BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 3-4

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2007), hlm E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 173.

BAB I PENDAHULUAN. Cet VIII, 2001, hlm M. Arifin, M. Ed, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1993, hlm. 17.

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. jawab. 3 Penyampaian pelajaran pada peserta didik di sekolah akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN BACA TULIS ALQUR AN DI SDN 01 CIBUYUR KECAMATAN WARUNGPRING KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Tanpa adanya pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Agoes Dariyo, Dasar-Dasar Pedagogi Modern, Indeks, Jakarta, hlm. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 2013, hlm Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Rasail Media Group, Semarang, 2008, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan dirumuskan sesuai dengan Undang-Undang No. 20. Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 74.

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

hlm Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didikaktif, (Bandung: Sinar Baru Algensind, 1996),

BAB I PENDAHULUAN. kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya.salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Nasional, (Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi,2003), hlm Pasal 3 Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Negara

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. (Semarang: Aneka Ilmu, 1992), hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, Hlm E. Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Shop Pembelajaran Guru bagi Guru SMAN Banjarangkan, 2007), hlm. 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan membawa anak ke arah

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembentukan kepribadian manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan proses

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan tetapi lebih dari itu adalah transfer prilaku.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

I. PENDAHULUAN. pada kenyataan bahwa pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa, melalui

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, (Semarang: Tim Pengadaan Buku Pelajaran IKIP Semarang Press, 1990), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sempurna sehingga ia dapat melaksanakan tugas sebagai manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Pers, 2002, hlm Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media pembelajaran, Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaannya dalam membimbing, melatih, mengajar, dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi muda agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia sesuai dengan sifat, hakikat, dan ciriciri kemanusiaannya. 1 Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya yaitu semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. 2 Sedangkan tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 3 1995), Hlm.11 1 Zuharini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 3-4 3 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif: Konsep Landasan Dan Implementasinya Pada KTSP, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 1. 1

Pendidikan berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam pendidikan dituntut berperan secara maksimal guna meningkatkan mutu pendidikan. Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan pendekatan cara belajar peserta didik aktif. Pendidikan agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran yang ada di lembaga pendidikan formal mempunyai orientasi pada pembentukan manusia yang taqwa, berbudi luhur yang memahami dan meyakini serta mengamalkan ajaran agamanya. Selain itu Agama Islam sebagai bidang studi, sebenarnya dapat diajarkan sebagaimana mata pelajaran lainnya. Harus dikatakan memang ada sedikit perbedaannya dengan bidang studi lain. Perbedaan itu ialah adanya bagian-bagian yang amat sulit diajarkan dan amat sulit dievaluasi. Pengajaran agama Islam yang cepat dan tepat, sama halnya dengan mata pelajaran lain, harus menggunakan teori-teori pendidikan pada umumnya. Dalam kenyataannya, teori itu banyak sekali. Dengan demikian, kemungkinan untuk membuat lesson plan agama Islam dengan baik menjadi terbuka. 4 Materi bahasa arab merupakan pendidikan agama Islam yang tujuan dasar pendidikan secara umum adalah terciptanya Output yang berorientasi pada skill individual dan education 4 Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002), hlm 84 2

sendiri. 5 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang development community yang profesional sehingga menjadikan out put (lulusan pendidikan) tersebut sebagai Insan Kamil. Di pihak lain, pembelajaran Bahasa Arab masih didominasi pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini suasana.kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan model tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktek, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi. Dalam hal ini siswa diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berfikir, dan memotivasi diri semakin canggih, diharapkan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Selain media sebagai penunjang proses belajar mengajar, guru juga dituntut mempunyai ketrampilan dan keahlian untuk mengembangkan media pengajaran yang belum tersedia. 6 Dengan demikian seorang guru harus siap dalam menguasai media pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. 7 5 Trianto, Model-model pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm.1 6 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), cet.11, hlm.2 7 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 17 3

MIN Wonoketingal merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang berbasis islam yang terletak di Demak. Secara umum, pembelajaran yang berlaku di Madrasah ini masih menggunakan pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran konvensional peserta didik menerima pelajaran hanya dengan mendengarkan ceramah dari guru, mencatat dan mengerjakan tugas. Hal semacam ini berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu permasalahanpermasalahan yang ada pada penerapan proses belajar mengajar di MIN Wonoketingal Demak di kelas IV dapat diterapkan dengan penggunaan media Audio Visual dengan Metode Reading Aloud agar kegiatan belajar mengajar maksimal. Metode Reading Aloud adalah metode pembelajaran dengan cara membaca nyaring sebuah teks atau membaca dengan suara keras yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian peserta didik secara mental, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan merangsang diskusi. 8 Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu juga, media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan 8 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang : RaSail Media Grup,2008), hlm. 76 4

data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. 9 Siswa akan lebih tertarik lagi jika digunakan alat audio visual yang akan memperjelas materi yang diterangkan oleh guru karena dalam pengajaran dengan menggunakan audio visual akan memperoleh melalui pengalaman konkrit, tidak hanya melalui kata-kata belaka. Peralatan audio visual tidak harus di golongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari pengindraan pandang dan dengar, tetapi alat yang dapat memberikan dan memperkaya pengalaman yang berbeda pada siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan di MIN Wonoketingal, pada pelajaran Bahasa Arab, peserta didiknya mempunyai tingkat perhatian yang kurang terhadap pelajaran ini, yang diperkuat dengan kurang maksimalnya proses kegiatan pembelajaran. Disamping itu peserta didik juga mengeluhkan bahwa pelajaran Bahasa Arab merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik dikarenakan siswa hanya sekedar menerima informasi yang disampaikan oleh guru kepada mereka, yang seharusnya pembelajaran Bahasa Arab dilakukan dengan cara-cara yang menarik siswa, kreasi-kreasi guru dalam materinya. Seperti penggunaan media Audio Visual dengan metode Reading Aloud misalnya yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar di kelas, sebab siswa cenderung 9 Asnawir, Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, hlm 15-16 5

bosan dengan hanya menyimak penjelasan guru melalui buku panduan. Dari dasar pemikiran di atas itulah kemudian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual dengan Metode Reading Aloud dalam pembelajaran Bahasa Arab terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok العنوان kelas IV semester II MIN Wonoketingal Demak. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Belum maksimalnya proses pembelajaran di MIN Wonoketingal Demak, dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang selama ini berlangsung masih bersifat konvensional yaitu masih menggunakan metode ceramah. Sehingga diperlukan adanya model pembelajaran yang lebih berorientasi pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. 2. Pentingnya model pembelajaran dalam proses belajar mengajar. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 6

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh penggunaan media audio visual dengan metode reading aload dalam pembelajaran bahasa arab terhadap hasil belajar pada materi pokok العنوان kelas IV semester II MIN Wonoketingal Demak? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh penggunaan penggunaan media audio visual dengan metode reading aload dalam pembelajaran bahasa arab terhadap hasil belajar pada materi pokok العنوان kelas IV semester II MIN Wonoketingal Demak. 1. Bagi siswa Sedangkan manfaat penelitian ini adalah : Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah, terutama materi pokok العنوان dengan membuat siswa lebih aktif, kreatif, dan inovatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar serta kerja sama antar siswa dalam proses pembelajaran 2. Bagi Guru Guru dapat mengetahui variasi strategi pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga dapat meminimalkan masalah- 7

masalah yang terjadi dalam pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai praktik pembelajaran secara riil di sekolah dan sebagai bukti pengalaman dari ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan di perguruan tinggi. 4. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan kepada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya bagi tempat penelitian dan sekolah lain pada umumnya. 8