ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA PRODI TEKNIK MESIN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusunnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA Yogyakarta). Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin merupakan Organisasi formal yang merupakan wadah inspiratif mahasiswa dalam membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dibidang akademik sehingga terbentuklah sumber daya manusia yangberkualitastinggi dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto dibentuk secara demokratis sesuai dengan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai sumber peraturan negara. ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PRODI TEKNIK MESIN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA BAB I NAMA, PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta, selanjutnya disingkat menjadi HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta. HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi) Pasal 2 PENDIRIAN HMP Teknik Mesin didirikan pada 15 Desember 2002 di lingkungan kampus STTA Yogyakarta. HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pasal 3 KEDUDUKAN HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta berkedudukan di kampus terpadu STTA Yogyakarta.
BAB II KEDAULATAN, ASAS, DAN SIFAT Pasal 4 KEDAULATAN HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta merupakan mandataris Senat Mahasiswa STTA Yogyakarta dibidang akademik dan non akademik Prodi Teknik Mesin STTA Yogyakarta. Pasal 5 ASAS HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 6 SIFAT HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta bersifat independen, otonom dan demokratis dibawah pengawasan BEM STTA Yogyakarta. BAB III TUJUAN, FUNGSI, DAN STRATEGI Pasal 7 TUJUAN 1. Umum : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai mahasiswa yang berintelektual tinggi dengan berbagai kegiatan dibidang akademik dan non akademik. 2. Khusus : Mewujudkan jalinan kerjasama dan solidaritas antara mahasiswa Prodi Teknik Mesin. Pasal 8 FUNGSI 1. Sebagai fasilitator untuk kegiatan mahasiswa Prodi Teknik Mesin. 2. Mempererat hubungan intern dan ekstern Prodi Teknik Mesin. 3. Sebagai pengembangan wahana kreativitas mahasiswa Prodi Teknik Mesin.
Pasal 9 STRATEGI 1. Membangun solidaritas dan komunikasi sesama mahasiswa dan instansi lain yang mendukung kemajuan Prodi Teknik Mesin. 2. Meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas kerja pengurus dan anggota organisasi HMP Teknik Mesin. 1.Membangun dan meningkatkan solidaritas dan komunikasi sesama mahasiswa dan instansi lain yang mendukung kemajuan Prodi Teknik Mesin. 2.Meningkatkan profesionalisme, dedikasi dan kredibilitas anggota HMP Teknik Mesin. BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 10 Anggota HMP Teknik Mesin adalah seluruh mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA Yogyakarta yang masih aktif. Pasal 11 Status keanggotaan HMP Teknik Mesin hilang karena : 1. Telah habis masa studi di STTA Yogyakarta. 2. Keluar dengan sebab tertentu sebelum menyelesaikan studi. 3. Drop Out. 1. Telah habis masa studi di STTA Yogyakarta.(kecuali ex pengurus HMP Teknik Mesin) BAB V PERANGKAT ORGANISASI Pasal 12 SIDANG UMUM 1. Sidang umum HMP Teknik Mesin merupakan kekuasaan tertinggi di HMP Teknik Mesin yang keputusannya tidak bisa dirubah, kecuali dalam keadaan darurat. 2. Sidang umum dihadiri oleh perwakilan mahasiswa aktif Prodi Teknik Mesin STTA Yogyakarta.
3. Sidang umum diikuti oleh perwakilan mahasiswa aktif Prodi Teknik Mesin. Pasal 13 PENGURUS HARIAN 1. Pengurus harian adalah mandataris kebijakan dan strategi umum yang dibentuk oleh ketua HMP pada saat rapat HMP Teknik Mesin. 2. Pengurus HMP Teknik Mesin dipilih secara selektif oleh pengurus HMP periode sebelumnya. Pasal 14 DEPARTEMEN-DEPARTEMEN Departemen membantu pengurus harian dalam bidang masing-masing departemen sesuai dengan kebijaksanaan pengurus harian. Pasal 15 SIDANG ISTIMEWA 1. Sidang istimewa diadakan dalam keadaan darurat dan didukung oleh pengurus dan yang diusulkan kepada ketua Prodi Teknik Mesin untuk dibentuk kepanitiaan. 2. Sidang istimewa dihadiri oleh tiap-tiap angkatan mahasiswa Prodi Teknik Mesin yang masih aktif. 2.Sidang istimewa dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Prodi Teknik Mesin yang masih aktif. Pasal 16 WEWENANG SIDANG UMUM 1. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 2. Menggunakan fasilitas yang ada demi kemajuan HMP Teknik Mesin.
3. Meminta dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus dalam pelaksanaan mandat pada akhir periode. 2.Memanfaatkan fasilitas yang tersedia demi kemajuan HMP Teknik Mesin. Pasal 17 KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS 1. Memilih dan mengangkat kepala departemen dalam rapat kerja HMP Teknik Mesin. 2. Menyelenggarakan Sidang Umum, Rapat Kerja, dan Sidang Istimewa HMP Teknik Mesin. 3. Menyusun Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja HMP Teknik Mesin. 4. Pengurus harian berhak mewakili HMP Teknik Mesin untuk menjalin hubungan intern dan ekstern sesuai aturan yang ada. 5. Meminta pertanggungjawaban Departemen dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan keuangan. 1.Memilih dan mengangkat kepala departemen dalam rapat kerja HMP Teknik Mesin oleh ketua himpunan. Pasal 18 WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DEPARTEMEN 1. Departemen berwenang mengelola program kerja HMP Teknik Mesin dan bertanggung jawab kepada ketua HMP Teknik Mesin dalam pelaksanaan tugas. 2. Departemen berhak membentuk dan mengangkat perangkat kerja dalam pelaksanaan program kerja dengan persetujuanketua HMP Teknik Mesin. 3. Mewakili dan menjalin hubungan dengan instansi lain dengan izin ketua HMP Teknik Mesin atau dewan pengurus yang telah ditunjuk oleh ketua HMP. BAB VI RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 19 RAPAT Rapat-rapat HMP Teknik Mesin terdiri dari : 1. Rapat Kerja.
2. Rapat Pengurus Harian. 3. Rapat Rutin. 4. Rapat Perangkat Kerja. Pasal 20 PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat atau pengambilan suara terbanyak pada waktu tertentu. BAB VII SUMBER DANA Pasal 21 Sumber dana HMP Teknik Mesin diperoleh dari : 1. Sumbangan Dana Kemahasiswaan. 2. Usaha-usaha legal. 3. Sumbangan dari instansi lain yang tidak mengikat dan jelas sumbernya. 4. Sumber dana lain yang halal. 5. Iuran anggota dan uang kas pengurus HMP Teknik Mesin. 3-4.Sumbangan dari instansi lain yang tidak mengikat, halal dan jelas sumbernya( point 4 dihapus). BAB VIII PEMBUBARAN Pasal 22 Pembubaran HMP Teknik Mesin menjadi wewenang kongres lembaga sekolah tinggi teknologi adisutjipto Yogyakarta dan segala kewajiban serta aset HMP Teknik Mesin menjadi tanggung jawab STTA Yogyakarta dengan alasan yang jelas. BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 23 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Sidang umum, atau Sidang istimewa yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari beberapa angkatan yang telah mendapat persetujuan dari pengurus HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta serta disetujui oleh minimal 2/3 dari jumlah yang hadir.
BAB X PENUTUP Pasal 24 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sah semenjak ditetapkan. Ditetapkan di : Ruang Adisutjipto Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Tempat : Kampus STTA Tanggal : 11 November 2017 Pukul : 20.48 WIB Pimpinan Sidang I, Pimpinan Sidang II, Pimpinan Sidang III, Riang Aulia Firama 16040007 Giarto Iwan Purnomo 15040037 Mochamad Tito Pratama 16040009 ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA PRODI TEKNIK MESIN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA BAB I SASARAN ORGANISASI Pasal 1 1. Membangun kebersamaan dan solidaritas antar mahasiswa dan dosen Prodi Teknik Mesin. 2. Pengembangan fungsi organisasi sebagai wahana kreatifitas mahasiswa Prodi Teknik Mesin. 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia mahasiswa Prodi Teknik Mesin. 4. Penghubung antara mahasiswa Prodi Teknik Mesin dengan instansi lain baik intern maupun ekstern.
BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 MEKANISME PENERIMAAN ANGGOTA 1. Keanggotaan HMP Teknik Mesin akan diperoleh setelah mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Teknik Mesin STTA Yogyakarta. 2. Mahasiswa Teknik Mesin diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin setelah mengikuti MAKRAB Prodi Teknik mesin STTA Yogyakarta. 3. Mahasiswa yang tidak mengikuti MAKRAB Prodi tidak akan diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin kecuali setelah mengajukan surat permohonan dengan syarat yang ditentukan. 4. Mahasiswa yang tidak mengikuti MAKRAB Prodi tidak boleh menjabat sebagai pengurus HMP Teknik Mesin kecuali bersedia mengulang pada MAKRAB Prodi tahun berikutnya. 5. Keanggotaan HMP Teknik Mesin wajib bagi mahasiswa Prodi Teknik Mesin. 6. Mahasiswa Teknik Mesin resmi menjadi anggota HMP Teknik Mesin setelah mengikuti PENDIDIKAN tiga bulan dan MAKRAB Prodi Teknik mesin STTA Yogyakarta. 7. Mahasiswa yang tidak mengikuti PENDIDIKAN selama tiga bulan dan MAKRAB Prodi tidak akan diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin kecuali yang bersangkutan mengulang PENDIDIKAN tiga bulan dan MAKRAB Prodi tahun berikutnya. 8. Mahasiswa yang tidak mengikuti PENDIDIKAN selama tiga bulan serta MUBES dan MAKRAB Prodi tidak boleh menjabat sebagai pengurus HMP Teknik Mesin kecuali mengulang tahun berikutnya. 9. Keanggotaan HMP Teknik Mesin akan diperoleh setelah mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Teknik Mesin STTA Yogyakarta dengan persyaratan yang telah ditentukan. 10. pendidikan 3 bulan dan MUBES adalah persyaratan mengikuti MAKRAB prodi teknik mesin (berlaku untuk angkatan 2017 dan seterusnya) 11. Mahasiswa yang tidak mengikuti pendidikan selama tiga bulan,mubes serta MAKRAB Prodi tidak akan diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin kecuali yang bersangkutan mengulang pendidikan tiga bulan dan MAKRAB Prodi tahun berikutnya. 12. Mahasiswa yang tidak mengikuti pendidikan selama 3 bulan atau MUBES atau MAKRAB Prodi dengan sebab tertentu akan diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin setelah mengajukan surat permohonan dengan syarat yang ditentukan. 13. Mahasiswa Teknik Mesin resmi menjadi anggota HMP Teknik Mesin setelah mengikuti pendidikan tiga bulan dan MAKRAB Prodi Teknik mesin STTA Yogyakarta. 14. Keanggotaan HMP Teknik Mesin wajib bagi mahasiswa Prodi Teknik Mesin. PPM : pengembangan dan pelatihan mahasiswa 18
Pasal 3 HILANGNYA STATUS KEANGGOTAAN 1. Keanggotaan HMP Teknik Mesin akan hilang apabila telah habis masa studi di STTA Yogyakarta(kecuali ex pengurus HMP Teknik Mesin), keluar dengan sebab tertentu sebelum menyelesaikan studi, Drop Out. 2. Hilangnya status keanggotaan HMP Teknik Mesin dinyatakan setelah Pengurus Harian mendapat informasi dan pernyataan dari kampus. 3. Status keanggotaan HMP Teknik Mesin akan diperoleh kembali setelah mahasiswa bersangkutan aktif kembali sebagai mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA Yogyakarta dengan perijinan kampus. Pasal 4 HAK ANGGOTA Setiap anggota HMP Teknik Mesin berhak : 1. Menggunakan fasilitas kampus STTA Yogyakarta sesuai dengan peraturan HMP Teknik Mesin dalam pencapaian tujuan, yang bersangkutan dengan urusan HMP Teknik Mesin. 2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus HMP Teknik Mesin dengan ketentuan tertentu, 3. Setiap anggota HMP Teknik Mesin berhak memberikan kritik,saran dan pendapat kepada pengurus HMP Teknik Mesin. Pasal 5 KEWAJIBAN ANGGOTA Setiap anggota HMP Teknik Mesin berkewajiban : 1. Menjaga nama baik HMP Teknik Mesin dan Almamater STTA Yogyakarta,
2. Menaati dan melaksanakan aturan yang terdapat dalam pola pengembangan mahasiswa, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMP Teknik Mesin beserta aturan dibawahnya, 3. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta,sesuai ketentuan Pengurus HMP Teknik Mesin. 4. Membayar iuran wajib yang sudah di tetapkan oleh Pengurus HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta. Pasal 6 SANKSI ANGGOTA Pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku akan dikenakan sanksi tertentu melalui keputusan rapat pengurus harian. BAB III HAK DAN WEWENANG Pasal 7 HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta mempunyai hak secara intern yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan intelektual mahasiswa. BAB IV PENGURUS HARIAN Pasal 8 1. Pengurus Harian HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta adalah mahasiswa Prodi Teknik Mesin yang dipilih oleh ketua HMP Teknik Mesin STTA dengan rekomendasi dari dewan formatur. 2. Pengurus Harian HMP Teknik Mesin yang terpilih diangkat dan diberhentikan secara sah oleh pengurus harian melalui rapat pengurus harian. 3. Masa jabatan Pengurus Harian HMP Teknik Mesin adalah satu tahun periode. 4. Pengurus yang mengundurkan diri dapat digantikan oleh mahasiswa yang ditunjuk dalam Sidang Istimewa HMP Teknik Mesin. Pasal 9 KEPENGURUSAN Pengurus diperbolehkan berhenti dikarenakan hal-hal sebagai berikut : 1. Selesai masa studi di STTA Yogyakarta. 2. Mengundurkan diri dengan surat pernyataan resmi melalui rapat pengurus harian. 3. Untuk ketua HMP diberhentikan dalam Sidang Istimewa HMP Teknik Mesin dengan sebab tertentu. 4. Untuk pengurus selain ketua HMP diberhentikan dalam rapat pengurus harian HMP Teknik Mesin dengan sebab tertentu. 5. Drop Out. 6. Meninggal dunia. Pasal 10 DEWAN PENGURUS
1. Dewan Pengurus HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Kepala Departemen-departemen. 2. Ketua HMP Teknik Mesin sekaligus pimpinan rapat HMP Teknik Mesin. 3. Dewan pengurus HMP Teknik Mesin dapat mewakili Ketua HMP Teknik Mesin STTA bila Ketua berhalangan hadir. Pasal 11 DEWAN PENASEHAT ORGANISASI 1. Dewan Penasehat Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA Yogyakarta terdiri dari dewan pengurus periode sebelumnya dan tidak menjabat pengurus baru pada periode tersebut. 2. Dewan Penasehat Organisasi melaksanakan fungsi kepengawasan terhadap pengurus dan penasehat kepada ketua HMP Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta. 3. Dewan Penasehat Organisasi adalah penanggung jawab pelaksana Sidang Istimewa apabila Pengurus Harian tidak dapat menyelenggarakan Sidang Istimewa dalam jangka waktu yang telah ditentukan. BAB V DEPARTEMEN-DEPARTEMEN Pasal 12 Departemen dalam HMP Teknik Mesin terdiri dari : 1. Departemen HUMAS 2. Departemen LITBANG 3. Departemen Minat Bakat 4. Departemen Kewirausahaan Pasal 13 1. Departemen-departemen dikoordinir oleh Kepala Departemen membawahi Staf-staf departemen. 2. Kepala Departemen dipilih oleh Ketua HMP Teknik Mesin terpilih dengan pertimbangan dewan formatur. 3. Staf Departemen diangkat Kepala Departemen dengan persetujuan Ketua HMP Teknik Mesin. 4. Departemen melaksanakan hak dan wewenang yang tertuang dalam Anggaran Dasar.
BAB VI SIDANG DAN RAPAT Pasal 14 SIDANG UMUM 1. Sidang Umum diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Prodi Teknik Mesin atau perwakilan mahasiswa aktif pada tiap tahun angkatan. 2. Sidang UMUM dilaksanakan pada awal dan akhir periode kepengurusan. 3. Penyelenggara Sidang Umum adalah Pengurus Harian dan pelaksanannya dibantu oleh panitia pengarah dan pelaksana. 4. Panitia Sidang Umum bertanggung jawab kepada Pengurus Harian terpilih, 5. Sidang Umum HMP Teknik Mesin melaksanakan hak dan wewenang yang tercantum dalam Anggaran Dasar HMP Teknik Mesin STTA. Pasal 15 SIDANG ISTIMEWA 1. Sidang Istimewa diusulkan selambat-lambatnya 10 hari setelah usulan Pengurus Harian harus melaksanakan Sidang Istimewa. 2. Pengajuan permohonan Sidang Istimewa dilakukan secara tertulis dan ditujukan kepada Pengurus Harian tembusan ke Badan Eksekutif Republik Mahasiswa STTA dan Senat Republik Mahasiswa STTA Yogyakarta. 3. Sidang Istimewa diambil alih oleh DPO dan dibantu oleh mahasiswa apabila Pengurus Harian tidak melaksanakan dalam waktu yang ditentukan dengan membentuk panitia pengarah dan pelaksana. 4. Sidang Istimewa memutuskan masalah yang perlu diputuskan saat itu dengan persetujuan peserta sidang. Pasal 16 RAPAT-RAPAT 1. Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan untuk penjabaran program kerja yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu periode. 2. Rapat Pengurus Harian adalah rapat intern Pengurus Harian dilaksanakan pada saat tertentu dan penting dalam kepengurusan. 3. Rapat Rutin adalah rapat umum Pengurus Harian untuk evaluasi kerja departemen sekurang-kurangnya 3 bulan sekali. 4. Rapat Perangkat Kerja adalah rapat yang diselenggarakan oleh Panitia Kerja dalam suatu kegiatan setelah kepanitiaan dibentuk untuk merencanakan dan menyukseskan kegiatan. BAB VII LAMBANGDAN ATRIBUT Pasal 17
Lambang beserta atribut HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta bernuansa permesinan dan kedirgantaraan sesuai dengan kedudukan HMP Teknik Mesin dijelaskan dalam lembar lain dan dibakukan. Pasal 18 Setiap hari senin dan kamis seluruh anggota teknik mesin diwajibkan mengenakan korsa BAB VIII IKRAR DAN PELANTIKAN Pasal 19 1. Naskah ikrar dan pelantikan ketua dan wakil HMP Teknik Mesin ditentukan dalam ketetapan Badan Eksekutif Republik Mahasiswa STTA Yogyakarta. 2. Pelantikan pengurus dilakukan oleh Ketua HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta yang dibuktikan dengan surat keputusan. BAB IX ADMINISTRASI KEUANGAN Pasal 20 SUMBER DANA 1. Dana kemahasiswaan pada tiap masuknya mahasiswa baru besarnya sesuai dengan kebijakanbadan Eksekutif Republik Mahasiswa STTA Yogyakarta. 2. Iuran wajib pengurus HMP Teknik Mesin 3. Iuran anggota dalam tiap kegiatan. 4. Sumbangan dan usaha lain yang tidak mengikat dan jelas sumbernya. Pasal 21 ANGGARAN 1. Anggaran belanja HMP Teknik Mesin meliputi seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan. 2. Besarnya anggaran ditentukan dan ditetapkan dalam Rapat Kerja HMP Teknik Mesin. Pasal 22 ALOKASI DANA Pendanaan Kemahasiswaan yang legal dan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta. BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 23
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga HMP Teknik Mesin akan ditetapkan oleh Pengurus Harian sejauh tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, prinsip dan kebersamaan serta demokrasi. BAB XI PENUTUP Pasal 24 Anggaran Rumah Tangga ini berlaku semenjak ditetapkan. Ditetapkan di : Ruang Adisutjipto Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Tanggal : 11 November 2017 Waktu : 17:31WIB Pimpinan Sidang I, Pimpinan Sidang II, Pimpinan Sidang III, Riang Aulia Firama 16040007 Giarto Iwan Purnomo 15040037 Mochamad Tito Pratama 16040009
Lampiran
Lampiran II
Lampiaran III
Lapiran iv
Lapiran v