BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA GAMBHI (GAMBAR DAN BUKU HARIAN INVESTIGASI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM MATERI MENDESKRIPSIKAN BINATANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifki Arif Nugraha, 2015

Sekar Nurgupita 1, Riana Irawati, 2 Prana Dwija Iswara, 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 1. 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. contoh kekayaan budaya tersebut adalah banyaknya bahasa daerah yang tersebar

PENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE ESCO (ESTAFET WRITING AND COLLABORATIVE WRITING) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI CERITA RUMPANG

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBHI (GAMBAR DAN BUKU HARIAN INVESTIGASI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM MATERI MENDESKRIPSIKAN BINATANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam aktivitas sehari-hari, manusia tidak lepas dari interaksi

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa berarti terampil menyimak (mendengarkan), terampil berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN MENEMPEL KATACA DALAM MELENGKAPI PERCAKAPAN RUMPANG

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengandung pikiran atau perasaan. Di dalam kegiatan komunikasi ini, manusia

pilan tersebut saling berhubungan dan menjadi acuan dalam setiap pembelajaran bahasa Indonesia. Pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sadar dapat mengembangkan aspek potensial dalam dirinya terhadap. sehingga Allah meninggikan kedudukannya beberapa derajat.

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karakter merupakan sifat khusus atau moral dari perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang ditularkan dari pendidikan (Zulela, 2009: 3.17) Ruang lingkup mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

Multiati¹, Dadan Djuanda², Julia³

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

PENERAPAN METODE QUANTUM READING DAN MEDIA GARIS WARNA-WARNI DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuniar Afrilian, 2013

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENEMUKAN PIKIRAN POKOK

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, atau keinginannya. Keterampilan menulis yang baik sangatlah penting

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menulis memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan

PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN PAPAN BERGARIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Di antara

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pendidikan di SekolahDasarsangatpentingbagianak, karenamerupakanbekalanakuntukmenempuhpendidikan yang lebihtinggi, danjugasebagaipondasiawalmtercapainyagenerasi yang lebihberpendidikan.dalampendidikansekolahdasar, banyakmatapelajaran yang dapatmenunjangpengetahuandanpemahamansiswa. Salah satunyaadalahmatapelajaranbahasa Indonesia, untuk pembelajaran bahasa Indonesia sendiri pada dasarnya agar anak mampu berbahasa dengan baik dan benar.tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa dalam berbahasa Indonesia melalui keempat keterampilan baik secara lisan maupun tulis. Hal ini sejalan dengan Diknas (dalam Resmini, dkk. 2009, hlm. 29) yaitu pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan. Terlebih adanya tujuan yang harus dicapai dalam pelajaran bahasa Indonesiayaitusiswaharusmampumenghayatibahasadan jugasastra Indonesia sertamempunyaikemampuanberbahasa yang baikdanbenar.terdapat beberapa keterampilan berbahasa yang harus diajarkan guru atau yang harus siswa pelajari. Keterampilan yang ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia antara lain keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Semua keterampilan ini harus dipelajari siswa, baik siswa di kelas rendah mau pun kelas tinggi. Semua keterampilan tersebut mempunyai karakteristiknya masing-masing. Namun pada dasarnya setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam (Tarigan, 2008, hlm. 1). Dalam keterampilan membaca misalnya, erat sekali dengan keterampilan menulis, 1

2 dan keterampilan lainnya juga saling berhubungan. Keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan juga mendengarkan merupakan keterampilan yang harus diajarkan kepada siswa secara bertahap. Khususnyauntuk keterampilan menulis, merupakan keterampilan yang menuntut siswa agar mampu mengungkapkan/menyampaikan pesan melalui tulisan, pesan itu dapat berupa ide atau gagasan siswa.karenakarakteristiksiswasekolahdasarberbedadaritingkatpengetahuannya, makaketerampilan menulis di SD dibedakan menjadi 2 tahap pembelajarannya, yaitu pembelajaran menulis dibedakan menjadi pembelajaran menulis permulaan untuk siswa kelas I-II dan pembelajaran menulis lanjut untuk siswa kelas III, IV, V, dan VI. Resmini dkk. (2009, hlm 229). Pembelajaran menulis permulaan sangat penting agar siswa mampu beralih ke menulis lanjutan. Guru harus kreatif agar anak mampu belajar dengan cepat dan belajar dengan benar. Untuk itu menulis permulaan di kelas dua materinya adalah mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis, dan juga menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi. Pembelajaran menulis halus atau menulis tegak bersambung berbeda dengan menulis halus di kelas satu. Di kelas dua pembelajaran menulis indah/ halus yang harus diperhatikan adalah bentuk, ukuran, tebal tipis tulisan, dan kerapian. (Resmini dkk. (2010, hlm 200). Dalam pembelajaran menulis deskripsi di kelas dua anak dituntut untuk dapat mendeskripsikan binatang atau tumbuhan di sekitar, hal ini sejalan dengan Resmini (2010, hlm. 120) bahwa ada beberapa macam deskripsi...deskripsi orang, contoh deskripsi keadaan fisik, contoh deskripsi keadaan sekitar. Keterampilanmenulisdeskripsi di kelasduamenjadiketerampilan yang dianggapsulitbaik oleh guru mau pun oleh siswa.keterampilan menulis deskripsi sulit diajarkan guru karena beberapa hal, yaitu sulit dalam menerangkan tulisan deskripsi itu sendiri, sulit membuat siswa menggambarkan sesuatu untuk dijadikan tulisan, sulit mengajarkan siswa menulis deskripsi yang harus kaya akan kosakata di tengah kondisi siswa kelas II Sekolah Dasar yang masih dalam tahapan menulis permulaan dan masih minim kosakata. Kesulitan yang sama terjadi pada siswa, hal ini karena siswa belum mampu mendeskripsikan secara rinci, kosakata siswa masih minim, kemampuan menulis siswa belum merata

3 namun sudah dituntut untuk mendeskripsikan sesuatu. Hal tersebut sejalan dengan Zainurrahman (2011, hlm. 45) Penulis tidak hanya harus kaya kosakata, tetapi juga harus mampu menggunakan kata yang sesuai dan hidup untuk memberikan sentuhan psikologis kepada para pembaca. Hal ini membuat guru serta siswa kesulitan dalam materi menulis deskripsi. Terlebih lagi untuk siswa kelas II, materi menulis deskripsi harus dilakukan dengan menggunakan huruf tegak bersambung/halus dan dengan objek binatang atau tumbuhan di lingkungan sekitar. Keterampilanmenulisdeskripsibinatangdi kelas II memang dituntut secara sederhana saja oleh kurikulum, namun tetap saja menulis deskripsi binatang sulitdiajarkan. Hal ini karena guru harusmembukawawasansiswadalammendeskripsikanbinatang. Dalammendeskripsikan binatang,pembacaharusseolaholahmelihatbinatangtersebutwalau pun dengandeskripsi yang sederhana. Sedangkanbagisiswakelas II keterampilanmenulisdeskripsiinimerupakanmateri yang tidakmudah.hal ini karena siswaharusmendeskripsikan/menggambarkan binatang sehinggapembacajelas, danjugasiswaharusmendekripsikanbinatangdengantulisanhalus/tegakbersambung. Pada kenyataan yang ditemukan di lapangan pada tanggal 05 Januari 2016 di kelas II SD Negeri Gudangkopi II memperlihatkan bahwa keterampilan menulis deskripsi siswa yang berjumlah 17 orang tersebut masih rendah. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran.pada awal pembelajaran guru menjelaskan ciri-ciri binatang terlebih dahulu dan menuliskan ciri-cirinya menggunakan tulisan tegak bersambung/halus. Metode yang monoton tersebut membuat banyak siswa yang mengeluh, gaduh, dan tidak mau duduk di tempat. Guru yang tidak menggunakan media berulang kali menegur siswa untuk fokus, namun beberapa siswa diam saja saat ditegur. Kebanyakan siswa mengeluh tidak bisa menulis tegak bersambung dan tidak bisa mendeskripsikan binatang, sebagian lainnya asyik bermain dan tidak menghiraukan jalannya pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi dengan kondisi siswa yang masih sama. Kondisi siswa masih gaduh dan tidak kondusif, beberapa siswa lainnya tidak bisa mengerjakan soal yang telah diberikan. Kondisi seperti ini mempengaruhi hasi belajar siswa. Hasil belajar siswa tidak seperti yang

4 diharapkan tujuan pembelajaran, hal tersebut membuat banyak siswa belum tuntas dalam keterampilan menulis di kompetensi dasar ini. Hanya ada 2 orang siswa yang berhasil tuntas dalam materi menulis deskripsi binatang, 15 lainnya belum tuntas dalam materi ini. Secara keseluruhan hasil observasi dan data evaluasi memperlihatkan adanya permasalahan yang harus segera diatasi, beberapa penyebab utamanya diantaranya faktor kondisi ruang kelas yang kurang nyaman karena bergantian dengan kelas I, dan waktu pembelajaran yang terjadi bukan di pagi hari (siswa kelas II di SDN Gudangkopi II masuk jam 09.30 pagi karena kekurangan ruangan belajar. Faktor siswa kelas II yang aktif, banyak ingin tahu namun kekurangan informasi dari gurunya. Faktor guru yang tidak menggunakan media pembelajaran, dan hanya mengandalkan ingatan siswa tentang binatang, guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja sehingga siswa mengalami kejenuhan, gaduh, mencari perhatian dan kurang semangat belajar. Padahal media pembelajaran sangat penting sekali digunakan untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu, hal ini sejalan dengan Musfiqon (2011, hlm 29) bahwa: Pemakaian media dalam proses pembelajaran akan dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Media juga dapat berguna untuk membangkitkan gairah belajar, memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. Tidak adanya media yang digunakan guru membuat anak tidak terfokus, padahal media pembelajaran adalah media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan memiliki sifat yang mendidik. Sudin dan Saptani (2009, hlm. 5). Seperti yang diungkapkan bahwa media pembelajaran mampu mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran, maka media pembelajaran harus digunakan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara mudah. Ketepatan pemilihan media juga dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, penilitian ini difokuskan pada penggunaan media GAMBHI (Gambar dan Buku

5 Harian Investigasi). Media ini terbagi menjadi dua, yaitu media besar/media Gambar, dan media kecil/media Buku Harian Investigasi. Media besar merupakan media yang di dalamnya terdapat beberapa gambar binatang. Media ini seperti peta kebun binatang kecil namun lebih sederhana. Dalam media ini juga terdapat gambar tulisan tegak bersambung di belakang pohon permen. Fungsi permen dalam media ini karena nantinya akan ada permainan susun kata dan permen tersebut sebagai hadiahnya. Media kecil merupakan media Buku Harian Investigasi yang di dalamnya terdapat lembar latihan siswa dari mulai menggaris titik-titik, menyalin, dan menuliskannya sendiri. Dalam media ini terdapat contoh tulisan hewan dengan bentuk titik-titik yang nantinya akan digaris oleh siswa. Dalam media ini terdapat lembar kerja siswa. Berdasarkan paparan di atas, judul penelitian yang diambil adalah Penggunaan Media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi) untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi binatang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II SD Negeri Gudangkopi II Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang). B. RumusandanPemecahanMasalah 1. RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis deskripsi binatang perlu menggunakan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi). Berikut diuraikan beberapa permasalahan yang di antaranya adalah sebagai berikut. a. Bagaimana perencanaan pembelajaran keterampilan menulisdalam materi mendeskripsikan binatang dengan menggunakan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi) di kelas 2 SDN Gudangkopi II Kabupaten Sumedang? b. Bagaimana pelaksanaan keterampilan menulis dalam materi mendeskripsikan binatang dengan menggunakan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi) di kelas 2 SDN Gudangkopi II Kabupaten Sumedang?

6 c. Bagaimana peningkatan keterampilan menulis dalammateri mendeskripsikan binatang di kelas 2 SDN Gudangkopi II Kabupaten Sumedang setelah penggunaan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi)? 2. PemecahanMasalah Berdasarkan permasalahan yang tejadi pada siswa kelas II SD Negeri Gudangkopi II, dalam menulis deskripsi 4 ciri-ciri binatang secara singkat dengan memperhatikan bentuk dan ukuran dalam menulis tegak bersambung. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan media GAMBHI. Harapan melalui media GAMBHI, dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan mengenai binatang yang akan dideskripsikannya, sekaligus melakukan kegiatan deskripsi dalam bentuk tulisan tegak bersambung. Media ini terbagi menjadi 2, yaitu media besar dan media kecil. Media besar berupa beberapa gambar binatang yang ada di kebun binatang, bentuk sederhana dari peta kebun binatang, terdapat beberapa pohon permen, dan juga jejak kaki untuk meyakinkan anak sedang melakukan investigasi binatang. Media ini mampu membuat anak mendeskripsikan ciri binatang yang mereka lihat pada media. Media kecil merupakan media buku harian, siswa berlatih tulisan halus/tegak bersambung di media ini, dari mulai menggaris titik-titik, menyalin, dan menuliskannya sendiri. Dalam media ini siswa menginvestigasi binatang yang ada pada media besar. Dalam media kecil ini terdapat contoh tulisan hewan dengan bentuk titik-titik yang nantinya akan digaris oleh siswa, dan contoh tulisan tegak bersambung lainnya untuk disalin siswa dalam melatih tulisan halusnya. Lalu lembar berikutnya adalah buku harian/lks untuk siswa berlatih menulis deskripsi binatang dengan huruf tegak bersambung. Media kecil ini membantu keterampilan menulis halus/tegak bersambung siswa.

7 Gambar 1.1 Media GAMBHI Ada pun prosedur pelaksanaan pembelajran menulis deskripsi binatang dengan menggunakan media GAMBHI sebagai berikut. a. Guru menjelaskan materi pembelajaran. b. Guru menggunakan media pembelajaran gambar dan menuliskan contoh nama binatang yang terdapat dalam media gambar dengan huruf tegak bersambung. c. Guru menjelaskan cara menulis huruf tegak bersambung dengan memperhatikan bentuk dan ukuran, guru memberikan contoh huruf halus/tegak bersambung, lalu melakukan permainan dengan siswa. d. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Ada 7 kelompok yang beranggotakan 2 orang, 1 kelompok beranggotakan 3 orang. e. Setiap kelompok akan diberikan kumpulan huruf oleh guru. f. Setiap kelompok akan memilih beberapa huruf tegak bersambung yang akan disusun menjadi salah satu nama binatang. Hal ini membuat siswa paham bentuk huruf tegak bersambung. g. Siswa melakukan permainan setelah guru berkata mulai, siswa memilih huruf, dan menyusunnya di mejanya dalam waktu yang ditentukan guru, lalu saat guru mengatakan berhenti, semua siswa harus mengangkat tangannya. Guru memeriksa hasilnya dan menyuruh kelompok maju ke depan untuk menempelkan huruf di media gambar. h. Kelompok yang dapat menyusun nama hewan dengan huruf halus/tegak bersambung dengan benar akan mendapat hadiah berupa permen yang ada di pohon dan di balik kebun binatang.

8 i. Setelah permainan, siswa diberikan media kecil. Lalu guru menyuruh siswa menggaris titik-titik beberapa nama binatang dan ciri-cirinya sebagai latihan menulis halus/tegak bersambung. j. Siswa melakukan latihan lagi, yaitu menyalin beberapa nama binatang sebagai latihan menulis halus/tegak bersambung. k. Setelah itu siswa mengisi LKS di lembar berikutnya. Menuliskan ciri-ciri beberapa binatang yang ada di media besar/media gambar. l. Guru mengumpulkan media kecil siswa, mengoreksinya dan mengembalikannya. Lalu membahas jawaban siswa. m. Guru memberitahukan ada rahasia tersembunyi di balik media besar yang ternyata menyimpan ciri-ciri hewan yang tadi dikerjakan siswa. n. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahaminya. Berdasarkan hal tersebut, maka berikut ini adalah target proses dan target hasil yang ingin dicapai peneliti mengenai penggunaan media GAMBHI untuk meningkatkan pembelajaran menulis deskripsi binatang di kelas II SD Negeri Gudangkopi II: a. Target Proses 1) Kinerja Guru dalam pembelajaran mendeskripsikan binatang dengan menggunakan media GAMBHI dalam perencanaan diharapkan mampu mencapai persentase 100% dengan interpretasi baik sekali. Dan dalam perencanaan diharapkan mampu mencapai persentase 100%dengan interpretasi baik sekali. 2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran mendeskripsikan binatang diharapkan mamapu mencapai persentase 88% dengan interpretasi baik sekali. b. Target Hasil Dalam pembelajaran mendeskripsikan binatang dengan menggunakan media GAMBHI diharapkan mencapai persentase 88% dengan jumlah siswa tuntas minimal 15 siswa berhasil mencapai KKM yaitu 67.

9 C. TujuanPenelitian Berdasarkan rumusan masalah yang sebelumnya telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui perencananaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi) di kelas 2 SDN Gudangkopi. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan keterampilan menulis dengan menggunakan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi) di kelas 2 SDN Gudangkopi II Kabupaten Sumedang. 3. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis di kelas 2 SDN Gudangkopi II Kabupaten Sumedang setelah penggunaan media GAMBHI (Gambar dan Buku Harian Investigasi). D. ManfaatHasilPenelitian 1. Bagi Siswa a) Memudahkan siswa dalam mendeskripsikan binatang. b) Memudahkan siswa dalam menulis tegak bersambung. c) Memudahkan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis. 2. Bagi Guru a) Meningkatkan kreativitas guru dalam mengajarkan menulis permulaan. b) Sebagai bahan acuan belajar yang dipakai guru. c) Mempermudah guru dalam mengajarkan menulis deskripsi binatang. d) Mempermudah guru mengajarkan menulis tegak bersambung. e) Meningkatkan kualitas pembelajaran menulis permulaan dalam mendeskripsikan binatang. 3. Bagi Mahasiswa a) Dapat meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan media. b) Dapat menggunakan media yang telah dipahami untuk memecahkan masalah yang terjadi di sekolah dasar mengenai menulis permulaan dengan mendeskripsikan binatang. c) Sebagai sumber pembelajaran media kreatif.

10 E. BatasanIstilah Berikut ini merupakan batasan istilah yang berkaitan dengan judul penelitian yang bertujuan untuk memperjelas dan memfokuskan penelitian. 1. Menulis merupakan kegiatan seseorang melukiskan lambang-lambang ke dalam bahasa tulis yang dipelajarinya secara bertahap dengan tujuan menyampaikan ide, gagasan, informasi kepada pembacanya agar dimengerti. 2. Menulis deskripsi adalah mendeskripsikan, menggambarkan, atau memberikan gambaran visual tentang objek sehingga pembaca seolah-olah melihat atau mengalaminya sendiri. 3. Media GAMBHI merupakan media yang membantu siswa dalam menulis tegak bersambung dengan mendeskripsikan binatang. Media ini terbagi menjadi dua, yaitu media besar/media gambar untuk membantu anak menulis deskripsi binatang, karena di dalam media besar/media gambar ini terdapat peta kebun binatang sederhana dan terdapat ciri-ciri binatang di balik hewan, terdapat pohon permen yang menarik perhatian siswa. Media kecil/buku harian untuk membantu anak menulis halus atau tegak bersambung, di dalamnya terdapat beberapa latihan menggaris titik-titik menjadi tulisan halus atau tegak bersambung, dan latihan menyalin ciri-ciri binatang dengan tulisan halus/tegak bersambung, dan terdapat beberapa latihan lain untuk menulis deskripsi menggunakan tulisan halus. F. StrukturOrganisasi Secara garis besar, struktur organisasi dengan judul Penggunaan Media GAMBHI (Gambar Dan Buku Harian Investigasi) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dalam Materi Mendeskripsikan Binatang terdiri atas lima bab, yaitu bab I pendahuluan, bab II kajian pustaka, bab III metode penelitian, bab IV paparan data dan pembahasan, dan bab V simpulan dan saran. Bagian depan skripsi, diawali dengan sampul luar dan sampul dalam. Kemudian terdapat halaman pengesahan, halaman pernyataan tentang keaslian skripsi, lalu ucapan terima kasih. Lembar berikutnya terdapat abstrak yang di dalamnya terdapat informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan, tujuan

11 dari penelitian, alasan dilakukannya penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan temuan penelitian. Lembar selanjutnya terdapat daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bab I yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan dan pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Latar belakang berisi tentang temuan masalah-masalah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian yang berjudul Penggunaan Media GAMBHI (Gambar Dan Buku Harian Investigasi) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dalam Materi Mendeskripsikan Binatang. Rumusan dan pemecahan masalah menjelaskan tentang perumusan masalah dalam skripsi yang akan diselesaikan, dan juga pemaparan tindakan yang dipilih dalam penelitian ini. Tujuan penelitian menjelaskan tentang tujuan diadakannya penelitian. Manfaat penelitian memaparkan manfaat dari penelitian yang dirasakan berbagai pihak. Batasan istilah menjelaskan mengenai istilah-istilah yang ada pada skripsi. Yang terakhir adalah struktur organisasi skripsi yang memaparkan mengenai sistematika penulisan skripsi. Bab II yaitu kajian pustaka yang berisi tentang kajian pustaka, temuan hasil penelitian yang relevan, dan hipotesis tindakan. Dalam kajian pustaka terdapat landasan teoritis dalam skripsi, di dalam kajian pustaka dalam penelitian ini terdapat pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, hakikat menulis, menulis deskripsi, media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Indonesia, media GAMBHI dalam pembelajaran bahasa Indonesia, hakikat permainan bahasa. Dalam temuan hasil penelitian yang relevan terdapat penelitian lain yang relevan/sesuai dengan penelitian yang dilakukan, baik dalam hal tindakan mau pun materi. Yang terakhir adalah hipotesis tindakan yang di dalamnya menyatakan bahwa tindakan yang telah dilakukan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Bab III yaitu metode penelitian yang berisi lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, motode dan desain penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data, dan yang terakhir validasi data.

12 Bab IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang berisi hasil dan pembahasan penelitian mengenai penggunaan media GAMBHI (gambar dan buku harian investigasi) untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam materi mendeskripsikan binatang. Bab V berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Sedangkan saran berisi tentang hal yang direkomendasikan dari peneliti untuk pembaca apabila melakukan penelitian yang sama. Bagian terakhir yaitu daftar pustaka yang merupakan rujukan dalam penyusunan skripsi yang berjudul Penggunaan Media GAMBHI (Gambar Dan Buku Harian Investigasi) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dalam Materi Mendeskripsikan Binatang dan juga lampiran-lampiran.