ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP MUTU PELAYANAN TOSERBA LUWES DENGAN TOSERBA BARU DI WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan dan harapan manusia yang terus-menerus meningkat. Hal ini dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk terus meningkatkan daya saingnya agar tidak ketinggalan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia olahraga pada saat ini mengalami kemajuan yang

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN PASAR TRADISIONAL DAN MODERN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad keduapuluh satu ini, banyak sekali perubahan yang

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB II KERANGKA TEORI Pengertian Strategi Pemasaran One Stop Shopping. Menurut Kotler (dalam : 81)

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA JUAL PRODUK, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOSERBA LESTARI BARU DI GEMOLONG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mudah memasuki pasar, sehingga dalam sebuah pasar, produk dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang yang tidak kalah

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usaha,

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. DANLIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin. Apabila perusahaan sudah menetapkan strategi pemasarannya khususnya

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan sejenis, sehingga timbul persaingan yang ketat,

Transkripsi:

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP MUTU PELAYANAN TOSERBA LUWES DENGAN TOSERBA BARU DI WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pada Surakarta Disusun oleh : BENY YULANDA NIM : B 100 050 075 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan belanja sangat beragam, sehingga banyak didirikanya toserba di daerah-daerah sehingga diwarnai dengan persaingan yang ketat antara toserba yang satu dengan toserba yang lainya, toserba dapat menggunakan pemasaran dan pelayanan yang unggul. Keberhasilan toserba dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, berkembang dan mendapatkan laba tergantung dari cara mereka dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran, produksi, keuangan dan personalia.pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menyangkut masalah-masalah perilaku konsumen yang didalamnya juga memuat persepsi konsumen. Dalam menjalankan usaha toserba ini, pemasar mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dalam menentukan pasar, menentukan produk yang tepat untuk melayani pasar. Selain itu, peran pemasaran untuk mempengaruhi pasar agar bersedia membeli produk yang ditawarkan. Di dalam pemasaran modern, toserba tidak hanya memerlukan pengembangan produk yang baik saja, penetapan harga yang menarik dan penetapan saluran distribusi yang membuat produk yang mudah dijangkau

oleh konsumen, perantara dan masyarakat, semua ini agar persepsi konsumen baik terhadap toserba. Periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka serta publisitas merupakan bagian dari program komunikasi pemasaran (promosi) yang dapat digunakan oleh manajer. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada suatu tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran perusahaan. Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayarkan oleh sponsor tertentu. Dalam melaksanakan kegiatan periklanan, perusahaan harus bisa memilih media perikanan yang akan digunakan. Pemilihan media periklanan sangat berpengaruh pada tingkat yang dihasilkan perusahaan. Semakin efektif media periklanan maka volume penjualan semakin meningkat, disamping persepsi konsumen semakin baik terhadap perusahaan. Pengelola toserba beranggapan bahwa kegiatan promosi ini sangatlah mutlak, karena mereka menyadari bahwa banyak pesaing yang menawarkan produk yang sejenis yang siap bersaing merebut pasar.disini perusahaan dituntut selalu siap untuk bersaing menguasai pangsa pasar. Kegiatan promosi inilah yang digunakan untuk menguasai pasar semaksimal mungkin. Dengan pelayanan bermutu, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Pelayanan yang bermutu dapat digunakan sebagai sarana atau alat untuk bersaing yang sangat efektif. Oleh karena itu, perusahaan harus mengadakan perencanaan yang matang, sehingga biaya yang

dikeluarkan tidak terlalu tinggi atau mahal untuk menciptakan pelayanan yang bermutu tersebut. Tingkat efektifitas pelayanan dapat diukur dari persepsi konsumen. Dilihat dari pentingnya pelayanan yang bermutu seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, maka toserba harus meningkatkan pelayanan dengan semaksimal mungkin, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut : (Kasmir; 2005: 3). 1. Memiliki karyawan yang profesional khususnya yang berhadapan langsung dengan pelanggan. 2. Tersedianya sarana prasarana yang baik sehingga dapat menunjang kelancaran penjualan produk ke pelanggan secara cepat dan tepat waktu. 3. Tersedianya ragam produk yang diinginkan, artinya konsumen sekali dapat membeli beragam produk dengan kualitas produk dan pelayanan yang mereka inginkan. 4. Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan dari awal hingga selesai. Dalam hal ini karyawan melayani konsumen secara tuntas. 5. Mampu melayani secara cepat dan tepat, tentunya jika dibandingkan dengan pihak pesaing. 6. Mampu berkomunikasi secara jelas, menyenangkan dan mampu menangkap keinginan dan kebutuhan pelanggan. 7. Memberikan jaminan kerahasiaan, terutama dalam hal keuangan.

8. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik tentang produk yang dijual dan pengetahuan lainya. 9. Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan merasa yakin dengan apa yang telah dilakukan perusahaan. Sedangkan suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan adalah secara garis besar ada empat unsur pokok, (Tjiptono, 2001: 58) yaitu: 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. Keramahan 4. Kenyamanan Selanjutnya disini parasuraman dan kawan-kawan sebagaimana yang dikutip oleh Tjiptono (2001: 69) dalam bukunya Manajemen jasa mendefinisikan sepuluh faktor mutu jasa sebagai berikut : 1. Reliability, mencakup dua hal pokok,yaitu konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). 2. Responsiveness, yaitu kemampuan atau kesiapan para karyawan untuk memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan. 3. Competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tertentu. 4. Access, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. 5. Courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian dan keramahan.

6. Communication, artinya memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa yang dapat dipahami, serta selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. 7. Credibility,yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. 8. Security, yaitu aman dari bahaya,resiko dan keragu-raguan. 9. Understanding/Knowing the Costumer, yaitu usaha untuk memahami kebutuhan pelanggan. 10. Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik (misalnya Kartu Kredit Plastik). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain Bukti langsung (tangibles), Kehandalan (reliability), Daya tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), dan Perhatian (emphaty), dimana variabel-variabel tersebut dipengaruhi oleh prilaku konsumen yang salah satunya meliputi persepsi konsumen, yaitu mengenai bagaimana penyedia jasa memberikan pelayanan kepada konsumen. Mutu pelayanan yang baik harus diberikan kepada konsumen oleh pihak perusahaan atau dalam penelitian ini adalah pihak toserba, dengan tujuan agar konsumen mendapatkan mutu pelayanan yang baik dan bagus, sehingga akan membuat konsumen tersebut menjadi puas terhadap layanan yang diberikan dan selanjutnya akan kembali membeli kembali pada tempat yang sama atau menjadi pelanggan pada toserba. Tahap selanjutnya adalah pelanggan tersebut akan mempengaruhi atau menarik konsumen lain untuk ikut berbelanja dan

menjadi pelanggan pada toserba tersebut. Mengingat pentingnya mutu pelayanan yang baik harus diberikan oleh pihak toserba kepada konsumen, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan toserba di Wonogiri maka peneliti ini mengambil judul: ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP MUTU PELAYANAN TOSERBA LUWES DENGAN TOSERBA BARU DI WONOGIRI. B. Perumusan Masalah Berdasar latar belakang masalah diatas mengenai persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan toserba di Wonogiri maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan pada toserba LUWES di wonogiri? 2. Bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan pada toserba BARU di wonogiri? 3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan toserba LUWES dengan toserba BARU Wonogiri? C. Pembatasan Masalah Agar tetap sesuai dengan pokok bahasan maka dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan-batasan masalah antara lain sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel Mutu Pelayanan yang

merupakan suatu kondisi dimana produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan dengan indikator yang digunakan adalah Bukti langsung (tangibles), Kehandalan (reliability), Daya tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), dan Perhatian (emphaty). 2. Obyek penelitian ini berada di toserba LUWES dan BARU Wonogiri karena peneliti menganggap toserba tersebut paling banyak dikunjungi oleh konsumen, hal tersebut ditandai dengan banyaknya konsumen yang mengunjungi toserba LUWES dan BARU Wonogiri dibanding dengan toserba lainnya yang berada disekitar wilayah tersebut. 3. Penelitian ini mengambil obyek penelitian diwilayah Wonogiri karena peneliti menganggap kota Wonogiri memiliki toserba yang potensial untuk dijadikan sampel penelitian yaitu toserba LUWES dan toserba BARU. Pengambilan sampel pada toserba LUWES dan BARU karena peneliti menganggap kedua toserba tersebut memiliki lokasi yang berdekatan, sedangkan toserba ROLAN memiliki lokasi yang berjauhan dari kedua toserba tersebut, sehingga segmen pasar yang dituju untuk toserba ROLAN berbeda. D. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh Toserba LUWES Wonogiri.

2. Menganalisis persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh Toserba BARU Wonogiri. 3. Menganalisis ada tidaknya perbedaan persepsi konsumen mengenai mutu pelayanan yang diberikan oleh Toserba LUWES dengan Toserba BARU di Wonogiri. E. Manfaat penelitian 1. Bagi Perusahaan, yaitu diharapkan dapat membantu atau menambah masukan bagi perusahaan (Toserba) untuk mengambil langkah lebih lanjut khususnya dalam mutu pelayanan Toserba LUWES di Wonogiri maupun Toserba BARU Wonogiri. 2. Peneliti, yaitu dapat diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan mengenai mutu pelayanan penerapan dari bidang ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan. F. Sistematika Penulisan Skripsi BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi teori-teori dari berbagai sumber tertulis yang dipakai sebagai bahan acuan dalam pembahasan atas topik permasalahan yang dimunculkan dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang obyek lokasi penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, tehnik pengumpulan data, identifikasi variable, pengukuran operasional variable dan metode analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, data yang diperoleh, analisis data, hasil analisis data, hasil analisis data dan pembahasannya. BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari pemecahan masalah yang diajukan serta saran-saran yang perlu disampaikan.