SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PERIBADATAN WILAYAH SURABAYA Oleh : Lisa Ambarwati 7406.030.042 Dosen Pembimbing : Arna Fariza, S.Kom, M.Kom
LATAR BELAKANG Sistem pencarian informasi pelayanan tempat ibadah: o Bertanya pada orang sekitar o Melihat peta hard copy
TUJUAN Menciptakan suatu system informasi geografis berbasis web yang memetakan dan dapat menentukan lokasi peribadatan yang terdekat dari lokasi user serta menampilkan informasi-informasinya.
PERMASALAHAN Mendapatkan data yang tepat dan akurat Memetakan dan mengolah data pendukung data spasial Menunjukkan lokasi peribadatan yang diinginkan oleh user sesuai dengan inputan dari user Membangun GIS berbasis web yang informatif
BATASAN MASALAH Daerah yang menjadi obyek dalam proyek akhir ini adalah Surabaya Tempat peribadatan yang terletak di jalan utama dan sub jalan utama (bukan perkampungan) Data yang dipakai pada proyek akhir ini adalah data yang berdasarkan dari ketersediaan di instansi yang terkait yang berupa data sekunder yaitu data tentang tempat peribadatan. Untuk tempat peribadatan agama Islam, data yang diinputkan hanya masjid, bukan mushola
TINJAUAN PUSTAKA o SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa dan menghasilkan data bereferensi geografi atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan. o MAP SERVER merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita untuk menampilkan data spasialdi web. o POSTGRE SQL PostgreSQL merupakan hubungan Data Base Manajemen System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri dari kumpulan named relation (hubungan nama) dan berisikan sebuah atribut dari sebuah tipe yang spesifik
TINJAUAN PUSTAKA (2) o WEB GIS adalah Sistem Informasi Geografis berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait.
RANCANGAN SISTEM Input Digitasi Penambahan data atribut Management & Manipulasi data Data baru yang direlasikan Analisa data DB PostgreSql Web Based MAP Request dari client
DATA INPUT Data-data yang digunakan sebagai informasi inputan adalah sbb: a. Peta wilayah Surabaya b. Jumlah penduduk di tiap kecamatan di kota Surabaya c. Lokasi dan nama tempat peribadatan d. Kapasitas dan tahun pendirian tempat ibadah
DATA OUTPUT a. Informasi mengenai lokasi tempat peribadatan di sekitar posisi user. b. Informasi mengenai tempat peribadatan tersebut (alamat, kapasitas, tahun pendirian, fasilitas). c. Informasi mengenai kebutuhan tempat peribadatan tersebut yang disesuaikan dengan jumlah penduduk di tiap kecamatan. d. Informasi lokasi tempat ibadah didukung oleh data pendukung lainnya sebagai penanda lokasi tempat ibadah.
DIGITASI Digitasi adalah suatu proses pembuatan data spasial. Digitasi kecamatan_sby menggunakan ArcGis 9.3
EXPORT DATA KE POSTGRESQL Export data dari format shp, ke dalam database postgresql dilakukan dengan bantuan QuantumGIS.
EXPORT DATA KE POSTGRESQL
WEB INTERFACE Halaman web dengan layer aktif: Kota Surabaya, jalan tol dan jalan
WEB INTERFACE (2) Hasil pencarian masjid Baitul Falah pada kecamatan Gubeng
WEB INTERFACE (3) Menginputkan lokasi user
WEB INTERFACE (4) Informasi user
KESIMPULAN Perangkat lunak MapServer, PostgreSQL dan PHP dapat menampilkan data-data spasial dengan format SHP (ESRI shape file) sehingga layak dikembangkan untuk aplikasi web GIS untuk informasi pelayanan tempat ibadah di Kotamadya Surabaya. Sistem ini dapat memberikan informasi dan membantu pengguna dalam melakukan pencarian mengenai lokasi tempat ibadah yang ada di Kotamadya Surabaya khususnya untuk masjid, gereja protestan, gereja katolik, pura, vihara, dan kelenteng berdasarkan nama jalan, atau nama kecamatan atau bahkan nama tempat ibadah yang dimasukkan oleh pengguna. Web GIS untuk informasi tempat peribadatan ini meliputi daerah Kotamadya Surabaya, yaitu wilayah Surabaya Utara, Timur, Selatan, Pusat dan Barat, dimana tiap wilayah akan di pecah lagi menjadi beberapa kecamatan sesuai dengan wilayah pembagian masing-masing.
SARAN Diharapkan dapat mengembangkan MapServer ke arah Graphic User Interface (GUI) yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami dari data peta yang didapat. Perlunya studi literarur yang lebih banyak tentang topik yang akan dibuat pada SIG. Perlunya lebih mendalami lagi fungsi-fungsi maupun pemrograman yang ada pada MapServer terutama untuk data vektor agar dapat dikembangkan ke aplikasi yang lebih luas. Adanya suatu dukungan sarana / peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan proses pembuatan GIS (misalnya : meja digitasi, GPS, dll) akan membantu menghasilkan GIS yang lebih akurat.
TERIMA KASIH