BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. komputer (Icomputer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to. menyediakan output dalam bentuk informasi.

MODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

MODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TUJUAN TEORITIS. Istilah komputer berasal dari bahasa Latin yaitu compute yang artinya adalah alat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computere) diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang artinya menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung. Kata

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang artinya menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) umum semua manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung. Kata

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem.

Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0)

PENGENALAN KOMPUTER. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin COMPUTARE yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB 2 LANDASAN TEORI. kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN DELPHI A. PENGENALAN DELPHI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata komputer berasal dari bahasa latin yatu computare yang artinya menghitung, dalam bahasa

BAB II LANDASAN TEORI. bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah kata majemuk dari datum. Data dapat diartikan sebagai berikut: Agus Eko-164 A/2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. MENGENAL VISUAL BASIC

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

APLIKASI PENENTUAN BAHAN DAN PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI PADA MESIN FRAIS UNIVERSAL. Yosep* 1 *1 Program Studi Sistem Informasi

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah beberapa definisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer: 1. Menurut Robert H. Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti: menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, dan menyediakan output dalam bentuk informasi. 2. Menurut Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). 3. Menurut V. C. Hamacher, Z. G, dan Vransic. S. G, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan informasi.

4. Menurut William M. Fuori, komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama pemrosesan. 5. Menurut Gordon B. Davis, komputer adalah tipe khusus alat perhitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program), serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan. 2.2 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. antara lain: Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi,

1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beropersi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu. Suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponenkomponen di dalam sistem dan di antara lingkungannya. 2. Menurut M. J. Alexander, sistem adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran, dan akhir dari sistem. 3. Menurut Richard F. Neuschel, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis. 4. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald, dan Warre D Stallings, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari beberapa pengertian mengenai sistem yang diberikan dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok. Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Elemen-elemen atau komponen-komponen atau bagianbagian dari suatu sistem dapat berupa subsistem. Dan yang kedua lebih menekankan pada prosedur.

Dari banyak pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama. 2.3 Pengertian Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Menurut Jhon Bruch dan Gary Grudnitski, informasi adalah data yang diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang diakomodasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan. Dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan. 2.4 Pengertian Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan?

Jawabnya adalah dari sistem informasi (information System) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating system. Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu: uang, manusia, materi, dan mesin. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Dari pengertian sistem informasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem di mana sistem tersebut telah

dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, 2003, hal: 11). Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan teroganisir mereka. Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup pengembangan sistem informasi, yaitu: 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan Ditahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi dalam bisnis. Kemudian bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut. Peluang adalah situasi di mana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar industri. 2. Menentukan syarat-syarat informasi Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkatperangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi di dalam bisnis di antaranya adalah menentukan sample dan menentukan data

mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan dari lingkungan kantor, dan prototyping. 3. Menganalisis kebutuhan sistem Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud adalah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh komponen data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah berupa alphanumeric atau teks, serta berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak. 4. Merancang sistem yang direkomendasi Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logis. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam system informasi benar-benar akurat. Seilain itu, penganalisis menggunakan teknikteknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. 5. Menguji dan mempertahankan sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Hal ini akan dapat lebih menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan

bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. 6. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basis data, meng-install peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi. 2.6 Database Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. Database merupakan kumpulan dari data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedekiti. Oleh karena itu, database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan memperhatikan: file, table, field, primary key, dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.

Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup 2 tindakan utama, yakni: tindakan penetuan dari struktur database yang mencakup penentuan bagianbagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya dengan melakukan pengertian data ke dalam struktur tersebut. 2.7 Data dan Database Management Sistem (DBMS) 2.7.1 Data Sumber dari suatu informasi adalah data. Data berasal dari kata datum yang berarti fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukan suatu ide objek, kondisi, atau tujuan yang lain. Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitis, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, atau angka. Manfaat data adalah sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, representasi dari fakta. Kata sederhananya adalah data merupakan catatan tentang fakta. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan faktanya.

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai asset yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai. Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya. Dari defenisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah bahan baku yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi. 2.7.2 Database Management System (DBMS) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data redundancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam tabel dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program. Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil, dan membaca data. Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahan atau instansi. Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan suatu kumpulan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari

satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukan entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu abjek yang nyata dan akan direkam. Set program pengola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database. Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan suatu keputusan informasi. 2.8 Delphi 7.0 Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis visual yang digunakan untuk membuat program aplikasi pada komputer seperti Visual Basic. Bahasa pemrograman di Delphi disebut bahasa procedural artinya bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu/prosedur. Ada jenis pemrograman non-prosedural seperti pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog. Delphi termasuk keluarga visual sekelas Visual Basic, Visual C. Artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan ke dalam form/window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat programnya. Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek, properti dan methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).

Sampai saat ini, Borland sebagai perusahaan pembuat Delphi terus menyempurnakan Delphi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal ini menjadikan Delphi sebagai salah satu pilihan utama yang cukup banyak digunakan oleh para programmer di Indonesia khususnya, sebagai tools dalam proyek pengembangan software. Borland Delphi 7 memiliki IDE (Integrated Development Environment) yang cukup sederhana. IDE yaitu sebuah lingkungan pengembangan yang terintegrasi. Istilah IDE digunakan untuk menyebut software-software bahasa pemrograman di mana proses pengembangan programmnya mulai dari koding, designing dan debugging dilakukan pada satu framework atau pada satu aplikasi yang terintegrasi. IDE merupakan editor dan tools untuk membuat program Delphi. Pada IDE akan ditampilkan form baru yang merupakan aplikasi/program Windows yang akan dibuat. Gambar 2.1 Tampilan IDE Delphi

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.1, tampilan layar pada Delphi 7 terdiri dari: 1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki). 2. Menuba, yaitu kumpulan dari perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. 3. Component Palette, berisi kumpulan VCL (Visual Component Library) yang berguna dalam desain aplikasi. VCL merupakan pustaka untuk komponen Visual, di mana dalam component palette dilambangkan dengan ikon yang merepresentasikan komponen tersebut. 4. Form Designer, yaitu berfungsi sebagai tempat untuk mendesain form untuk aplikasi yang akan dibuat dan juga sebagai tempat untuk meletakkan komponen-komponen yang diambil dari component palette. Form merupakan komponen di mana property-nya bisa diatur melalui object inspector layaknya komponen-komponen lain. 5. Code Explorer, yaitu area tempat menuliskan kode program, posisinya secara default terletak di belakang form. Untuk menampilkan code explorer di depan form, kita bisa menggunakan tombol F12 pada keyboard. 6. Object TreeView, yaitu bagian yang berisi daftar komponen yang digunakan dalam form designer. Dengan model tampilan bercabang, akan memudahkan kita dalam menunjuk komponen tertentu terutama jika aplikasi yang dibuat menggunakan banyak komponen.

7. Object Inspector, yaitu bagian yang digunakan untuk memanipulasi sifat, karakteristik, dan event dari komponen yang digunakan dalam form designer. Jendela object inspector terbagi menjadi dua bagian tab, yaitu tab property dan tab event. Tab property digunakan untuk memanipulasi properti yang dimiliki oleh komponen tertentu, misalkan ukuran, warna, dan caption dari komponen. Sedangkan tab event digunakan untuk menangani pemasukan kode pada kejadian tertentu dari suatu komponen, misalnya kejadian ketika komponen button (tombol) diklik atau on click.