PROTOTIPE PEMBUATAN DAN PEMASANGAN METERAN AIR UNTUK KEPERLUAN IRIGASI SECARA VOLUMETRIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang berkembang yang giat giatnya melaksanakan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Dengan demikian pembangunan sektor pertanian khususnya

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Pangan untuk Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

PP 8/1990, JALAN TOL... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 8 TAHUN 1990 (8/1990)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG TATA LAKSANA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH. 3. Penetapan rencana. 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

LAMPIRAN SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 12 /SE/M/2014 TANGGAL: 23 DESEMBER 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Deklarasi Changwon untuk Kesejahteraan Manusia dan Lahan Basah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/PRT/M/2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat BAB I. PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Laporan Kegiatan Keterlibatan Masyarakat Dalam Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tentang kebijakan (Policy Research),

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK

green gauge Visi AECI adalah untuk menjadi penyedia bahan kimia dan penyedia jasa tambang pilihan bagi para pelanggan.

Transkripsi:

PROTOTIPE PEMBUATAN DAN PEMASANGAN METERAN AIR UNTUK KEPERLUAN IRIGASI SECARA VOLUMETRIK PUSAIR 1936-2006 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

LATAR BELAKANG Salah satu program pokok di sektor Pengairan dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun ke Enam adalah mengembangkan Sistim Alokasi Air, antara lain melalui penerapan Sistim Volumetrik dan penerapan Sistim Harga Air Baku. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan ait irigasi, guna kepentingan Pertanian, Industri, Agrobisnis dan Perusahaan Air Minum. Dalam memenuhi program penyediaan dan pengelolaan air baku khususnya yang ada di wilayah Divisi Pengairan Barat, Tengah dan Timur - Perum Otorita Jatiluhur, diperlukan rehabilitasi prasarana penyaluran air baku dengan membuat/memodifikasi bangunan pengambilan (sadap) yang dapat mengatur dan mengukur debit secara Volumetrik pada Jaringan Irigasi. Mengingat bangunan pengatur dan pengukur debit tersebut masih relatif baru, sehingga diperlukan penelitian "Prototipe Pembuatan dan Pemasangan Meteran Air untuk Keperluan Irigasi Secara Volumetrik". Lokasi penelitian di Wilayah Divisi Pengairan Timur Perum Otorita Jatiluhur, dengan harapan dapat digunakan sebagai Proyek Percontohan dalam mengoptimalkan pemanfaatan air irigasi melalui pengukuran debit secara Volumetrik untuk keperluan Irigasi. TUJUAN DAN MANFAAT 1.Tujuan Penelitian Prototipe Pembuatan dan Pemasangan Meteran Air ini bertujuan untuk mendapatkan : Prototipe Meteran Air yang bisa digunakan untuk mengukur air baku secara efektif dan efisien; Prototipe Bangunan Pengambilan (sadap) yang dapat digunakan dalam mengatur dan mengukur debit secara Volumetrik untuk keperluan Irigasi dan atau non-irigasi. Melalui pengaturan dan pengukuran debit secara volumetrik menggunakan meteran air, dapat mengoptimalkan pemanfaatan air irigasi Air Baku untuk Agro bisnis Air Baku untuk Industri AIR INDUSTRI

2.Manfaat Manfaat yang diperoleh dari pembuatan dan pemasangan Meteran Air untuk pengukuran debit secara Volumetrik adalah : Pengaturan dan Pengukuran debit dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan menaikkan dan menurunkan pintu sorong, jumlah debit yang dibutuhkan oleh para konsumen sudah bisa dibaca pada Meteran Air; Tingkat kehilangan air yang diakibatkan oleh tidak telitinya operasional pintu maupun kenakalan konsumen dapat dihindari, sehingga pendapatan pemerintah melalui retribusi pungutan Air Irigasi dapat lebih optimal. KRITERIA METERAN AIR DAN PEMASANGANNYA 1. Meteran Air Meteran Air dirancang khusus untuk keperluan pengukuran Air Irigasi (air baku); Dengan baling-baling (sudu) yang sangat peka, sehingga tekanan air yang relatif kecil sekalipun dapat berputar dengan baik; Panel pembacaan dan mekanisme baling-baling terpisah, untuk menghindari gangguan akibat kebocoran klep; Dengan diameter dalam pipa sekitar 30 cm dapat mengalirkan debit sebesar + 127 l/detik atau dapat mengairi sawah seluas + 110 ha. 2. Pemasangan Meteran Air Meteran Air dapat d i p a s a n g p a d a B a n g u n a n Pengambilan (sadap langsung) disaluran Induk maupun saluran Sekunder; Setiap pemasangan Meteran Air pada Bangunan Sadap Langsung maupun pada Bangunan Bagi Sadap harus dilengkapi dengan pintu sorong, saringan sampah saringan sedimen; Untuk menjaga keamanan dari Meteran Air harus dilindungi dengan plat pintu besi yang dapat dikunci. DESAIN MAKET

Sudu / Baling-baling Untuk informasi lebih rinci hubungi: Bidang Program dan Kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air JL. Ir. H. Juanda No. 193 Bandung 40135, (022) 2501554-2500507-2501083-2504053; Fax. (022) 2500163, e-mail: diseminasi@pusair-pu.go.id; http://www.pusair-pu.go.id