PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL RME DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWAKELAS V SDN 1 PATUKGAWEMULYO

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN DISLE (DISCOVERY LEARNING)

agar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN RME

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI 1 SANGUBANYU Sulistiyani ¹, Wahyudi ², Ngatman ³ PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen Email: sulistiyani709@gmail.com 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2. Dosen PGSD FKIP UNS 3. Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Implementation of (RME) Approach in Improving Mathematics Learning at The Third Grade Students of SDN 1 Sangubanyu in The Academic Year of 2013/2014. The objectives of this study are to describe the learning steps, the learning improvement, and problems and solutions in the implementation of RME approach in improving Mathematics learning about two-dimensional shape at the third grade students of SDN 1 Sangubanyu in the academic year of 2013/2014. This research is Class Action Research (CAR) implemented in three cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects were all students of third grade in SDN 1 Sangubanyu in the academic year of 2013/2014, amounting to 17 students. The results show that the implementation of Realistic Mathematics Education (RME) approach can improve Mathematics learning at the third grade students. Key words : RME approach, Mathematics learning Abstrak: Penggunaan Pendekatan (RME) dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Kelas III SD Negeri 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan langkah pembelajaran, mendeskripsikan peningkatkan pembelajaran, dan kendala serta solusi penggunaan pendekatan RME dalam meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 17 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan Education (RME) dapat meningkatkan pembelajaran Matematika kelas III. Kata Kunci: pendekatan RME, pembelajaran Matematika PENDAHULUAN Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek penge- tahuan, keterampilan, sikap dan nilainilai. Pemegang kendali pendidikan terutama dalam kegiatan pembelajar- 109

110 Penggunaan Pendekatan (RME) an adalah guru. Guru dituntut untuk bisa mengelola proses belajar mengajar yang memberi rangsangan kepada siswa agar mau belajar melalui metode dan media yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa. Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas III SD Negeri 1 Sangubanyu, kegiatan pembelajaran matematika yang dilaksanakan belum dapat dikatakan berhasil. Ini tercermin dari hasil belajar siswa yang masih rendah. Sebagian besar siswa belum memenuhi KKM. Tingkat pencapaian ketuntasan belajar Matematika siswa kelas III SD Negeri 1 Sangubanyu baru 59% dari KKM yang telah ditentukan yaitu 64 dengan jumlah siswa 17 anak. Solusi yang dianggap tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 1 Sangubanyu adalah salah satunya dengan menghadirkan suatu pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu, kegiatan pembelajaran diharapkan bersifat realistik. Makna dari kata realistik di sini adalah tidak harus selalu menggunakan masalah sehari-hari, tetapi masalah tersebut dapat dibayangkan atau nyata dalam pikiran siswa. Sehingga nantinya siswa dapat memahami konsep matematika secara utuh. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah Education (RME). Pendekatan pembelajaran matematika ini pertama kali dikembangkan di Belanda oleh Hans Freudenthal. Menurut Freudenthal (dalam Ariyadi Wijaya, 2012: 20) Matematika sebaiknya tidak diberikan kepada siswa sebagai suatu produk jadi yang siap pakai, melainkan sebagai suatu bentuk kegiatan dalam mengkonstruksi konsep matematika. RME menggabungkan pandangan tentang apa itu matematika, bagaimana siswa belajar matematika, dan bagaimana matematika harus diajarkan. Siswa tidak boleh dipandang sebagai obyek belajar, melainkan sebagai subyek belajar. Ariyadi Wijaya (2012: 45) mengemukakan langkah-langkah Realistic Mathematics Education (RME), yaitu: (a) diawali dengan masalah dunia nyata, (b) mengidentifikasi konsep matematika, (c) secara bertahap meninggalkan situasi dunia nyata melalui proses perumusan asumsi, generalisasi, dan formalisasi, (d) menyelesaikan masalah matematika, (e) menerjemahkan kembali solusi. Sutarto Hadi (2005: 37) menyatakan bahwa Realistic Mathematics Education (RME) adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang memulai pembelajaran dari sesuatu yang riil sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna. Diharapkan penggunaan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan pembelajaran Matematika siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) bagaimana langkah-langkah penggunaan pendekatan RME dalam meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014?, (2) apakah penggunaan pendekatan RME dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014?, (3)

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 109-114 111 apakah kendala dan solusi penggunaan pendekatan RME dalam meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan pendekatan RME dalam meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/ 2014, (2) untuk mendeskripsikan peningkatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan RME tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014, (3) untuk menemukan kendala dan solusi penggunaan pendekatan RME dalam meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun datar pada siswa kelas III SDN 1 Sangubanyu Tahun Ajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Sangubanyu Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes dan lembar observasi. Observer dalam penelitian ini terdiri dari guru kelas dan dua orang teman sejawat. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber, yaitu berasal dari informan seperti guru, siswa, dan teman sejawat. Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik deskriptif didukung data kualitatif dan kuantitatif. Untuk menguji dan menjaga keabsahan data, digunakan triangulasi sumber data dan triangulasi waktu. Indikator kinerja yaitu kegiatan pertama dilaksanakan dengan pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Kegiatan kedua dilanjutkan dengan rencana pembelajaran yang kedua dengan materi yang berbeda dengan kegiatan pertama. Begitu seterusnya pada kegiatan ketiga. Peningkatan hasil pada setiap tindakan menunjukkan keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Dikatakan berhasil apabila nilai pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (dalam Y. Padmono, 1999: 46) yang terdiri dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN (RME) dilaksanakan dalam tiga siklus enam kali pertemuan. Pelaksanaan tersebut meningkatkan pembelajaran Matematika kelas III SDN 1 Sangubanyu. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil observasi dan nilai tes pada setiap siklus mengalami peningkatan. Peneliti dalam menerapkan Education (RME) menggunakan pendapat dari Ariyadi Wijaya (2012: 45) yang dimodifikasi dengan pendapat lain salah satunya de Lange (Sutarto Hadi, 2005: 24-25) yaitu (a) memberikan masalah, (b) mengidentifikasi konsep, (c) membuat model, (d) me-

112 Penggunaan Pendekatan (RME) nyelesaikan masalah, (e) menerjemahkan solusi. Peningkatan pembelajaran diukur dari skor hasil observasi guru dan siswa dalam menggunakan Education (RME). Skor tersebut dinyatakan dalam tabel berikut: Tabel 1. Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II, dan III A Per sik I sik II sik III G X 3,0 3,3 3,6 (%) 73,8 82,5 90,0 S X 2,9 3,2 3,5 (%) 72,5 80,0 87,5 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada siklus I sampai III mengalami peningkatan dari rata-rata 3,0 atau 73,8% pada siklus I meningkat menjadi 3,3 atau 82,5% pada siklus II dan pada siklus III menjadi rata-rata 3,6 atau 90%. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata 2,9 atau 72,5% meningkat pada siklus II menjadi 3,2 atau 80% dan meningkat lagi pada siklus III yaitu 87,5%. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus Tuntas Belum Tuntas I 70,6% 29,4% II 79,5% 20,5% III 88,2% 11,8% Berdasarkan tabel 2, dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran siswa melalui evaluasi dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan dan mencapai indikator penelitian pada siklus III yaitu 88,2%. Persentase yang diperoleh pada siklus I yaitu 70,6%, meningkat pada siklus II yaitu 79,5% dan meningkat pula pada siklus siklus III yaitu 88,2%. Siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan (RME) dapat diketahui selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Siswa terlihat antusias dan besemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan dengan baik. Kondisi tersebut diatasi dengan pemberian reward/penghargaan bagi siswa berprestasi dan guru selalu lebih memahami karakter setiap siswa. KESIMPULAN DAN SARAN (RME) dalam peningkatan pembelajaran Matematika siswa kelas III dilaksanakan dengan 5 langkah yaitu (a) memberikan masalah, (b) mengidentifikasi konsep, (c) membuat model, (d) menyelesaikan masalah, (e) menerjemahkan solusi. (RME) dapat meningkatkan pembelajaran Matematika siswa kelas III. Hal tersebut dapat dibuktikan dari kegiatan pembelajaran yang berjalan dengan baik, dan hasil belajar siswa yang telah memenuhi indikator kinerja penelitian pada siklus III. Hasil evaluasi penelitian pada siklus I yaitu 70,6%, meningkat pada siklus II yaitu 79,5% dan meningkat pula pada siklus siklus III yaitu 88,2%. Kendala dalam penggunaan

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 109-114 113 Education (RME) pada penelitian ini ada 6 kendala yaitu: (1) guru kesulitan mengkondisikan kelas, (2) guru dalam menjelaskan kompetensi yang akan dicapai kurang menjurus ke materi, (3) guru dalam memberikan contoh masalah kurang mengarah pada kehidupan seharihari, (4) guru kurang persiapan dalam menggunakan alat peraga, (5) guru kurang menyeluruh dalam membimbing siswa, (6) guru mengalami kesulitan dalam mengaitkan materi dengan bidang lain. Adapun solusinya adalah (1) guru lebih memahami karakter siswa agar mudah mengkondisikan kelas, (2) guru dalam menjelaskan kompetensi yang akan dicapai menjurus ke materi, (3) guru memberikan contoh masalah harus mengarah pada kehidupan sehari-hari, (4) guru lebih persiapan dalam menggunakan alat peraga, (5) guru lebih menyeluruh dalam membimbing siswa, (6) guru lebih memahami materi agar lebih mudah mengaitkan materi dengan bidang lain. Saran dalam pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yaitu guru dalam menjelaskan fungsi alat yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) lebih jelas, sehingga mudah dipahami siswa. Saran bagi sekolah yaitu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, diantaranya tempat yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran tersedia lengkap. DAFTAR PUSTAKA Ariyadi Wijaya. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Asep Jihad. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta: Multi Pressindo. Sutarto Hadi. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip. Y. Padmono. 1999. Penelitian Tindakan Kelas I. Surakarta: FKIP UNS.