BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2013 di Kandang Kambing

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

Animal Agriculture Journal 3(1): , April 2014 On Line at :

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. pollard) terhadap respon fisiologi kelinci NZW betina dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 Agustus 2016 di Mateseh,

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Januari

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penyediaan Pakan Pemeliharaan Hewan Uji

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. complete feed eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan kemasan silo berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul keluaran kreatinin lewat urin pada domba lokal

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2012 di

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

MATERI DAN METODE. Metode

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai April Pelaksanaan penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

BAB III MATERI METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kelinci Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kandang Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam

KHARISMA ANINDYA PUTRI H

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

BAB III MATERI DAN METODE. Sumber Protein secara In Vitro dilaksanakan pada bulan September November

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul kelarutan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2013 di Kandang Kambing Perah, Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. 3.1. Materi Materi yang digunakan adalah 16 ekor kambing PE laktasi dengan bobot 48±8 kg, laktasi ke-2, pada bulan laktasi 4-5 dengan produksi susu kurang dari 100 g/ekor/hari sampai dengan lebih dari 300 g/ekor/hari. Bahan pakan yang digunakan yaitu wheat brand, tangkai gandum, bungkil kelapa, bungkil kedelai, tetes, mineral, urea, onggok, tongkol dan jagung giling. Kandungan nutirisi pakan ditampilkan pada Tabel 1. Pakan yang diberikan berupa pakan tunggal (mixed ration) dengan bentuk mash. Peralatan yang digunakan dalam penelitian yaitu 64 buah spuit (Terumo) volume 10 ml, 64 buah tabung reaksi sebagai tempat sampel darah, kotakpendingin sebagai tempat menyimpan sampel darah, sentrifuge (EBA 20 Hettich Zentrifugen) sebagai alat pemusing sampel darah, tabung cuvet sebagai tempat serum darah, spektrofotometer (ABX pentra 400) dan pipet (Socorex, Finnpipette) berukuran 1,0 ml, 5,0 ml dan 10 ml.

15 Tabel 1. Hasil Analisis Proksimat Bahan Pakan Penyusun Ransum (Berdasarkan BK) Kandungan nutrisi Bahan pakan PK LK SK Abu BETN TDN* ----------------------------(%)--------------------------- Molases 5,63 0,01 0,01 0,02 94,33 89,48 Tangkai gandum 9,75 1,45 19,5 7,18 62,12 58,51 Tongkol dan jagung giling 8,74 1,61 10,21 2,79 76,65 82,02 Onggok 4,40 0,41 18,33 19,57 57,29 63,10 Bungkil kelapa 21,12 8,73 37,52 7,48 25,15 45,62 Wheat brand 15,77 2,02 20,07 5,15 56,99 63,96 Bungkil kedelai 52,87 1,20 4,00 7,31 34,62 78,78 Keterangan : *Dihitung berdasarkan rumus Hartadi et al. (1986) 3.2. Metode Tahap persiapan dimulai dengan mempersiapkan kambing yang sudah disuntik dengan obat cacing (ivomec) masing-masing sebanyak 1 ml dan disuntik vitamin (injectamin) sebanyak 10 ml tiap ekornya. Dilanjutkan, mencampur pakan sesuai perlakuan (gambaran proses mencampur pakan dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 1), penimbangan ternak di awal untuk mengetahui bobot badan kambing sebelum pemberian pakan, pengelompokkan dan pengacakan kambing didasarkan pada tingkat produksi susu. Kelompok 1, kambing dengan produksi susu 100 ml; kelompok 2, produksi susu 100-200 ml; kelompok 3,produksi susu 200-300 ml; kelompok 4,produksi susu 300 ml. Adaptasi pakan atau penyesuaian pakan perlakuan berlangsung selama 2 minggu (gambaran adaptasi pakan dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 2).

16 Tahap perlakuan dilakukan selama 4 minggu. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian pakan. Kegiatan pemberian pakan meliputi kegiatan penimbangan pakan yang akan diberikan maupun penimbangan sisa pakan. Perhitungan kebutuhan pakan didasarkan pada kebutuhan pakan berdasarkan bobot badan (BB) dan produksi susu menurut NRC (1981). Pakan yang diujikan disusun iso protein dan iso TDN dengan kandungan proteinberkisar 16% dan TDN 65 % (Tabel 2). Tabel 2. Komposisi Nutrisi Ransum Penelitian Tiap Perlakuan Bahan Pakan T0 T1 T2 T3 ----------------------------(%)---------------------------- Molases 2,50 3,2 3,9 4,6 Tangkai gandum 52,0 52,0 52,0 52,0 Tongkol dan jagung giling 17,0 17,2 17,4 18,0 Onggok 0,3 0,5 1,2 1,5 Bungkil kelapa 8,8 8,9 8,4 8,2 Wheat brand 7,0 7,8 8,3 8,9 Bungkil kedelai 12,0 9,6 7,6 5,2 Urea 0,0 0,4 0,8 1,2 Mineral premix 0,4 0,4 0,4 0,4 Jumlah 100 100 100 100 PK 16,02 16,02 16,09 16,04 TDN 65,14 65,12 65,27 65,38 3.2.1. Parameter Penelitian Data yang diambil selama penelitian antara lain data konsumsi pakan, konsentrasi SGPT dan SGOT. Konsentrasi SGPT dan SGOT dianalisis dari serum darah. Sampel darah dikumpulkan pada hari ke-28, yang diambil 3 jam sesudah pemberian pakan. Darah diambil melalui vena jugularis dengan

17 menggunakan spuit volume 10ml sebanyak 6ml/ekor dan segera dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu disimpan ke dalam kotak pendingin. Sampel darah tersebut kemudian dianalisis konsentrasi SGPT dan SGOT nya di Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Tengah. Serum dipisahkan dari darah menggunakan sentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit.serum diambil sebanyak 2 ml menggunakan pipet dan dituangkan ke dalam cuvet. Cuvet dimasukkan ke dalam spektrofotometer. Konsentrasi SGPT dan SGOT diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 500 nm. Hasil uji spektrofotometer lalu dicatat, sesuai label atau nomor tabung (gambaran tahap analisis SGPT dan SGOT terdapat pada lampiran 6 Gambar 3 dan 4). 3.2.2. Rancangan Percobaan dan Analisis Data Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan yang diujikan adalah: T 0 = Ransum dengan kandungan 0% Urea dalam 100% BK Pakan T 1 = Ransum dengan kandungan 0,4 % Urea dalam 100% BK Pakan T 2 = Ransum dengan kandungan 0,8 % Urea dalam 100% BK Pakan T 3 = Ransum dengan kandungan 1,2 % Urea dalam 100% BK Pakan Model linier RAK yang digunakan menurut Steel dan Torrie (1991) pada pengaruh berbagai kandungan urea dalam pakan terhadap konsentrasi SGPT, SGOT dan terhadap konsumsi pakan adalah: Y ij = µ + τ i + B j + ε ij ; i = (1,2,3,4) dan j = (1,2,3,4)

18 Y ij = konsentrasi SGPT/SGOT/konsumsi pakan yang mendapat perlakuan berbagai kandungan urea dalam pakan ke i (1,2,3,4) pada kelompok ke j (1,2,3,4) µ = nilai tengah umum (rata-rata populasi) konsentrasi SGPT/ SGOT/konsumsi pakan τ i = pengaruh aditif perlakuan berbagai kandungan urea dalam pakan ke-i B j = pengaruh aditif dari kelompok ke-j ε ij = pengaruh galat percobaan dari perlakuan berbagai kandungan urea dalam pakan ke-ipada kelompok ke-j. Hipotesis statistik pada penelitian adalah sebagai berikut: Ho : τ 1= τ 2= τ 3= τ 4= 0 (tidak ada pengaruh berbagai kandungan urea dalam pakan terhadap konsentrasi SGPT/ SGOT/konsumsi pakan). H 1 : minimal ada satu τ 1 0 untuk i= 1,2,3,4 (minimal ada satu pengaruh berbagai kandungan urea dalam pakan terhadap konsentrasi SGPT/ SGOT/konsumsi pakan). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf ketelitian 5% sesuai petunjuk Steel dan Torrie (1991). Kriteria pengambilan keputusan hipotesis adalah: F hit <F table, maka Ho diterima atau H 1 ditolak F hit F table, maka Ho ditolak atau H 1 diterima