BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang dengan jumlah penduduk yang. cukup besar. Salah satu tanda negara yang sedang berkembang adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Manusia akan barang dan jasa jumlahnya bertambah dengan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman di Indonesia, maka kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini situasi persaingan dalam dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Industri Oli merupakan bagian dari industri otomotif yang diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini dimana perekonomian Indonesia telah mengalami banyak

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan manusia terus bertambah dan berkembang. Ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Entrepreneurship and Inovation Management

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab

BAB I PENDAHULUAN. cenderung untuk berkembang seiring dengan perkembangan sektor industri yang

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Definisi Marketing Mix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

DESAIN PRODUK DAN JASA

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien, selalu dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah sesuai

Pertemuan 3 STRATEGI PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

DAFTAR ISI. Hal i ii. vi viii

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian Indonesia telah mengalami banyak perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

Manajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, fenomena pemasaran telah mengalami banyak perubahan mulai

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh keadaan politik dan stabilitas yang tidak menentu ditambah

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan dunia bisnis dan teknologi. Akan tetapi, hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor yang memegang. peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Manajemen Operasional DESAIN & PENGEMBANGAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat mendorong pula berkembangnya sektor perekonomian yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya jaman maka kebutuhan. manusia pun turut berkembang. Tidak hanya kebutuhan sandang,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara berkembang dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Salah satu tanda negara yang sedang berkembang adalah perkembangan di segala bidang. Perkembangan yang pesat di segala bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, sosial, ekonomi dan budaya membawa dampak terhadap cara pandang hidup masyarakat. Sifat konsumen pada dasarnya berbeda dan cenderung berubah-ubah selalu menuntut mutu dan pelayanan yang baik dari suatu produk. Hal ini terbukti dengan semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk guna memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Salah satu jenis produk yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak adalah kebutuhan akan sepatu. Seperti kita ketahui di samping untuk menunjang salah satu kebutuhan pokok manusia, sepatu juga berguna untuk menambah rasa percaya diri dari si pemakai. Industri sepatu sekarang ini semakin berkembang dengan pesat, sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat, hal ini disebabkan banyak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, dan ragamnya produk serta harga yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Hal lain kondisi perekonomian serta politik di Indonesia yang tidak stabil, hal ini akan 1

menyebabkan perusahaan-perusahaan semakin berusaha keras untuk mendapatkan konsumen dan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Mengingat hal di atas, maka suatu perusahaan harus mempunyai pandangan yang cukup luas pada bidang pemasaran. Hal ini perlu diperhatikan perusahaan karena pemasaran merupakan kegiatan kompleks yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari suatu perusahaan. Pemasaran merupakan kegiatan sehari-hari yang dijalankan oleh setiap perusahaan, dimana salah satu tujuan utama dari kegitan pemasaran adalah untuk memperoleh laba. Di dalam pemasaran itu sendiri terdapat kegiatan-kegiatan tersendiri. Misalnya dalam merencanakan produk yang akan dipasarkan, menentukan harga jualnya, upaya dalam mempromosikan barang itu sendiri, dan pengembangan produk yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam, strategi yang diambil perusahaan haruslah tepat dan terencana, salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan produk pada produk yang sudah ada atau menciptakan produk baru yang sesuai dengan model yang sedang digemari. Industri sepatu sangat dipengaruhi oleh selera konsumen dan perkembangan mode yang ada, jadi bila perusahaan ingin tetap hidup dan meningkatkan penjualan serta mendapatkan laba yang optimal maka pengembangan produk merupakan suatu kebijakan yang harus dilakukan oleh perusahaan, bukan sekedar tindakan alternatif. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Pengembangan Produk Terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Perusahaan Sepatu pada PT. X 2

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa pokok permasalahan yang dapat diteliti dan dikemukakan untuk objek penelitian, yaitu : 1. Apa tujuan perusahaan melakukan kegiatan pengembangan produk? 2. Tahap- tahap apa saja yang dilakukan perusahaan dalam kegiatan pengembangan produk 3. Sasaran pasar yang manakah yang dituju oleh perusahaan dalam rangka pengembangan produk? 4. Jenis jenis Pengembangan produk seperti apa yang dilakukan Perusahaan? 5. Faktor faktor apa saja yang mendukung pelaksanaan pengembangan produk pada PT. Canadian Shoes? 6. Faktor faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan pengembangan produk pada PT. Canadian Shoes? 7. Sampai sejauh mana peranan pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan analisis terhadap 3

pengembangan produk serta dampaknya terhadap peningkatan volume penjualan pada PT. X. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui tujuan mengapa perusahaan melakukan pengembangan produk. 2. Untuk menmgetahui tahap tahap apa saja yang dilakukan perusahaan didalam kegiatan pengembangan produk 3. Untuk mengetahui sasaran pasar mana yang dituju oleh perusahaan. 4. Untuk mengetahui jenis jenis pengembangan produk perusahaan 5. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mendukung pelaksanaan pengembangan produk pada PT. Canadian Shoes. 6. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan pengembangan produk pada PT. Canadian Shoes. 7. Untuk mengetahui bagaimana peranan pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan. 1.4 Kegunaan Penelitian Data informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Perusahaan Diharapkan hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pengembangan produk yang dilaksanakan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan penjualan di masa yang akan datang. 4

2. Penulis Memperluas wawasan pengetahuan tentang pengembangan produk yang akan dilakukan di dalam perusahaan. 3. Pihak-pihak lain yang membutuhkan serta berkepentingan dalam penelitian ini. Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan sumbangan pengetahuan serta bahan pembanding dalam penelitian di bidang yang sama. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Agar dapat bertahan dan berkembang dalam pasar yang kompetitif, sebuah perusahaan harus bersikap proaktif dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Salah satu kebijakan yang dapat diambil oleh perusahaan adalah dengan mengembangkan produknya melalui strategi pengembangan produk yang tepat. Produk yang sudah ada pada saat ini dapat dimodifikasi atau menciptakan produk baru yang dapat meningkatkan penjualan. Perusahaan harus melakukan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tidaklah mungkin suatu produk dapat bertahan sepanjang masa tanpa melakukan perubahan apapun terhadap produk tersebut, karena setiap produk mempunyai siklus hidup. Hal ini dipertegas oleh Kotler (2000 ; 312) dimana ia mengatakan : Suatu produk tampaknya melewati suatu daur hidup, dilahirkan, melewati beberapa tahap, dan pada akhirnya mati ketika produk 5

yang lebih baru muncul dan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen lebih baik. Secara spesifik, tahapan-tahapan siklus hidup yang akan dilalui oleh suatu produk dimulai dari 1. Tahap pengenalan dan memasuki pasar (introduction), yaitu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan pertama kali ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya biaya untuk memperkenalkan produk. 2. Pertumbuhan dalam penjualan (growth), yaitu suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. 3. Kedewasaan (maturity), yaitu suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Laba stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran pemasaran untuk mempertahankan produk terhadap persaingan. 4. Penurunan dalam penjualan (decline), yaitu periode saat penjualan menunjukan arah menurun dan laba menipis. Karena setiap produk akan melalui setiap tahap dari produk life cycle ini, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian, dan peersonalia yang berbeda. Khususnya untuk mengantisipasi keadaan dimana produksi perusahaan mencapai tahap penurunan ( 6

decline ), pengembangan produk merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan penjualannya. Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab menurunnya penjualan suatu produk, antara lain : 1. Berubahnya keinginan, selera dan kebutuhan konsumen, sehingga produk yang ada pada saat ini ditinggalkan oleh konsumen 2. Makin cepatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang menyebabkan makin meningkatnya standar hidup manusia. 3. Bertambahnya para pesaing yang berusaha merebut pangsa pasar dengan menawarkan produk yang sejenis. Beberapa faktor diatas pada akhirnya akan menyebabkan makin pendeknya umur dari produk life cycle suatu produk. Kelangsungan hidup suatu produk dapat dipertahankan jika perusahaan mempersiapkan strategi pertumbuhan bagi setiap produk yang dihasilkannya. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan perusahaan dalam melakukan peningkatan pertumbuhan dalam penjualan dari produk yang dihasilkan adalah dengan melakukan strategi pengembangan produk. Dalam menerapkan suatu strategi pengembangan produk, perusahaan perlu menganalisis mengenai kemampuan dan kesempatan yang dihadapinya. Jika terjadi kesalahan dalam analisis ini maka akan menyebabkan kegagalan dalam penerapan strategi pengembangan produk, yang pada akhirnya akan 7

mengakibatkan meningkatnya biaya, terbuangnya waktu dan resiko kegagalan produk. Definisi dari pengembangan ini sendiri menurut Kotler dan Armstrong (2000 ;320) adalah : Pengembangan produk yaitu strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang. Mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik untuk meyakinkan bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan. Menurut Budi Purwadi, Riset Pemasaran ( 2000; P.203 ), pengembangan produk melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Penggalian Ide Mencari bentuk atau jenis produk yang sama sekali baru; mencari fitur, atribut atau manfaat baru dari produk yang ada. 2. Pengujian Konsep Produk Mengetahui reaksi dan pandangan konsumen mengenai konsep produk; memperkirakan prospek pemasaran dan segmen pasar. 3. Analisa Kelayakan Bisnis Tinjauan ulang penjualan, biaya, dan proyeksi laba produk baru untuk mengetahui apakah factor factor ini akan memenuhi sasaran perusahaan. 4. Komersialisasi Untuk memperkenalkan produk baru ke pasar. 8

Untuk mendukung pengambilan keputusan pada tiap tahap pengembangan produk diperlukan input dari riset pemasaran. Menurut Budi Purwadi, Riset Pemasaran (2000; P. 205 ), prosedur pengumpulan data terdiri dari: 1. Tes Nama Produk Mengetahui apakah nama yang diberikan pada produk mudah diucapkan dan diingat serta mempunyai asosiasi yang kuat dengan produknya. 2. Tes Kemasan Mengungkapkan apakah kemasan sudah sesuai dengan bentuk dan sifat produk yang dikemas dan apakah kemasan mudah diingat dan enak dilihat 3. Analisa Kelayakan Bisnis. Mengetahui apakah produk dapat digunakan dengan mudah dan cocok, sesuai dengan bentuk, berat, ukuran dan material kemasan. 4. Tes Pasar Riset eksperimen yang dilakukan secara terbatas pada pasar terpilih dengan tujuan memperkirakan tingkat penjualan, keuntungan, dan memperoleh informasi pasar serta pengalaman ( pengiriman, penyimpangan, penjualan produk ) sebelum produk baru diluncurkan. Yang dimaksud dengan produk baru menurut Kotler (2000 ; 273) adalah Produk baru bagi dunia produk adalah produk yang menciptakan suatu pasar yang sama sekali baru. 9

Apabila perusahaan tidak melaksanakan tahapan-tahapan proses pengembangan produk di atas dengan baik, maka dapat mengakibatkan gagalnya produk baru yang dipasarkan tersebut. Perusahaan juga perlu mempelajari faktor-faktor pendorong dan penghambat dilaksanakannya pengembangan produk baru. Hal ini sekaligus juga akan memberikan informasi pada perusahaan mengenai what, when, to whom produk baru tersebut akan diluncurkan. Di lain pihak, pengembangan produk juga memberikan nilai tambah perusahaan di mata konsumen karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk terus mengembangkan produknya secara terencana agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Seperti yang telah dibahas diatas kita dapat melihat bahwa pengembangan produk memiliki posisi yang penting bagi perusahaan. Atas dasar ini maka penulis mencoba untuk membuat hipotesis sebagai berikut, bahwa: Pengembangan produk mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penjualan perusahaan. 1.6 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Metode deskriptif analitis 10

Yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisis serta menyajikan data tersebut sehingga dapat digambarkan masalah-masalah yang ada dalam suatu perusahaan berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan tersebut. 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pimpinan dan staf perusahaan yang dianggap mempunyai informasi yang diperlukan. 2. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dan untuk memperoleh data yang akurat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi. 3. Library Study (Studi Kepustakaan) Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku atau literature-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang bersifat ilmiah dan teoritis dalam hubungan dengan objek penelitian. 11

1.6.2 Operasional Variabel Tabel 1-1 Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel/ subvariabel Indikator Skala Tes penggunaan Mengetahui apakah produk dapat -Alasan pembelian sepatu. Ordinal digunakan dengan mudah dan cocok, -Model dan bentuk yang sesuai dengan trend saat ini disukai. Tes Pasar Memperkirakan prospek pemasaran, -Frekuensi pembelian Ordinal tingkat penjualan dan keuntungan -Kemungkinan pembelian sebelum produk baru diluncurkan setelah dipasarkan Tes Segmen Pasar Mengetahui segmen pasar produk Persentase responden Ordinal perusahaan berdasarkan usia, jenis Volume Penjualan Jumlah unit yang terjual dari banyaknya produk yang tersedia pada suatu periode tertentu kelamin, pekerjaan Hasil penjualan produk untuk periode: 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 Interval 1.6.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan untuk membahas peranan pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan adalah: Data Primer yaitu data yang didapat dari penelitian lapangan antara lain meliputi : profile atau sejarah perusahaan dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi, kegiatan usaha yang dilakukan, produk yang dihasilkan, dan data perusahaan lainnya. Data Sekunder, yaitu data yang didapat dari penelitian kepustakaan. 12

1.6.4 Metode Analisis Analisis data dinyatakan dengan data statistik yang terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan serangkaian observasi atau pengukuran yang dinyatakan dalam angka angka, sedangkan data kualitatif adalah serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat sample atau populasi tergolong dalam salah satu kelas yang saling lepas ( mutually exclusive ) dan yang kemungkinan tidak dapat dinyatakan dalam angka angka. Rancangan analisis data dari pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan adalah pertanyaan yang disusun sedemikian rupa sehingga mendorong atau memancing jawaban- jawaban yang dikehendaki. Pengujian Hipotesis bukan untuk membuktikan benar atau tidaknya suatu hipotesis tetapi untuk menguji dapat atau tidaknya hipotesis tersebut diterima. Pengujian kuantitatif dilakukan dengan perhitungan yaitu : Untuk menentukan persentase responden dengan skala pengukuran ordinal. Pengujian hipotesisnya menggunakan perhitungan rumus sebagai berikut: Jumlah jawaban responden X 100% Jumlah responden Penilaian hasil persentase diklasifikasikan sebagai berikut: Persentase Keterangan 0 25 26 50 51 75 76 100 Tidak berperan Sedikit berperan Cukup berperan Sangat berperan 13

1.7 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Canadian Shoes, yang beralamatkan di Jl. Terusan Kiara Condong no. 234, Bandung. Penelitian dan pengumpulan data akan dilakukan mulai dari bulan September sampai bulan November 2004 14