III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu mulai 24 Desember--18 Februari

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

1. PENDAHULUAN. Produktivitas ayam petelur selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 di CV. Varia Agung Jaya, Desa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium UIN Agriculture

Transkripsi:

24 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu mulai 24 Desember--18 Februari 2011, di kandang ayam Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. B. Bahan dan Alat 1. Ayam Ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam jantan tipe petelur strain MB 502 umur satu hari (DOC) dengan bobot tubuh 32--38 g/ekor dengan koefisien keragaman sebesar 7,09 % sampai dengan umur 8 minggu sebanyak 180 ekor. Ayam dipelihara secara komersial pada petak kandang sistem litter. 2. Ransum Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah BR0, BR1,dan CP 610 M yang diberikan pada umur 0--4 minggu dan BR1 dan CP 611M yang diberikan pada umur 5--8 minggu yang diperoleh dari PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk dan PT Charoen Pokphand Jaya Farm Indonesia. Hasil analisis proksimat ransum perlakuan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Analisis proksimat ransum perlakuan 25 Kandungan Nutrisi R1 R2 R3 BR0 BR1 (HP 611) CP 610 M CP 611 M Air (%) Abu (%)*** Protein Kasar (%) Lemak Kasar (%)*** Serat Kasar (%)*** BETN(%) EM (kal/g) E/P 10,32 5,02 22,38* 5,81 2,58 53,89 - - 8,19 4,36 21,61* 6,36 2,98 54,56 3.356,53* 152,63 9,49 6,72 22,50** 8,04 5,79 47,73 3.100** 137,78 9,45 6,37 22,50** 9,86 4,73 46,70 2.900** 128,89 9,68 5,50 23,00** 9,35 5,47 50,80 2.900** 126,08 Sumber: * Hasil analisis di laboratorium PT Japfa Comfeed Indonesia (2010). ** Hasil analisis di laboratorium PT Charoen Pokphand Indonesia (2010) *** Hasil analisis di laboratorium Peternakan Polinela (2010). Keterangan : BR0 : Ransum komersial broiler fase starter Prod. PT. Japfa Comfeed Indonesia BR1 : Ransum komersial broiler fase finisher Prod. PT. Japfa Comfeed Indonesia HP 611 : Ransum komersial broiler Prod. PT. Charoen Pokhphan Jaya Farm CP 610 M : Ransum komersial ayam jantan tipe medium fase starter Prod. PT. Charoen Pokhphand Jaya Farm CP 611 M : Ransum komersial ayam jantan tipe medium fase finisher Prod. PT. Charoen Pokhphand Jaya Farm 3. Air minum Air minum yang digunakan dalam penelitian berupa air sumur yang diberikan secara ad libitum.

4. Vaksin dan vitamin 26 Vaksin yang diberikan adalah Medivac ND Clone-45 (New Castle Desease), Medivac ND Lasota (New Castle Desease), Biomune (Avian Influenza), dan Gumboro. Vitamin yang diberikan adalah vitachick. C. Alat Penelitian Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 1) tempat ransum gantung (hanging feeder) sebanyak 18 buah yang digunakan untuk ayam yang berumur lebih dari 14 hari, 2) tempat air minum sebanyak 18 buah yang digunakan untuk ayam berumur lebih dari 14 hari, 3) timbangan kapasitas 10 kg ketelitian 50 g sebanyak 1 buah yang digunakan untuk menimbang ayam dan ransum, 4) timbangan kapasitas 5 kg ketelitian 40 g sebanyak 1 buah yang digunakan untuk menimbang ayam dan sisa ransum, 5) timbangan elektrik sebanyak 1 buah untuk menimbang DOC yang baru datang dan vitamin, 6) tirai yang terbuat dari plastik sebanyak 10 buah, 7) lampu pijar 25 watt untuk memanaskan dan penerangan berjumlah 18 buah, 8) ember sebanyak 4 buah, bak air minum sebanyak 3 buah, 9) hand sprayer sebanyak 2 buah dan Thermohigrometer, 1 buah, 10) bambu untuk membuat sekat-sekat pada kandang, 11) alat-alat kebersihan, 12) alat tulis untuk melakukan pencatatan.

D. Metode Penelitian 27 1. Rancangan perlakuan Penelitian ini terdiri atas 3 perlakuan yaitu 1) R1 : ransum komersial broiler produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia. 2) R2 : ransum komersial broiler produksi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm. 3) R3 : ransum ayam jantan tipe petelur produksi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm. 2. Rancangan percobaan Rancangan Percobaan pada penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yang terdiri dari ransum komersial broiler produksi Comfeed, ransum komersial broiler produksi Pokphand dan ransum ayam jantan tipe medium produksi Pokphand. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak enam kali dengan unit percobaan terdiri dari 10 ekor ayam. 3. Analisis data Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1%. Jika ada peubah yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993).

E. Pelaksanaan Penelitian 28 1. Persiapan kandang Ukuran kepadatan kandang yang akan digunakan adalah 10ekor/m². Kandang dibersihkan 1 minggu sebelum DOC datang, kemudian didesinfeksi menggunakan desinfektan. Tahapannya meliputi : 1) mencuci lantai kandang dengan menggunakan air dan sikat, 2) mengapur dinding, tiang, sekat ayam dan lantai kandang, 3) menyemprot kandang dengan desinfektan, 4) memasang sekat, 5) mencuci peralatan kandang (feed tray dan galon), 6) setelah kandang kering, lantai kandang kemudian ditaburi dengan sekam setebal 5--6 cm. 2. Tahap pelaksanaan Anak ayam umur sehari yang telah tiba didiamkan sekitar 15--20 menit di dalam boks yang telah dibuka untuk beradaptasi tempat. Kemudian semua DOC ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik, lalu dimasukkan ke area brooding dan diberi minum air gula merah dengan konsentrasi 5%. Air minum diberikan secara ad libitum, dan pemberiannya pada pukul 06.00 dan 16.00 WIB. Ransum diberikan secara ad libitum pada saat ayam umur 1--56 hari. Lampu penerangan mulai dihidupkan pada pukul 17.00 sampai pukul 06.00 WIB. Mengukur suhu dan kelembaban kandang setiap hari, yaitu pada pukul 06.00, 12.00, 18.00, dan 24.00 WIB. Suhu lingkungan kandang ( C) dan kelembaban

(%) diukur menggunakan thermometer dan thermohigrometer yang diletakkan 29 pada bagian tengah kandang yang digantung sejajar dengan tinggi petak-petak kandang. Program vaksinasi yang dilakukan adalah (1) vaksinasi ND Clone-45 saat ayam berumur 5 hari melalui tetes mata dengan dosis 0,2 cc/ekor; (2) vaksinasi AI (Biomune) saat ayam berumur 5 hari melalui suntik bawah kulit (Subcutan) dengan dosis 0,3 cc/ekor; (3) vaksinasi Gumboro milk saat ayam berumur 9 hari melalui cekok mulut dengan dosis 0,2 cc/ekor; (4) vaksinasi Gumboro intermediate saat ayam umur 14 dan 24 hari melalui cekok mulut dengan dosis 0,2 cc/ekor; (5) vaksinasi Medivac ND Clone saat ayam umur 30 hari melalui air minum dengan dosis 0,1 cc/ekor. F. Peubah yang diamati 1. Konsumsi ransum (g/ekor/minggu) Konsumsi ransum diukur setiap minggu berdasarkan selisih antara jumlah ransum yang diberikan pada awal minggu (g) dengan sisa ransum pada akhir minggu berikutnya (Rasyaf, 2005). 2. Konsumsi protein (g/ekor/minggu) Konsumsi protein diukur berdasarkan persentase protein kasar ransum selama seminggu dikali konsumsi ransum pada minggu yang sama (Rasyaf, 2005).

3. Konsumsi energi (g/ekor/minggu) 30 Konsumsi energi diukur dari kadar energi ransum dikali dengan konsumsi ransum selama seminggu (Rasyaf, 2005). 4. Pertambahan berat tubuh (g/ekor/minggu) Menurut Rasyaf (2005), pertambahan berat tubuh diukur setiap minggu berdasarkan selisih bobot ayam jantan akhir minggu dengan bobot tubuh minggu sebelumnya (g). 5. Konversi ransum Konversi ransum dihitung berdasarkan jumlah ransum yang dikonsumsi selama seminggu dibagi dengan pertambahan bobot tubuh pada minggu yang sama (Rasyaf, 2005). 6. Income over feed cost (IOFC) Income over feed cost dihitung berdasarkan perbandingan antara pendapatan yang diperoleh dari penjualan ayam dan biaya ransum selama pemeliharaan (Rasyaf, 2005).