Dukungan Tanggap Darurat Kepada Masyarakat Terdampak Gempa Bumi di Lombok Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Dukungan Tanggap Darurat Kepada Warga Terdampak Banjir Solo dan Sukoharjo Negara Indonesia

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

LAPORAN SITUASI-3 TANAH LONGSOR, KABUPATEN TUMANGGUNG JAWA TENGAH Senin, 14 Mei 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MISI KEMANUSIAAN DAN ADVOKASI PENANGANAN KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

Primary Health Care Disaster Management. VIDA RAHMI UTAMI FK Trisakti

Proposal Kegiatan Posko Tanggap Bencana Merapi 2010 Satu Bumi. Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang

LAPORAN SITUASI BANJIR BANDANG RINJANI, DESA BELANTING, KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT Senin, 2 April 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga. harta benda, dan dampak psikologis (BNPB, 2007).

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tanah Longsor Watukumpul

LAPORAN SEMENTARA PENANGANAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BENCANA BANJIR PONOROGO DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. maupun buatan manusia bahkan terorisme pernah dialami Indonesia.

POKOK DOA BENCANA ALAM TSUNAMI, GUNUNG MELETUS DAN BANJIR DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

NEWS READER : data korban gempa bumi di DIY 01 mei 2006 sampai pukul 11.00

Oleh Iis Prasetyo, S.Pd

Pedoman Assesment Tanggap Darurat Bencana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. negara yang rawan bencana karena alam negeri kita ini berdiri di atas pertemuan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Saya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Disaster Management. Transkrip Minggu 2: Manajemen Bencana, Tanggap Darurat dan Business Continuity Management

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Review upaya PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA KEKERINGAN DIPROVINSI NTB 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,

BUKTI EVALUASI PELAKSANAAN URAIAN TUGAS

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter

Buku Pegangan KADER Pemberdayaan Masyarakat Mengelola Menghadapi Krisis Kesehatan

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PENANGANAN PENGUNGSI PADA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA DAN TRANSISI DARURAT KE PEMULIHAN. Oleh : Direktur Tanggap Darurat

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja, yang dapat menimbulkan kerugian materiel dan imateriel bagi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut indeks rawan bencana Indonesia (BNPB, 2011), Kabupaten

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA

Laporan Situasi. Lebih dari 600 keluarga mengungsi, puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar sawah terendam

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. wisata pendakian Gunung Sinabung yang memberikan pesona alam tersendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

1. Kecamatan dan desa rawan Jumlah penduduk di 3 (tiga) kecamatan rawan dan desa rawan adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan

8 orang relawan KPI Cabang Garut Observasi langsung, Wawancara dengan warga terdampak, pengumpulan data yang tersedia di KODIM 0611 Garut.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak pada pertemuan tiga

Post Disaster Management Sebuah Pembelajaran dari Desa Sekoci, Besitang, Langkat

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek fisik, psikis, dan psikososial (Dariyo, 2004). Jika dilihat dari

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

Lampiran 1. Tingkat Organisasi. Skor. Tinggi 1

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7

Poliklinik Kesehatan Desa

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI BARANG BANTUAN KEPADA KORBAN BENCANA DENGAN TRANSPORTASI DARAT MENGGUNAKAN SISTEM DINAMIK

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

BAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

Laporan Hasil Assessmen Psikologis Penyintas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara Tim Psikologi UNS 1. Minggu ke-1 (18 Desember 2014)

BAB I PENDAHULUAN. bidang sosial, kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal, dan kekacauan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

BUPATI SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Laporan Situasi #1 Gempa Lombok Alamat: Jl. Kaliurang Km 12 Dn. Candi 3 No. 34 RW 06 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman 55581 Tel./Fax. (0274) 882477 Email yeu@yeu.or.id Website www.yeu.or.id Dukungan Tanggap Darurat Kepada Masyarakat Terdampak Gempa Bumi di Lombok Utara Negara Indonesia Jenis Laporan Laporan Situasi Lokasi Tanggap Darurat Laporan Dipersiapkan oleh Sorotan Kecamatan Bayan, Kabupaten Nomor Laporan #1 Lombok Utara (KLU) Anastasia Maylinda Tanggal Pelaporan 1 Agustus 2018 Kejadian gempa bumi tektonik dangkal (10 km) dengan kekuatan 6,4 SR dan berpusat di Lombok terjadi pada pukul 05:47 waktu setempat pada tanggal 29 Juli 2018. Tercatat telah terjadi 346 gempa susulan hingga 31 Juli 2018 (pukul 10:00 WIB). Sebanyak 4 kabupaten terdampak langsung gempa; Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Tengah, bahkan hingga ke Kabupaten Sumbawa Barat (di luar Pulau Lombok). Menyebabkan kerusakan 5.448 rumah dan juga beberapa fasilitas vital masyarakat; perkantoran, sekolah, rumah ibadah, jembatan, dan toko. Korban jiwa sejumlah 17 orang yang meninggal, 401 korban luka, dan sebanyak 10.062 jiwa masih mengungsi. 1 Gempa juga berdampak di daerah wisata Gunung Rinjani di mana sebanyak 820 pendaki sempat terjebak pasca gempa. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menetapkan masa tanggap darurat hingga Minggu, 5 Agustus 2018. 2 Pos Utama telah didirikan di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara. Kondisi Terkini Memasuki hari ke-3 pasca gempa, masyarakat masih mengungsi di beberapa titik pengungsian dan sebagian melakukan secara mandiri. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat masih takut untuk tidur di dalam rumah, atau karena kondisi rumah yang memang tidak layak karena rusak. Pemenuhan kebutuhan di sebagian titik pengungsian masih belum merata dikarenakan akses menuju lokasi dan koordinasi distribusi yang belum tercatat dengan baik. Bantuan sendiri banyak berdatangan dari berbagai pihak, ada yang datang di Pos Utama untuk mendaftar dan sebagian donasi pribadi langsung diberikan ke warga. Kebutuhan mendesak: 1 Sumber: https://bnpb.go.id//uploads/24/gempa-lombok/infografis/1agustus.jpg 2 Sumber: https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/07/30/pco2wo368-pemkab-lombok-utaratetapkan-masa-tanggap-darurat-7-hari

1. Kesehatan: a) pelayanan kesehatan mobile menjangkau titik-titik pengungsian yang jauh b) psikososial untuk anak-anak di titik yang tidak terjangkau (bukan di titik pengungsian dengan populasi banyak) 2. WASH: a) Suplai air, dikarenakan sumber air dari lereng Gunung Rinjani yang terputus. Koordinasi dan distribusi air ada di Pos Utama masing-masing kabupaten. b) WC darurat (mobile) di titik pengungsian yang terpencar c) Sosialisasi PHBS di tempat pengungsian 3. NFI: a) hygiene kits untuk kelompok usia khusus; bayi, balita, anak, dan lansia b) terpal (bisa sebagai alas tidur, sebagai tenda atau pembatas ruang supaya angin tidak terlalu banyak masuk) c) termos d) selimut 4. Pengelolaan logistik dan pendataan di pos tanggap darurat di beberapa pos tanggap darurat desa Respon YEU Selama 31 Juli 1 Agustus 2018, YEU bersama tim medis dari Pelkesi (1 dokter, 1 perawat) yang didukung oleh Jakomkris PGI telah berada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan fokus di Kecamatan Bayan, guna melakukan intervensi kesehatan dengan fokus: 1. Assessment dengan fokus pada sektor kesehatan, WASH, shelter dan pemulihan penghidupan Assessment dilakukan di Desa Karang Bajo, Senaru dan Sambik Elen dengan temuan kebutuhan seperti di atas. Sistem kesehatan tidak collapse, dan pos kesehatan dipusatkan di 2 Puskesmas; Bayan dan Senaru. Sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Bayan, Senaru dan Kadis Kesehatan. Permasalahan adalah terkait manpower yang menjalankan pelayanan kesehatan. Contoh; di Karang Bajo hanya ada 1 perawat dan 1 bidan yang harus melayani 18 titik pengungsian yang tersebar di 9 dusun dengan jarak yang lumayan jauh. Sudah ada relawan kesehatan dari mahasiswa yang sekolah perawat, gizi, namun untuk rolling tim kesehatan belum maksimal karena mengandalkan tenaga sukarela. Terkait informasi pemulihan untuk penghidupan, didapat informasi jika sebagian masyarakat merupakan petani, porter dan guide untuk pendakian Gn. Rinjani, peternak dan pedagang. Saat ini adalah masa panen kacang, tetapi karena gempa beberapa warga meratakan lahannya untuk didirikan tenda pengungsian. Tengkulak tidak banyak yang datang sehingga harga turun. Belum ada skema bantuan terkait pemulihan ekonomi dari pemerintah. Berdasarkan kondisi di lapangan dan atas saran dari pihak setempat, kegiatan pelayanan kesehatan dilakukan malam hari, mengingat saat siang masih banyak yang berkegiatan di ladang/bekerja. Sehingga pelayanan kesehatan malam akan lebih efektif. Puskesmas sendiri memiliki program Jemari (Jelajah Malam Hari) dalam program reguler mereka (sudah ada sebelum kejadian bencana). 2. Pelayanan medis Tim medis melakukan pelayanan kesehatan dengan sistem jemput bola untuk menjangkau beberapa titik; dusun Plabu Pati, dusun Ancak Timur dan dusun Lokok Aur, semua ada di Desa Karang Bajo. Jumlah total yang telah ditangani sebanyak 95 pasien (42 perempuan, 53 laki-laki) dengan penyakit terbanyak: gastritis (peradangan, iritasi lambung), arthralgia (nyeri sendi tubuh), cephalgia (sakit kepala), tinea corporis (infeksi jamur) dan ISPA. 3. Melakukan pendampingan pengelolaan tempat pengungsian yang inklusif

Beberapa pos desa sudah berfungsi sebagai pusat logistik, tetapi belum dilengkapi dengan: - pendataan yang terstruktur, terkait populasi terdampak, pendataan dengan segregasi usia, kebutuhan yang menjadi gap di pos desa/titik pengungsian - pencatatan logistik yang terstruktur; biasanya hanya berupa pencatatan barang keluar dan masuk, tidak ada rekap bantuan - belum ada pembagian kerja bergantian (rolling) - beberapa tempat pengungsian tidak berupa tenda, tapi terbuka sehingga tidur di berugak (bale-bale) atau hanya di atas tikar. Oleh sebab itu, tim mensosialisasikan format pendataan terpilah dan membagikan contoh template pendataan logistik (barang, obat dan jenis pelayanan), serta menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dan aksesibilitas bagi kelompok rentan (anak, ibu hamil dan lansia) kepada koordinator pos. Rencana Ke Depan Tim masih akan berada di lokasi hingga 4 Agustus 2018 dengan rencana sbb: 1. Melakukan pembelian dan distribusi terpal dan termos. Untuk termos diprioritaskan bagi keluarga yang memiliki bayi, balita atau lansia. 2. Melanjutkan pelayanan kesehatan di Sukadana atau Sambik Elen. 3. Mensosialisasikan pengelolaan tempat pengungsian yang memperhatikan aksesibilitas bagi kelompok rentan, yang aman dan sehat. 4. Melanjutkan koordinasi lapangan dengan pihak terkait, Pos Kecamatan Bayan, Puskesmas, Plan Indonesia, Jakomkris PGI, HFI dan lainnya. Jejaring dan Koordinasi Hingga saat ini YEU dan tim Pelkesi telah menjalin koordinasi dengan: - Puskesmas Bayan, Puskesmas Senaru dan Kadis Kesehatan KLU untuk menjalankan pelayanan kesehatan - Pos Utama Bayan - Jakomkris PGI - HFI - Plan Indonesia untuk mendiskusikan kolaborasi pendampingan ke depan Rekening Donasi: BNI a.n YAKKUM Emergency Unit No rek. 0376498166 Swift code BNINIDJAXXX

LAMPIRAN : Pelayanan kesehatan tim medis dari Pelkesi berkolaborasi dengan perawat dari Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Penyakit terbanyak yang ditemui selama pelayanan kesehatan 31 Juli 1 Agustus; gastritis (peradangan, iritasi lambung), arthralgia (nyeri sendi tubuh), cephalgia (sakit kepala), tinea corporis (infeksi jamur) dan ISPA. Zain Arpian, usia 7 hari, sedang dibersihkan pusarnya. Setelah gempa bersama ibunya tidur di tenda terbuka di Dusun Lokok Aur, Desa Karang Bajo. Saat malam hari banyak orang tidur di tenda atau tempat terbuka karena masih trauma.

Foto kerusakan di Desa Sambik Elen