BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan cikal bakal yang akan meneruskan dan melaksanakan citacita

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN PANCASILA

Ardhitya pratama A

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bertambah dalam menghadapi era globalisasi, untuk menghadapi globalisasi dan

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Namun, disisi lain nilai kesetiakawanan sosial semakin berkurang, sehubungan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. asusila, kekerasan, penyimpangan moral, pelanggaran hukum sepertinya sudah

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas dan kemampuan antara lain: (1) memiliki identitas diri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 54 TAHUN 2008

Pancasila dan Implementasinya

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru belum terbentuk. Hal ini karena sendi-sendi kehidupan selama ini dianggap

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

ANALISIS KASUS OKNUM DEWAN MALAK DI TPR. Disusun oleh SRI SISKA WIRDANIYATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Kode Kehormatan Pramuka

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA PANDU JOKO PRASETYO KELOMPOK F S1 TEKNIK INFORMATIKA. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PMR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

PANCASILA DAN HAM. Makalah Disusun untuk: Memenuhi tugas akhir Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tujuan pendidikan sangat sarat dengan kompetansi sosial, personal dan

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan zaman sebagai efek dari globalisasi yang diakibatkan dari perkembangan

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan cikal bakal yang akan meneruskan dan melaksanakan citacita luhur bangsa dan negara, sebagai calon pelaksana pembangunan, dan sebagian calon pemimpin bangsa dimasa yang akan datang. Sehingga perlu ditanamkan konsep-konsep bermasyarakat dan bernegara. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah penanaman sikap demokratis pada anak. Hal ini dikarenakan Negara RI menganut asas demokratis Pancasila, yang memegang prinsip dekokratis dalam berbagai kegiatan penyelenggaraan negara maupun penyelenggaraan kegiatan kemasyarakatan. Kaelan (2003:82-83) menjelaskan bahwa demokratis yang terkandung dalam pancasila sebagi dasar Negara Indonesia memiliki nilai-nilai sebagai berikut : 1. Adanya kebebasan yang disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat, bangsa, maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. 3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama. 4. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, suku, agama, kerena perbedaan merupakan bawaan kodratiyah manusia. 5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kolompok. ras, suku, maupun agama. 6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerjasama kemanusian yang beradap. 7. Menjunjung tinggi asas musyawarah sebagia moral kemanusian yang beradap. 8. Mewujutkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar tercapainya tujuan bersama. Konsep tersebut menunjukkan bahwa demokratis terkait erat dengan pola dalam kehidupan sosial bermasyarakat maupun berkelompok. Dalam konsep demokratis yang telah diutarakan tersebut, menunjukkan perlunya musyawarah 1

2 untuk mufakat dalam pengambilan suatu keputusan guna menghormati perbedaan individu antar manusia sebagai komponen masyarakat. Konsep demokrasi menekankan adanya kerjasama yang saling menghormati dan menjunjung tinggi keadilan. Di sekolah, anak dibimbing untuk memahami pengertian, arti penting dan manfaat demokrasi untuk berbagai keperluan yang menyangkut orang banyak atau masyarakat dan negara. Disamping penanaman konsep dan sikap demokratis melalui materi pelajaran siswa juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan praktis yang diharapkan dapat mendukung penanaman sikap demokratis, seperti melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), dan lain sebagainya. Kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh siswa. Dalam gerakan pramuka, siswa dididik untuk belajar mandiri, memiliki kesetiakawanan, mampu bekerjasama dengan orang lain, serta dilatih untuk disiplin, melalui kegiatan kepramukaan, siswa dilatih untuk mampu bersosial dalam kelompok kecil dan besar, mampu memahami arti penting bekerjasama dengan orang lain, mampu menghormati perbedaan pendapat, dan dilatih untuk mampu bersikap adil. Melihat arti penting penanaman sikap demokratis bagi anak serta manfaat dari kegiatan kepramukaan yang ada, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul Penanaman Sikap Demokratis Melalui Kegiatan Kepramukaan Bagi Siswa SLTP Negeri 3 Weru Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

3 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah seperti yang telah diuraikan, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Pelaksaanaan Penanaman sikap Demokratis Kelas VII SLTP Negeri 3 Weru Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo melalui kegiatan kepramukaan? 2. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan Penanaman Sikap Demokratis Kelas VII SLTP Negeri 3 Weru Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo melalui Kegiatan Kepramukaan? 3. Upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala- kendala dalam menanamkan Sikap Demokratis Siswa Kelas VII SLTP Negeri 3 Weru Kabupaten Sukoharjo melalui Kegiatan Kepramukaan?

4 C. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1. Untuk Mendeskripsikan Pelaksanaan Penanaman Sikap Demokratis Siswa Kelas VII SLTP Negeri 3 Weru Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo melalui kegiatan kepramukaaan. 2. Untuk mengetahui kendala-kendala apa yang dihadapi dalam menanamkan Sikap Demokratis Kelas VII SLTP Negeri 3 Weru Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo melalui Kegiatan Kepramukaan. 3. Untuk mengetahui upaya-upaya apa yang harus dilakukan dalam mengatasi kendala dalam menanamkan sikap demokratis Kelas VII SLTP Negeri 3 Weru Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo melalui kegiatan kepramukaan. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoristis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan tentang efensiensi dan efektivitas penanaman sikap demokratis pada anak melalui gerakan pramuka. Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk mengembangkan penelitian lanjutan di waktu mendatang, yang terkait dengan usaha meningkatkan kemampuan berdemokratis pada anak. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pengetahuan bagi para pendidik tentang arti penting kegiatan kepramukaan guna mendukung penanaman sikap demokratis pada siswa Sekolah Tingkat Lanjutan Atas.

5 E. Daftar Istilah 1. Penanaman Pengertian penanaman dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:1134) adalah: Proses, cara, perbuatan menanamkan (menaburkan paham/ajaran, memasukan, membangkitkan/memelihara perasaan cinta kasih, semangat dan sebagainya) 2. Sikap Demokratis. Sikap demokratis merupakan sikap yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi. Kehidupan demokrasi adalah kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi, yaitu adanya kebebasan yang bertanggungjawab, memberikan kebebasan kepada orang lain untuk berpendapat, dan menghargai pendapat orang lain. 3. Kegiatan Kepramukaan. Kegiatan Pramuka mengupayakan pendidikan bagi kaum muda melalui kegiatan kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ideologi Pancasila, Kerukunan dan Perdamaian, serta Lingkungan Hidup.