Alternatif Pemilihan Pondasi Strous Dan Tiang Pancang Pada Pembangunan Jembatan Ngingas Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI

BAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

BAB 1 PEMERIKSAAN KEKUATAN TANAH DENGAN SONDIR. Das, Braja M. Mekanika Tanah Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid 2 : Bab 13 hal Erlangga

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB III DATA PERENCANAAN

EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TERHADAP DAYA DUKUNG AKTUAL TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN LOADING TEST

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Perancangan pondasi pada bangunan-bangunan tersebut

BAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ahmad Marzuki (1), Muhammad Firdaus (1), Ilhami (1) dan Sidik Sutiasno (2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang

BAB I PENDAHULUAN. serta penurunan pondasi yang berlebihan. Dengan demikian, perencanaan pondasi

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAH PASIR (Studi kasus: Pasir Sungai Palu)

ALAT UJI SONDIR. Bangun Rekaprima Vol.03/2/Oktober/ Ukiman ¹), Setio Utomo ¹), Yusetyowati ¹) ¹)

EVALUASI KEGAGALAN PONDASI PADA GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai Banua Anyar Banjarmasin)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST

Oleh : DWI DEDY ARIYANTO ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Djoko Untung

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAU LANAU (Studi kasus: Lanau di Tondo Kota Palu)

BAB III LANDASAN TEORI. yang ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 0 dan dengan luasan ujung 10

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pembangunan rumah susun

TEKNIK PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

XVIII. SONDIR (Cone Penetration Test)

KAJIAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA ABUTMENT JEMBATAN BERDASAR BEDAH BUKU BOWLES

BAB I PENDAHULUAN. Proyek pembangunan gedung Laboratorium Akademi Teknik Keselamatan

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA SONDIR DAN SPT. Gati Sri Utami Jurusan Teknik Sipil ITATS ABSTRAK

TINJAUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH BERLAPIS BERDASARKAN HASIL UJI PENETRASI STANDAR (SPT)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BANGUNAN GEDUNG JALAN FATMAWATI NO. 15 SEMARANG

ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH PADA PONDASI V PILE (Studi Kasus di Rumah Sakit Haji Medan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kriswan Carlan Harefa NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan,

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

KEHANDALAN DAYA DUKUNGAKSIAL TIANG PANCANG BETON SEGI EMPAT BERDASARKAN HASIL SPT DAN PDA. Yusti Yudiawati

Rekayasa Pondasi. Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG ULTIMIT TIANG PANCANG ANTARA METODE TEORETIS DAN METODE AKTUAL DENGAN KONFIGURASI TIANG DAN KEDALAMAN

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD SUMATERA UTARA MEDAN

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA

BAB I P E N D A H U L U A N

I. PENDAHULUAN. Bangunan sipil terbagi atas dua bagian yaitu bangunan di atas tanah (upper

EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TERHADAP UJI PEMBEBANAN LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN AEON MALL MIXED USE SENTUL CITY BOGOR

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN

ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG HOTEL SANTIKA PREMIERE PALEMBANG (STUDI KASUS : KEL. TALANG JAMBE, KEC. SUKARAME)

No. Dokumen Tanggal P L P. Revisi. Disetujui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Data Uji Lapangan dan Laboratorium Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Bor

No. Klasifikasi Medan Jalan Raya Utama 1 Datar (D) 0 9,9 % 2 Perbukitan (B) 10 24,9 % 3 Pegunungan (G) >24,9 %

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

pemikiran dan mempertajam konsep yang digunakan yang memuat penelitian yang optimal. Bab ini berisi tentang tinjauan umum dan penelitian sejenis

REKAYASA PONDASI I PONDASI DANGKAL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI

TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAKSI STUDI EVALUASI DESAIN BANGUNAN BAWAH ( PONDASI TIANG PANCANG ) JEMBATAN WANGKAL - PROBOLINGGO

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PADA PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA UMUM

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan melaksanakan survey penelitian tanah (Soil investigation). Pada

TUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PABRIK PKO PTPN III SEI MANGKEI DISUSUN OLEH DEBORA NAINGGOLAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangmya kemajuan teknologi dewasa ini, telah banyak jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

4.2 ANALISA TOPOGRAFI

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN SWITCHYARD DI KAWASAN PLTU PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA INSITU TEST, PARAMETER LABORATORIUM TERHADAP LOADING TEST KANTLEDGE

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN PONDASI TISSUE BLOCK 5 & 6

BAB I PENDAHULUAN. aspek keamanan. Struktur bangunan yang ada di atas tanah didukung oleh sistem

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera

TINJAUAN PUSTAKA. yang terdapat di bawah konstruksi, dengan tumpuan pondasi (K.Nakazawa).

S O N D I R TUGAS GEOTEKNIK OLEH : KAFRIZALDY D

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. PROGRAM DIPLOMA III oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT. Cipta Ekapurna Engineering Consultant

BAB V ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF JEMBATAN

PERENCANAAN TYPE PONDASI TIANG PANCANG HOTEL RICH PALACE SURABAYA DENGAN ZONA GEMPA KUAT TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONDOMINIUM NORTHCOTE GRAHA METROPOLITAN, HELVETIA, MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

KORELASI NILAI CPT DAN SPT PADA LOKASI RING ROAD UTARA YOGYAKARTA

METODE PENYELIDIKAN DAN PENGUJIAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PT. Cipta Ekapurna Engineering Consultant

BAB III METODOLOGI 3.1. Pengumpulan Data Lapangan 3.2. Studi Pustaka 3.3. Metodologi Perencanaan Arsitektural dan Tata Ruang

Transkripsi:

Alternatif Pemilihan Pondasi Strous Dan Tiang Pancang Pada Pembangunan Jembatan Ngingas Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Ruslan Hidayat Teknik Sipil, Universitas Darul Ulum, Jombang ruslanh.1964@gmail.com Abstrak Salah satu faktor yang sangat penting didalam pemilihan struktur pondasi pada pembangunan jembatan adalah daya dukung tanah agar tidak terjadi keruntuhan. Pembangunan jembatan ngingas di Kabupaten Jombang yang akan diperlebar lantai kendaraan menjadi 3,5 meter karena volume lalulintas yang padat. Rencana alternatif pemilihan pondasi yang akan dipakai adalah pondasi strous beton bertulang berupa strous berdiameter 80 cm, dan pondasi tiang pancang permasalahannya adalah berapa nilai daya dukung tanah dan bahan. Alat yang digunakan Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,50 ton dengan dilengkapi Adhesion Jacket Cone. Adapun spesifikasi detail alat sondir ini adalah sebagai berikut : Luas conus 10 cm², luas piston 10 cm², luas mantel 100 cm², adapun hasil yang didapat Kekuatan daya dukung tanah sebesar 45,922 ton untuk diameter 30 cm, 62,505 ton untuk diameter 35 cm, 81,640 ton untuk diameter 40 cm, 103,325 ton untuk diameter 45 cm, kekuatan bahan sebesar 42,390 ton untuk diameter 30 cm,57,696 ton untuk diameter 35 cm, 73,360 ton untuk diameter 40 cm, 95,377 ton untuk diameter 45 cm. Kata Kunci : Alternatif pemilihan pondasi, pondasi strous, pondasi tiang pancang 1. PENDAHULUAN Tanah merupakan faktor yang penting untuk struktur yang dibangun diatasnya, sehingga perlu adanya penyelidikan untuk mengetahui berapa besar daya dukungnya jika struktur pondasi yang dibangun diatasnya tidak akan mengalami keruntuhan. Dengan latar belakang diatas maka tanah seharusnya perlu diteliti terhadap tahanan ujung maupun lekatan antara tanah dan bahan pondasi. Daya dukung pondasi strous ditentukan oleh cara pemancangan pada tanah dimana tiang tersebut direncanakan, dengan melihat kriteria diatas maka daya dukung dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. End Bearing Pile Tiang pancang yang dihitung berdasarkan pada tahanan ujung, pemancangannya sampai pada lapisan tanah keras, yang mampu memikul beban yang diterima oleh strous tersebut. Menurut ilmu mekanika tanah, lapisan tanah keras ini dapat merupakan lempung keras sampai pada batuan-batuan tetap yang sangat keras. 2. Friction Pile Tiang pancang yang dihitung berdasarkan pada pelekatan antara tiang dengan tanah (cleef), biasanya hal terjadi pada tanah lempung. Alat yang dipakai untuk menentukan gaya pelekatan tanah dengan tiang dipakai Sondir dengan memakai alat bikonus. 3. End Bearing dan Friction Pile Apabila pemancangan tiang sampai tanah keras melalui lapisan tanah lempung, maka untuk menghitung daya dukung tiang berdasarkan pada tahanan ujung (end bearing) maupun cleef (friction), melihat tiga kriteria tersebut dikaitkan dengan kondisi tanah yanga akan dibangun jembatan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : berapa kekuatan daya dukung tanah?, berapa kekuatan strous? dan berapa kekuatan tiang pancang? 95

Alternatif Pemilihan Pondasi Storus.. (Ruslan Hidayat) 2. KAJIAN PUSTAKA Metode untuk menentukan daya dukung untuk pondasi berupa penyondiran dan boring, metode ini seringkali disebut Dutch Cone Test atau Cone Penetration Test atau disngkat CPT, di Indonesia dikenal dengan penyondiran. Metode ini banyak digunakan di Eropa dan diterima baik di USA. Dengan metode ini dimungkinkan eksploitasi yang cepat dan ekonomis pada deposit tanah lapisan yang tebal (dari lunak sampai sedang) dan untuk menentukan daya dukung tanah secara rinci. Untuk menginterpretasi hasil dari metoda pengujian ini diperlukan pengetahuan jenis tanah yang diuji (dipenetrasi) untuk mendapatkan data sifat-sifat keteknikan tanah yang direncanakan guna membantu perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan tanah serta fondasi untuk struktur. Ahli teknik tanah kadangkala memperoleh informasi tanah metoda pemboran paralel (sejajar) dan pengambilan contoh tanah, tetapi pengalaman atau informasi terdahulu (penyelidikan sebelumnya) dapat dijadikan pertimbangan perlu tidaknya dilakukan pemboran. 2.1. Daya Dukung Strous 2.1.1. Berdasarkan Kekuatan Tanah Daya dukung dapat didefinisikan sebagai tekanan terkecil yang dapat menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung tepat di bawah dan disekeliling pondasi. Strous dapat dibagi dalam dua kategori utama menurut metode pemasangannya, pertama berupa strous yang terbuat dari baja atau beton atau beton prategang dan strous yang dibentuk dengan memancangkan tabung atau kulit yang dipasangi sepatu pancang dimana tabung atau kulit tersebut lalu diisi dengan adukan beton setelah dipancang. 2.1.2. Berdasarkan Kekuatan Bahan Strous Nilai ini dapat dibagi menjadi tiga metode yaitu : 2.1.2.1. End Bearing Pile Berdasarkan Bahan yaitu : A. Bahan kayu Pa = Ap x σa Dimana : Ap = luas penampang strous rata-rata pada topi tiang (cm²) σa = nilai tegangan tekan ijin kayu (Kg/cm²) B. Bahan baja Pa = Ap x σs Dimana : Ap = luas penampang strous rata-rata pada topi tiang (cm²) σs = nilai tegangan tekan ijin baja (Kg/cm²) C. Bahan beton Pa = Ac x σb Dimana : Ac = adalah luas dari beton (cm²) σb = kuat tekan beton (Kg/cm²) Berdasarkan nilai konus Perhitungan dirumuskan sebagai berikut : P tiang = A tiang x p/3 Dimana : Ptiang = Daya dukung keseimbangan tiang (kg) p = Nilai konus hasil sondir (kg/cm 2 ) 3 = faktor keamanan 96

Nilai konus yang dipakai untuk menentukan daya dukung tiang ini sebaiknya diambil ratarata dari nilai konus pada kedalaman : - 4 D di atas ujung bawah tiang dan - 4 D di bawah ujung bawah tiang, dimana D = diameter tiang 2.1.2.2. Berdasarkan nilai lekatan Perhitungan dirumuskan sebagai berikut : P tiang = O x f / 5 dimana : Q tiang = Daya dukung tiang (kg) O = Keliling strous (cm) f = Harga cleef (kg/cm) 5 = Angka keamanan 2.1.2.3. End Bearing Pile Dan Friction Pile Berdasarkan kekuatan bahan 1. Terhadap kekuatan bahan Pa = Ac x σb Dimana : Ac = adalah luas dari beton (cm²) σb = kuat tekan beton (Kg/cm²) 2. Terhadap kekuatan tanah Persamaan rumus yang dipakai oleh L.D Wesley sebagai berikut : P tiang = A tiang x p / 3 + O x f / 5 Ptiang = Daya dukung keseimbangan tiang (kg) Atiang = Luas penampang strous (cm 2 ) p = Nilai konus hasil sondir (kg/cm 2 ) O = Keliling strous (cm) f = Harga cleef (kg/cm) 5 = Angka keamanan 3. METODOLOGI 3.1. Analisis Data Tanah Tahapan ini adalah untuk menganalisis tanah yang disondir per 20 cm yang diambil dengan menggunakan alat Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,50 ton dengan dilengkapi Adhesion Jacket Cone, lokasi penelitian seperti pada gambar 1 97

Alternatif Pemilihan Pondasi Storus.. (Ruslan Hidayat) DENAH LOKASI TES TANAH DI JEMBATAN NGINGAS JOMBANG U S-2 B-1 Ke Tunggorono Jembatan Ke Kota Jombang S-1 Keterangan : : Titik Sondir : Titik Boring Lokasi titik tes boring berada di dasar sungai, elevasi ± 3 m dari jalan raya 3.2. Tahap Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Tahapan ini adalah untuk menentukan nilai konus dan hambatan total yang nantinya diplot dalam grafik sondir pada kedalaman tanah keras untuk kemudian dipakai acuan daya dukung tanah dengan rumus sebagai berikut : P tiang = A tiang x p/3 (Hasil Analisis seperti Tabel 2) Sedangkan untuk kekuatan bahan strous dipakai rumus : Pa = Ac x σb (Hasil Analisis seperti Tabel 1) 98

3.3. Alur Penelitian Pengumpulan Data Survey - Menentukan titik sondir - Melakukan penyondiran - Mencatat nilai perlawanan konus - Mencatat nilai perlawanan geser atau hambatan setempat Olah Data - Nilai perlawanan konus - Nilai hambatan - Nilai Kuat tekan - Nilai Variasi Dimensi Strous Analisis - Daya Dukung Kekuatan Tanah - Daya Dukung Kekuatan Bahan Strous Kesimpulan Gambar 1. Diagram Alur Penelitian 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Nilai Konus Hambatan Penyelidikan ini menggunakan alat Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,50 ton dengan dilengkapi Adhesion Jacket Cone. Adapun spesifikasi detail alat sondir ini adalah sebagai berikut : o Luas conus : 10 cm² o Luas piston : 10 cm² o Luas mantel : 100 cm² Penyondiran ini dilakukan hingga mencapai lapisan tanah keras. Hasil penyondiran berupa nilai tahanan conus (qc) dan total friction (JHP) pada setiap penetrasi 20 cm terhadap kedalaman ditampilkan pada grafik sondir dibawah ini. 99

Alternatif Pemilihan Pondasi Storus.. (Ruslan Hidayat) Tabel 1. Nilai Bacaan Konus dan Lekatan Setempat Pada Titik S1 Sumber : Hasil Survey 100

Tabel 2. Nilai Bacaan Konus dan Lekatan Setempat Pada Titik S2 Sumber : Hasil Survey 101

Alternatif Pemilihan Pondasi Storus.. (Ruslan Hidayat) Grafik 1. Nilai Tahan Konus dan Total Hambatan Pada Titik S1 Sumber : Hasil Survey 102

Grafik 1. Nilai Tahan Konus dan Total Hambatan Pada Titik S2 Sumber : Hasil Survey 103

Alternatif Pemilihan Pondasi Storus.. (Ruslan Hidayat) 4.3. Nilai kuat tekan beton dan Diameter Pondasi Strous Untuk bangunan yang berat dapat dipergunakan pondasi strous sampai dengan kedalaman, Df = 7,60 meter dari muka tanah, dimana titik penyondiran dilakukan. Berdasarkan hasil test sondir pada kedalaman tersebut diambil nilai Cone Resistance sebesar q n = 195 kg/cm 2 dan total friction (JHP) = 420 kg/cm 2. Bila digunakan pondasi strous dengan bentuk penampang bulat akan diperoleh daya dukung yang diijinkan untuk satu tiang (single pile) sebagai berikut : Berdasarkan kekuatan bahan ( ' b = 60 kg/cm 2 ) Tabel 1 : Daya Dukung Pondasi Tiang berdasarkan Kekuatan Bahan Diameter (cm) Sumber : Hasil Analisa Kekuatan Ijin Satu Tiang / P (ton) 30 P = 3.14 x 15 2 x 60 = 42,390 35 P = 3.14 x 17.5 2 x 60 = 57,696 40 P = 3.14 x 20 2 x 60 = 73,360 45 P = 3.14 x 22.5 2 x 60 = 95,377 Berdasarkan Kekuatan Tanah (End Bearing Pile) Tabel 2 : Daya Dukung Pondasi Tiang Berdasarkan Kekuatan Tanah Diameter (cm) Sumber : Hasil Analisa Kekuatan Ijin Satu Tiang / P (ton) 30 P = 3.14 x 15 2 x 195/3 = 45.922 35 P = 3.14 x 17.5 2 x 195/3 = 62.505 40 P = 3.14 x 20 2 x 195/3 = 81,640 45 P = 3.14 x 22.5 2 x 195/3 = 103,325 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh beban yang diijinkan untuk satu strous (berdiri sendiri) yang ditampilkan pada tabel 3 dibawah, yang mungkin dipergunakan sesuai dengan jenis atau berat bangunan yang akan dibangun. Kedalaman (meter) -7.60 Tabel 3 : Daya Dukung Satu Strous / Single Pile yang diijinkan (P) Sumber : Hasil Analisa Diameter Tiang (cm) P bahan (ton) P tanah (ton) P Ijin (ton) 30 42.390 45.922 42.390 35 57.697 62.505 57.697 40 73.360 81,640 73.360 45 95.377 103,325 95.377 104

5. KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Dari analisis dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. Kekuatan daya dukung tanah sebesar 45,922 ton untuk diameter 30 cm, 62,505 ton untuk diameter 35 cm, 81,640 ton untuk diameter 40 cm, 103,325 ton untuk diameter 45 cm. 2. Kekuatan bahan sebesar 42,390 ton untuk diameter 30 cm, 57,696 ton untuk diameter 35 cm, 73,360 ton untuk diameter 40 cm, 95,377 ton untuk diameter 45 cm. 6. DAFTAR PUSTAKA ASTM Designation D 3441-94, Standard Test Method for Deep, Quasi - Static, Cone and Friction - Cone Penetration Tests of Soil Budi Susilo Soepandji, 1986, Mekanika Tanah (Terjemahan), Soil Mechanics, Erlangga, Jakarta Metoda Pengujian Lapangan dengan Alat Sondir, 03-2827-1992, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum Jakarta. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Depatemen Pekerjaan Umum,1971,Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, Bandung Shirley L. Hendarsin, 2003, Penuntun Praktis Investigasi Rekayasa Geoteknik untuk Perencanaan Banguna Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 105