BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dunia yang semakin maju pada saat-saat ini. mengakibatkan beberapa orang memiliki sikap ekstrim dalam memeluk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Alat permainan merupakan salah satu sumber belajar. Melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I LATAR BELAKANG. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada permasalahan kelanjutan hidup. Permasalahan anak di rumah dan diluar

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. agama dan lain lain. Bila hal tersebut dikaji lebih jauh, akan mengandung ajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terutama melalui produk-produk budaya populer. Anime (Kartun atau Animasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia terutama Jawa Barat, banyak sekali kelompok pencinta alam

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas hanya kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) tetapi terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan permainan berbasis online atau sering di sebut dengan Game Net. Game

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu yang paling populer ialah seni minum teh.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teh merupakan salah satu minuman terkenal di dunia yang terbuat dari daun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pertumbuhan sarana Sports Club atau sarana olahraga di kota kota besar,tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini olahraga merupakan salah satu aktivitas yang mulai dipilih

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

wine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN. orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa

semua kalangan usia. Tetapi biasanya pelanggan terbesarnya adalah para anak anak muda. Kota Bogor memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1

ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Senin, 2 Maret 2015, WIB)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kita. Rasa ketertarikan itu muncul karena anjing memiliki karakter dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil

DAFTAR ISI. 2.4 Pengertian Seni Universitas Desain Otak Manusia Sel Otak Manusia Fakta Tentang Otak Manusia...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

ABSTRAKSI. Keyword: Gallery, Wedding, Mars and Venus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan dunia yang semakin maju pada saat-saat ini mengakibatkan beberapa orang memiliki sikap ekstrim dalam memeluk pandangan tertentu. Pandangan tersebut mengakibatkan sulitnya merubah kebiasaan atau pandangan terhadap sesuatu yang lain, yang dianggap tidak perlu dianut secara ektrim. Sikap yang seperti ini dinamakan dengan Universitas Kristen Maranatha 1

fanatisme. J.P.Chaplin (2009) mengatakan bahwa sikap fanatisme itu merupakan sikap yang penuh semangat secara berlebihan terhadap suatu pandangan atau sebab lainnya yang bersifat tidak rasional. Pikiran fanatik orang biasanya bermula dari perasaan bahwa orang tidak menyukai dirinya bahkan mengancam eksistensinya yang pada akhirnya timbul perasaan frustasi. Sikap fanatisme tersebut perlu perhatian yang khusus salah satu caranya ialah menampung orang-orang yang memiliki kegemaran dan hobi yang serupa atau bahkan memiliki faham yang sama untuk saling bertukar pendapat dan membantu mereka untuk bersosialisai. Khususnya Orang yang mengidolakan sesuatu, salah satunya kegemaran manusia akan karakter kartun Hello Kitty. Banyaknya penggemar Hello Kitty dapat dilihat dari banyaknya pedagang online maupun retail yang khusus memperjualbelikan produk Hello Kitty yang berasal dari Jepang ini. Pembeli dan peminatnya pun tergolong sangat banyak, bahkan di Indonesia sendiri sudah berdiri Komunitas Hello Kitty Indonesia (KHKI) dengan pendirinya seorang pria bernama Richard Susilo. Beberapa retail dan online shop Hello Kitty terletak di kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Tempat khusus untuk menampung para penggemar Hello Kitty dengan fasilitas tempat berkumpul, café, dan hall yang digabung menjadi satu belum ada di Bandung, Jakarta maupun di kota-kota besar di Indonesia, maka dari itu akan dibangun Hello Kitty House dengan konsep EXPLORING HELLO KITTY JOURNEY yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para Universitas Kristen Maranatha 2

penggemar Hello Kitty di seluruh Indonesia dan juga dapat menikmati semua failitas yang disediakan. Gambar 1.1 : Komunitas Hello Kitty Indonesia Sumber : dokumentasi pribadi, 2015 Gambar 1.2 Kegiatan Komunitas Hello Kitty Indonesia Sumber : dokumentasi pribadi, 2015 Pembangunan Hello Kitty House saat ini memiliki prospek yang cukup baik bila dibangun di Jakarta Barat. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penggemar yang memerlukan wadah untuk berkumpul bagi komunitas Hello Kitty Indonesia sudah beberapa kali mengadakan acara yang seringkali dilakukan di mal-mal. Adapun alasan penempatan proyek Universitas Kristen Maranatha 3

tersebut di Jakarta Barat karena dekat dengan jalan bebas hambatan (tol) dan bandara sehingga anggota dan penggemar yang berasal dari luar kota dapat dengan mudah menemukan letak gedung ini. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan pada beberapa narasumber yang tertarik dengan karakter Hello Kitty, maka diperoleh beberapa masalah seperti berikut : 1. Tidak adanya fasilitas yang dapat mewadahi aktivitas para penggemar karakter Hello Kitty. 2. Tidak memiliki wadah untuk mengakomodasi segala kegiatan yang dilakukan KHKI. 1.3 Gagasan Perancangan Di dalam Hello Kitty House ini akan disediakan beberapa fasilitas utama untuk mendukung tiap kegiatan yang diadakan, seperti : 1. Entrance, memaparkan mascot kepada seluruh pengunjung melalui photo booth. 2. Shop, tempat utama di gedung ini yang menjual berbagai macam produk keluaran Sanrio. 3. Café, tempat berkumpulnya para pengunjung. 4. Cooking class, tempat diadakannya kelas memasak untuk menunjang fasilitas. Universitas Kristen Maranatha 4

Hall, tempat diadakannya pesta dengan pengunjung dalam jumlah besar. 1.4 Tujuan Perancangan Beberapa tujuan perancangan desain interior di Hello kitty House ini diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Merancang Hello Kitty House yang dapat mewadahi berbagai aktivitas. 2. Merancang desain interior Hello Kitty House yang informative bagi para pengunjungnya. 1.5 Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang Hello Kitty House yang dapat mewadahi berbagai aktivitas dengan menerapkan konsep EXPLORING HELLO KITTY JOURNEY. 2. Bagaimana merancang desain interior Hello Kitty house dengan konsep EXPLORING HELLO KITTY JOURNEY yang informatif bagi para pengunjungnya. 1.6 Manfaat Perancangan Manfaat yang diharapkan dalam perancangan Hello Kitty House ini adalah sebagai berikut: Universitas Kristen Maranatha 5

1. Menjadi salah satu wadah yang dapat menampung seluruh kegiatan yang sering dilakukan oleh komunitas Hello Kitty Indonesia. 2. Sebagai wadah untuk para pecinta Hello Kitty untuk bertukar informasi dan barang. 3. Sebagai salah satu pusat perdagangan produk Hello Kitty yang dikirim langsung dari Jepang. 1.7 Batasan Perancangan Perancangan proyek ini akan dibatasi dengan melampirkan lembar kerja yang berisi : 5. Entrance, tempat yang memaparkan mascot kepada seluruh pengunjung melalui photo booth. 6. Shop, tempat yang utama di gedung ini yang menjual berbagai macam produk keluaran Sanrio mulai dari aksesoris, make up, baju anak, mainan anak, hingga alat tulis. Tempat ini menjadi bagian utama karena karakter Hello Kitty dan karakter Sanrio lainnya mulai mendunia karena berangkat dari produk yang dipasarkan sehingga dengan begitu orang-orang mengenali Hello Kitty dari produk yang dipasarkan. 7. Café, merupakan tempat berkumpulnya para pengunjung dengan meikmati santapan yang dibuat sebagian besar dengan bentuk hello kitty. Universitas Kristen Maranatha 6

8. Cooking class, tempat diadakannya kelas memasak yang dijadwalkan tiga kali seminggu yaitu kelas baking, cooking dan bento. Pesertanya mulai dari anak-anak usia 7-12 tahun, remaja usia 13-17 tahun dan dewasa muda 17-30 tahun. Biaya yang dipasarkan kisaran 50.000 sampai 150.000 setiap pertemuan. Ruangan ini juga mampu menampung sekitar 40 orang. Semua peralatan disediakan di cooking class ini sehingga memudahkan para peserta. Hall, tempat diadakannya pesta besar seperti pernikahan, gathering dan acara ulang tahun. Tempat ini dapat menampung kurang lebih 500 orang. 1.8 Sistematika Penulisan Adapun susunan dalam sistematika penulisan untuk perencanaan perancangan desain interior Hello Kitty House ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, gagasan perancangan, tujuan perancangan, rumusan masalah, manfaat perancangan, batas perancangan serta sistematika penulisan. BAB II HELLO KITTY HOUSE Berisikan studi-studi literatur yang menjelaskan beberapa hal yang pelu diperhatikan dalam merancang sebuah bangunan Universitas Kristen Maranatha 7

yang berfungsi sebagai wadah orang fanatik juga berisikan fungsi ruang yang dijadikan fokus dari proyek ini dan dikaitkan dalam pembahasan di bidang desain. BAB III EXPLORING HELLO KITTY JOURNEY Berisikan tentang informasi yang dapat diketahui dari lapangan. Hal tersebut mencangkup menganalisa site, kebutuhan ruang, identifikasi user dengan aktivitasnya di dalam ruang, alur kerja, dan juga zoning serta blocking. Semua informasi akan dikaitkan ke dalam konsep yang akan diterap dalam perancangan bangunan ini. BAB IV PERANCANGAN INTERIOR HELLO KITTY HOUSE Pada bab ini menjelaskan mengenai konsep perancangan dan penerapannya pada bangunan Hello Kitty House. BAB V PERANCANGAN INTERIOR HELLO KITTY HOUSE Pada bab ini berisikan jawaban penerapan konsep ke dalam bangunan serta berisikan saran saran bagi pihak terkait. Universitas Kristen Maranatha 8