SKEMA SERTIFIKASI KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK (SNI 7368:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail: lspro_midc@yahoo.co.id Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama. 2. Tinjauan Permohonan Sesuai PO-06 Prosedur Penanganan Permohonan 3. Tipe Sertifikasi Tipe 5 4. Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan dan Standar Produk yang diterapkan 5. Waktu Asesmen sudah termasuk jika organisasi memiliki lebih dari 1 lokasi pabrik. Sertifikasi. Lingkup skema ini mengacu pada Petunjuk Teknis PerDirjen BIM No. 12/BIM/PER/12/2013 SNI ISO 9001 : 2008 SNI 7368:2011 Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon setelah biaya disetujui. 6. Pengambil Contoh Produk Pengambil Contoh Produk menguasai cara pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 7368:2011 dan PerDirjen No. 12/BIM/PER/12/2013 bab IV butir E Tata cara pengambilan contoh poin 2 memahami cara pengemasan kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik. 7. Cara pengambilan contoh Sesuai SNI 7368:2011, butir 8 ; PerDirjen No. 12/BIM/PER/12/2013 bab IV butir E Tata cara pengambilan contoh poin 5(a) ; IK-09-03, butir 4.5 8. Jumlah contoh Contoh diambil sesuai dengan SNI 7368:2011, butir 8 dan PerDirjen No. 12/BIM/PER/12/2013 bab IV butir E Tata cara pengambilan contoh poin 6. Contoh diambil 2 paket. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. 1 dari 6
Masing-masing contoh, 1 (satu) paket di kirim ke laboratorium untuk diuji dan 1 (satu) paket ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. Cara pengujian Sesuai SNI 7368:2011, butir 7 10. Laboratorium Uji yang digunakan Laboratorium Uji BBLM Laboratorium Uji independent yang telah terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 7368:2011. II. DETERMINASI 1. Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Dokumen legal Dokumen sistem mutu Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Peralatan Lab QC yang harus ada minimal : 2. Audit Lapangan : Uji Nyala Api, Uji kenaikan temperatur, Uji kestabilan, Uji Visual (sesuai ketentuan regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 7368:2011 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Tim Evaluator Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik. 2 dari 6
Area yang diaudit: Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu. Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator Pada proses produksi: Bahan Baku, Blanking Dies, Deep Drawing Dies, Assembling, Laboratorium Uji QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Tindakan Korektif dan Pencegahan, Analisa Data. Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3. Laporan asesmen Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : F-09-04 Laporan Audit F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian 4. Pelaksanaan pengambilan contoh Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.5 dan sesuai SNI 7368:2011 serta PerDirjen No. 12/BIM/PER/12/2013 bab IV butir E Tata cara pengambilan contoh poin 6. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang. 5. Pengujian Contoh Uji Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 7368:2011. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan 3 dari 6
proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6. Laporan Hasil Uji / Sertifikat Hasil Uji Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji berdasarkan SNI 7368:2011. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 7368:2011 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. III. REVIEW DAN KEPUTUSAN 1. Review terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat/Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 7368:2011. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) 2. Keputusan Sertifikasi Keputusan Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV. LISENSI Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi Sertifikasi dan Direktori Produk Bersertifikat. B. SURVEILEN I. PERIODE SURVEILAN Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan. 1. Asesmen Area yang diaudit : Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak 4 dari 6
Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi.. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. 2. Pengambilan Contoh Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 7368:2011 butir 8 serta PerDirjen No. 12/BIM/PER/12/2013 bab IV butir E Tata cara pengambilan contoh poin 6, di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3. Pengujian Contoh Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 7368:2011. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4. Laporan Hasil Uji / Sertifikat Hasil Uji Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji berdasarkan SNI 7368:2011. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 7368:2011 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1. Review terhadap Laporan/Berita Acara Pengambilan Contoh, Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 7368:2011 Laporan Asesmen dan Tim Reviewer dalam mengambil keputusan Sertifikat/Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer mengacu pada PO 10 (Review), PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen) 2. Keputusan Surveilen Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen. 5 dari 6
C. PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI I. PERLUASAN MEREK 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). 6 dari 6