BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan Program kerja KJKS Manfaat sebagai social entreprise.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Implementasi Strategi Nine P s Of Marketing Mix dalam pemasaran biro

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berlolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum). 1 Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MEDOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja agency produk asuransi syariah Bumiputera Surabaya. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

BAB III METODE PENELITIAN. umum pembentukan pengetahuan (Knowlage), (Juliansyah Noor, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana Strategi Pengembangan Program kerja KJKS Manfaat sebagai social entreprise. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara trianggulasi, analisis data bersifat induktif. 1 Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Descriptive, yaitu menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. 2 Metode descriptive tersebut digunakan untuk mendeskripsikan apa yang telah terjadi untuk mendapatkan semua fakta yang berkaitan dengan strategi pengembangan program kerja Koperasi Jasa keuangan Syariah Manfaat sebagai social entreprise. B. Lokasi Penelitian Penelitian dipilih pada lokasi kantor Pusat: Jl. Gayung Kebonsari no. 46. Ruko Graha Indah Wisesa Kav. A-7 Surabaya. Lokasi ini dipilih oleh penulis karena bertepatan di Surabaya yang kebetulan tidak jauh dari 1 Sugiyono, 2014, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 1. 2 Saifudin Azwar, 2003, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal. 3. 48

lokasi tempat tinggal peneliti. Dengan terjangkaunya lokasi akan memudahkan penulis dalam mencari dan menggai data-data yang dibutuhkan. Koperasi jasa keungan syariah Manfaat adalah objek yang berada pada lokasi ini, menjadi pilihan penulis sebagai judul skripsi dikarenakan koperasi tersebut menjadi salah satu dari beribu ribu pelayanan masyarakat yang sebagai lembaga koperasi yang berdasarkan asas UUD 1945, dan sebagai usaha bisnis yang tdk hanya laba saja melainkan ada usaha pembangunan ekonomi rakyat melalui usaha makra dan usaha kecil. Penulis tertarik dengan tujuan Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang dirasa banyak mendapat perhatian di masyarakat, sasaran utama penulis sategi pengemangan program kerja Koperasi Jasa Keuangan Syariah Manfaat sebagai social entreprise. Dalam penggalian data penulis akan datang secara langsung dengan membawa persiapan yang mendukung dalam misi dokumentasi penggalian data. C. Jenis dan Sumber Data Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, data adalah keterangan atau bahan nyata yang dijadikan untuk menyusun hipotesa. 3 Sedangkan yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dimana data dapat diperoleh. Menurut derajatnya, jenis data penelitian terdiri dari dua macam yaitu : 3 Tim Pustaka Agung Harapan, Kamus Ilmiah Populer, Pustaka Agung Harapan, Surabaya, hal. 87. 49

1. Data Primer Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Data yang dihimpun adalah tentang bagaimana Implementasi program kerja KJKS Manfaat sebagai social entreprise yang akan diperoleh dari : a. Manajer Operasional: Sebagai pelaksana semua kegiatan b. Staf : sebagai salah satu karyawan yang menjalankan program c. Anggota Koperasi KJKS: sebagai orang yang pernah merasakan akan manfaat bisnis ini 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya orang lain atau lewat dokumen, atau data yang bukan di usahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari majalah atau brosur. D. Tahap-Tahap Penelitian Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian yaitu usaha mengenali tahap-tahap penelitian. Tahap-tahap penelitian tersebut nantinya akan memberikan gambaran tentang keseluruhan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis data sampai pada penulisan skripsi. Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan adalah: 4 4 Lexy J. Moleong, 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 125. 50

1. Tahap Pra Lapangan Tahap ini merupakan tahap awal dalam mengadakan penelitian, peneliti memulai dari membuat proposal penelitian, memilih lapangan atau subyek penelitian. Adapun tahap-tahap yang dilakukan peneliti, yakni antara lain: a) Menyusun Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang dimaksud adalah proposal penelitian. Dalam hal ini ditempatkan pada BAB I yang berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan. Dalam penyusunan proposal, peneliti melakukan diskusi khusus tentang beberapa masalah yang ditemukan dengan beberapa dosen. Kemudian, setelah peneliti mendapatkan masukan dan saran melakukan pengkajian pribadi atas masalah tersebut. Satu masalah untuk dijadikan latar belakang telah diambil, kemudian mencari rumusan masalah yang tepat. Yang nantinya akan menjadi jawaban dan tepatnya akan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Karena peneliti berkeinginan ada manfaat yang bisa dipetik. Baik bagi peneliti, objek penelitian dan pembaca. Beberapa tahapan tersebut semuanya pada awalnya didiskusikan dengan dosen. Terutama dosen wali. Kemudian setelah proposal selesai, peneliti menghadap dosen pembimbing 51

skripsi. Sehingga perbaikan yang perlu dilakukan tidak banyak karena sudah ada persiapan sebelumnya. Hal ini juga bermanfaat pada kelancaraan dalam mengikuti ujian proposal. b) Memilih Lapangan Penelitian Dalam konteks penelitian yang dilakukan peneliti sebelum membuat usulan pengajuan judul, peneliti terlebih dahulu mencari data atau informasi tentang obyek yang akan diteliti melalui beberapa cara, yang kemudian tertarik untuk dijadikan obyek penelitian yang sesuai dengan jurusan. Dalam hal ini peneliti menetapkan Koperasi Jasa keuangan Syariah Manfaat surabaya sebagai objek kajian dalam penelitin ini. c) Mengurus Perizinan Peneliti perlu mengetahui siapa yang berkuasa dan berwewenang untuk mengeluarkan dan memberikan izin penelitian skripsi. Dalam hal ini peneliti cukup mengurus perizinan kepada staff Program Studi Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk mendapatkan izin dari pihak perusahaan/organisasi sebagai legal formal untuk menggali data tentang strategi pengemabangan program kerja Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat sebagai social entreprise 52

Pengurusan surat ijin penelitian ada perubahan sistem. Peneliti sebelumnya untuk urusan surat menyurat ke bagian Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel. Namun, pada saat untuk meminta surat ijin penelitian ini sudah berubah minta ke bagian Tata Usaha Jurusan masing-masing. Sekalipun ada perubaha teknis demikian, dalam prosesnya tidak ada hambatan. d) Menjajaki dan Menilai Keadaan Lapangan Tahap ini belum sampai pada titik yang menyingkapi bagaimana peneliti masuk ke lapangan dalam arti mulai mengumpulkan data yang sebenarnya. Tahap ini barulah merupakan orientasi lapangan, namun dalam hal-hal tertentu peneliti telah menilai keadaan lapangan. Pada tahap ini, peneliti menjajaki dan menilai lapangan dengan menjadi anak beberapa minggu untuk melihat program program koperasi yang sudah di lakukan dan rencana koperasi dalam jangka pendek dan menengah. e) Memilih dan Memanfaatkan Informan Informan merupakan orang dalam latar penelitian. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang akan memberikan data atau informasi mengenai fokus yang akan dibahas. Informan tersebut adalah dari pihak koperasi syariah manfaat dan aggota koperasi yang ada. 53

Informan yang dipilih pertama adalah manager koperasi atau pimpinan di Koperasi jasa keuangan syariah Manfaat. Kemudian, pihak yang kedua adalah staf karywan koperasi, dan pihak selanjutnya adalah anggota koperasi. f) Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Peneliti tidak hanya mempersiapkan peralatan tetapi juga alatalat untuk penelitian yaitu seperangkat alat tulis dan alat perekam sebagai alat menggali dan mengumpulkan data dari informan. Keperluan peralatan ini peneliti membeli khusus. Ada map besar khusus peralatan kantor dan dokumen penting penelitian ini. Sehingga tidak tercampur dengan peralatan atau dokumen lainnya. Untuk alat perekam, sebagaimana pada umumnya sering dilakukan wartawan media berita yaitu menggunkan handphone yang bisa merekam suara. Lebih trend jaman modern yaitu menggunakan smartphone. 2. Tahap Lapangan a) Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Peneliti perlu memahami konteks penelitian terlebih dahulu, kemudian peneliti mempersiapkan diri baik secara mental maupun fisik agar disaat terjun ke lapangan semua kegiatan interview dapat berjalan dengan lancar dan maksimal. 54

Jika peneliti memanfaatkan dan berperan maka hendaknya hubungan akrab antara subyek dan peneliti dapat dibina dengan bekerja sama dan bertukar pikiran sebaik mungkin. 5 Peneliti memperhatikan penampilan ketika peneliti melakukan wawancara dengan responden agar peneliti dapat menyesuaikan dengan adat kebiasaan, tata cara dan kultur latar yang berlaku di objek penelitian. Dalam memahami latar penelitian peneliti sangat berhatihati sekali. Karena peneliti sadar bahwa dalam hal ini penelitilah yang butuh kepada objek penelitian. Untuk 4 informan yang sebagai manager koperasi peneliti dapat bertemu langsung 4 hari sebelum wawancara dilakukan. Untuk membuat janji waktu pelaksanaan wawancara. Sehingga peneliti bisa sedikit banyak memahami karakter informan yang akan ditemui nantinya. Dan surat permohonan bisa langsung diberikan jauh hari sebelum wawancara dimulai. Sedangkan yang 3 lainnya sebagai informan, peneliti langsung bertemu dengan mereka. Hanya menggunakan media handphone melalu SMS dan telepon untuk membuat janji. Kemudian saat bertemu pertama kali, langsung melakukan penggalian data. Peneliti sebelumnya kurang begitu memahami karakter informan tersebut. Hanya sebatas mereka-reka melalui 5 Lexy J. Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm 95 55

responannya pada saat dihubungi. Sehingga surat permohonan menjadi partisipan penggalian data juga diberikan saat mau wawancara. Dengan dua pengalama tersebut, peneliti sudah pasti sangat memperhatikan penampilan diri. Karena peneliti harus menjaga brand image diri dan untuk kesenangan para informan. Agar dalam proses penggalian data, peneliti dapat melebur dengan keadaan. Dengan harapan nantinya berjalan lancar, enjoy dan mendapatkan data yang optimal. b) Memasuki Lapangan Peneliti mencari data atau informasi yang berkaitan dengan pembahasan yang dijadikan fokus penelitian. Sebelumnya peneliti memahami konteks lapangan yang dijadikan obyek penelitian, kemudian peneliti menyiapkan diri untuk terjun langsung ke lapangan. Dalam hal ini peneliti harus menyesuaikan diri dengan keakraban hubungan, menjaga sikap dan patuh terhadap aturan lapangan serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar dapat memudahkan dalam mencari informasi. Hubungan yang perlu dibina adalah antara peneliti dan subyek harus melebur sehingga seolah-olah tidak ada lagi pembatas antara belah pihak. 6 Pada tahap ini peneliti berbaur 6 Lexy J. Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm, hal 96 56

koperasi jasa keuangan syariah Manfaat agar peneliti dengan mudah mengumpulkan data. Tahapan ini, peneliti berupaya semaksimal mungkin untuk tidak grogi dan terasa lebih enjoy saat melakukan wawancara. Tiga informan yang sudah pernah peneliti bertemu sebelumnya, saat ketemu terasa lebih enjoy dan nyaman. Para informan juga sudah siap dengan pertanyaannya yang dilampirkan disurat permohonan yang telah sampai sebelumnya. Sehingga proses wawancara dapat berjalan lancar. Sedangkan informan tiga lainnya yang berstatus sebagai karyawan dan anggota. Hal ini dipicu karena saat bertemu pertama langsung wawancara. Informan juga mengetahui dan membaca draf wawancaranya hanya beberapa menit sebelum wawancara dimulai. Akan tetapi, peneliti berharap mendapatkan informasi yang maksimal, sehingga peneliti memiliki trik untuk menanyakan profilnya responden terlebih dahulu. Tentunya yang berkaitan dengan pembahasan peneliti. c) Berperan Serta Mengumpulkan Data Peran peneliti pada lokasi penelitian memang harus dibatasi, namun tidak menutup kemungkinan pada waktu tertentu harus terlibat langsung dalam kegiatan yang sedang terjadi dalam 57

lokasi penelitian. Serta mengumpulkan dan mencatat data yang diperlukan untuk dianalisa secara intensif. 7 Dalam ketelibatan ini yang tidak mungkin dilakukan adalah saat pihak pengelolah melakukan follow up. Peneliti tidak mungkin ikut melakukan follow up hanya saja peneliti mengamati langsung proses yang sedang dilakukan. Untuk kegiatan transaksi hanya sebatas melihat strategi apa saja yang dilakuakn untuk menarik para user di koperasi ini. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk melakukan penelitian agar peneliti dapat memperoleh data yang valid serta dapat dipertanggung jawabkan, maka data tersebut diperoleh melalui: 1. Wawancara Menurut Esterberg (2002), wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan makna dalam suatu topik tertentu. Beliau menambahkan bahwa wawancara (interview) meruapakan hatinya penelitian sosial. 8 Informan pertama yang akan di wawancarai adalah manajer. Yang mengatur jalannya koperasi manfaat ini, tujuan penelitian adalah 7 Lexy J. Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal 102-103. 8 Sugiyono, 2014, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta; Bandung, hlm. 72 58

mengetahui program kerja mana saja yang terlaksana dan di jalankan serta mengabiml cerita sebagai mana KJKS Manfaat berjalan sesuai program kerja. Yang kedua adalah staf sebagai yang merupakan pelaksana dalam melakukan bisnis ini yang mebngurusu serta bertanggung jawab terhdapap user atau transaksi yang di lakukan, yang ketiga adalah pihak anggota koperasi yang menerima jasa simpan pinjam dalam upaya membantu usaha kecil dan usaha mikro, yang merasakan dampak dari KJKS Manfaat, yang ke empat adalah pelaku usaha sekaligus pengelolah serta pembina sosial di KJKS Manfaat. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang berlalu. Baik berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya. 9 Dokumen yang akan dijadikan sebagai pendukung dalam penelitian ini adalah kinerja dari karywan dan pencapaian apa saja yang bisa di lakukakan dalam progra kerja yang di gulirkan oleh KJKS. Pengumpulan data yang bersifat dokumentasi cukup mudah dan dapat izin untuk diambil sebagai data penguat oleh manajer dari Koperasi Jasa Keuangan Syariah Manfaat F. Teknik Validitas Data 1. Memperpanjang keikutsertaan 9 Sugiyono, 2014, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta; Bandung,, hlm. 82 59

Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengumpulan data. Untuk lebih menvalidkan kembali data yang terkumpul dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga peneliti perlu kembali ke lapangan untuk melakukan pengamatan dan wawancara ulang dengan sumber data yang telah ditemui atau informan baru. 10 2. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai berbagai pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dan teknik ini berfungsi untuk menguji kredibilitas data. 11 Maksud dari triangulasi disini adalah data wawancara diperiksa dalam keabsahan data, kemudian dibandingkan dengan hasil pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap triangulasi data sebagai berikut: a. Peneliti melakukan pengecekan tentang hasil dari pengamatan wawancara, maupun hasil data yang diperoleh dengan cara observasi dan dokumentasi. b. Penulis meneliti apa yang dikatakan informan tentang program dan kegiatan koperasi syariah Manfaat, secara umum dengan mengecek data yang sudah ada apakah sesuai atau tidak. 10 Sugiyono, 2014, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta; Bandung, hal. 122. 11 Sugiyono, 2014, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta; Bandung, hal. 83. 60

c. Membandingkan pendapat dan atau perspektif informan satu dengan informan yang lain. d. Membandingkan wawancara dengan isi dokumen Dengan demikian data yang dikumpulkan peneliti dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya. G. Teknik Analisis Data Analisa data adalah proses menemukan dan menyusun data yang diperolah dari hasil wawancara dengan informan, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengklarifikasikan kedalam kategori, menjabarkan dan memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari untuk membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh peneliti dan pembaca. 12 Menurut Bogdan dan Bliken yang dikutip oleh Lexy J. Meleong, Secara konseptual analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkip wawancara, catatan lapangan dan materi-materi lain yang telah di kumpulkan untuk peningkatan pemahaman mengenai materi tersebut dan untuk memungkinkan menyajikan apa yang sudah di temukan kepada orang lain. 13 Prinsip pokok teknik analisis kualitatif ialah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data yang sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna. 12 Sugiyono, 2014, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta; Bandung, hal. 89. 13 Lexy J. Moleong, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Rosda Karya, Bandung, hal. 248. 61

Analisis data pada riset kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimatkalimat atau narasi-narasi, baik yang di peroleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Tahap analisis data memegang peran penting dalam riset. Artinya kemampuan periset memberi makna kepada data merupakan kunci apakah data yang di peroleh memenuhi unsur reabilitas dan validitas atau tidak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman yaitu analisis interaktif. Teknik analisis data kualitatif dengan analisis interaktif melalui tahapan sebagai berikut: 1. Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan data dari semua data yang sudah didapat. Setelah itu data yang tidak di perlukan kemudian di sisihkan dan data-data yang penting untuk penelitian di kumpulkan menjadi satu dan di klasifikasikan menjadi lebih spesifik. Dengan kata lain, reduksi data adalah proses penyerdehanaan data dan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. 2. Penyajian data Penyajian data adalah proses pengorganisasian untuk memudahkan data untuk dianalisis dan di simpulkan. Data-data 62

tersebut kemudian di pilah-pilah dan disortir menurut kelompoknya dan di susun dengan kategori yang sejenis untuk di tampilkan agar selaras dengan permasalahan yang di hadapi. 3. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dalam proses ini adalah membuat pernyataan atau kesimpulan secara bulat tentang suatu permasalahn yang diteliti dalam bahasa yang deskriptif dan bersifat interpretatif. 63