SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROPRIOCEPTIVE EXERCISE DAN ZIG-ZAG RUN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 SANUR MADE DWI INDAH PERMATAHATI GITA KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016
SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROPRIOCEPTIVE EXERCISE DAN ZIG-ZAG RUN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 SANUR Oleh : MADE DWI INDAH PERMATAHATI GITA NIM. 1202305004 KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016 i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ii
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI iii
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Perbedaan Efektivitas Proprioceptive Exercise dan Zig-Zag Run Exercise terhadap Peningkatan Kelincahan pada Anak Usia 9-11 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada: 1. Prof.Dr.dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2. Prof.Dr.dr.I Nyoman Adiputra, MOH, PFK selaku ketua Program Studi Fisioterapi Universitas Udayana. 3. Ni Luh Nopi Andayani, SSt.FT, M.Fis selaku pembimbing sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes selaku pembimbing sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. v
5. dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, M.Biomed selaku penguji sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Dosen-dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Ibu, Bapak dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Desak Ketut Ayu Juniantari, Mutiara Savrita, Isna Christianti, dan Dewi Lestari yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis. 9. Seluruh teman-teman Axoplasmic yang selalu membantu dan memberikan semangat terutama Sinta Puspita Dewi, Dwi Dayanti Martini, Firasti Widyaratni, Angga Puspa Negara, dan Rama Wintara. 10. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat harapkan. Denpasar, Mei 2016 Penulis vi
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PROPRIOCEPTIVE EXERCISE DAN ZIG-ZAG RUN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 SANUR ABSTRAK Anak yang kurang melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kebugaran jasmani. Salah satu komponen penting dari kebugaran jasmani adalah kelincahan. Kelincahan merupakan kemampuan seseorang merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat, efektif, dan tepat dalam waktu singkat ketika sedang bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Berdasarkan teori menyatakan bahwa Proprioceptive Exercise dan Zig-zag Run Exercise dapat meningkatkan kelincahan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan Proprioceptive Exercise dan Zigzag Run Exercise dalam meningkatkan kelincahan anak usia 9-11 tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur. Telah dilakukan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Two Group Design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 16 anak usia 9-11 tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Proprioceptive Exercise berjumlah 8 orang dan kelompok Zig-zag Run Exercise berjumlah 8 orang. Dilakukan uji normalitas dengan Saphiro-Wilk Test dan uji homogenitas dengan Levene s Test. Hipotesis diuji dengan Paired Samples T-test. Rerata selisih peningkatan kelincahan pada kelompok Proprioceptive Exercise dan kelompok Zig-zag Run Exercise diuji dengan Independent Sample T-test. Hasil analisis untuk peningkatan kelincahan pada anak usia 9-11 tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur menunjukkan bahwa rerata selisih peningkatan kelincahan pada kelompok Proprioceptive Exercise dan kelompok Zig-zag Run Exercise (3,46 dan 4,98) diperoleh hasil p=0,003 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa intervensi Zig-zag Run Exercise menghasilkan peningkatan kelincahan pada anak usia 9-11 tahun lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan intervensi Proprioceptive Exercise. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi Zig-zag Run Exercise lebih baik dalam meningkatkan kelincahan daripada pemberian Proprioceptive Exercise pada anak usia 9-11 tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur. Kata kunci: Kelincahan, Proprioceptive Exercise, Zig-zag Run Exercise, Shuttle Run Test. vii
DIFFERENCE IN THE EFFECTIVENESS OF PROPRIOCEPTIVE EXERCISE AND ZIG-ZAG RUN EXERCISE TOWARD AGILITY IMPROVEMENT IN CHILDREN AGED 9-11 YEARS OLD IN ELEMENTARY SCHOOL 4 SANUR ABSTRACT Children who are doing less physical activity can cause decrease in physical fitness. One of the important component of physical fitness is agility. Agility is a person's ability to change the direction and position of the body quickly, effectively, and accurately in a short time while moving without any sign of losing balance. Based on the theory that states Proprioceptive Exercise and Zig-zag Run Exercise can improve agility. This study was conducted to compare Proprioceptive Exercise and Zig-zag Run Exercise in improving the agility of children aged 9-11 years in Elementary School 4 Sanur. This experimental research have aleardy conducted with Pre and Post Test Two Group Design. The sampling technique is purposive sampling. The amount of samples is 16 children aged 9-11 years in Elementary School 4 Sanur that divided to 2 groups, the first group are given Propriceptive Exercise consist of 8 children and the second group are given Zig-zag Run Exercise consist of 8 children. Normality test performed by Shapiro-Wilk and homogenity test performed by Levene's Test. The hypothesis was tested with Paired Sample T-test. The mean difference of agility improvement beetwen Proprioceptive Exercise group and Zigzag Run Exercise tested by Independent Sample T-test. Analitical result for agility improvement in children aged 9-11 years in Elementary School 4 Sanur showed that the average difference in agility improvement on the Proprioceptive Exercise group and Zig-zag Run Exercise group (3,46 and 4,98) obtained result p = 0,003 ( p <0,05). This indicates that the Zig-zag Run Exercise intervention resulting in significantly greater improvement of agility compared to Proprioceptive Exercise intervention. It can be concluded that Zig-zag run exercise is better for improving agility than Proprioceptive exercise of children aged 9-11 years in Elementary School 4 Sanur. Keywords: Agility, Proprioceptive Exercise, Zig-zag Run Exercise, Shuttle Run Test. viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN PERSETUJUAN... ii PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 6 1.4.1 Manfaat Teoritis... 6 1.4.2 Manfaat Praktis... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7 2.1 Kelincahan... 7 2.1.1 Pengertian Kelincahan... 7 2.1.2 Kelincahan Anak Usia 9-11 Tahun... 8 2.1.3 Mekanisme dan Fisiologi Kelincahan... 10 2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelincahan... 13 2.1.5 Pengukuran Kelincahan... 21 2.2 Kajian Anatomi dan Fisiologi... 22 2.2.1 Anatomi Otot Tungkai... 22 2.2.2 Fisiologi Otot Rangka... 29 2.3 Proprioceptive Exercise... 29 ix
2.3.1 Pengertian Proprioceptive Exercise... 29 2.3.2 Mekanisme Fisiologis Pemberian Proprioceptive Exercise untuk Meningkatkan Kelincahan... 35 2.3.3 Prosedur Proprioceptive Exercise... 36 2.4 Zig-Zag Run Exercise... 37 2.4.1 Pengertian Zig-Zag Run Exercise... 37 2.4.2 Mekanisme Fisiologis Pemberian Zig-zag Run Exercise untuk Meningkatkan Kelincahan... 39 2.4.3 Prosedur Zig-zag Run Exercise... 41 2.5 Takaran Pelatihan... 42 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS... 45 3.1 Kerangka Berpikir... 45 3.2 Kerangka Konsep... 48 3.3 Hipotesis... 49 BAB IV METODE PENELITIAN... 50 4.1 Desain Penelitian... 50 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 51 4.3 Populasi dan Sampel... 51 4.3.1 Populasi... 51 4.3.2 Sampel... 51 4.3.3 Besar Sampel... 52 4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 53 4.4 Variabel Penelitian... 54 4.5 Definisi Operasional Variabel... 54 4.6 Instrumen Penelitian... 56 4.7 Prosedur Penelitian... 57 4.7.1 Prosedur Pendahuluan... 57 4.7.2 Prosedur Pelaksanaan... 58 4.8 Alur Penelitian... 62 4.9 Teknik Analisis Data... 63 BAB V HASIL PENELITIAN... 64 x
5.1 Data Karakteristik Sampel... 64 5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas... 65 5.3 Pengujian Hipotesis... 67 5.3.1 Efektivitas Proprioceptive Exercise terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 9-11 Tahun... 67 5.3.2 Efektivitas Zig-zag Run Exercise terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 9-11 Tahun... 68 5.3.3 Uji Komparasi Hasil Selisih Peningkatan Kelincahan pada Anak Usia 9-11 Tahun pada Kedua Kelompok Perlakuan... 68 BAB VI PEMBAHASAN... 70 6.1 Karakteristik Sampel... 70 6.2 Intervensi Proprioceptive Exercise dapat Meningkatkan Kelincahan pada Anak Usia 9-11 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur... 71 6.3 Intervensi Zig-zag Run Exercise dapat Meningkatkan Kelincahan pada Anak Usia 9-11 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur... 73 6.4 Ada Perbedaan Efektivitas Proprioceptive Exercise dan Zig-zag Run Exercise dalam Meningkatkan Kelincahan Pada Anak Usia 9-11 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur... 75 6.5 Kelemahan Penelitian... 78 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN... 80 7.1 Simpulan... 80 7.2 Saran... 80 DAFTAR PUSTAKA... 82 LAMPIRAN... 87 xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Fisiologi Terjadinya Keseimbangan... 15 Gambar 2.2 Shuttle Run Test... 22 Gambar 2.3 Grup Otot Quadriceps Femoris... 23 Gambar 2.4 Grup Otot Hamstring... 24 Gambar 2.5 Grup Otot Plantar Fleksor Ankle... 25 Gambar 2.6 Grup Otot Dorsi Fleksor Ankle... 26 Gambar 2.7 Otot Gluteus Maximus... 28 Gambar 2.8 Otot Gluteus Medius dan Minimus... 28 Gambar 2.9 Lintasan Proprioceptive... 31 Gambar 2.10 Proprioceptive Exercise Closed Kinetic Chain Dilakukan dengan Mata Tertutup/ Terpejam (side to side, one foot, squat)... 37 Gambar 2.11 Zig-zag Run Exercise... 41 Gambar 3.1 Kerangka Konsep... 48 Gambar 4.1 Desain Penelitian... 50 Gambar 4.2 Aplikasi Proprioceptive Exercise Closed Kinetic Chain Dilakukan dengan Mata Tertutup/ Terpejam (side to side, one foot, squat)... 60 Gambar 4.3 Aplikasi Zig-zag Run Exercise... 61 Gambar 4.4 Alur Penelitian... 62 xii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Panduan Produk Wobble Board... 34 Tabel 4.1 WPRO 2000 IMT untuk Regional ASIA... 58 Tabel 4.2 Normal Kelincahan (shuttle run)... 59 Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin... 65 Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Peningkatan Kelincahan pada Anak Usia 9-11 Tahun... 66 Tabel 5.3 Rerata Peningkatan Kelincahan Sebelum dan Sesudah Intervensi pada Kelompok Proprioceptive Exercise... 67 Tabel 5.4 Peningkatan Rerata Kelincahan Sebelum dan Sesudah Intervensi pada Kelompok Zig-zag Run Exercise... 68 Tabel 5.5 Perbandingan Peningkatan Kelincahan pada Kelompok Proprioceptive Exercise dan Zig-zag Run Exercise... 69 Tabel 5.6 Persentase Hasil Penurunan Waktu Pada Anak Usia 9-11 Tahun... 69 xiii