BAB IV JUAL BELI CHIP DALAM GAME ONLINE INDOPLAY MENURUT FIQH MUAMALAH. mentransfernya. Objek berupa sesuatu yang terdapat dalam dunia maya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

JUAL BELI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

JUAL BELI DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI KAIN TENUN DENGAN SISTEM NGANJUK DI DESA TROSO, KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

FIQIH MUAMALAH RUKUN DAN SYARAT JUAL BELI DALAM ISLAM. Makalah ini disusun guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Fiqih Mu amalah

murtahin dan melibatkan beberapa orang selaku saksi. Alasan

BAB II KONSEPSI DASAR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM.. yang berarti jual atau menjual. 1. Sedangkan kata beli berasal dari terjemahan Bahasa Arab

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Fitrah manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan bersukusuku. dan berbangsa-bangsa sehingga satu sama lain saling mengenal.

BAB III. Koperasi (Syirkah Ta awuniyah) bersal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung arti kerja sama untuk

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

HUKUM JUAL BELI DENGAN BARANG-BARANG TERLARANG. Djamila Usup ABSTRAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV UPAH (IJARAH) MENURUT HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti saling. memenuhinya sendiri, sehingga memerlukan orang lain.

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB II KETENTUAN UMUM TENTANG KONTRAK KERJA DALAM ISLAM (AL- IJÃRAH)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN MENGENAI PRAKTEK JUAL BELI ES BALOK DI KOTA SEMARANG MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

Perdagangan Perantara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB II JUAL BELI DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

BAB II LANDASAN TEORITIS. " artinya menggadaikan atau merungguhkan. 1 Gadai juga diartikan

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

Munakahat ZULKIFLI, MA

BAB II LANDASAN TEORI. Adapun landasan teori yang akan diuraikan adalah teori-teori yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS. A. Batasan Usia dan Hukuman Penjara Bagi Anak Menurut Ulama NU. Khairuddin Tahmid., Moh Bahruddin, Yusuf Baihaqi, Ihya Ulumuddin,

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

EKONOMI SYARIAH PERTEMUAN KE LIMA

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI DIRHAM SHIELD DALAM PEMBIAYAAN DIRHAM CARD DI BANK DANAMON SYARIAH

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SENGKETA AHLI WARIS DALAM PENGGUNAAN TANAH YAYASAN AL-HIKMAH

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG KONSEP JUAL BELI DAN OBJEK JUAL BELI DALAM ISLAM

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan satu

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya, manusia melakukan usaha sesuai bidang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

GAME RISING FORCE ONLINE

Transkripsi:

BAB IV JUAL BELI CHIP DALAM GAME ONLINE INDOPLAY MENURUT FIQH MUAMALAH Jual beli chip dalam Game Online Indoplay ini termasuk jual beli yang objek yang diperjual belikan tidak dapat diserahkan secara materi ditangan, namun objeknya bisa dimanfaatkan dan juga bisa diserahkan dengan cara mentransfernya. Objek berupa sesuatu yang terdapat dalam dunia maya. Berdasarkan teori dan permasalahan yang ada, bahwa objek kajian disini adalah pada jual beli chip Game Online Indoplay. Dan hasil analisis peneliti adalah sebagai berikut: Dilihat dari sahnya jual beli dilakukan, dalam jual beli terdapat ketentuan dan juga aturan agar transaksi sah menurut syariat islam. Apabila syarat rukun dari jual beli tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan tidak sahnya jual beli yang dilakukan. Rukun jual beli tersebut adalah: A. Subjek Jual Beli Syarat dari jual beli diawali dari subjek yang melakukannya yaitu disebut Akid. Akid adalah pihak-pihak yang melakukan transaksi jual beli, yang terdiri dari penjual dan pembeli. Baik itu merupakan pemilik asli, maupun orang lain yang menjadi wakil atau wakil dari pemilik asli. Sehingga ia memiliki hak dan otoritas untuk mentransaksikannya. 1 hal. 56 1 Dimyaudin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Pengajar, 2008), 1

Kedua belah pihak yang melakukan perjanjian jual beli haruslah: 1. Berakal, agar dia tidak terkicuh, orang gila tau bodoh tidak sah jual belinya; 2. Dengan kehendak sendiri (bukan paksaan); 3. Keduanya tidak mubazir; 4. Baligh. Yang dimaksud dengan berakal adalah dapat membedakan atau memilih mana yang terbaik bagi dirinya. Apabila salah satu pihak tidak berakal maka jual beli yang diadakan tidak sah. Dimaksudkan dengan kehendak sendiri, bahwa dalam melakukan perbuatan jual beli salah satu pihak tidak melakukan tekanan atau paksaan atas pihak lain. Jual beli yang dilakukan bukan atas dasar kehendak sendiri adalah tidak sah. 2 Keadan tidak mubazir, maksudnya pihak yang mengikatkan diri dalam perjanjian jual beli bukanlah manusia yang boros (mubazir), sebab orang yang boros di dalam hukum dikategorikan sebagai orang yang tidak cakap bertindak. Maksudnya, dia tidak dapat melakukan sendiri perbuatan hukum walaupun kepentingan hukum itu menyangkut kepentingannya sendiri. Persyaratan selanjutnya tentang subjek yang melakukan jual beli adalah baligh atau dewasa. Dewasa dalam hukum islam adalah apabila telah berumur 15 tahun, atau sudah bermimpi (bagi anak laki-laki) dan haid (bagi anak 2012) hal. 141 2 Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2

perempuan). Dengan demikian, jual beli yang diadakan anak kecil adalah tidak sah. 3 Namun dalam prakteknya dalam masalah yang diteliti oleh peneliti mengenai Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay mengenai subjek yang melakukan jual beli belum sesuai dengan syariat islam. Syarat dari subjek jual beli yang belum sesuai dengan syariat islam yaitu pada kedewasaan seseorang yang melakukan jual beli (baligh). Melainkan banyak anak dibawah umur (belum baligh) juga memainkan Game Online Indoplay ini. Menurut keterangan langsung dari pengguna Game Online Indoplay yang masih berada dibangku sekolah SMP kelas 2 (dua) dan 3 (tiga) yang bernama Tatan dan Iqbal. Menyatakan bahwa saya sudah bermain sejak kelas 1 (satu) SMP mas, saya juga selalu menjual chip hasil dari permainan Indoplay ini, cara jual chipnya lo mudah mas. Maka dari itu selalu saya jual mas apabila menang, dapat untuk tambahan uang jajan mas. 4 Menurut syariat islam menyatakan bahwa jual beli yang dilakukan anak kecil adalah tidak sah. Dan ketentuan dewasa dalam syariat islam dibatasi dengan seseorang yang telah berumur 15 tahun, atau sudah bermimpi (bagi anak laki-laki) dan haid (bagi anak perempuan). Tetapi dalam praktek nya dalam masalah Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay penggunanya tidak hanya dari seseorang yang dewasa melainkan dilakukan oleh banyak orang dari golongan anak kecil, remaja, dewasa dan orang tua. 3 Ibid., hal. 142 4 Hasil wawancara Mas Tatan dan Mas Iqbal pengguna Game Online Indoplay yang dibawah umur dewasa, tanggal 7 Maret 2018 pukul 14.27 wib 3

Syariat Islam juga mengatur mengenai batasan atau ketentuan dewasa pada laki-laki dan juga perempuan. Dasar hukum ketentuan dewasa sebagai berikut: bersabda: Dari Ali (bin Abi Thaalib) alaihis-salaam, dari Nabi SAW, beliau Diangkat pena (tidak dikenakan kewajiban) pada tiga orang, yaitu: orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga ihtilam, dan orang gila hingga berakal Ihtilam yaitu keluarnya mani baik karena mimpi basah atau dengan karenaa lainnya. Adapun tanda baligh pada anak perempuan bisa sama seperti laki-laki, namun ditambah dengan keempat, yaitu haidl, berkembangnya alat-alat untuk berketurunan, serta membesarnya buah dada. Para ulama telah Ijma bahwasanya haidl merupakan tanda baligh bagi seorang wanita. 5 Al-Haafidh berkata: para ulama telah sepakat/ijma bahwasanya haidl merupakan tanda baligh bagi wanita Jadi dasar yang melandasi ketentuan dewasa yaitu anak kecil yang sudah ihtilam bagi laki-laki dan anak kecil yang sudah haid bagi perempuan. Dengan adanya ketentuan tersebut mengenai ketentuan dewasa dalam syariat islam maka dapat dimabil arti bahwa jual beli yang dilakukan oleh seseorang lakilaki maupun berempuan yang belum dewasa itu tidak sah, karena baligh merupakan salah satu syarat yang menjadi sah nya jual beli. 5 Nahrowi Salam, dalam www.academia.edu/10006005/dewasa_menurut_hukum_islam, diakses 2 Maret 2018 pukul 06.53 wib 4

B. Objek Jual Beli Objek akad juga disebut Ma qud Alaihi. Dalam objeknya harus jelas bentuk, kadar dan sifat-sifatnya dan diketahui dengan jelas oleh penjual dan pembeli. Jadi, jual beli barang yang samar, yang tidak dapat dilihat oleh penjual dan pembeli atau salah satu dari keduanya, maka dianggap tidak sah. Imam Syafi I telah mengatakan, tidak sah jual beli tersebut karena ada unsure penipuan. Para imam 3 (tiga) dan golongan ulama madzhab kita juga mengatakan hal yang serupa. 6 Artinya: dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi telah melarang memperjual belikan barang yang mengandung tipu muslihat.(riwayat Muslim dan lainnya). 7 Benda yang dijadikan sebagai objek jual beli ini harus memenuhi syarat syarat berikut: bersih barangnya, dapat dimanfaatkan, milik orang yang melakukan akad, mampu menyarahkannya, mengetahui dan barang yang diakadkan ada di tangan (dikuasai penjual). Penjelasan mengenai syarat-syarat objek jual beli sebagai berikut: 1. Bersih Barangnya Yang dimaksud bersih barangnya, ialah barang yang diperjual belikan bukanlah benda yang dikualifikasi sebagai benda najis, atau tergolong sebagai benda yang diharamkan. 2. Dapat Dimanfaatkan 6 Taqiyuddin Abu Bakar, Kifayatul Akhyar, (CV Bina Iman, 1995), hal. 537 7 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Bau Alglesindo, 2010), hal. 280 5

Pengertian barang yang dapat dimanfaatkan tentunya sangat relatif, sebab pada hakikatnya seluruh barang yang dijadikan objek jual beli merupakan barang yang dapat dimanfaatkan, seperti dikonsumsi, dinikmati keindahannya, dinikmati suaranya, serta dipergunakan untuk keperluan yang bermanfaat seperti seekor anjing untuk berburu. 3. Milik orang yang melakukan akad Maksudnya, bahwa orang yang melakukan perjanjian jual beli merupakan pemilik sah barang tersebut atau telah mendapat izin dari pemilik sah barang. 4. Mampu menyerahkan Yang dimaksud dengan mampu menyerahkan ialah penjual dapat menyerahkan barang yang dijadikannya sebagai objek jual beli sesuai dengan bentuk dan jumlah yang diperjanjikan pada waktu penyerahan barang kepada pembeli. 5. Mengetahui Mengetahui disini dapat diartikan secara lebih luas, yaitu melihat sendiri keadaaan barang, baik mengenai hitungan, takaran, timbangan, atau kualitasnya. 6. Barang yang diakadkan di tangan Menyangkut perjanjian jual beli atas suatu barang yang belum ditangan (tidak berada dalam penguasaan penjual) dilarang, sebab bisa jadi barang tersebut rusak atau tidak dapat deiserahkan sebagaimana telah diperjanjikan. 6

Adapaun dasar hukum tentang hal ini dapat dilihat dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad, Al-Baihaqi, dan Ibnu Hibban dengan sanad yang hasan. Dari Hakim bin Hizam, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: janganlah menjual sesuatu yang tidak ada padamu. 8 Dilihat dari objek yang diperjual belikan dalam masalah Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay ini hanya ada 1 (satu) syarat yang belum memenuhi syarat kebolehan dari objek jual beli menurut syariat islam yaitu, dalam syarat bersihnya barang. Karena objek yang diperjual belikan dalam Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay ini diperoleh dengan cara sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Namun didapat dari hasil taruhan sebuah permainan bukan didapat dari hasil kerja keras sendiri. Objek jual beli yang didapat dengan cara mudah seperti itu merupakan tergolong maysir. Kata maysir dalam arti harfiahnya adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Oleh karena itu disebut berjudi. Prinsip berjudi itu adalah terlarang, baik itu terlibat secara mendalam maupun hanya berperan sedikit saja atau tidak berperan sama sekali. Dalam berjudi kita menggantungkan keuntungan hanya pada keberuntungan semata, bahkan sebagian orang yang terlibat melakukan kecurangan, kita mendapatkan apa yang semestinya kita tidak dapatkan, atau 8 Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hal. 143-146 7

menghilangkan suatu kesempatan. Kata azlam dalam bahasa arab yang di gunakan dalam Al Qur an juga berarti praktek perjudian. Sementara itu maysir, menggunakan segala bentuk harta dengan maksud untuk memperoleh suatu keuntungan misalnya, lotre, bertaruh, atau berjudi dan sebagainya. Judi pada umumnya dan penjualan undian khususnya (azlam) dan segala bentuk taruhan, undian atau lotre yang berdasarkan pada bentuk-bentuk perjudian adalah haram dalam Islam. 9 Dalam judi terdapat tiga unsur: 10 a. Adanya taruhan harta/materi (yang berasal dari kedua pihak yang berjudi). b. Ada suatu permainan, yang digunakan untuk menetukan pihak yang menang dan yang kalah. c. Pihak yang menang mengambil harta (sebagian/seluruhnya/kelipatan) yang menjadi taruhan (murahanah), sedang pihak yang kalah akan kehilangan hartanya. Perjudian dalam agama islam jelas-jelas dilarang, selain itu dosa yang diakibatkan dari melakukan perbuatan itu jauh lebih besar, berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur an: Artinya: mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada 9 Taufik dan Ali Masjono, Hubungan Maisir, Gharar Dan Riba dengan Strategi Pembiayaan Berbasis Syariah Di Bank Muamalat Indonesia, hal. 352 10 www.suduthukum.com/2015/01/pengertian-dan-dasar-hukum-maisir.html?m=1, diakses 1 Maret 2018 pukul 21.30 wib 8

manfaatnya. Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah (dari apa yang diperlukan). Demikianlah Allah meneranghkan ayat-ayatnya kepadamu agar kamu memikirkan (Q.S Al-Baqarah: 219) Artinya: wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung (Q.S Al- Maidah: 90) 11 Dalam islam terdapat ketetentuan beberapa barang yang haram diperjual belikan, bahkan diharmkan memakan hasil penjualannya. Diantaranya adalah: a. Jual beli khamr. b. Jual beli barang najis seperti bangkai. c. Jual beli barang yang kegunaannya pada umumnya adalah haram seperti alat judi. d. Jual beli barang hasil perjudian dan pencurian. e. Jual beli kitab-kitab yang menyesatkan. f. Jual beli dengan logam (alat tukar) yang tidak berlaku lagi g. Menjual kepada musuh-musuh islam yang dapat menambah kekuatan mereka alam memusuhi kaum muslim. 11 Departemen Agama RI, Al-Qur an Surat Al-Maidah ayat 90 dan Terjemahannya, (Jakarta: CV Darus Sunnah, 2013) hal. 172 9

Dasar hukum segala sesuatu yang haram pemanfaatannya, maka haram pula diperdagangkan. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya jika Allah Ta ala mengharamkan sesuatu, maka Allah mengharamkan upah (hasil jual belinya) Dapat diambil makna dari dasar hukum tersebut mengenai Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay tidak diperbolehkan dalam syariat islam, karena dalam prakteknya pengguna Game Online Indoplay memperjual belikan hasil perjudiannya untuk ditukarkan dengan uang. Dan sudah jelas bahwasanya diharamkan untuk menjual barang atau sesuatu yang didapat dari perbuatan haram. C. Ijab dan Qabul Dalam bahasa arab disebut Shighat. Ijab merupakan perkataan dari penjual, seperti aku jual barang ini kepadamu dengan harga sekian. Dan Qabul adalah ucapan dari pembeli. Seperti aku beli barang ini darimu dengan harga sekian. Dimana, keduanya terdapat persesuaian maksud berbeda lafadz seperti penjual berkata aku milikkan barang ini, lalu pembeli berkata aku beli dan sebaliknya. Selain itu tidak terpisah lama antara Ijab dan Qabulnya, sebab terpisah lama tersebut membuat boleh keluarnya (batalnya) qobul tersebut. 12 12 Taqiyuddin Abu Bakar, Kifayatul Akhyar, (CV Bina Iman, 1995), hal. 535 10

Sedangkan suka sama suka itu tidak dapat diketahui dengan jelas kecuali dengan perkataan, karena perasaan suka itu bergantung pada hati masingmasing. Ini pendapat kebanyakan ulama yang lain berpendapat bahwa lafadz itu tidak menjadi rukun, hanya menurut adab kebiasaan saja. Apabila menurut adab telah berlaku bahwa hal yang seperti itu sudah dipandang sebagai jual beli, itu saja sudah cukup karena tidak ada suatu dalil yang jelas untuk mewajibkan lafad. Juga harus menggambarkan kemauan dari pihak-pihak yang bersangkutan, tidak dipaksa, dan tidak karena diancam atau ditakuttakuti oleh orang lain karena lama jual beli harus saling merelakan. 13 Yang terjadi dalam praktek Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay ini pihak penjual dan pembeli didasari dengan perasaan suka sama suka. Yang dimana penjual menjual hasil dari permainan Indoplay nya dengan niat untuk digantikan dengan nominal uang dan pembeli juga membeli chip (alat ganti uang dalam game online) yang dijual oleh pembeli dengan rasa suka sama suka. Karena pembeli dengan cara membeli chip (alat ganti uang dalam game online) merupakan salah satu cara agar pembeli bisa memainkan Game Online tersebut. Jadi Ijab dan qabul dalam Transaksi Jual Beli Chip Game Online Indoplay ini sudah jelas. Karena dengan jelas penjual menjual dengan keadaan sadar dan menyatakan aku menjual dan pembeli juga dengan sadar mengatakan aku membeli dari apa yang penjual jual. 13 www.belajarmengirfan.wordpress.com/2017/19/30/dasar-dasar-hukum-muamalah-danakad/, diakses 2 Maret 2018 pukul 07.38 wib 11

Jual beli belum dikatakan sah sebelum Ijab dan Qabul dolakukan, sebab Ijab dan Qabul menunjukkan kerelaan (keridhaan). 14 Karena dengan perasaan suka sama suka dan penjual menyatakan saya jual barang ini kepada anda dengan harga sekian maka pernyataan penjual itulah disebut Ijab, sedangkan pernyataan pembeli saya terima beli adalah Qabul. 15 Dari dilakukannya Ijab dan Qabul tersebutlah jual beli dinyatakan sah. 14 Shobirin, Jual Beli dalam Pandangan Islam, Vol. 3, No. 2, Desember 2015, hal. 247 15 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2013), hal. 181 12