Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan diversifikasi produksi. pengembangan tanaman obat selaras dengan arahan pembangunan di

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN Kakao merupakan salah satu produk perkebunan lndonesia yang

BAB l PENDAHULUAN. Pasar Farrnasi lndonesia rnerupakan salah satu sektor yang

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk rnengernbangkan daerah yang. bersangkutan. Tujuan dari pernbangunan daerah adalah untuk

Terjadinya krisis ekonorni yang rnultidirnensi berdarnpak terhadap. tingkat kesehatan rnasyarakat di wilayah pedesaan, perkotaan maupun

Ketahanan Pangan yaitu pencegahan dan penanganan kerawanan pangan dan gizi. Kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakcukupan pangan

I. PENDAHULUAN. pernah ada angka resmi maupun surveinya, narnun makin. meruyaknya gerai jamu di pelosok N~lsantara, bisa dipakai sebagai

BAB l PENDAHULUAN. Produk kecantikan pada saat ini telah berkembang sedemikian rupa,

PENERAPAN METODE HARGA POKOK PROSES DAN ANALISIS TlTlK IMPAS PERUSAHAAN KECAP CAP "WM" SURABAYA, JAWA TlMUR

PENERAPAN METODE HARGA POKOK PROSES DAN ANALISIS TlTlK IMPAS PERUSAHAAN KECAP CAP "WM" SURABAYA, JAWA TlMUR

I.' PENDAHULUAN lndustri farmasi rnerupakan suatu industri dengan tingkat kompetisi

I. PENDAHULUAN. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan

Dilihat dan asal-usulnya, kelapa sawit bukanlah tanarnan asli lndonesia,

I. PENDAHULUAN. Dalarn pernbangunan ekonorni Indonesia, sektor perdagangan luar

PDB 59,4 % dan terhadap penyerapan tenaga

BAB I PENDAHULUAN dielakkan. Arus globalisasi yang bergerak cepat ke arah rnasyarakat tanpa

- persaingan Prirnkopti berada dalarn kuadran (star) bintang. Prirnkopti sarnpai

PENDAHULUAN. Jumlah penduduk lndonesia yang besar dengan laju tingkat

I. PENDAHULUAN berhasil tidak suatu organisasi. Salah satu karakteristik yang harus dirniliki

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas kerja masyarakat kota besar di luar rumah merupakan

Besamya jurnlah penduduk, kondisi geografis dan pendapatan. bagi usaha penjualan kendaraan roda dua khususnya sepeda motor. PT.

I. PENDAHULUAN. Disisi lain, wisata juga dapat rnerusak suatu daerah jika tidak

Peluang untuk pengembangan usaha agribisnis kelapa sawit di. lndonesia masih cukup terbuka luas hampir di semua subsistem baik pada

Dalarn rnengantisipasi rneningkatnya perrnintaan konsurnen

BABI PENDAHULUAN. Anak yang dilahirkan ke dunia diibaratkan bagai kertas putih yang rnasih

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLlKASl KEBIJAKAN. memiliki struktur yang searah dengan pola yang terjadi secara nasional,

Kelapa sawit termasuk salah satu komoditi andalan lndonesia di. sektor lndustri Agribisnis, karena kelapa sawit merupakan bahan baku

1. PENDAHULUAN. lndonesia memiliki keunggulan komparatif yang dapat diandalkan. dibandingkan negara lain. Salah satu keunggulan komparatif tersebut

Globalisasi dan krisis ekonorni rnerupakan dua ha1 pokok yang banyak. mernbawa perubahan yang sangat rnendasar bagi setiap industri.

I. PENDAHULUAN. Pernberlakuan Otonorni Daerah yang diamanatkan melalui. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang terrnaktub pada pasal

BAB l PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan tekhnologi informasi serta

Dewasa ini lndustri kehutanan di lndonesia telah berkembang pesat. sejaian dengan era industrialisasi yang sedang berkembang, disatu sisi

Manusia rnerupakan unsur utarna dalam setiap organisasi. Jika rnernperhatikan gambaran sebuah organisasi,

I. PENDAHULUAN Sejak lndonesia merdeka, sektor agribisnis menempati tempat yang

memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan agribisnis di yang baik dan benar akan mampu mengeliminasi

Kondisi persaingan pada saat ini telah membawa perubahan pada. konsumsi (consumer good), kondisi persaingan

BAB l PENDAHULUAN. Pernbangunan pertanian telah mengalami pergeseran dan. pendekatan produksi kepada pendekatan agribisnis.

BAB l PENDAHULUAN. Perdagangan internasional tidak dapat dihindari oleh rnanusia. dalarn kehidupan sehari-hari, dirnulai dari kebutuhan primer hingga

PENDAHULUAN. Latar Belakanq. Setiap keluarga berusaha mernenuhi kebutuhan dengan menggunakan

I. PENDAHULUAN. Rata-rata konsumsi daging ayam ras perkapita penduduk lndonesia. dibandingkan dengan negara Malaysia yang sudah mencapai 25,8 kg dan

Kabupaten Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan. (Nongkojajar) Jawa Tirnur rnerupakan daerah sentra produksi ape1

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai ternpat penyirnpanan

I. PENDAHULUAN. lndonesia (BRI) sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia perlu. dalam bisnis perbankkan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan

menjadi peubah-peubah eksogen, yaitu persamaan harga irnpor dan persarnaan harga dunia. Adanya kecenderungan volume impor daging sapi yang terus

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Secara konstitusional koperasi telah mendapat posisi politis

PENDAHULUAN. krisis ekonorni di Indonesia yang berkepanjangan, diperlukan suatu usaha

Dengan kekayaan sumber daya alam ini rnaka banyak manfaat yang bisa. pengharum, penyegar, kosmetik, senyawa organik, obat, dan lain-lain.

ANALISIS POLA KEMITRAAN PADA INDUSTRI KERAJINAN UKIR KAYU DAN MEBEL DI KABUPATEN JEPARA

ANALISIS POLA KEMITRAAN PADA INDUSTRI KERAJINAN UKIR KAYU DAN MEBEL DI KABUPATEN JEPARA

V. PRODUKSI DAN PERAN SUB SEKTOR PETERNAKAN KABUPATEN BENGKALlS. adalah ternak sapi, kerbau, kambing, babi, ayarn buras, ayarn pedaging,

BAB l PENDAHULUAN. Sejak pertengahan tahun 2000 dan puncaknya pada triwulan. semarak. Hal ini disebabkan oleh bangkitnya.para pernain di bisnis

Memasuki era pasar bebas, dimana semua bangsa atau negara. batasan yang berarti. Minya setiap negara semakin bebas bergerak dan

BAB I. PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk pertanian yang sangat penting,

Dengan tingkat pernahaman yang cukup baik serta rasa menyenangi pekerjaannya, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat. Dari responden yang

BAB l PENDAHULUAN. bidang perkebunan dan perindustrian teh dan karet dengan produksi yang

A. PENTINGNYA PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANU- SIA

BABI PENDAHULUAN. Dunia pendidikan rnerupakan wadah utarna yang paling penting bagi

PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan nasional Indonesia semenjak awal tahun 1968 hingga

Oleh : YANTl ANGGRAlNl A

I. PENDAHULUAN lndustri tepung tapioka merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. bank. Pesatnya pertumbuhan sektor perbankan memicu timbulnya. persaingan yang ketat di industri perbankan. Bank-bank berlomba untuk

PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi yang melanda negara-negara kawasan Asia. Tenggara, khususnya yang terjadi di lndonesia di pertengahan tahun 1997

Djuniarti Notoprodjo. F DEPARTEMEN PRODUKSI DAN QUALITY ASSURANCE Dl PT NESTLE INDONESIA. Di bawah birnbingan lr. Darwin Kadarisrnan, MS.

I. PENDAHULUAN. terus rneningkatkan kinerja berbagai elernen di dalarn organisasi. Pada

BABI PENDAHULUAN. modern tersebut rnenggeser keberadaan pasar-pasar tradisional. Keberadaan

BAB l PENDAHULUAN. memiliki daya saing yang relatif baik sehingga dinilai belum mampu

I. PENDAHULUAN. laku perekonomian kota ini. Sebagai pintu gerbang internasional yang

Lahirnya GATT (General Agreemenf on Tariff and Trade) sebagai. bentuk perjanjian liberalisasi perdagangan dunia yang kernudian dibentuk

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selarnat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

* "ideal", yaitu jalur perkembangan yang diharapkan dilalui, yang sekaligus

KONSENTRASI KOTORAN KUDA OPTIMUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PUNCAK POPULASI. Daphnia sp. Oleh : PANCA MARDl HARl SANYOTO C

11. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Dalarn rangka pernbangunan bidang ekonomi, sektor pertanian sangat

SlSTEM PENGEMBANGAN AGROlNDUSTRl SKALA MEClL PRODUK HORTIKULTURA SAYURAN

MASYARAUAT KE LAS ATAS

PENDAHULUAN. Kawasan pesisir Indonesia, disarnping kaya akan potensi sumberdaya. alamnya, juga mempunyai potensi untuk dikernbangkan rnenjadi obyek

RINGKASAN. Pengeringan beku rnerupakan suatu cara pengeringan yang dapat. Tetapi, biaya operasi pengeringan beku lebih tinggi dibandingkan dengan

VII. PENENTUAN DAN PENETAPAN STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN

MASYARAUAT KE LAS ATAS

Oleh AGUS RIYANTO JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS BERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR A

I. PENDAHULUAN. Dalarn kehidupan ini rnanusia tidak pernah lepas dari risiko, yaitu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIUITAS KERJA PENGRAJIN ROTAN

- Untuk lebih meningkatkan fokus perusahaan kepada hat-ha1

pangan terganggu seperti kenaikan harga, bencana yang sebabkan kesulitan pangan, serta penurunan produksi dan stok pangan (Khornsan 1997).

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia selama tiga tahun terakhir

PAKAIAN TlPE LP-624 MATERIAL UNTUK. Dl INDUSTRl PE. Oleh: RASTO F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT P.ERTANIAN BOGOR BOGOR

Kesimpulan. Beberapa kesimpulan yang menjadi perhatian dari penelitian ini disusun

Sektor Perbankan yang merupakan salah satu kegiatan ekonomi. hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat berbagai kalangan. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Rehabilitasi Sumberdaya Pesisir. 2.2 Pengelolaan Wilayah Pesisir

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai. merupakan suatu produk yang mempunyai banyak produk turunannya dan dapat

1. PENDAHULUAN. Krisis yang berkepanjangan telah memberikan pelajaran yang. berharga bagi perekonomian lndonesia. lndustri yang berbasis impor

BAB l PENDAHULUAN

PELUANG DAN TANTANGAN lndustrl BERBASlS HASIL SAMPING PENGOLAXAN PAD!

industri hilir pengolahan kayu yang menggunakan bahan baku kayu lndustri kayu lapis lndonesia di pasaran dunia mengalami

REKAYASA MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI PENGALENGAN IKAN

Pengolahan dan Analisis Data

Oleh : CICI PARNINGOTAN WILFRID GULTOM C SKRIPSI

Dalarn menghadapi krisis ekonomi dan tingginya tingkat persaingan. usaha akhir-akhir ini, rnembuat banyak perusahaan untuk rnengubah

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan diversifikasi produksi pertanian kini dikembangkan agribisnis tanaman obat. Rencana pengembangan tanaman obat selaras dengan arahan pembangunan di bidang kesehatan, khususnya yang menyangkut obat tradisional. Pada dasawarsa terakhir ini produk obat tradisional semakin meningkat. Obat tradisional yang sering disebut jamu merupakan salah satu unsur budaya bangsa. Pada umumnya ramuan tersebut dari bahan baku berupa tumbuhan obat. Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat kini berkembang ke dalam bentuk yang praktis dan mudah diperoleh di pasaran, antara lain berupa jamu serbuk, pi1 dan kapsul yang kesemuanya ditujukan untuk menerobos peluang besar sekaligus sebagai pemberi keuntungan ekonomi yang cukup besar. Perkembangan teknologi pada industri obat tradisional ini didukung oleh semakin tingginya minat masyarakat pada obat tradisional karena dipandang lebih aman. Potensi lndonesia sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak didunia yaitu 40.000 jenis tumbuhan dan hampir 1000 jenis tanaman di antaranya merupakan bahan peramu obat dan jamu, dimana tempat berasalnya jamu sebagai obat-obatan tradisional yang dipetik dari alam. Pada saat ini diperkirakan industri unggulan lndonesia adalah industri yang mampu mengembangkan hal-ha1 yang sifatnya tradisional dengan

sentuhan teknologi, dirnana obat tradisional terrnasuk di dalarnnya. Sarnpai saat ini industri obat tradisional rnerupakan peranan penting dalarn kesehatan. Karena saat ini terjadi perubahan dalarn ha1 pola konsurnsi rnakanan, kosrnetik dan obat. Perubahan pola konsurnsi barang-barang tersebut rnengarah pada back to nature (kernbali ke alarn). Pasalnya, orang sekarang rnernilih ke alarn karena harga obat-obatan rnakin tidak terjangkau, setelah harga obat kirnia rnelarnbung tinggi pada rnasa krisis moneter. Apalagi bagi sebagian rnasyarakat Indonesia, daun salarn sudah lama dikenal dan rnenjadi obat alternatif untuk penyakit diabetes. Baru sebagian kecil obat tradisional yang rnelalui uji klinis seperti Prodiab, produksi obat tradisional PT. lndofarrna yang dapat rnenurunkan diabetes yang biasanya dialarni oleh harnpir sernua orang dewasa. Prodiab terbuat dari tanarnan utarna yakni, daun salarn, tapak dara, sarnbiloto, pule. PT. lndofarrna rnerupakan perusahaan produsen obat tradisional yang produknya terbagi atas dua seri, yaitu seri bio dan seri pro seperti prodiab, prouric, prolipid, biovision. Seri pro rnerupakan produk yang bahan bakunya berasal dari dalarn negeri dan seri bio bahan bakunya dari luar negeri. Selain itu perusahaan juga rnenerapkan sistern teknologi modern Extract Center dan efisiensi produksi rnelalui uji klinis dalarn rnenjalankan operasinya. Ini terbukti dengan diperolehnya predikat perusahaan yang berkinerja baik oleh Perusahaan Perneringkat Efek lndonesia (Pefindo)

pada tahun 2000. PT. lndofarrna juga rnenerapkan konsep perbaikan terus-rnenerus dalarn proses produksinya dalarn rangka rnengupayakan pernanfaatan obat tradisional dalarn pelayanan kesehatan formal terutarna kalangan rnenengah ke atas yang selarna ini cenderung hanya rnau rnenggunakan obat farrnasi. PT. lndofarrna rnerupakan inovator dalarn produk-produknya, baik dalarn penerapan inovasi produk rnaupun inovasi teknologi sehingga rnenjadikan perusahaan tersebut rnerniliki pangsa pasar yang tinggi. Dengan penerapan mesin-mesin modern dan cara pengolahan yang inovatif dengan berbahan baku lokal dari dalarn negeri, produksi yang dihasilkan akan lebih rneningkat, sehingga dapat rnenunjang keberhasilan perusahaan. Harapan di atas kadangkala terbentur oleh berbagai rnasalah atau tidak sesuai harapan rnaka kondisi tersebut rnengindikasikan bahwa pelaksanaan rnanajernen teknologi (Technoware, Humanware, Orgaware, Infoware dan Orgaware) pada PT. lndofarrna belurn optimal. Untuk lebih rneningkatkan kualitas dan kuantitas produk, produktifitas, dan keuntungan perusahaan perlu rnengetahui sarnpai di rnana tingkat teknologi yang dirniliki. Dengan rnernperhatikan kornponen-kornponen teknologi (Technoware), Surnber Daya Manusia (Humanware), lnforrnasi (Infoware), dan Organisasi (Orgaware) diharapkan perusahaan dapat rnengernbangkan rnanajemen teknologi yang dirniliki sesuai dengan kebutuhan dan kernarnpuan perusahaan serta kernarnpuan pasar.

Diharapkan juga perusahaan menerapkan strategi teknologi dan strategi bisnis yang tepat, untuk mencapai tujuan perusahaan yang optimal. B. ldentifikasi Masalah 1. Perlunya strategi yang mengarah pada kualitas dan kuantitas produk. 2. Terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat dalarn mengkonsumsi obat tradisional. 3. Kurangnya promosi yang dilakukan untuk produk obat tradisonal sehingga menyebabkan rendahnya pengetahuan konsumen. C. Rumusan Masalah Permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan strategi teknologi dan bisnis produksi obat tradisional di PT. lndofarma? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemampuan penerapan strategi teknologi dan bisnis di PT. lndofarma? 3. Adakah alternatif penerapan strategi teknologi dan bisnis guna pengembangan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengkaji penerapan strategi teknologi dan bisnis dalam proses pengolahan produk. 2. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kernarnpuan teknologi dan bisnis perusahaan dalam upaya peningkatan mutu produk. A

3. Mernberikan alternatif strategi teknologi dan bisnis dalarn rangka rneningkatkan rnutu produk. E. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini, diharapkan dapat rnernberikan rnanfaat bagi berbagai pihak, terutama untuk rnernberikan rnasukan dan rekornendasi kepada manajernen PT. lndofarma dalarn pengelolaan teknologi. 2. Bagi penulis, sebagai sarana dalam pengernbangan wawasan khususnya dalarn penerapan rnanajernen teknologi di PT. Indofarrna. 3. Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan akan berrnanfaat sebagai bahan pustaka dan studi lanjutan. F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dibatasi pada : 1. Kajian kornponen teknologi yang rneliputi perangkat teknologi (technoware), perangkat rnanusia (humanware), perangkat informasi (infoware) dan perangkat organisasi (orgaware) untuk penentuan strategi teknologi pengolahan produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang rnernpengaruhi penerapan strategi teknologi di PT. Indofarma. 3. Kajian dibatasi pada tahap pernberian alternatif pengernbangan strategi teknologi di perusahaan, sedangkan irnplernentasi selanjutnya diserahkan pada rnanajernen PT. Indofarrna. 4. Kajian hanya dipusatkan pada satu produk yaitu Prodiab.