BAB IV. BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik. dilakukan oleh pihak BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PEMOTONGAN GAJI KULI KONTRAKTOR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat. 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya dan selalu bekerja sama. Allah berfirman tengan surat Al-Mai dah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV TINJAUAN MASḶAHẠH TERHADAP PENERAPAN FATWA DSN NO. 29/ DSN-MUI/ VI/ 2002 TENTANG PEMBIAYAAN PENGURUSAN HAJI DI BRI SYARIAH SIDOARJO

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB III IMPLEMENTASI AKAD QARD} YANG DIRANGKAI DENGAN AKAD IJA<RAH TEMPAT PENYIMPANAN BARANG JAMINAN QARD} DI KJKS BMT NUSYA, SUKODADI, LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Arisan Bahan Pokok Untuk Resepsi Di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

Pembiayaan Multi Jasa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG PEMBERIAN UPAH KULI BANGUNAN DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

Pada bab ini, penulis akan mengulas secara terperinci praktik. pembayaran hutang dengan mempekerjakan sebagai pijakan dasar pengambilan

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI QARD} BERAGUN EMAS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG (KC) SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV ANALISIS PERILAKU NASABAH BANK MINI SYARIAH UNTUK MENJADI NASABAH BANK MINI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UINSA

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sebagai makhluk sosial, dalam hidupnya manusia memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah saw. diberi amanat oleh Allah swt. untuk menyampaikan kepada. tercapainya kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

PENERAPAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH DALAM DI BMT USAHA GABUNGAN TERPADU (UGT) SIDOGIRI KANTOR CABANG BLITAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijawab dengan tuntas oleh ajaran Islam melalui al-qur an sebagai

HILMAN FAJRI ( )

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS AKAD IJA>RAH TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA TKI DENGAN PJTKI DI PT. AMRI MARGATAMA CABANG PONOROGO

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV SUMBER DANA DAN SYARAT PADA AKAD QARDHUL HASAN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG GUBENG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem ujrah (upah) buruh panggul di pasar ngemplak tulungagung

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

memanfaatkan barang yang telah digadaikan. Hanya akad sewa menunjukkan bahwa lembaga syariah ini mempunyai produk jasa layanan penyimpanan

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan

BAB I PENDAHULUAN. lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja

BAB IV ANALISIS PRAKTIK PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

Transkripsi:

67 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM PEMBIAYAAN MULTIJASA AKAD IJĀRAH DI KOPERASI BMT MUDA JAWA TIMUR KANTOR CABANG BUNGAH GRESIK A. Praktik Penetapan Ujrah dalam Pembiayaan Multijasa Akad Ijārah di Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik Sebagaimana telah dijelaskan dalam hasil penelitian pada bab sebelumnya, bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya penetapan ujrah dalam pembiayaan multijasa akad ija>rah adalah karena adanya manfaat jasa yang dilakukan oleh pihak BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik, sehingga nasabah harus membayar ujrah atas manfaat jasa yang dilakukan sesuai dengan kesepakatan. Dalam pembiayaan multijasa akad ija>rah ini nasabah harus memberikan jaminan atas pinjaman dana yang diberikan oleh pihak Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik. Jaminan yang diberikan oleh pihak nasabah adalah berupa barang yang mempunyai nilai ekonomis dan bisa juga berupa personal guarate. Dalam pembiayaan ini juga bukan sembarang orang yang pembiayaannya direalisasikan atau dicairkan dalam pembiayaannya, hanya orang-orang tertentu yang akan dapat direalisasikan seperti contoh seseorang yang mendapatkan rekomendasi dari 67

68 nasabah lain atau personil yang berhubungan dengan Koperasi BMT MUDA Kantor Cabang Bungah Gresik seperti karyawan. Karena pembiayaan ini bukan akad pembiayaan yang sinfatya modal usaha atau jual beli maka akad ini menjadi akad ijara>h yakni manfaat atas jasa dan karena manfaat jasa itulah nasabah diwajibkan untuk membayar ujrah. Dari hasil wawancara dan penjelasan tentang ujrah dalam pembiayaan multijasa akad ijara>h ini penulis dapat meninjau bahwa BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik penetapan ujrah dalam pembiayaan multijasa akad ija>rah ini ditetapkan dalam bentuk prosentase persen. Pentapan secara prosentase persen ini kurang sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Pembiayaan Multijasa karena penetapan ujrah diditentukan dalam bentuk prosentase persen, sedangkan dalam fatwa tersebut penentapan ujrah harus berdasarkan nominal. Penetapan ujrah dalam bentuk prosentase persen ini mengandung ketidak jelasan antara manfaat jasa dan ujrah atas jasanya, ketidak jelasan atas manfaat jasa dan ujrah ini dapat diqiaskan dengan contoh berikut. seorang petani yang hanya bekerja sebagai penggarap. Si pemilik sawah memberikan ujrah kepada si petani seperempat dari hasil panen, dari penetapan tersebut petani tidak pasti berapa besar ujrah yang didapatkannya. Karena ketika hasil panen yang didapat merugi maka petani tidak mendapatkan ujrah apapun, kecuali ujrah yang diberikan kepada petani jelas seperti perhari dibayar Rp.

69 50.000, seingga ketika petani bekerja seberapapun lamanya dan seberapapun hasil panen petani tetap mendapatkan haknya setelah bekerja. selain itu penetapan ujrah dengan prosentase persen pada jumlah pembiayaan menjadikan besar atau rendahnya ujrah ditentukan atau tergantung pada jumlah nominal yang dipinjam. Penatapan ujrah yang harus dibayarkan nasabah ini karena ada manfaat jasa yang dilakukan oleh BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik yang mana jasa itu berupa bantuan atas pembiayaan tersebut (Layanan). B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Ujrah Dalam Pembiayaan Multijasa Akad Ijārah di Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Greik Dalam fiqih muamalah salah satu yang termasuk akad dalam hal tabarruk dan sosial adalah akad Ija>rah. dalam akad ijara>h ada suatu kemanfaatan yang dapat diambil, yakni manfaat barang dan manfaat atas jasa. Ketika akad manfaat ini di aplikasikan maka akan timbul suatu ujrah. Pembiayaan untuk biaya pendidikan adalah termasuk pembiayaan yang model konsumtif bukan produktif, secara tidak langsung transaksi untuk pembiayaan ini adalah hutang uang untuk biaya pendidikan sekolah, rumah sakit atau lain sebagainya. Transaksi pembiayaan untuk biaya di atas merupakan kegiatan yang bersifat konsumtif karena uang dari pembiayaan itu untuk membayar spp, biaya rumah

70 sakit, dan lainnya bukan untuk jual beli atau untuk modal usaha, sehingga tidak ada untung dalam transaksi seperti ini. Dalam Al-Quran surah Surat Az-Zukhruf (43)ayat 32 Allah berfirman: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Inti dari ayat di atas adalah Allah telah membagi-bagi sarana penghidupan manusia dalam kehidupan dunia karena mereka tidak dapat melakukannya sendiri dan Allah telah meninggikan sebagian dari mereka dalam harta benda, ilmu, kekuatan, dan lain-lain atas sebagian yang lain, sehingga Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik dapat saling tolong-menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup nasabah. Karena itu, masing-masing saling membutuhkan dalam mencari dan mengatur kehidupannya dan rahmat Allah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Untuk itu sebagai Lembaga Keuangan Syariah, Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik harus saling tolong-menolong dalam hal kebaikan terutama dalam pembiayaan yang sifatnya tabarruk, karena sesungguhnya tugas utama Lembaga

71 Keuangan Syariah adalah mediator antara penyedia dana dengan pengguna dana, sehingga tercapai optimalisasi pemanfaatan harta. Sehingga dalam hal ini Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik juga mempunyai kewajiban untuk membantu memberikan pinjaman dana. Dan dalam al-quran surat al-maidah : 2 ditegaskan pula dalam hal tolong menolong dalam firman Allah: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran Inti dari ayat di atas adalah semua umat manusia diwajibkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan bukan dalam kejelekan, sehingga ketika ada seseorang (nasabah) melakukan pembiayaan dalam hal sosial yang berupa untuk biaya pendidikan termasuk dalam hal kebajikan, sehigga lembaga Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik tidak mengambil ujrah atas pembiayaan multijasa akad ija>rah ini, karena di awal perjanjian nasabah sudah diharuskan membayar biaya administrasi pencairan sebesar Rp. 35.000 serta materai yang harganya Rp. 7.000. Selain akad ija>rah ada juga akad qard yang fungsinya juga sebagai akad sosial. Akad qard yakni pinjaman kebajikan tanpa imbalan, dapat diketahui

72 bahwa aplikasi pembiayaan yang bersifat konsumtif alangkah baiknya menggunakan akad qard karena dalam akad qard tidak ada kelebihan uang yang dikembalikan, serta jenis akad yang tergolong untuk tolong menolong (sosial). Tidak ada manfaat dalam hal hutang piutang uang, karena pada dasarnya dalam akad ija>rah adalah adanya manfaat jasa bukan manfaat uang. Selain itu salah satu syarat sahnya ija>rah adalah apabila objek manfaat baik berupa jasa atau barang harus jelas, serta tertentu dan suatu yang dapat mempunyai nilai ekonomi, ketika manfaat objek berupa jasa terlaksana maka ada ujrah yang didapat atas pekerjaan jasa tersebut. Dan apabila manfaat berupa jasa atau barang tidak jelas, maka secara otomatis manfaat jasa tidak dapat diserahkan, dan tujuan akad tidak tercapai dan ujrah menjadi tidak sah. Dalam hal ini pembiayaan multijasa akad ija>rah di Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik terdapat ujrah yang harus dibayarkan oleh nasabah pembiayaan karena ada manfaat jasa yang berupa membantu (layanan) meminjami uang untuk keperluan nasabah bukan karena (objek jasa) realisasi penetapn ujrah berupa membayarkan langsung kepada pihak yang berkaitan. Dalam hal pemberian upah pada seseorang yang telah mengeluarkan jasanya, upah tersebut harus disegerakan untuk dibayar. seperti yang dijelaskan dalam hadis Ibnu Majjah dari Ibnu Umar

73 ع ن ع ب د الل ه ب ن ع م ر ق ال : ق ال ر س ول الل ه ص ل ى اهلل ع ل ي ه و س ل م : ق ب ل أ ن ي ف ع ر ق ه»أ ع ط وا ا ل ج ري أ ج ر ه Dari Abdillah Bin Umar bekara: Rasulullah saw bersada: berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya. 1 Inti dari hadits di atas adalah bahwa ketika seseorang itu telah melakukan suatu pekerjan, maka berikan upah atas pekerjnnya tersebut ksebelum keirng keringatnya (secepatnya). Artinya ketika pihak Koperasi BMT MUDA Jawa Timur Kantor Cabang Bungah Gresik telah memberikan bantuan berupa pencaira dana pembiayaan ujrah yang diberikan harusnya satu kali, bukan mengikuti jumlah bulan pelunasan, karena layanan yang diberikan hanya satu kali diawal. Dalam setiap pekerjan pasti ada layanan yang melekat pada pekerjaan tersebut, seperti seseorang yang bekerja sebagai penjual nasi bungkus pasti ada layanan berupa membungkus, menyiapkan kertas untuk membungkus dan lain sebagainya. Begitupun dengan lembaga keuangan syariah yang fungsi utamanya adalah sebagai mediator antara penyedia dana dengan pengguna dana, sehingga tercapai optimalisasi pemanfaatan harta. Dalam hal ini secara tidak langsung pekerjaan Koperasi BMT MUDA Jawa Timur kantor Cabanag Bungah Gresik adalah membantu memberikan bantuan berupa dana untuk mengoptimalisasi pemanfaatan dana yang salah stunya mealui pembiayaan mutijasa akad ija>rah. 1 Sunan Ibnu Majjah, Maktabah Tsamilah Juz 2, 817 H, 817.

74 Ketika pekerjaannya membantu maka ujrah yang dibayarkan adalah atas pekerjaan yang dilakukan dengan sendirinya, bukan karena layanan yang melekat dalam jenis pekerjaannya. Berikut adalah analisis rasionalisasi atas layanan dengan ujrah dalam pandangan hukum Islam : 1. Ketika layanan itu dianggap jasa, maka seharusnya ujrah yang dibayarkan oleh nasabah harus sama, dan tidak logis ketika jasa yang dilakukan sama akan tetapi ujrahnya berbeda. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembiayaan yang dilakukan oleh Sumilah dan Lukmanul Hakim, mereka sma-sama melunasi dalam jangka waktu 12 bulan akan tetapi ujrah dari Sumila dan Lukman berebeda. Sumilah membayar ujrah sebesar Rp. 900.000 sedangkan Lukman membayar ujrah sebesar Rp. 720.000. 2. Memberikan bantuan berupa meminjami uang (menghutangi) melibatkan layanan, jadi semua kegiatan atau pekerjaan pasti ada layanan yang dilakukan mustahil untuk diambil ujrah. Dalam hal ini secara tidak langsung pekerjaan Koperasi BMT MUDA kantor Cabanag Bungah Gresik adalah membantu memberikan bantuan berupa dana untuk kebutuhan nasabah. Sehingga yang pantas diberikan ujrah adalah atas jasa pekerjaannya bukan layanan jasanya. Contoh kiasan dari poin ini adalah seorang tukang servis lampu ketika mendapatkan panggilan untuk menyerfis pasti pasti tukang servis itu membutuhkan peralatan seperti tangga, lampu, obeng, dan lain sebagainya.

75 Dalam menyiapkan segala kebutuhan untuk terlaksananya pekerjaan maka tukang serfis melakukan pelayanan yang beupa mengambil tangga dari tempatnya, membeili lampu, dan mengambil obeng dari tempat penyimpanan. Dalm kiasan ini tukang servis akan mendapatkan ujrah atas pekerjaan yang telah dilakukan yakni memperbaiki lampu, bukan hitungan harga atas layanan berupa mengambil tangga dari tempatnya, membeili lampu, dan mengambil obeng dari tempat penyimpanan. 3. Ujrah mengikuti lamanya waktu pelunasan, padahal layanan di lakukan sekali di awal. Hal ini terbukti dengan pembiayaan yang dilakukan oleh Khoirun Nisa dan Lukmanul Hakim, mereka sma-sama membayar ujrah sebesar Rp. 600.000 akan tetapi jumlah bulan untuk pelunasannya berbeda. Khoirun Nisa melunasi dalam jangka waktu 6 bulan sedangkan Lukmanul Hakim melunasi dalam jangka waktu 12 bulan. 4. Objek transaksi dalam pembiayaan multijasa akad Ija>rah ini adalah berupa layanan sehingga nasabah harus membayar ujrah atas layanan tersebut. Hal ini terbukti dengan jawaban nasabah yang diwawancarai yang sudah dipaparkan dalam bab sebelumnya. 5. Dalam proses pengajuan pembiayaan multijasa akad ija>rah yang sudah 70% dicairkan, misalkan tiba-tiba Nasabah membatalkan untuk melakukan proses lanjutan maka nasabah tidak dikenakan ujrah. 2 Hal ini membuktikan bahwa 2 Siti Nur Indah Rofiqoh,Wawancara, Bungah Gresik, 19 November 2015.

76 ujrah yang dibayarkan oleh nasabah adalah karena layanan, karena ketika tidak ada layanan yang diberikan oleh Koperasi BMT MUDA Kantor Cabang Bungah Gresik berupa membantu memberikan bantuan berupa dana maka nasabah tidak dikenakan ujrah. Di sisi yang lain Nasabah yang melakukan pembiayaan multijasa akad ija>rah ini tidak keberatan atas ujrah yang dibayarkan, karena mereka terbantu atas bantuan pencairan yang diberikan oleh pihak Koperasi BMT MUDA Kantor Cabang Bungah Gresik, ujrah itu di anggap sebagai kompensasai atas bantuan pembiayaan tersebut. 3 3 Lukmanul Hakim,Wawancara, Bungah Gresik, 19 November 2015.