PENDAHULUAN BAB I. Pertumbuhan ekonomi di indonesia mengalami peningkatan yang cukup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi. Salah satunya adalah sebagai alat untuk memprediksi keuntungan (return)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di era globalisasi ini memiliki pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan, harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan pada hakekatnya memerlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Jumlah dana tersebut tidak akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus meningkatkan daya saing secara terus-menerus. Persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEBAHASAN. akan menganalisis kinerja keuangan PETROSEA Tbk, RESOURCE ALAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif yang baik. Pengelolaan perusahaan yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. tepat sebagai tujuan suatu perusahaan sebab memaksimumkan nilai sekarang dari

BAB I PENDAHULUAN. jumlah perkembangan yang sangat signifikan. Bahkan pernah dikatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat perkembangan pasar modal menjadi tolok ukur kemajuan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan seperti penetapan strategi, ide-ide baru, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antarpemilik modal yang disebut pemodal (investor) dengan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan dipasar

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

BAB I PENDAHULUAN. obat, terutama dalam hal kesehatan. Menurut Sharabati et al. (2010) memandang

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. tersebut. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana atau tambahan modal. Pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal, dan dengan hal tersebut perusahaan dapat mempertahankan. berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain setiap perusahaan harus mengembangkan usahanya yang

BAB I PENDAHULUAN. harta ataupun modal baik pada aset riil maupun aset finansial pada suatu unit

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat, seiring dengan era globlisasi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Dalam persaingan dunia usaha semakin kompetitif ini, kelangsungan hidup dan kesempatan perkembangan perusahaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dana dan akses ke sumber dana. Dengan adanya perkembangan dunia usaha dalam situs perekonomian sekarang, maka perusahaan akan terus menyediakan sarana dan sistem penilaian yang dapat mendorong persaingan ke arah efisiensi dan daya saing. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tujuan dari berdirinya suatu perusahaan, tujuannya ada untuk mencapai keuntungan maksimal ada yang ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemilik saham dan tujuan akhir ingin memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham, dari tujuan tersebut tidak ada bedanya, akan tetapi tujuan perusahaan memaksimumkan nilai perusahaan lebih tepatnya karena tujuan perusahaan memaksimumkan nilai perusahaan berarti memaksimumkan nilai sekarang atau keuntungan yang diterima oleh pemegang saham yang akan datang (Harjito dan Martono, 2005 dalam Alfredo, luh Gede dkk, 2012) nilai perusahaan terlihat pada harga saham perusahaan, semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi nilai perusahaan (Sudana, 2009:7). Nilai perusahaan dapat memakmurkan pemegang saham secara 1

2 maksimum apabila harga saham meningkat. Semakin tinggi harga saham perusahaan maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV). Menurut Husnan. S dan Pudjiastuti (2006:258) Price Book Value (PBV) merupakan perbandingan antara harga pasar dan nilai buku saham. untuk perusahaan yang berjalan dengan baik, menunjukan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin tinggi rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai dari para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang ditanamkan oleh perusahaan. Jadi, price book value adalah Perbandingan dengan harga saham dengan nilai buku saham (Chandra Pami Hemastuti, 2014). Bursa Efek Indonesia telah menjadi bagian penting dalam perekonomian Indonesia. Selain pendanaan yang diperoleh dari sektor perbankan, pasar modal pada Bursa Efek Indonesia dapat menjadi alternatif pendanaan bagi semua sektor perusahaan di Indonesia yang memungkinkan para pemodalnya untuk membuat pilihan atas investasi yang diinginkan sesuai dengan risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa perusahaan yang mengalami keterpurukan harga saham, terutama pada sektor pertambangan yang mengalami penurunan harga saham dikarenakan harga komoditas batubara turun, sejumlah emiten tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan harga komoditas selama semester 1 tahun 2012 akibat berkurangnya permintaan ekspor. pada tahun 2012 ekspor batubara turun hingga 19 persen.

3 Adapun perusahaan yang mengalami penurunan saham yang sempat membuai pelaku pasar karena harga sahamnya naik dan turun signifikan dalam periode 2011-2015. Perusahaan batubara menyita perhatian pelaku pasar modal, karena pergerakan GTBO mencengangkan, ketika penawaran saham perdana atau intial public offering (IPO), saham GTBO dipatok Rp 150 per saham, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) emiten batu bara melakukan pencatatan kisaran Rp 7.300 persaham pada 17 september 2012. Lalu harga saham GTBO berada di level terendah pada 12 april 2011 dikisaran Rp 59 per saham. Harga saham GTBO ditutup melemah 4,32 persen ke level Rp 266 per saham pada perdagangan saham saham Kamis 12 Juni 2014. Pada perusahaan batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalami penurunan sejak tahun 2011, sempat dilevel tertinggi Rp 3.650 pada 5 Mei 2011. Saham ini berada dilevel terendah Rp 187 per saham pada 16 April 2014. Jadi saham BUMI turun sekitar 94,06%. Ada penurunan laba pada emiten tambang lain yang disebabkan turunnya harga batubara international Saat ini harga komoditas seperti batubara masih redah. Padahal di tahun 2011 harga batubara masih diatas US$ 100 di Newcastle, tapi di 2012 harga komoditas turun, hal ini membuat membuat harga komoditas yang lain ikut turun karena perekonomian China melemah, bahkan harga minyak seperti bahan bakar juga melemah, (Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo), menurut Satrio penurunan ini terjadi karena Saham-saham tambang saat ini tidak bagus untuk berinvestasi, untuk jangka menengah hingga jangka panjang berat untuk dijadikan investasi, sejauh ini emiten tambang belum perlu melakukan diversifikasi selama harga jual batubara diatas biaya produksi dan masih bisa

4 mendapatkan keuntungan, kecuali emiten yang banyak utang seperti BUMI dan kawannya yang mencari pendapatan tambahan untuk mencari utang. Kecuali jika harga batubara dibawah US$ 80, itu baru diversifikasi. Satrio Utomo. Untuk jangka pendek saham di sektor pertambangan masih memiliki potensi Support. Untuk jangka pendek ada potensi kenaikan support terutama ITMG tapi secara teknikal berapa besar rebound, belum bisa diprediksi. Posisi trading masih aman, namun untuk investasi berat. Satrio Utomo. Faktanya hampir semua perusahaan BUMN mengalami penurunan berupa laba dan saham. Menurut Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai bahwa penurunan ini terjadi dikarenakan turunnya harga komoditas. Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang komoditas pertambangan beberapa tahun ini terus mempengaruhi kondisi ekonomi. Untuk PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk mengalami pelemahan saham, bisa dikatakan perusahaan ini fundamentalnya kurang baik. Fenomena lain tentang PT Bukit Asam Tbk, perusahaan pertambangan ini tahun 2015 paling tertekan seiring belum pulihnya harga batubara akibat permintaan menurun. Pada 5 Januari 2015 PTBA sahamnya pada level Rp 11.800 perlembar dan pada 21 Desember 2015 sudah di posisi Rp 4.600 perlembar saham, dengan demikian saham PTBA telah tergerus selama periode tersebut mencapai Rp 7.200 per saham, pada perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada 5 Januari di level Rp 15.350 per saham, sedangkan pada 21 Desember merosot ke posisi Rp 5.600 per saham, alhasil saham tersebut anjlok sebesar Rp 9.750 per saham.

5 Analisis PT Pefindo Guntur Tri hariyanto mengatakan, pada tahun ini semua sektor mengalami penurunan kinerja, terlihat pada semua indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia yang mengalami pertumbuhan negatif. IHSG sendiri telah mengalami penurunan 14 persen hingga 21 Desember 2015, ujarnya, beberapa waktu lalu menurut Guntur, saham-saham yang melemah sejak awal 2015 antara Perusahaan Pertambangan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan, apabila profitabilitas perusahaan baik maka para investor akan melihat sejauh mana perusahaan menghasilkan laba dari penjualan dan investasi peusahaan. Penelitian yang dilakukan Santika dan Kusuma (2002) dalam yang Analisa (2011) Pengaruh Profitabilitas sebagai indikator kinerja perusahaan berpengaruh positif terhadap perusahaan. Likuiditas pada aspek current ratio (rasio lancar), dalam meningkatkan nilai perusahaan dapat dikemukakan bahwa, rasio ini memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana semakin besar presentase current ratio (CR), maka perusahaan memiliki tingkat likuditas yang baik, sehingga memberikan nilai positif pada kondisi perusahaan. Semakin tinggi nilai likuiditas maka semakin semakin likuid kondisi perusahaan sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan bagi investor..

6 Profitabilitas merupakan ukuran dimana suatu perusahaan mampu menghasilkan laba. Rasio yang sering digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas, antara lain: Gross Profit Margin Ratio, Net Profit Margin Ratio, Operating Profit Margin Ratio, Return on assets (ROA), Return on equity (ROE), Earning Per Sahare (EPS), dan Return on Investment (ROI). Salah satu rasio profitabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Return on assets (ROA). ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan seluruh total aset yang dimiliki. Nilai perusahaan tujuanya untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dalam penelitian ini menggunakan Price Book Value (PBV) mengambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku suatu saham. semakin tinggi PBV, semakin tinggi kinerja perusahaan dinilai oleh pemodal dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan semakin tinggi PBV semkain tingkat kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan, semakin tinggi daya tarik bagi pembeli saham sehngga permintaan naik dan dapat mendorong kenaikan harga saham. Masalah likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, dan persediaan. Perusahaan menginginkan

7 laba yang besar dari hasil penjualannya, karena semakin besar penjualan barang usaha semakin tinggi prifitabilitas yang didapat, keuntungan tinggi membuat nilai perusahaan menjadi tinggi dan menjadi sejahtera. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan efesien kerja sehingga dapat mecapai tujuan perusahaan yaitu mendapat keuntungan. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Mahendra Alfredo (2011) pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai variabel Intervening memberikan kesimpulan bahwa variabel likuiditas dan profitabilitas berpengaruh pada pada nilai perusahaan. Namun, penulis hanya menggunakan pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap nilaim perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. (Studi pada Perusahaan sektor pertambangan batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011-2015) 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengemukakan beberapa identifikasi yang terkait masalah yang diteliti, mengenai kondisi naik turunnya tingkat likuiditas, mengenai naik turunnya harga saham perusahaan dan mengetahui tentang naik turunnya profitabilitas pada perusahaan

8 Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. 1.3 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Likuiditas pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 2. Bagaimana Profitabilitas pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 3. Bagaimana Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 4. Seberapa besar Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 5. Seberapa besar Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonsia pada periode 2011-2015. 6. Seberapa besar Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015.

9 1.4 Tujuan Penelitian Sehubungan dengan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah penelitian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis dan mengetahui Likuiditas pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 2. Untuk menganalisis dan mengetahui Profitabilitas pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. 3. Untuk menganalisis dan mengetahui Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 4. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. 5. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. 6. Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor

10 Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. 1.5 Kegunaan Penelitian Penelitian ini mempunyai dua manfaat, yaitu kegunaan secara praktis dan kegunaan secara teoritis yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1.5.1 Kegunaan Teoritis Penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan Ilmu Ekonomi, khususnya pada bidang Akuntansi Keuangan, mengenai likuiditas, profitabilitas dan nilai perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi akademisi dalam pengembangan akuntansi keuangan. 1.5.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan. Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh antara lain: 1. Bagi Penulis a. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang dan untuk meraih gelar sarjana (S1) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan. b. Untuk mengetahui perkembangan Bursa Efek Indonesia dan perusahaan-perusahaan yang diteliti. c. Untuk mengetahui tingkat perkembangan keuntungan

11 d. Penulis mengetahui kondisi likuiditas, nilai perusahaan dan Profitabilitas e. Sebagai bekal bagi penulis untuk menjadi pengusaha yang handal dikemudian hari. 2. Bagi Perusahaan a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk mengidentifikasi besarnya rasio dan tingkat likuiditas masingmasing perusahaan. b. Penelitian ini diharapkan menjadi sarana pengambilan kebijakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan kegiatan usahanya dan pengambilan keputusan financial. 3. Bagi pengusaha a. Dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu penelitian dalam pemilihan investasi saham. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk pengusaha tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Profitabilitas. c. Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk investor dalam mengetahui tingkat risiko yang terdapat pada suatu saham

12 4. Bagi Pihak Lain a. Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat umum terhadap bidang manajemen khususnya mengenai likuiditas, profitabilitas dan nilai perusahaan. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan menjadi sumber informasi untuk penelitian yang relevan. c. Penelitian ini digunakan sebagai bahan informasi dan pembelajaran mengenai topik-topik manajemen keuangan yang berkaitan tentang sekuritas di dunia bisnis.