PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berupa Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan. b. bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2012; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3904); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Halaman 1
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4548); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Halaman 2
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan penerapan Standar pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Poitik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Halaman 3
24. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2012 Nomor 1); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2012 Nomor 8); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LANDAK dan BUPATI LANDAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012. P a s a l 1 (1) Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa laporan keuangan memuat : a. Laporan Realisasi Anggaran; b. N e r a c a; c. Laporan Arus Kas dan d. Catatan atas Laporan Keuangan. (2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan laporan kinerja dan ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaandaerah. P a s a l 2 Halaman 4
Laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a tahun anggaran 2012, terdiri atas : a. Pendapatan.. Rp. 715.470.607.275,13.... b. B e l a n j a..... Rp. 697.722.117.397,11 Surplus / (Defisit).......... Rp. 17.748.489.878,02 c. Pembiayaan : - Penerimaan... Rp. 73.088.642.773,72... - Pengeluaran.... Rp. 21.500.000.000,00 Pembiayaan Netto... Rp. 51.588.642.773,72 P a s a l 3 Uraian laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai berikut : (1) Selisih anggaran dengan realisasi pendapatan sejumlah Rp. 13.186.802.718,21 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran pendapatan setelah Rp. 702.283.804.556,92 perubahan.... b. R e a l i s a s Rp. 715.470.607.275,13 i..... (kurang)..... Rp. 13.186.802.718,21 (2) Selisih anggaran dengan realisasi belanja sejumlah Rp. 41.028.944.841,30 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran belanja setelah Rp. 738.751.062.238,41 perubahan.... b. R e a l i s a s Rp. 697.722.117.397,11 Halaman 5
i..... (kurang)..... Rp. (41.028.944.841,30) (3) Selisih anggaran dengan realisasi surplus / defisit sejumlah Rp. 54.215.747.559,51 dengan rincian sebagai berikut : a. Surplus/ defisit setelah Rp. (36.467.257.681,49) perubahan...... b. R e a l i s a s Rp. 17.748.489.878,02 i..... (kurang)..... Rp. 54.215.747.559,51 (4) Selisih anggaran dengan realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah Rp. 0,00 dengan rinciansebagai berikut : a. Anggaran penerimaan pembiayaan setelah Rp. 73.088.642.773,72 perubahan...... b. R e a l i s a s Rp. 73.088.642.773,72 i..... (kurang)..... Rp. 0,00 (5) Selisih anggaran dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sejumlah Rp. (5.500.000.000,00) dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran pengeluaran pembiayaan setelah Rp. 27.000.000.000,00 perubahan..... b. R e a l i s a s Rp. 21.500.000.000,00 i..... (kurang)..... Rp. (5.500.000.000,00) Halaman 6
(6) Selisih anggaran dengan realisasi pembiayaan netto sejumlah Rp. 5.500.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Anggaran pembiayaan netto setelah Rp. 46.088.642.773,72 perubahan..... b. R e a l i s a s Rp. 51.588.642.773,72 i..... (kurang)... Rp. 5.500.000.000,00 P a s a l 4 Neraca sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) huruf b per 31 Desember 2012, sebagai berikut : a. Jumlah Rp. 2.169.660.647.803,36 Aset........... b. Jumlah Rp. 42.796.505.197,88 Kewajiban........... c. Jumlah Ekuitas Dana.... Rp. 2.126.864.142.605,48 P a s a l 5 Laporan Arus Kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2012, sebagai berikut : a. Saldo Kas Awal per 1 Januari Rp. 35.373.322.879,84 2012.... b. Arus Kas dari Aktivitas Rp. 238.489.036.519,02 Halaman 7
Operasi.... c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan..... d. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan... e. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran... f. Saldo Kas Akhir per 31 Desember 2012... Rp. (220.740.546.641,00) Rp. 17.500.000.000,00 Rp. 585.285.916,00 Rp. 71.769.710.032,23 P a s a l 6 Catatan atas laporan keuangan tahun anggaran 2012 sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) huruf d memuat informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif atas pos-pos laporan keuangan. P a s a l 7 Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 tercantum dalam Peraturan Daerah ini, terdiri dari : a. I : Laporan Realisasi Anggaran I.1 I.2 b. II : N e r a a c a : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran menurut Urusan Pemerintah Daerah dan Organisasi; : Rincian Laporan Realisasi Anggaran menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; Halaman 8
c. III : Laporan Arus Kas d. IV : Catatan atas Laporan Keuangan IV.1 IV.2 IV.3 IV.4 IV.5 IV.6 IV.7 IV.8 IV.9 : Kas Bendahara Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Piutang Pajak Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Persediaan Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Mutasi Aset Tetap Tanah Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Mutasi Aset Tetap Mesin dan Peralatan Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Mutasi Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Instalisasi Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Mutasi Aset Tetap Lainnya Pemerintah Kabupaten Landak; : Daftar Mutasi Aset Tetap Antar Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Landak. P a s a l 8 Bupati menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sebagai rincian lebih lanjut dari Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. Halaman 9
P a s a l 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan N g a b a n g di pada 6 September 2013 tanggal BUPATI LANDAK, Diundangkan di Ngabang pada tanggal 6 September 2013 Ttd ADRIANUS ASIA SIDOT SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LANDAK, Ttd LUDIS LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TAHUN 2013 NOMOR 5 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM SEKTRETARIAT KABUPATEN LANDAK, NIKOLAUS, SH Pembina NIP. 19680225 199903 1 003 Halaman 10
Halaman 11