IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK DI TK AISYIYAH III GIRIMARGO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING (Studi Kasus di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, melalui bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK PELANGI NUSA KLATEN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAY DOUGH DI TK MTA MUNGGUR MOJOGEDANG KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renni Rohaeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pendidikan anak usia 4-6 tahun sampai memasuki

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah dunia anak. Jean Piaget (dalam Moeslichatoen R.,1996)

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

UPAYA PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK RA GUPPI MANDAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk mencetak manusia yang berpribadi kuat, cerdas dan mandiri,

PENGENALAN NILAI AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK- KANAK MELALUI METODE BERMAIN (STUDI KASUS DI TK PERTIWI PANDEYAN IV ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. Pendidkan anak usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang Nomor 20

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara teoritis, hakikat pendidikan merupakan belajar yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki karakteristik yang khas, baik dalam hal sikap, perhatian, minat, dan

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melda, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang berkembang saat ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara luas diketahui bahwa periode anak dibagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah, serta merupakan wadah pendidikan pertama di jalur formal yang

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK DI TK AISYIYAH III GIRIMARGO SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini Disusun oleh : SULISTYOWATI A 520080030 PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No.27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan prasekolah, tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/ perilaku, ketrampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar (Anonim, 2000:1). Fenomena belajar di dunia Taman Kanak-kanak merupakan suatu usaha atau aktivitas untuk memperoleh suatu perubahan yang lebih baik. Perubahan yang baik dapat diperoleh diantaranya melalui buku. Namun penting diperhatikan bahwa belajar membaca bukan dengan duduk kaku dan bukan melalui paksaan. Berinteraksi dengan buku akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada aspek intelegensia. Oleh karena itu, kunci utama untuk masuk pada ruang ilmu dan pengetahuan tersebut tiada lain adalah dengan membaca yang sesuai dengan kebutuhan dan tugas perkembangannya. Q.S al-alaq (96:1) menyebutkan iqro yang artinya bacalah. Ayat ini menjelaskan tentang perintah kepada manusia untuk membaca. Membaca merupakan pintu pertama di bukakannya ilmu pengetahuan (Shobron, 2006:44). Orang yang menyukai kegiatan membaca akan memperoleh banyak manfaat. 1

2 Membaca merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, banyak orang dewasa dan anak-anak yang belum menjadikan membaca sebagai kebutuhan atau budaya, saat ini bagi mereka yang tidak suka membaca dikatakan telah terjadi proses pembodohan. Mereka tengah mempersiapkan diri untuk menderita pada kehidupan masa depannya karena dengan membaca akan mendapat pengetahuan. Kehidupan sehari-hari anak memang lebih suka bermain daripada belajar membaca. Anak tidak mau belajar membaca bukan karena dia malas. Malas hanyalah akibat dari beberapa sebab yaitu antara lain adalah tidak betah belajar. Ketidakbetahan belajar merupakan akibat dari sekian banyak sebab yang salah satunya merupakan akibat dari ketidak harmonisan dan hubungan kasih sayang orang tua (www.pustaka nilna.com/mengapa-anak-malasbelajar). Melalui bermain anak-anak dapat menemukan dan mempelajari halhal/keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya (need). Menurut Yuliani (2009:87) anak yang bermain fisik akan terlatih kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain menjadi berkembang. Belajar pada anak usia dini adalah bermain. Melalui bermain anak memperoleh dan memproses informasi, belajar hal-hal baru dan melatih melalui ketrampilan yang ada. Pembelajaran yang dilakukan pada anak adalah kegiatan belajar sambil bermain. Permainan yang digunakan adalah permainan yang merangsang kreativitas anak dan hal-hal yang menyenangkan.

3 Melalui bermain dapat memberi kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekpresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Bermain juga dapat membantu anak mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa ia hidup dan di lingkungan mana ia hidup (Hartati, 2005:31). Menurut Noviar (2007:19) fase pertumbuhan pada anak pada usia 1-5 tahun adalah masa-masa penting karena pertumbuhan dan perkembangan anak meningkat dengan pesat. Pertumbuhan yang paling cepat pada fase ini adalah pertumbuhan IQ (Intelligence Quetient) dan pembentukan kepribadian. Progam pendidikan anak pada fase ini harus lebih diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan kreatif yang dapat membantu perkembangan anak, baik fisik, kecerdasan, emosi, maupun sosial. Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah tempat yang sesuai dengan progam-progam tersebut, karena lingkungannya kaya akan pendidikan dan kegiatan yang dapat meningkatkan perhatian, ketrampilan dan kemampuan anak sesuai tingkatannya masing-masing. Fase pendidikan Taman Kanakkanak merupakan pengalaman awal bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas (Noviar, 2007:21). Kebiasaan membaca perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin supaya hal itu menjadi kebiasaan yang akan terus dibawa anak sepanjang masa. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing dan mendidik anak untuk rajin membaca dan belajar. Adapun hal yang perlu diperhatikan orang tua dan guru agar anak-anak menyukai pembelajaran

4 membaca. Metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan membuat anak menyukai pembelajaran membaca. Menurut Noviar (2007:3) membaca merupakan aktivitas yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Namun, terkadang minat baca anak terhambat oleh beberapa hal, apalagi di zaman sekarang, contohnya seperti kurangnya fasilitas, lingkungan yang tidak mendukung, pengaruh media elektronik, dan sebagainya. Rendahnya kemampuan membaca dalam masyarakat, berkaitan dengan kemampuan bahasa yang meliputi aspek mendengar, melihat, memahami, berbicara dan membaca gambar. Menurut Ninio dan Snoow 1996 (dikutip Carol dan Barbara, 2008:78) Anak usia lima tahun menjadi semakin pintar dalam kemampuan mereka mengkomunikasikan gagasan dan perasaan mereka dengan kata-kata. Apabila kemampuan bahasa anak tidak segera direspon oleh orang tua/ guru, akan membuat anak cenderung memiliki kemampuan membaca rendah. Saat ini banyak orang tua yang sudah sadar betapa pentingnya pendidikan usia dini. Banyak orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anakanaknya ke sekolah yang dianggap baik. Di mana di dalamnya diajarkan tentang berbagai macam bidang pengembangan menarik dan menyenangkan. Termasuk dalam hal membaca dan menulis, setiap sekolah memiliki cara agar anak didiknya mampu menguasai kemampuan tersebut. Anak Islam Suka Membaca merupakan sebuah metode yang menggunakan suku kata sebagai cara untuk mengajarkan membaca huruf latin

5 pada anak. Anak Islam Suka Membaca merupakan metode membaca yang terdiri dari 5 jilid, setiap jilid membahas satu persatu suku kata yang perlu diajarkan pada anak. Metode ini juga memasukkan materi melalui kalimatkalimat bernuansa Islami (Nurani, 2005:16). Menurut Nurani (2005:11) mengajarkan membaca pada anak usia TK/ RA/ BA tidaklah sulit. Anak TK/ RA/ BA akan kesulitan belajar membaca bila metodenya rumit. Anak islam suka membaca adalah metode yang mengajarkan cara membaca yang sederhana dan mudah. TK Aisyiyah III Girimargo telah mengaplikasikan metode anak Islam suka membaca dalam proses pembelajaran membaca. Pengembangan metode ini dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang implementasi metode anak Islam suka membaca dan memfokuskan penelitian dengan judul IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI METODE ANAK ISLAM SUKA MEMBACA PADA ANAK TK AISYIYAH III GIRIMARGO. B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kurangnya kemampuan membaca pada anak TK Aisyiyah III Girimargo.

6 C. PEMBATASAN MASALAH Agar penelitian dapat disajikan dengan lebih baik maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan Metode Suku Kata. 2. Membaca melalui Anak Islam Suka Membaca. 3. Penelitian ini dilaksanakan di TK Asyiyah III Girimargo pada kelas B tahun ajaran 2010/2011. D. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah proses pembelajaran membaca melalui Anak Islam Suka Membaca di TK Aisyiyah III Girimargo? 2. Apakah metode Anak Islam Suka Membaca sesuai dengan pembelajaran membaca untuk Anak Usia Dini? 3. Apakah masalah yang dihadapi guru di TK Aisyiyah III Girimargo? E. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui proses pembelajaran membaca melalui Anak Islam Suka Membaca di TK Aisyiyah III Girimargo?

7 2. Untuk mengetahui kesesuaian metode Anak Islam Suka Membaca dengan pembelajaran membaca untuk Anak Usia Dini. 3. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi guru di TK Aisyiyah III Girimargo. F. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penilitian sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini secara umum diharapkan mampu memberikan masukan untuk pembelajaran bahasa, terutama terhadap kemampuan membaca anak. Secara khusus penelitian ini memberikan strategi pembelajaran bahasa, terutama kemampuan membaca agar pembelajaran tersebut menyenangkan bagi anak. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis sebagai berikut: a. Bagi Sekolah Memberikan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Taman Kanak-kanak. b. Bagi Guru Sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan, wawasan mengenai pembelajaran membaca melalui metode Anak Islam Suka Membaca.

8 c. Bagi Orang Tua Sebagai masukan dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk meningkatkan kemampuan membaca. d. Bagi Anak Menumbuhkan kemampuan baca pada anak-anak di Taman Kanakkanak.