BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots ( Skala

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

BAB III MIKROKONTROLER

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III DESKRIPSI MASALAH

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PEMBAHASAN. 27

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ANEMOMETER Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah angin dan kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots ( Skala Beaufrot ). Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin sebesar 0-360 arah mata angin. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Pada saat tertiup angin, baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di dalam anemometer terdapat alat pencatat yang akan menghitung kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat akan dicatat, kemudian dicocokan dengan skala Beaufrot. Anemometer digunakan untuk mengetahui arah angin kita dapat menggunakan bendera angin. Anak panah pada baling-baling bendera angin akan menunjukan ke arah mana angin bertiup. Cara lainnya dengan membuat kantong angin dan diletakan ditempat terbuka. Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter anemometer, yang didalamnya terdapat dua sensor. Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter anemometer, yang didalanya terdapat sensor yaitu: sensor reed switch untuk kecepatan angin dan arah mata angin. Untuk pengamatan angin permukaan anemometer dipasang dengan ketinggian 10 meter dan berada ditempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari tinggi penghalang ( pohon, gedung, atau sesuatu yang menjulang tinggi ). Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah kawat berada pada arah utara dari tiang anemometer dan antar 6

7 kawat membentuk sudut. Pemasangan penangkal petir pada tiang anemometer merupakan faktor penting terutama untuk daerah rawan petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki ketinggian 10 meter dengan ujung-ujung runcing yang membuat rawan terhadap sambaran petir. pembuatan program dalam skala besar (misalkan program mikrokontroler untuk control unit sebuah DVD player, dan sebagainya), pemrograman akan mengalami kesulitan jika menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti bahasa assembly. Oleh karena itu dikembangkan sebuah kompeler yang dapat menerjemahkan bahasa bahasa tingkat tinggi (misalkan bahasa C, Pascal, dan sebagainya) kebahasa assembly sehingga pemrogram dapat membuat program pada mikrokontroler dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Bahasa C cukup universal (tidak seperti bahasa assembly) sehingga dalam penggunaan mikrokontroler, bahasa C yang digunakan tidak jauh berbeda cara penulisan dan pemakaiannya sehingga pembaca tidak akan mengalami kesulitan yang berarti. Sebuah pemrograman harus tahu bentuk dan karakter perintah dalam bahasa pemrograman. 2.2.1 Struktur Pemrograman C Stuktur penulisan bahasa C pada program Arduino mempunyai dua buah fungsi yang harus ada, diantaranya : 1. Void setup ( ) { } Setiap kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino untuk pertama kalinya. Contoh : void setup() { // Set jumlah kolom dan baris LCD lcd.begin(16, 2);

8 // Buat tulisan di LCD lcd.print("hello, world!"); } 2. Void loop ( ) { } Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepas. Contoh : void loop() { // Set cursor ke kolom 0 dan baris 1 // Catatan: Baris dan kolom diawali dengan 0 lcd.setcursor(0, 1); // Cetak jumlah detik sejak reset terakhir lcd.print(millis()/1000); } 2.2.2 Syntax Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan. 1. //( komentar satu baris ) Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan apa pun yang diketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh progam. Contoh : // ini komentar // // penampilan LCD //

9 2. /* */(Komentar banyak baris) Jika mempunyai banyak catatan, maka dapat dituliskan pada beberapa baris sebagai komentar. Semua hal yang terletak diantara dua simbol tersebut akan diabaikan oleh program. Contoh : /* ini komentar */ /* ini termasuk komentar */ /* komentar dua baris */ Sedangkan komentar satu baris dengan tanda // Contoh : // ini sebuah komentar // 3. {} ( kurung kurawal ) Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok progam mulai dan berakhir ( digunakan juga pada fungsi dan pengulangan ). Contoh : { / set jumlah kolom dan baris LCD Lcd.begin (16, 2 ); / buat tulisan di LCD Lcd.print ( selamat ) } 4. ; ( Titik koma ) Setiap baris kode diakhiri dengan tanda titik koma ( jika ada titik koma yang hilang maka progam tidak akan bisa berjalan).

10 Contoh : Lcd.begin (16, 2 ); Lcd.print ( selamat ); 2.2.3 Variabel Sebuah progam secara garis besar dapat didefiniskan sebagai intruksi untuk memindahkannya. 1. Int (integer) Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767. 2. Long (long) Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit) dari memori (RAM) dan mempunyai rentang dari -2,147,483,648 dan 2,147,,483,647. 3. Boolean (boolean) Variable sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM. 4. Float (float) Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4byte (32bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38 dan 3.4028235E+38. 5. Char (character) Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII( misalnya A = 65). Hanya memakai 1byte (8 bit) dari Ram. [2]

11 2.2 Arduino Uno Gambar 2.1 Bentuk Diagram Arduino Uno [4] Arduino Uno adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open source, yang di turunkan dari wiring platform, yang di rancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.hardware memiliki prosesor atmel AVR dan sofware memiliki bahasa pemrograman sendiri. Secara sofware Open source IDE yang digunakan untuk aplikasi mikrokontroller yang berbasis arduino platform. Secara hardware single board mikrokontroller yang bersifat open source hardware yang dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroller AVR 8 bit dan ARM 32 bit. Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan jenis AVR. Mikrokontroller itu sendiri adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroller adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output seperti yang diinginkan. Mikrokontroller bertugas sebagai otak yang mengendalikan input,

12 proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Mikrokontroller banyak ditemukan perangkat elektronik sekeliling kita, misalnya Handphone, MP 3 Player, DVD, Televisi, AC, dll. Mikrokontroller juga dapat mengendalikan robot, baik robot mainan maupun industri. Komponen utama Arduino adalah mikrokontroller maka Arduino dapat diprogam menggunakan komputer sesuai kebutuhan. Gambar 2.2 Sekema Rangkaian Power Supply [5] 2.3 Sensor Penunjuk Arah Angin dan kecepatan angin Sensor yang digunakan untuk kecepatan dan arah angin berupa optocoupler. Optocopler terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik yang bekerja otomatis. Prinsip kerja optocopler adalah jika antara photodiode dan LED terhalang maka photodiode tersebut akan off sehingga output kolektor akan berlogika high, dan sebaliknya jika antara photodiode dan LED tidak terhalang maka photodiode tersebut akan on sehingga outputnya akan berlogika low. Pengoprasian optocoupler dengan sebuah magnet yang ditempelkan pada baling-baling setiap kali putaran baling-baling, optocoupler beroprasi sangat cepat sejalan dengan sapuan magnet

13 yang melintasinya. Sinyal listrik yang dihasilkan dari proses induksi magnet ini dikirimkan ke kaki mikrokontroler arduino uno untuk mencacah jumlah pulsa yang dihasilkan putaran baling-baling. Gambar 2.3 Sensor Optocoupler [1] Penerimaan cahaya infra merah akan membuat transistor cahaya menginduksi dan menghasilkan keluaran berupa masukan logika rendah. Jadi keluaran rangkaian transduser akan berlogika rendah ketika transistor konduksi. Pada saat LED tidak konduksi ( Off ), LED tidak akan memancarkan cahaya infra merah sehingga transistor juga akan mati. Hal ini akan memberi keluaran dari transistor berlogika tinggi. [1] 2.4 LCD (Liquid Crystal Display) LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu komponen elektronik yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Dipasaran tampilan LCD sudah tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan LCD beserta rangkaian pendukungnya termasuk ROM dll. LCD mempunyai pin data,

14 kontrol catu daya, dan pengatur kontras tampilan. LCD juga merupakan perangkat tamppilan yang paling umum dipasangkan di mikrokontroler, mengingat ukurannya yang kecil dan kemampuannya menampilkan karakter atau grafik yang lebih dibandingkan tampilan 7 segment. Gambar 2.4 LCD segment [6] LCD ini terbentuk dari beberapa 7 segment atau 16 segment, namun ada juga yang menggabungkan keduanya. LCD ini sering dipakai untuk jam digital. 2.5 Modul Bluetooth HC-06 Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi radio 2.4 GHz untuk pertukaran data pada perangkat bergerak seperti PDA, laptop, HP, dan lain-lain 1. Salah satu hasil contoh modul Bluetooth yang paling banyak digunakan adalah tipe HC-05. modul Bluetooth HC-05 merupakan salah satu modul Bluetooth yang dapat ditemukan dipasaran dengan harga yang relatif murah. Modul Bluetooth HC-05 terdiri dari 6 pin konektor, yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda - beda. Untuk gambar module bluetooth dapat dilihat pada gambar 2.7 dibawah ini:

15 Gambar 2.5 Modul Bluetooth HC-06 [7] Modul Bluetooth HC-05 dengan supply tegangan sebesar 3,3 V ke pin 12 modul Bluetooth sebagai VCC. Pin 1 pada modul Bluetooth sebagai transmitter. kemudian pin 2 pada Bluetooth sebagai receiver. Berikut merupakan konfigurasi pin bluetoooth HC-05 ditunjukkan pada gambar 2.8 dibawah ini : Gambar 2.2 Konfigurasi Pin HC-05 Gambar 2.6 Konfigurasi Pin HC-06 [8]