BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia pada dasarnya merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu. diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang cerdas dan berkualitas. apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan. Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan, pembangunan manusia Indonesia pada dasarnya merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Pembangunan ini meliputi pembangunan materiil dan spiritual. Perkembangan dan kemajuan ilmu, teknologi yang pesat menimbulkan persaingan yang ketat diberbagai bidang. Dengan adanya persaingan ketat maka setiap bangsa khususnya bangsa Indonesia dituntut mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas maka negara Indonesia dapat bersaing dengan negara lain. Sumber daya yang ada di negara Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara maju lainnya. Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia disebabkan karena banyak masyarakat yang tidak peduli dengan pendidikan. Hal ini menyebabkan tingkat pendidikan masyarakat masih dibawah rata- rata membuat masyarakat menjadi bodoh, hal ini menyebabkan kemiskinan dan mudah diperdaya oleh negara maju. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan reformasi yang 1

2 menuntuk perubahan disegala bidang, baik bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan hankam. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan wawasan dan pemahaman terhadap segala sesuatu melalui jalur pendidikan. Sebagai penyelenggara pendidikan formal, sekolah mengadakan kegiatan secara berjenjang dan berkesinambungan. Di samping itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal juga berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi belajar anak didiknya. Dalam proses belajar mengajar terdapat banyak hal yang saling mendukung dan saling berkaitan dalam dunia pendidikan dan proses belajar mengajar.. Pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka menyiapkan siswa melalui bimbingan pengajaran dan latihan agar siswa dapat memainkan perannya dalam kehidupan bermasyarakat di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan suatu proses untuk memperoleh pengalaman atau informasi yang berupa hasil belajar, pendidikan tersebut mencakup pengalaman, pengetahuan dan penyesuaian diri dari pihak terdidik sebagai rangsangan yang diberikan kepadanya kearah pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Dimyati dan Mujiono (1999:7) Pendidikan merupakan suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan perkembangan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan yang terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu di laksanakan sangat menentukan kualitas hasil

3 pencapaian tujuan pendidikan. Pendidikan mempunyai fungsi yang harus diperhatikan seperti pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 yang berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas ( Sistem Pendidikan Nasional) Pasal 1 Ayat 1 yang berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terancam untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan Negara. Dari pernyataan diatas, tujuan dan fungsi pendidikan adalah untuk memberikan bekal yang diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan seharihari. Melalui pendidikan, seseorang diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta pengetahuan dan ketrampilan yang perlu dan berguna bagi kelangsungan dan kemajuan diri dalam masyarakat, bangsa dan negara. Tercapainya tujuan pendidikan nasional dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh peserta didik. Namun, pada umunya setiap peserta didik akan menemui hal-hal yang mendukung maupun menghambat mereka dalam mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik usaha belajarnya maka semakin baik pula prestasi yang diraih. Degan prestasi belajar yang diraih seseorang dapat dilihat seberapa besar pengetahuan yang

4 dimilikinya. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan siswa dalam belajarnya. Prestasi belajar berbentuk suatu nilai yang diperoleh ketika anak mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan hasil/prestasi belajar yang maksimal. Menurut Winkel (1987:161) prestasi adalah, Bukti usaha yang dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai individu sebagai bukti usaha atau kegiatan yang telah dilakukan. Prestasi dibedakan menjadi dua macam yaitu prestasi akademik dan prestasi non akademik. Prestasi akademik dapat dilihat dari nilai raport sedang prestasi non akademik dapat dilihat dari bagaimana seseorang menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Menurut Sukmadinata (2003: 101) Prestasi belajar adalah realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar, semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai. Keberhasilan belajar ditentukan oleh faktor dari luar dan faktor dari dalam diri individu. Jadi tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri secara otomatis menentukan prestasi belajar seseorang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan di mana siswa diberikan pengetahuan bermacam-macam mata pelajaran yang harus dimilikinya. Siswa

5 akan meperoleh pengalaman belajar dari pelajaran yang telah diterimanya, dan diberikan penilaian yang hasil belajarnya dipaparkan dalam buku rapot yang biasanya dinyatakan dalam huruf atau angka. Purwanto (1995:85) menyatakan Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Keberhasilan pendidikan siswa disekolah dapat dilihat dari prestasi belajarnya disekolah. Prestasi belajar merupakan pencermin dari usaha belajar yang dilakukan siswa. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan ekstern.faktor intern misalnya: minat, bakat, motivasi, kondisi fisik dan tingkat intelegensi, sedang faktor ekstern terdiri dari fasilitas belajar, kondisi lingkungan, kurikulum, dan frekuensi belajar, latar belakang pribadi, sikap dan bakat terhadap suatu bidang pelajaran atau jenis mata pelajaran yang diberikan. Pada proses pencapaian prestasi belajar yang baik, diperlukan juga suatu latihan dan ulangan terhadap suatu pelajaran tertentu. Hal ini disebabkan karena seringnya siswa berlatih akan menjadikan ia semakin menguasai pelajaran tersebut. Berbicara mengenai prestasi belajar sangatlah luas, pihak pengelola pendidikan telah melakukan berbagai usaha untuk memperoleh kualitas dan kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa yang selanjutnya terwujudlah perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar dan juga menyediakan

6 fasilitas- fasilitas yang dapat membantu siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar setiap orang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pemberian tugas dan keaktifan siswa. Pemberian tugas dapat mendorong siswa untuk rajin belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah pemberian tugas. Pemberian tugas merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian prestasi belajar. Mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa jurusan IPS. Pengguasaan siswa terhadap mata pelajaran akuntansi dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam melakukan pembukuan. Materi pelajaran akuntansi yang diajarkan di SMA Masih bersifat dasar yaitu tentang siklus akuntansi. Siklus Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, serta penyusunan laporan keuangan baik didalam perusahaan jasa, dagang maupun koperasi. Metode pemberian tugas adalah suatu metode dimana guru memberikan soal- soal latihan atau sejumlah pertanyaan mengenai mata pelajaran. Pemberian tugas yang diberikan diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar serta dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi yang ingin dicapai. Menurut Roestiyah (2001: 133), Pemberian tugas yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengetahui seberapa paham para siswa terhadap pelajaran tersebut. Adapun bentuk pemberian tugas yang dilakukan oleh guru dapat

7 berupa sejumlah pertanyaan mengenai mata pelajaran tertentu atau satu perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau dicari uraiannya pada buku pelajaran. Dapat juga berupa tugas tertulis atau tugas lisan yang lain yang dapat ditugaskan untuk mengumpulkan sesuatu, mengadakan observasi dan bisa juga melakukan eksperimen. Disamping pemberian tugas yang mempengaruhi prestasi belajar adalah keaktifan siswa dalam pembelajaran. Didalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara efektif. Adapun faktor yang mempengaruhi keaktifan siawa dalam pembelajaran antara lain: fisik, intelektual dan emosional. Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannnya saja tanpa mengadakan transformasi (Dimyati, 1999:10). Faktor yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar akuntansi siswa adalah keaktifan belajar siswa. Seorang siswa dapat belajar secara efisien jika memiliki keaktifan dalam belajar dan didukung oleh sarana dan prasarana, apabila ditinjau dari segi kekuatan dan kemantapannya, maka keaktifan yang timbul dari dalam diri seorang siswa akan lebih stabil dan mantap (internal) dibandingkan dengan keaktifan yang timbul karena pengaruh lingkungan (eksternal). Hal ini dikarenakan dengan berubahnya lingkungan yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, maka keaktifan belajar seseorang itu juga akan mengalami perubahan. Istilah keaktifan dapat mempunyai bentuk beranekaragam, misalnya keaktifan dalam mendengarkan (ceramah), mendiskusikan hubungan sebab

8 akibat dalam suatu peristiwa, membuat atau menulis sesuatu. Namun penilaian keaktifan para siswa dalam proses belajar mengajar terutama adalah melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam belajar siswa memerlukan keaktifan untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam belajar siswa juga dituntut dapat menyelesaikan dengan berbagai macam cara dan ini pastilah akan membuat siswa lebih aktif dalam berfikir. Walau nantinya akan memperoleh hasil akhir yang sama dengan cara yang berbeda. Keaktifan siswa dalam belajar juga dipengaruhi oleh kondisi didalam kelas. Dikelas siswa hanya cenderung mengikuti apa yang ditulis oleh guru, siswa kurang aktif. Selain itu sebagian guru hanya memberikan contoh yang sama dan hanya diulang- ulang siswa kurang aktif dan berani mengungkapkan gagasan karena kebanyakan siswa menganggap cara yang benar adalah cara yang diberikan oleh guru. Padahal anggapan itu adalah salah dan hal ini akan membuat siswa takut untuk mengeluarkan gagasannya. Keaktifan siswa sebagai salah satu faktor intern yang berpengaruh pada pencapaian hasil belajar yang optimal. Hasrat yang kuat akan mendorong siswa untuk aktif dalam belajar maupun dalam menerima materi pembelajaran. Setiap siswa mempunyai keaktifan yang berbeda- beda. Keaktifan merupakan kemampuan individu untuk mencipkakan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya. Siswa dengan daya keaktifan tinggi akan mampu belajar dengan baik karena ia selalu aktif dan berani mengemukakan gagasan ataupun pertanyaan- pertanyaan yang dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

9 Menumbuhkan keaktifan belajar anak tidak hanya dilakukan saat belajar mengajar di sekolah melainkan dapat juga dilakukan saat belajar di rumah. Pengembangan keaktifan dalam belajar tumbuh dari kemampuan dalam diri individu atau bakat yang dimiliki seseorang dan dorongan orang tua yang membantu anak saat belajar di rumah. Proses yang termasuk dalam keaktifan adalah pemecahan masalah dan membuat ide sehingga dapat mengembangkan daya pikir anak dalam memecahkan suatu masalah. Namun, realita yang terjadi sekarang ini adalah sekolah khisusnya guru dalam penyampaian materi terkadang masih menggunakan pola lama dan kecenderungan monoton. Pola lama sangat melekat pada guru dan juga berpengaruh pada cara belajar siswa. Siswa cenderung menirukan apa yang diberikan oleh gurunya, hal ini merupakan hasil dari pola lama. Keaktifan belajar setiap siswa berbeda- beda. Ada yang memiliki daya keaktifan tinggi sehingga proses belajar siswa tersebut akan lebih focus dan antusias dalam menerima tugas ataupun materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dan ada juga siswa yang memiliki daya keaktifan rendah yang membuat siswa tersebut bosan dan cenderung malas dalam menerima pelajaran maupun dalam mengemukakan pendapat. Tapi hal ini dapat diantisipasi oleh guru dengan cara pengoptimalan pemberian tugas sebagai sarana untuk mengembangkan keaktifan belajar siswa. Bagi siswa yang memiliki daya keaktifan yang rendah dapat diasah kemampuannya sehingga hasil akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajarnya sendiri.

10 Di SMA Negeri 1 Wedi salah satu sekolah yang sudah mengusahakan peningkatan prestasi belajar akuntansi dengan pemberian tugas dan mengembangkan keaktifan belajar siswa. Namun terkadang siswa dan guru dihadapkan tentang bagaimana langkah- langkah pemberian tugas dan menumbuhkan keaktifan belajar siswa yang terkadang kurang optimal sehingga prestasi belajar siswa kurang baik. Selian itu disebabkan karena siswa belum dapat mengoptimalkan usahanya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Hal tersebut terlihat dari sikap siswa yang terkesan terpaksa sehingga keaktifan belajar siswa kurang optimal. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 WEDI TAHUN AJARAN 2010/2011. B. Pembatasan Masalah Pembatasan yang dikaitkan dengan judul diatas sangatlah luas, sehingga tidak mungkin dari lapangan permasalahan-permasalahan itu dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah guna menghindari kesalahpahaman sehingga timbul penafsiran yang berbedabeda yang akan mengakibatkan penyimpangan judul diatas. Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut : 1. Pemberian tugas dibatasi pada kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

11 2. Keaktifan belajar siswa dalam hal ini dibatasi pada proses belajar mengajar. 3. Prestasi belajar yang akan diteliti berdasarkan nilai semester ganjil siswa kelas XI IPS SMA N 1 Wedi. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah seperti yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh yang signifikan pemberian tugas terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Wedi tahun ajaran 2010/2011? 2. Adakah pengaruh yang signifikan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Wedi tahun ajaran 2010/2011? 3. Adakah pengaruh yang signifikan pemberian tugas dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Wedi tahun ajaran 2010/2011? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini merupakan pijakan untuk merealisasi aktifitas yang akan dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Wedi tahun ajaran 2010/2011 2. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Wedi tahun ajaran 2010/2011

12 3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas dan keaktifan balajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Wedi. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya tentang prestasi belajar akuntansi ditinjau dari pemberian tugas dan keaktifan belajar. b. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang prestasi belajar akuntansi ditinjau dari pemberian tugas dan keaktifan belajar. c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Universitas Untuk menambah koleksi perpustakaan yang bermanfaat sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa atau pihak lain yang berkepentingan. b. Bagi Sekolah Dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa c. Bagi Peneliti Sebagai sarana menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan.

13 F. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang pengertian prestasi belajar akuntansi, faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pengertian pemberian tugas,indikator pemberian tugas, pengertian keaktifan belajar, indikator keaktifan belajar, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan pengertian metode penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, populasi, sampel, dan sampling, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrument, uji prasyarat analisis, teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN