PENINGKATAN KEAKTIFANDAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARANBAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MEDIA FLASHCARD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keyword:Question and answer, word card

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFANDAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARANBAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MEDIA FLASHCARD DIKELAS V SD NEGERI KEMBARAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Ais Nur Elisah 1, Tri Saptuti Susiani 2, Rokhmaniyah 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: aisnelisah@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract. The Application of Students Activeness and Learning Outcomes on English Subject through the Application of Think Talk Write (TTW) with Flashcard Media for the Fifth Grade Students of SD Negeri 1 Kembaran in the Academic Year of 2015/2016.The objectives of this research are: (1) to describe the steps on the application of TTW model with flashcard media, (2) to improve students activeness, and (3) to improve students learning outcomes on English subject.this research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Subjects of the research were 23 students of the fifth grade of SD Negeri 1 Kembaran. The results of this research show that(1) the application of TTW with flashcard media has been conducted through appropriate steps, namely: (a) delivery of the materials, (b) development the thinking ability, (c) development of speaking ability, (d) development of writing ability, (e) presentation of discussion result. (2) the application of TTW model using flashcard media can improve students activeness, (3) the application of TTW model using flashcard media can improve students learning outcomes on English language learning for the fifth grade students of SD Negeri 1 Kembaran in the academic year of 2015/2016. Keywords: TTW, flashcard, English language Abstrak: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata PelajaranBahasa Inggris melalui Penerapan Model Think Talk Write (TTW) dengan Media Flashcard di Kelas V SD Negeri KembaranTahun Ajaran 2015/2016. penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri Kembaran. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa V SDN Kembaran yang terdiri dari 23 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model TTW dengan media flashcarddapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD. Terbukti, persentase peningkatan keaktifan pada siklus I sebanyak65,21%, siklus II mencapai 80,48%, dan siklus III mencapai 86,95% dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I sebanyak50,67%, siklus II mencapai 78,25%, dan siklus III mencapai 86,74%. Kata Kunci :Model Think Talk Write,Media Flashcard, Bahasa Inggris 8

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm. 8 13 9 PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi Pada era yang semakin maju ini, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari, hal tersebut dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan secara internasional. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang digunakan sebagai bahasa internasional yang diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa untuk dapat berkomunikasi dan berwacana dalam tingkat literasi perfomative, functional, informational, dan epistemic. Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris di SD/MI adalah agar siswa mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah dan supaya siswa memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global (BNSP, 2006:142). Memperhatikan tujuan yang terkandung pada mata pelajaran bahasa Inggris di atas, maka seharusnya pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang, dan bermakna bagi siswa. Berdasarkan wawancara terhadap guru bahasa Inggris kelas V SDN Kembaran dan dokumentasi nilai ulangan harian bahasa Inggris, diketahui bahwa penyebab rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di antaranya sebagai berikut: (1) siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, (2) siswa belum memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat, (3) siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, (4) siswa belum aktif bertanya, dan (5) siswa belum berani mempresentasikan hasil pekerjaannya. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Cara yang dapat dilakukan adalah memperbaiki proses pembelajaran. Dalam perbaikan proses pembelajaran, guru harus menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Charlote Buhler (Sobur, 2003: 132) mengungkapkan bahwa karakteristik siswa kelas V (usia 9-11 tahun) adalah memiliki rasa ingin tahu yang besar, senang berlatih dan senang bereksplorasi. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat merancang pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Menurut Shoimin (2014: 212) diungkapkan bahwa Think Talk Write (TTW) merupakan suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan peserta didik untuk menulis dan menekankan perlunya peserta didik mengkomunikasikan hasil pemikirannya.langkahlangkah model TTWyang diterapkan sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 214) yaitu guru menjelaskan materi dan membagikan LKS, peserta didik membuat catatan kecil sehingga terjadi proses berpikir (think), siswa berinteraksi dengan teman satu grup membahas isi catatan dari hasil catatan (talk), peserta didik secara individu

10 Peningkatan Keaktifan dan... merumuskan pengetahuan dalam bentuk tulisan (write), perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok. Selain menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, guru perlu memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dalah satunya adalah dengan menggunakan media flashcard. Arsyad (2014: 115) mengemukakan bahwa flashcard adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris melalui Penerapan Model Think Talk Write (TTW) dengan Media Flashcarddi Kelas V SD Negeri Kembaran Tahun Ajaran 2015/2016. Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut. (1)Bagaimanakah penerapan langkah-langkah model TTW dengan media flashcard untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri Kembaran tahun ajaran 2015/2016?. (2) Apakah penerapan model TTW dengan media flashcard dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri Kembaran tahun ajaran 2015/2016?. (3) Apakah penerapan model TTW dengan media flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri Kembaran tahun ajaran 2015/2016? Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan penerapan langkah-langkah model TTWdengan media flashcard untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri Kembaran tahun ajaran 2015/2016. (2) Meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran bahasa Inggris melalui model TTWdengan media flashcard di kelas V SD Negeri Kembaran tahun ajaran 2015/2016. (3) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris melalui model TTWdengan media flashcard di kelas V SD Negeri Kembaran tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Kembaran yang beralamat di Jalan Joko Sangkrip, Desa Kembaran, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian 23 siswa yang terdiri dari 15 siswa lakilaki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester dua tahun ajaran 2015/2016, tepatnya pada bulan Maret sampai April 2015. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, guru bahasa Inggris kelas V, serta dokumen. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan teknik tes untuk data peningkata hasil belajar dan teknik nontes untuk data penerapan model TTW dengan media flashcard dan peningkatan keaktifan siswa. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrumen tes berupa lembar soal evaluasi hasil belajar siswa dan instrumen nontes yang terdiri dari lembar pengamatan, lembar wawancara dan lembar penilaian keaktifan siswa. Peneliti berkolaborasi dengan guru bahasa Inggris dalam merencanakan

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm. 8 13 11 tindakan sesuai dengan kondisi siswa kelas V, sedangkan pelaksana tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas, sehingga merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Terdapat tiga observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat. Data hasil penelitian berupa hasil pengamatan terhadap penerapan model TTW dengan media flashcard oleh guru, penerapan model TTW dengan media flashcardoleh siswa, peningkatan keaktifan siswadan hasil tes evaluasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa angkaangka yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel dan diuraikan menggunakan kata-kata deskripsi. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data berupa informasi berbentuk kalimat yang berupa hasil pengamatan, hasil wawancara dan peningkatan keaktifan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus-menerus sampai tuntas. Mengacu pendapat dari Miles dan Huberman (Sugiyono, 2011: 246) yang mengatakan ada tiga komponen pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja dalam penelitian ini meliputi: (1) pelaksanaan penerapan model TTW dengan media flashcard terhadap gurumencapai 85%, (2) respon siswa terhadap penerapan model TTW dengan media flashcard terhadap siswa, (3) peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa mencapai KKM=70sebanyak 85%. Prosedur kerja dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan dua pertemuan. Menurut Arikunto, Suhardjono, & Supardi (2008: 16-19), empat tahapan yang lazim dilalui pada setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan model TTW dengan media flashcard pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN Kembaran tahun ajaran 2014/2015 dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut: a) penyajian materi, b) pengembangan keterampilan berpikir (think),c) pengembangan keterampilan mengemukakanpendapat/berbicara (talk), d) pengembangan keterampilan menulis (write), e) presentasi hasil diskusi.data perbandingan hasil pengamatan penerapan model TTW dengan media flashcard terhadap guru dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Perbandingan Hasil Pengamatan Penerapan Model TTW dengan Media Flashcardterhadap Guru dan Siswa pada setiap Siklus. Siklus Persentase Guru Siswa Siklus I 69,36% 68,72% Siklus II 80,44% 80,33% Siklus III 89,83% 90,80% Berdasarkan Tabel 1.dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan penerapan model TTW dengan media flashcard terhadap guru mengalami peningkatan yaitu dari siklus I dengan persentase 66,36%, siklus II 80,44%, dan siklus III menjadi 89,83% sehingga telah mencapai indikator kinerja penelitian. Hasil pengamatan terhadap

12 Peningkatan Keaktifan dan... siswa dalam penerapan model TTW dengan media flashcardjuga mengalami peningkatanyaitu dari siklus I dengan persentase 68,72%, siklus II 80,33%, dan siklus III menjadi 90,80% sehingga telah mencapai indikator kinerja penelitian. Selain melakukan pengamata terhadap penerapan model TTW dengan media flashcardterhadap guru dan siswa, peneliti juga mengamati peningkatan keaktifan siswa.hal ini sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 215) yang menyatakan bahwa model pembelajaran TTW dapat membantu meningkatkan keaktifan siswa dengan berinteraksi dan berdiskusi. Berikut ini adalah tabel peningkatan keaktifan siswa melalui penerapan model Think Talk Write dalam pembelajaran bahasa Inggris. Tabel 2. Peningkatan Keaktifan Siswa pada setiap Siklus Tindakan Persentase Siklus I 65,21% Siklus II 80,48% Siklus III 86,95% Berdasarkan Tabel 2.dapat disimpulkan bahwa penerapan model TTW dengan media flashcarddapat meningkatkan keaktifan siswa, terbukti dengan meningkatnya persentase keaktifan siswa setiap siklus. Pada siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 65,21%, pada siklus II menjadi 80,48%, dan meningkat menjadi 86,95%pada siklus III. Keaktifan belajar juga dapat mempengaruhi hasil belajar yang didapatkan oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapatsudjana (dalampurwati, 2010: 27) bahwa keaktifan belajar dapat membantu siswa menerapkan apa yang diperolehnya untuk menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Perbandingan hasil belajar siklus Isampai siklus III dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Inggris Tindakan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I 50,67% Siklus II 78,52% Siklus III 89,12% Berdasarkan Tabel 3. dapat disimpulkan bahwa persentase hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 50,67%, siklus II meningkat menjadi 69,65%, dan pada siklus III meningkat menjadi 89,12%. Rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah 61,95, siklus II 77,38, dan pada siklus III meningkat menjadi. 86,74. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan maka diperoleh simpulan sebagai berikut. (1) Penerapan model TTW dengan media flashcarduntuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN Kembarantahun ajaran 2014/2015dilaksana-kan melalui langkah:a) penyajian materi, b) pengembangan keteram-pilan berpikir (think), c) pengem-bangan keterampilan mengemukakanpendapat/berbicara (talk), d) pengembangan keterampilan menulis (write), e) presentasi hasil diskusi. (2) Penerapan model TTW dengan media flashcard dapat meningkat-

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm. 8 13 13 kan keaktifansiswa pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN Kembaran tahun ajaran 2015/2016. (3) Penerapan model TTW dengan media flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN Kembaran tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan simpulan di atas,peneliti menyarankan kepada berbagai pihak yang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan mutu pendidikan pada umumnya dan peningkatan pembela-jaran di SDN Kembaran dan pada khususnya yakni sebagai berikut. (1) Guru dapat menjadikan penerapan model TTW dengan media flashcardsebagai alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris. (2) Siswa hendaknya lebih bersemangat saat mengikuti pembelajaran terutama saat kegiatan diskusi, mau menyampaikan pendapat, dan memanfaatkan kesempatan bertanya yang diberikan guru dengan baik. (3) Pihak sekolah dapat menyarankan kepada guru untuk membuat media yang bervariasi sehingga menarik perhatian dan antusias siswa ketika mengikuti pembelajaran. (4) Peneliti lain yang akan melaksanakan PTK untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa hendaknya melakukan inovasi penerapan model dan media yang digunakan. Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2006).Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Balai Pustaka. Purwati, P. (2010). Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Active Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Waru Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: A-ruzz Media. Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, Suharjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.