BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887);
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH dan BUPATI LOMBOK BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat. 2. Pemerintahan Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Lombok Barat 3. Bupati adalah Bupati Lombok Barat. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat. 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Barat. 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat. 8. Sekretariat Daerah Tipe A adalah Sekretariat Daerah untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar. 9. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat. 10. Sekretariat DPRD Tipe A adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar. 11. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat. 12. Inspektorat Tipe A adalah Inspektorat Daerah untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar. 13. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Lombok Barat. 14. Dinas Daerah Tipe A adalah Dinas Kabupaten untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar. 15. Dinas Daerah Tipe B adalah Dinas Kabupaten untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang sedang. 16. Dinas Daerah Tipe C adalah Dinas Kabupaten untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang kecil. 17. Badan Daerah adalah Badan Daerah Kabupaten Lombok Barat. 18. Badan Daerah Tipe A adalah Badan Kabupaten untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar.
19. Badan Daerah Tipe B adalah Badan Kabupaten untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang sedang. 20. Staf ahli adalah staf ahli Bupati dan wakil Bupati Lombok Barat 21. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari Daerah Kabupaten Lombok Barat sebagai perangkat daerah Kabupaten Lombok Barat yang dipimpin oleh camat. 22. Kecamatan Tipe A adalah Kecamatan untuk mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja yang besar. 23. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana tugas teknis operasional pada dinas atau badan. BAB II PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat dengan susunan sebagai berikut : a. Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Barat merupakan Sekretariat Daerah Tipe A; b. Sekretariat DPRD Kabupaten Lombok Barat merupakan Sekretariat DPRD Tipe A; c. Inspektorat Kabupaten Lombok Barat merupakan Inspektorat Tipe A; d. Dinas Daerah, terdiri dari: 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan urusan kebudayaan; 2. Dinas Kesehatan Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan; 3. Dinas Sosial Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang sosial; 4. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 5. Dinas Perumahan dan Permukiman Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman; 6. Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertibann Umum; 7. Dinas Pemadam Kebakaran Tipe C, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Bidang Kebakaran 8. Dinas Perhubungan Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perhubungan;
9. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Komunikasi dan Informatika, bidang Statistik dan bidang Persandian; 10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 11. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Koperasi Usaha Kecil dan Menengah; 12. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kearsipan dan Perpustakaan; 13. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal; 14. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tipe B, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; 16. Dinas Lingkungan Hidup Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 17. Dinas Pemuda dan Olahraga Tipe C, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kepemudaan dan Olahraga; 18. Dinas Pariwisata Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata; 19. Dinas Kelautan dan Perikanan Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kelautan Perikanan; 20. Dinas Pertanian Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pertanian; 21. Dinas Ketahanan Pangan Tipe B, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pangan; 22. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tipe A, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perindustrian dan Perdagangan; dan 23. Dinas Tenaga Kerja Tipe B, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Tenaga Kerja dan transmigrasi. e. Badan Daerah, terdiri dari : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe A, menyelenggarakan fungsi penunjang bidang perencanaan dan bidang Penelitian dan Pengembangan; 2. Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tipe B, menyelenggarakan fungsi penunjang bidang kepegawaian dan bidang pendidikan dan pelatihan; 3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tipe A, menyelenggarakan fungsi penunjang bidang keuangan;
4. Badan Pendapatan Daerah Tipe A, menyelenggarakan fungsi penunjang bidang keuangan; dan 5. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Bencana. Pasal 3 (1) Selain perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kecamatan ditetapkan sebagai perangkat daerah. (2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Kecamatan Narmada Tipe A; b. Kecamatan Gunungsari Tipe A; c. Kecamatan Lingsar Tipe A; d. Kecamatan Gerung Tipe A; e. Kecamatan Sekotong Tipe A; f. Kecamatan Labuapi Tipe A; g. Kecamatan Lembar Tipe A; h. Kecamatan Kuripan Tipe A; i. Kecamatan Batu Layar Tipe A; dan j. Kecamatan Kediri Tipe A. Pasal 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja perangkat daerah dan unit kerja dibawahnya ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 5 Dalam menetapkan besaran dan susunan organisasi perangkat daerah, Bupati harus memperhatikan asas : a. intensitas urusan pemerintahan dan potensi daerah; b. efisiensi; c. efektivitas; d. pembagian habis tugas; e. rentang kendali; f. tata kerja yang jelas; dan g. fleksibilitas. BAB III STAF AHLI Pasal 6 (1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh staf ahli. (2) Staf ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah 3 (tiga) staf ahli.
(3) Untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi staf ahli, dapat dibentuk 1 (satu) sub bagian tata usaha pada bagian yang membidangi urusan umum BAB IV PEMBENTUKAN UPT Pasal 7 (1) Pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk UPT sesuai kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. (2) Pembentukan UPT Dinas Daerah dan UPT Badan Daerah Kabupaten ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 8 (1) Selain UPT dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 terdapat UPT dinas Daerah berupa: a. Satuan Pendidikan Daerah Kabupaten; dan b. Rumah Sakit Umum Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional. (2) Satuan pendidikan Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berbentuk satuan pendidikan formal. (3) Rumah Sakit Umum Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum Daerah. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 (1) Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan. (2) Anggaran penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sampai dengan peraturan perundangundangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.
Pasal 10 Perangkat Daerah yang melaksanakan sub Urusan Pemerintahan bidang Bencana, yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dibentuknya Perangkat Daerah baru yang melaksanakan sub urusan bencana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 11 (1) Rumah Sakit Umum Daerah, Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dan UPT Dinas/Badan yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya peraturan perundang-undangan tentang pembentukan UPT Dinas/Badan yang baru. (2) Anggaran penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Rumah Sakit Umum Daerah dan UPT Dinas/Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sampai dengan ditetapkannya peraturan perundang-undangan tentang pembentukan UPT Dinas/Badan yang baru. (3) Penyesuaian status kelembagaan dan pengisian jabatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat serta pengisian jabatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah Kabupaten Lombok Barat sebagai jabatan fungsional, dilaksanakan paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Pemerintah tentang Perangkat Daerah diundangkan. Pasal 12 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, ketentuan mengenai struktur organisasi, personil, sarana prasarana, pembiayaan, tugas pokok dan fungsi perangkat daerah tetap dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada sampai dengan dilakukannya penataan lebih lanjut berdasarkan Peraturan Daerah ini. Pasal 13 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini dilaksanakan mulai tahun 2017. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 (1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011 Nomor 9 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
(2) Semua ketentuan yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah wajib mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya dengan Peraturan Daerah ini. Pasal 15 Peraturan Daerah ini dapat ditinjau kembali dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini. Pasal 16 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat. Ditetapkan di Gerung pada tanggal 04 November 2016 BUPATI OMBOK BARAT, STD H. FAUZAN KHALID Diundangkan di Gerung pada tanggal 24 November 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT STD H. MOH. TAUFIQ LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 NOMOR 10 NOMOR REGISTER : 92 Tahun 2016
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT I. UMUM Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran (rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata di masing-masing Daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional, proporsional, efektif, dan efisien. Pengelompokan organisasi Perangkat Daerah didasarkan pada konsepsi pembentukan organisasi yang terdiri atas 5 (lima) elemen, yaitu Kepala Daerah (strategic apex), Sekretaris Daerah (middle line), Dinas Daerah (operating core), Badan/fungsi penunjang (technostructure), dan staf pendukung (supporting staff). Dinas Daerah merupakan pelaksana fungsi inti (operating core) yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang (technostructure) yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating core). Dalam rangka mewujudkan pembentukan Perangkat Daerah sesuai dengan prinsip desain organisasi, pembentukan Perangkat Daerah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini didasarkan pada asas efisiensi, efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas, fleksibilitas, Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, dan intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur staf diwadahi dalam Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD. Unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah diwadahi dalam dinas Daerah.
Unsur pelaksana fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam badan Daerah. Unsur penunjang yang khusus melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam inspektorat. Di samping itu, pada Daerah kabupaten/kota dibentuk kecamatan sebagai Perangkat Daerah yang bersifat kewilayahan untuk melaksanakan fungsi koordinasi kewilayahan dan pelayanan tertentu yang bersifat sederhana dan intensitas tinggi. Kepala Dinas, Kepala badan, Sekretaris DPRD, Kepala Inspektorat dan Camat bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Fungsi Sekretaris Daerah dalam pertanggungjawaban tersebut hanyalah fungsi pengendalian administrasi untuk memverifikasi kebenaran administrasi atas pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Kepala Dinas, Kepala Badan, Sekretaris DPRD, Inspektur, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dan Camat kepada Kepala Daerah. Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah, yaitu adanya Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah yang terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib dibagi atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Berdasarkan pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimuat dalam matriks pembagian Urusan Pemerintahan konkuren, Perangkat Daerah mengelola unsur manajemen yang meliputi sarana dan prasarana, personil, metode kerja dan penyelenggaraan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengoordinasian, penganggaran, pengawasan, penelitian dan pengembangan, standardisasi, dan pengelolaan informasi sesuai dengan substansi urusan pemerintahannya. Pembentukan Perangkat Daerah mempertimbangkan faktor luas wilayah, jumlah penduduk, kemampuan keuangan Daerah serta besaran beban tugas sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah sebagai mandat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Daerah melalui Perangkat Daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4
Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 142