BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemungutan pajak merupakan salah satu usaha pemerintah dalam mencapai tujuan dari pembangunan nasional. Sebagaimana termaktub pada Pasal 1 Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak merupakan sumber penerimaan pendapatan Negara yang telah menjadi unsur utama dalam menunjang kegiatan ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pada tahun 2015, penerimaan pajak menyumbang sekitar 70 persen pos penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendapatan Negara berasal dari pajak yang begitu besar tentu tidak terlepas dari kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak. Dalam mewujudkan 1
kemandirian bangsa dan meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak, maka pemerintah selalu mendorong kontribusi warga negara terhadap pembangunan bangsa melalui pembayaran pajak. Mengutip data Direktorat Jendral Pajak Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, realisasi penerimaan negara melalui pajak baru mencapai 83 persen dari target awal yang ditetapkan pemerintah. Dari target sebesar 1489,3 triliun rupiah yang ditetapkan pemerintah, realisasi penerimaan pajak di tahun 2015 hanya mencapai angka 1235,8 triliun rupiah. Tak tercapainya penerimaan pajak pada tahun 2015 berkontribusi pada angka defisit APBN tahun 2015. Terhitung sejak 2009 hingga 2015 penerimaan negara melalui pajak selalu di bawah target yang ditetapkan. Salah satu faktor menyebabkan penerimaan pajak sulit tercapai adalah rendahnya kepatuhan wajib pajak. Rendahnya kepatuhan wajib pajak tersebut diduga karena selain rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap perpajakan, masyarakat memiliki kecenderungan untuk menghindari pembayaran pajak Ketentuan umum dan tata cara peraturan perpajakan telah diatur dalam undang-undang, tak terkecuali mengenai sanksi perpajakan. Pengetahuan 2
mengenai sanksi dalam perpajakan menjadi sangat penting apalagi setelah perubahan sistem perpajakan dari Official Assessment menjadi Self Assessment. Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sistem perpajakan sesuai dengan tuntutan perubahan sistem perekonomian dan perkembangan dalam masyarakat di Indonesia. Sistem penghitungan ini memberikan kepercayaan penuh kepada wajib pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Pada sistem tersebut, tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran pelanggaran yang dilakukan oleh wajib pajak dalam melakukan kewajiban perpajakannya. Salah satu pelanggaran yang mungkin terjadi adalah keengganan membayar pajak sehingga menimbulkan tunggakan pajak. Patuh tidaknya wajib pajak dalam membayar pajak dengan adanya sanksi perpajakan menjadi acuan untuk mengukur tingkat kepatuhan membayar pajak dan implikasinya pada penerimaan pajak. Penerapan sanksi perpajakan diharapkan mampu mendorong perilaku positif wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya melalui pembayaran dan pelaporan pajak. Penelitian ini berfokus pada analisis efektivitas penerapan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dan implikasinya pada perilaku wajib 3
pajak. Subjek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengambil judul penelitian Analisis Efek Jera Sanksi Perpajakan dan Penerapan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Wilayah Kabupaten Sleman 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana persepsi wajib pajak terhadap penerapan sanksi perpajakan di wilayah KPP Pratama Sleman? 2. Apakah sanksi perpajakan memberi efek jera bagi wajib pajak di wilayah KPP Pratama Sleman? 3. Bagaimana tingkat kepatuhan perpajakan oleh wajib pajak di wilayah KPP Pratama Sleman? 1.3 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 4
Apakah penerapan sanksi pajak memberikan efek jera bagi wajib pajak yang melakukan pelanggaran perpajakan? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi wajib pajak terhadap penerapan sanksi perpajakan di wilayah KPP Pratama Sleman 2. Untuk mengetahui tingkat efek jera sanksi perpajakan bagi wajib pajak di wilayah KPP Pratama Sleman. 3. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan perpajakan oleh wajib pajak di wilayah KPP Pratama Sleman. 1.5 Motivasi Penelitian Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat tingginya angka pelanggaran perpajakan oleh wajib pajak dalam beberapa tahun terakhir. Tanpa adanya penelitian ini, pemerintah, khususnya regulator di bidang perpajakan akan kehilangan salah satu referensi mengenai efektivitas penerapan sanksi perpajakan 5
di Kabupaten Sleman. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini bermanfaat dalam mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan mengenai sanksi perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan implikasi sanksi perpajakan terhadap wajib pajak di wilayah KPP Pratama Sleman. 2. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran pengetahuan terhadap masyarakat luas mengenai efektifitas sanksi perpajakan terhadap wajib pajak di wilayah KPP Pratama Sleman, serta menjadi saran bagi pembuat kebijakan peraturan perpajakan. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan 6
sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan mengenai landasan teori yang membahas mengenai teori-teori dan konsep-konsep umum yang akan digunakan dalam penelitian serta penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai bagaimana penelitian ini dilakukan. Dimulai dari rancangan penelitian, tempat dan waktu, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, hingga tahap-tahap penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini berisi deskripsi dan gambaran secara umum atas objek penelitian, serta membahas dan menganalisis data penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan akhir dari hasil penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait. 7