Keywords : scientific approach, concrete object media, Mathematic learning

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

454 Penerapan Model Pembelajaran

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN PENDEKATAN RME

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN KALIJAMBE TAHUN AJARAN 2014/2015 Khayati Amalin 1, Wahyudi 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: khayati.amalin@yahoo.com Abstract: The Application of Scientific Approach using Concrete Object Media in Improving Mathematic Learning about Geometry for the Fifth Grade Students of SDN Kalijambe in the Academic Year of 2014/2015. The objectives of the research are to describe the steps in the application of scientific approach using concrete object media, to describe the improvement of Mathematic learning about geometry, to describe the problems and solutions. This research is a collaborative classroom action research which is conducted in three cycles, each cycle consist of planning, acting, observing, and reflecting. The subjects of the research were the 29 students of the fifth grade of SDN Kalijambe. The results of the research show that the application of scientific approach using concrete object media can improve Mathematic learning about geometry for the fifth grade students of SDN Kalijambe in the academic year of 2014/2015. Keywords : scientific approach, concrete object media, Mathematic learning Abstrak: Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SDN Kalijambe Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dengan media benda konkret, mendeskripsikan peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang, mendeksripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kalijambe yang berjumlah 29 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media benda konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015. Kata kunci: pendekatan saintifik, media benda konkret, pembelajaran Matematika 181 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan bangsa sehingga mutu pendidikan harus ditingkatkan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan melalui berbagai cara seperti pembaruan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran, perbaikan sarana maupun prasarana pembelajaran, serta peningkatan kemampuan dan kualitas guru. Guru dianggap sebagai faktor utama yang paling berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan

182 Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Benda Konkret karena guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam proses pembelajaran di kelas. Maka dari itu, guru dituntut untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif sehingga guru harus pandai memilih pendekatan dan media pembelajaran yang tepat. Pemilihan tersebut harus diperhatikan pada semua mata pelajaran, tidak terkecuali pada mata pelajaran Matematika. Wahyudi (2008: 3) mengemukakan bahwa Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima sehingga kebenaran antarkonsep dalam Matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Matematika harus diajarkan sejak SD karena Matematika memiliki peran penting dalam kehidupan manusia serta dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu, guru harus bisa menciptakan pembelajaran Matematika yang menarik, menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran Matematika akan menarik, menyenangkan dan bermakna jika diajarkan dengan pendekatan yang tepat disertai media yang menarik. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V SDN Kalijambe pada hari Sabtu, 22 November 2014 diperoleh hasil bahwa pembelajaran Matematika yang diterapkan masih menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru sehingga banyak siswa yang pasif dan belum aktif bertanya jika tidak paham dengan materi yang disampaikan guru. Selain itu, guru kurang menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan materi Matematika. Hal tersebut membuat siswa kurang tertarik dan kadang kurang memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru sehingga berdampak pada hasil belajar yang belum memuaskan. Terbukti dari nilai ratarata kelas pada Ulangan Tengah Semester 1 kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015 untuk mata pelajaran Matematika yang masih rendah yaitu 64,48. Kondisi tersebut menyebabkan perlunya diterapkan pendekatan yang tepat supaya siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran dan memahami materi yang disampaikan guru dengan baik supaya hasil belajar siswa dapat meningkat. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan yaitu melalui pendekatan saintifik. Hosnan (2014: 34) menyatakan bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal dan memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Menurut Gerde, Schachter, & Wasik (2013: 317) the scientific method includes: (1) observing, (2) asking questions, (3) generating hypothesis, (4) experimentation, (5) summarizing, (6) communicating discovery and process to others, (7) identifying a new question. Using the scientific method to explore science with young children provides a systematic model for engaging children in observation, questioning, predicting, experimenting, summarizing, and sharing results. These processes encourage children s use of language, literacy, and mathematics skills in authentic ways. Metode ilmiah meliputi:(1) mengamati, (2) menanya, (3) membuat hipotesis, (4) mencoba, (5) menganalisis data, (6) mengkomunikasikan hasil dan proses, (7) memberikan kesempatan bertanya. Menggunakan metode ilmiah untuk mengeksplorasi ilmu kepada anak-anak

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 181 186 183 memberikan cara sistematis untuk melibatkan anak pada kegiatan mengamati, menanya, memprediksi, eksperimen, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Proses ini meningkatkan penggunaan bahasa pada anakanak, keterampilan membaca, dan keterampilan berhitung. Kemendikbud (2014: 19) menyatakan bahwa berdasarkan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV, pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Melalui pendekatan saintifik tersebut diharapkan siswa mendapat pengalaman belajar sendiri sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Selain pendekatan yang tepat, pemilihan media pembelajaran juga harus diperhatikan oleh guru. Salah satu jenis media yang paling efektif digunakan untuk mengikutsertakan berbagai indera dalam belajar dan membantu siswa memahami materi pelajaran yang diberikan guru yaitu media benda konkret atau nyata. Menurut Asyhar (2011: 54) Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar, atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Dengan media benda konkret, diharapkan materi pelajaran yang disampaikan guru akan lebih jelas dan manarik untuk dipelajari oleh siswa. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana langkah-langkah penerapan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015? (2) apakah penerapan media benda konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015? (3) apa saja kendala dan solusi pada penerapan pendekatan saintifik dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015, (2) mendeskripsikan peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang melalui penerapan media benda konkret pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi pada penerapan pendekatan saintifik dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN Kalijambe tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Kalijambe yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Sumber data penelitian ini adalah siswa, guru kelas V SD, teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik nontes dan teknik tes yang terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Untuk memperoleh validitas

184 Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Benda Konkret data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 337-345) yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Indikator kinerja penelitian yang diharapkan tercapai adalah 85% untuk pelaksanaan pendekatan saintifik dengan media benda konkret sesuai langkah-langkahnya bagi guru, respon siswa terhadap proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan media benda konkret, dan ketuntasan hasil belajar siswa. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif. Menurut Arikunto,dkk (2012: 16) terdapat empat tahapan dalam model penelitian tindakan, yaitu:(1)perencanaan, (2)pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai III diperoleh hasil bahwa langkahlangkah media benda konkret sudah sesuai dengan skenario dan RPP. Hasil observasi terhadap guru tentang langkah-langkah pendekatan saintifik dengan media benda konkret pada siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1 Perbandingan Hasil Observasi terhadap Guru Siklus I-III No Siklus Rata-rata % 1. I 3,44 86,04 2. II 3,59 89,79 3. III 3,83 95,83 Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa hasil observasi terhadap guru tentang langkah penerapan media benda konkret selalu mengalami peningkatan setiap siklusnya. Siklus I guru mendapat rata-rata 3,44 dengan persentase 86,04%. Siklus II rata-ratanya 3,59 dengan persentase 89,79% dan siklus III mendapat ratarata 3,83 dengan persentase 95,83%. Data observasi didukung hasil wawancara terhadap observer dan siswa, serta dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai skenario dan RPP, siswa juga tertarik dengan pembelajaran dan media benda konkret yang dihadirkan oleh guru. Adapun hasil observasi siswa tentang penerapan langkah pendekatan saintifik dengan media benda konkret terdapat pada tabel 2: Tabel 2 Perbandingan Hasil Observasi terhadap Siswa Siklus I-III No Siklus Rata-rata % 1. I 3,43 85,83 2. II 3,57 89,37 3. III 3,80 95,00 Berdasarkan tabel 2, dapat disimpulkan bahwa hasil observasi terhadap siswa juga selalu mengalami peningkatan setiap siklusnya. Siklus I siswa mendapat rata-rata 3,43 dengan persentase 85,83%. Siklus II meningkat rata-ratanya yaitu 3,57 dengan persentase 89,37%. Pada siklus III

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 181 186 185 meningkat lagi, rata-rata menjadi 3,80 dengan persentase 95,00%. Dan perbandingan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I-III Siklus Persentase (%) Ratarata Tuntas Belum Tuntas I 84,05 81,03 18,97 II 86,07 89,29 10,71 III 86,90 91,37 8,63 Berdasarkan tabel 3, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase ketuntasan siswa yang selalu meningkat. Pada siklus I rata-rata nilai yaitu 84,05 dengan persentase siswa tuntas 81,03% sedangkan persentase belum tuntas yaitu 18,97%. Pada siklus II nilai rata-rata siswa 86,07 dengan persentase tuntas 89,29% sedangkan persentase belum tuntas yaitu 10,71%. Pada siklus III nilai rata-rata siswa yaitu 86,90 dengan persentase tuntas 91,37% sedangkan persentase siswa belum tuntas yaitu 8,63%. Penerapan pendekatan saintifik dengan media benda konkret berdampak positif terhadap proses dan hasil belajar siswa karena pendekatan saintifik menjadikan siswa aktif mengikuti pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh juga selalu meningkat. Hal tersebut didukung oleh pendapat Hosnan (2014: 37) yang menyatakan bahwa pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Selain itu, tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menurut Hosnan (2014: 54) yaitu diperolehnya hasil belajar yang tinggi. Kendala yang muncul dalam penelitian ini yaitu: (a) guru kurang membangkitkan rasa percaya diri siswa untuk bertanya, (b) guru kurang mengkondisikan siswa saat siswa gaduh, (c) guru kurang merata dalam membimbing kelompok siswa pada kegiatan mencoba dengan media benda konkret, (d) guru kurang mengkondisikan siswa yang tidak memperhatikan presentasi hasil diskusi kelompok oleh temannya. Solusinya yaitu: (a) guru selalu memotivasi dan menasihati siswa supaya percaya diri bertanya, (b) guru menasihati siswa supaya tidak membuat suasana gaduh, (c) guru memberikan bimbingan yang merata kepada semua kelompok siswa pada saat kegiatan mencoba dengan media benda konkret, (d) guru menasihati siswa supaya memperhatikan presentasi hasil diskusi kelompok oleh temannya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian ini yaitu: (1) penerapan pendekatan saintifik dengan media benda konkret dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) mengamati dengan media benda konkret, (b) menanya dengan media benda konkret, (c) mencoba dengan media benda konkret, (d) menalar dengan media benda konkret, (e) mengkomunikasikan dengan media benda konkret, (2) penerapan pendekatan saintifik dengan media benda konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD, (3) kendala penerapan media benda konkret yaitu: (a) guru kurang membangkitkan rasa percaya diri siswa untuk bertanya, (b) guru kurang mengkondisikan siswa saat gaduh, (c) guru kurang merata dalam memberikan bimbingan kelompok, (d) guru kurang mengkondisikan siswa yang tidak memperhatikan presentasi hasil diskusi kelompok. Solusinya: (a) guru selalu memotivasi siswa supaya percaya diri bertanya,

186 Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Benda Konkret (b) guru menasihati siswa supaya tidak gaduh, (c) guru memberikan bimbingan yang merata kepada semua kelompok, (d) guru menasihati siswa supaya memperhatikan presentasi hasil diskusi kelompok. Berkaitan dengan hasil yang telah dicapai, peneliti mengajukan saran kepada: (1) bagi siswa, sebaiknya siswa selalu aktif, semangat, dan percaya diri bertanya, (2) bagi guru, dapat menjadikan pendekatan saintifik dengan media benda konkret sebagai alternatif untuk meningkatkan pembelajaran Matematika di kelas V, (3) bagi sekolah, selalu mendukung guru untuk kreatif dan inovatif dalam menerapkan pendekatan maupun media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, (4) bagi peneliti lain, dapat menerapkan pendekatan saintifik dengan media benda konkret pada mata pelajaran dan jenjang kelas yang berbeda. Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 SD Kelas IV. Jakarta: Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wahyudi. (2008). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Surakarta: FKIP UNS. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. Gerde, H.K., Rachel, E.S., & Barbara A.W. (2013). Using the Scientific Method to Guide Learning: An Intergrated Approach to Early Childhood Curriculum. Early Childhood Educ J. 41, 315-323. Diperoleh 31 Januari 2015 dari www.ebscobost.com. Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.