yang mengandung zat pewarna seperti rhodamin B termasuk golongan kosmetik berbahaya. 8. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi pada kulit 9. Jika terpapar pada bibir, rhodamin B dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, kering, gatal dan terkelupas. 10. Rhodamin B dapat menyebabkan kanker dan gangguan fungsi hati
Keterangan : S TS = Setuju = Setuju
III. Tindakan Berilah tanda centang ( ) pada salah satu kolom setiap pertanyaan di bawah ini. Jawaban No Pertanyaan. P TP 1. Apakah anda pernah menjual lipstik yang tidak memiliki izin BPOM? 2. Apakah anda pernah membaca komposisi dari bahan kosmetik seperti lipstik yang anda jual? 3. Apakah anda pernah menawarkan produk lipstik yang tidak memiliki daftar komposisi? 4. Apakah anda pernah membaca informasi bahwa rhodamin B merupakan zat warna sintetis yang tidak diperbolehkan untuk bahan campuran kosmetik seperti lipstik? 5. Apakah anda pernah mencari informasi bahwa rhodamin B dapat menyebabkan iritasi pada kulit? 6. Apakah anda pernah mencari informasi bahwa rhodamin B dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker? 7. Apakah anda pernah membaca informasi bahwa rhodamin B merupakan zat warna berbahaya yang dilarang pemakaiannya di Indonesia? 8. Apakah anda pernah menemukan bahan rhodamin B pada lipstik yang anda jual? Keterangan : P = Pernah TP = Pernah
Lampiran Tabel Pelarut Dalam Percobaan Kromatografi A n-butanol 40 bagian volume Asam asetat glasial 10 bagian volume Air suling 20 bagian volume B Iso-butanol 30 bagian volume Etanol air suling 20 bagian volume Air suling 20 bagian volume Pada 99 bagian volume campuran, tambahkan 1 bagian volume amonia pekat C Fenol 80 gram Air suling 20 gram D Etil metil keton 350 bagian volume Aseton 150 bagian volume Air suling 150 bagian volume Amonia pekat 1 bagian volume E Etil metil keton 50 bagian volume Aseton 30 bagian volume Air suling 30 bagian volume Faktor-faktor Etil asetat 11 bagian volume Piridin 5 bagian volume Air suling 4 bagian volume Gambar Encerkan 5 ml ammonia pekat dengan air suling hingga 100 ml tambahkan 2 gr trinitrium sitrat dan larutkan Sumber : Standar Industri Indonesia (SII) Departemen Perindustrian RI
Lampiran Harga Rf Untuk Berbagai Macam Pelarut Pewarna Merah Ponceau Mx Ponceau 4R Carmoisme Aamaranth Red 10 B Erytrosine Red 2 G Red 6 B Red F B Ponceau SX Ponceau 3 R Fast Red E Jingga Orange G Orange RN Sunset yellow FCF Kuning Tartrazine Naphthol yellow S Yellow 2 G Yellow FRS Yellow RY Hijau, Biru, Ungu Green S Blue VRS Indago karimue Violet BNP Coklat, Hitam Brown FK Chocolate brown Pelarut A B C D E F G 0.33 0.55 0.35 0.41 0.41 0.23 0.19 0.18 0.26 0.13 0.26 0.25 0.07 0.57 0.44 0.17 0.37 0.28 0.55 0.30 0.15 0.14 0.19 0.11 0.17 0.16 0.04 0.33 0.26 0.30 0.23 0.37 0.37 0.21 0.20 1.00 0.58 0.47 0.57 1.00 0.56 0.06 0.35 0.35 0.38 0.39 0.41 0.18 0.46 0.18 0.17 0.37 0.22 0.22 0.10 0.28 0.25 0.11 0.49 0.13 0.58 0.24 0.01 0.39 0.30 0.41 0.39 0.51 0.26 0.32 0.38 0.47 0.35 0.45 0.58 0.21 0.11 0.38 0.47 0.45 0.49 0.51 0.24 0.19 0.35 0.47 0.48 0.52 0.46 0.23 0.66 0.59 0.75 0.74 0.75 0.78 0.57 0.28 0.28 0.45 0.40 0.43 0.46 0.22 0.43 0.12 0.17 0.09 0.20 0.25 0.04 0.70 0.44 0.54 0.17 0.68 0.73 0.44 0.40 0.44 0.41 0.41 0.37 0.65 0.31 0.76 0.33 0.47 0.30 0.43 0.47 0.22 0.54 0.77 0.04 0.18 0.07 0.16 0.03 0.27 0.44 0.44 0.70 0.41 0.67 0.30 0.83 0.54 0.07 0.76 0.64 0.70 0.32 0.79 0.14 0.20 0.30 0.28 0.34 0.14 0.11 0.54 0.63 0.80 0.68 0.75 0.32 5 0.18 0.34 0.36 0.57 0.61 0.27 0.03 0.49 0.75 0.77 0.49 0.18
Lampiran TAMPILAN OUT PUT TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEDAGANG KOSMETIK TENTANG BAHAYA RHODAMIN B DI PASAR RAMAI KOTA MEDAN TAHUN 2013. Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-24 7 23.3 23.3 23.3 25-29 13 43.3 43.3 66.7 30-34 9 30.0 30.0 96.7 >35 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Pendidikan terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SMA 29 96.7 96.7 96.7 SMP 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Lama berjualan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1-4 14 46.7 46.7 46.7 5-8 13 43.3 43.3 90.0 >9 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0
Pengetahuan pedagang kosmetik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 14 46.7 46.7 46.7 Sedang 16 53.3 53.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Sikap pedagang kosmetik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 17 56.7 56.7 56.7 Kurang 13 43.3 43.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Tindakan pedagang kosmetik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 6 20.0 20.0 20.0 Kurang 24 80.0 80.0 100.0 Total 30 100.0 100.0
Lampiran Dokumentasi Penelitian Gambar lampiran 1. Sampel Lipstik
Gambar lampiran 2. Neraca Analitik untuk menimbang sampel Gambar lampiran 3. Penangas Air untuk mendidihkan sampe
Gambar lampiran 5. Chamber untuk proses pergerakan zat warna Gambar lampiran 6. Hasil pergerakan zat warna pada sampel
Gambar lampiran 7. Pembagian Kuesioner Kepada Pedagang Kosmetik