DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI. Petunjuk Pelaksanaan Impor Sementara

dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.04/2017 tentang Impor Sementara. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI


SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142/PMK.04/2011 TENTANG IMPOR SEMENTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

142/PMK.04/2011 IMPOR SEMENTARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 615/PMK.04/2004 TENTANG TATALAKSANA IMPOR SEMENTARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

IMPOR SEMENTARA. Jakarta, 18 Desember Homepage

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER- 14/BC/2012

PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK OLEH PEMERINTAH PUSAT ATAU PEMERINTAH DAERAH YANG DITUJUKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176/PMK.04/2013 TENTANG

2011, No.95 2 umum, perlu dilakukan penyesuaian terhadap mekanisme pemberian pembebasan bea masuk atas impor barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerin

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176/PMK.04/2013 TENTANG

BMN YANG SELAIN DARI APBN

2015, No c. bahwa dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Keuangan di Badan Koordinasi Penanaman Modal, perlu

KANTOR PUSAT DITJEN BEA DAN CUKAI. Homepage

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.04/2013 TENTANG

Konsekuensi Penetapan Tarif dan Nilai Pabean

LOKAKARYA KEPABEANAN Bandung, 5 & 6 Juli 2012 DIVISI PMA - BPMIGAS

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 25/BC/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.04/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.04/2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER- 51 /BC/2012

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 76/PMK.011/2012 dan 90/PMK.04/2012

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI KETENTUAN DI BIDANG IMPOR DAN EKSPOR. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGANTAR KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 65/PMK.04/2007 TENTANG PENGUSAHA PENGURUSAN JASA KEPABEANAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90/PMK.04/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.04/2014 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62/PMK.04/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Impor Sementara Dengan Menggu

1 of 6 18/12/ :44

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyelesaian Terhadap Barang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 580 / KMK.04 / 2003 TENTANG

No. SOP: 16/TMPB/2016. Revisi Ke - Tanggal Penetapan 7 Desember Tanggal Revisi: -

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 13/PMK.04/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/PMK.04/2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 25 /BC/2005 TENTANG

FASILITAS KB DAN KITE:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG IMPOR SEMENTARA ATAU EKSPOR SEMENTARA KENDARAAN BERMOTOR MELALUI POS LINTAS BATAS NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 24/BC/2007 TENTANG MITRA UTAMA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143/PMK.04/2011 TENTANG GUDANG BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG

FASILITAS KB DAN KITE:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 106/PMK.04/2007 TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI ATAS IMPOR KEMBALI BARANG YANG TELAH DIEKSPOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PMK.04/2012 TENTANG

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pe

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengawasan Atas Barang Impor Dengan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Dalam Rangka Penanaman Modal

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 206.3/PMK.01/2014 TENTANG

KOP PERUSAHAAN. Nomor & tanggal surat Hal : Permohonan sebagai MITA. Kepada : Yth. Kepala KPU... Di...

Pengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN

PROSEDUR FASILITAS KEPABEANAN PEMBEBASAN BEA MASUK

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG KETENTUAN IMPOR PELUMAS

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 06/BC/2006

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 06/M-DAG/PER/1/2007 TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS IMPOR KERAMIK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PMK.04/2013 TENTANG TOKO BEBAS BEA

63/PMK.04/2011 REGISTRASI KEPABEANAN

Kewajiban Pabean Atas Impor- Ekspor Tenaga Listrik

Fasilitas Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN UTANG BEA MASUK, BEA KELUAR,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.011/2009 TENTANG

2017, No Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10

Sistem Komputer Pelayanan Impor Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53/PMK.04/2008 TENTANG


PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 58/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 30/BC/2009 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/PMK.04/2016 TENT ANG REGISTRASI KEPABEANAN

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 129/KMK.04/2003 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Transkripsi:

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI Petunjuk Pelaksanaan Impor Sementara

Dasar Hukum Impor Sementara 1. Pasal 10 D Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan ; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.04/2017 tentang Impor Sementara; dan 3. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-02/BC/2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan impor Sementara. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Pokok Penyempurnaan Pengaturan 1. Pembangunan Sistem Komputer Pelayanan dalam CEISA (Otomasi layanan Impor Sementara). 2. Sinkronisasi dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan pengenaan PPN Jasa atas transaksi sewa barang. 3. Mengakomodir pemeriksaan berdasarkan manajemen risiko terhadap importir yang mendapat pengakuan sebagai Operator Ekonomi Bersertifikat (AEO) atau Mitra Utama Kepabeanan. 4. Pengecualian ketentuan barang yang dibatasi impornya. 5. Penegasan penyelesaian atas barang impor sementara yang dilakukan penyegelan dan penegahan. 6. Penegasan perlakuan Pajak Dalam Rangka Impor atas penyelesaian tidak diekspor kembali karena keadaan memaksa (force majeur). 7. Penegasan mekanisme pencairan jaminan untuk pengamanan hak keuangan negara. 8. Pengaturan sanksi tidak dilayani atas permohonan impor sementara (pemblokiran). 9. Penambahan penyelesaian tidak diekspor kembali dengan tujuan fasilitas pembebasan [hibah kepada pemerintah pusat] DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Perizinan Impor Sementara DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

dilampiri Permohonan Izin Impor Sementara Importir 1 Realisasi impor (PIB) paling lama 3 bulan sejak KMK Impor sementara + rincian barang; + pelabuhan masuk; + lokasi penggunaan; + tujuan penggunaan; + jangka waktu. Permohonan 5.a Portal Pengguna Jasa Impor Sementara 5 2 Penyampaian Permohonan Penyampaian Keputusan pemenuhan persyaratan tujuan penggunaan dokumen yang dilampirkan penetapan jangka waktu penetapan nilai pabean & klasifikasi 3 Melakukan penelitian Kantor Pabean Pemasukan Keputusan: Terima / tolak 4 5.b Persetujuan Izin disampaikan kepada Kantor Pabean Pengawas sebagai dasar melakukan pengawasan Kantor Pabean Pengawas 5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Sinergi dengan DJBC dan Direktorat Jenderal Pajak Mengakomodasi keperluan Ditjen Pajak terkait pengenaan PPN Jasa atas barang sewa. Dlm pengaturan telah membedakan treatment BKP (barang kena pajak) dan JKP (jasa kena pajak) 6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Pemberitahuan Impor Barang Impor Sementara Importir 1 Realisasi impor dilakukan dengan penyampaian PIB 2 Impor Pembayaran dan/atau Penyerahan jaminan SKP Impor Sementara telah terintegrasi dengan CEISA Impor Kantor Pabean Pemasukan 3 Melakukan: penelitian dokumen Pemeriksaan fisik Persetujuan pengeluaran barang Sesuai 4 Hasil pemeriksaan Persetujuan pengeluaran barang, jika Tidak ada tindak pidana Membayar barang yg tidak termasuk SKep Diserahkan unit pengawasan untuk rekomendasi Tidak sesuai 7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Barang Larangan dan Pembatasan dalam Impor Sementara Barang Dilarang Impor Barang Dibatasi Impor Tidak diatur dalam 178/PMK.04/2017 Diatur dalam 178/PMK.04/2017 Berlaku ketentuan umum barang dilarang untuk diimpor tidak diberlakukan ketentuan pembatasan. 8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Perpanjangan Jangka Waktu Izin Impor Sementara DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Permohonan Perpanjangan Impor Sementara Kantor Pabean Pengawas Permintaan bantuan pemeriksaan fisik 1 + Alasan perpanjangan; + Dokumen pendukung. 2 Teliti dok Riksa fisik Importir Permohonan Portal Pengguna Jasa 4 Impor Sementara Penyampaian Salinan Skep / surat penolakan Kantor Pabean Pemasukan 3 Keputusan: Terima / tolak 5 Melakukan pembayaran dan/atau penyesuaian jaminan Persetujuan Izin disampaikan kepada 10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Pabean Pengawas sbg dasar

Perpanjangan Jangka Waktu Izin Impor Sementara AEO dan MITA, dilakukan berdasarkan manajemen risiko Jika KMK awal JKP : Pengajuan Permohonan + dokumen melalui SKP Pemeriksaan fisik Penelitian dokumen + harus ada surat keterangan [SKTJLN] PPN dipungut Kepala Kantor Pabean memutuskan Disetujui : KMK Perpanjangan Ditolak : Surat Penolakan Membayar BM dan/atau menyesuaikan jaminan, paling lambat 30 hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu izin impor sementara sebelumnya. Barang harus diekspor kembali paling lambat 30 hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu izin impor sementara sebelumnya. Lewat 30 hari KMK Perpanjangan tidak berlaku Barang harus diekspor kembali & Dikenakan Sanksi keterlambatan re-ekspor Lewat 30 hari belum re-ekspor terlambat Barang harus diekspor kembali & Dikenakan Sanksi keterlambatan re-ekspor 11 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Perpanjangan Jangka Waktu Izin Impor Sementara Jatuh Tempo [Jangka waktu izin impor sementara berakhir] Re-ekspor [Jangka waktu realisasi re-ekspor] + Jangka Waktu Jaminan Klaim Jaminan [Jangka waktu Klaim jaminan] 30 hari 30 hari Pengajuan Permohonan Perpanjangan Penyegelan Diterima Keputusan Ditolak Waktu Penyesuaian Waktu Re-ekspor Belum melakukan penyesuaian SKEP perpanjangan tidak berlaku Terlambat SPSA Penegahan [ BDN BMN ] Barang belum dire-ekspor Terlambat SPSA Penegahan [ BDN BMN ] 12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Pindah Lokasi dan Perubahan Tujuan Penggunaan Impor Sementara & Pencabutan Izin Impor Sementara DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Pindah Lokasi & Perubahan Tujuan Penggunaan Jika importir ingin pindah lokasi penggunaan atau perubahan tujuan penggunaan, maka harus: + Alasan; + Dokumen pendukung. Importir 5 1 Melakukan pindah lokasi / perubahan tujuan panggunaan Permohonan Portal Pengguna Jasa 4 Penyampaian Salinan Skep / Surat Penolakan Impor Sementara 3 Keputusan [Persetujuan / Penolakan] Kantor Pabean Pemasukan 2 Melakukan penelitian Persetujuan Izin disampaikan kepada Kantor Pabean Pengawas sbg dasar melakukan pengawasan Kantor Pabean Pengawas Pindah lokasi penggunaan atau perubahan tujuan penggunaan tanpa izin terlebih dahulu Keputusan Izin Impor Sementara dicabut. 14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Pencabutan Izin Impor Sementara Jatuh Tempo Re-ekspor [Jangka waktu izin impor [Jangka waktu sementara berakhir] realisasi re-ekspor] + Jangka Waktu Jaminan + 30 + 30 Klaim Jaminan [Jangka waktu Klaim jaminan] KMK Pencabutan Barang belum Diekspor kembali Penyegelan Waktu Re-ekspor [ 30 hari ] Terlambat SPSA Penegahan [ BDN BMN ] 15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Penyelesaian Impor Sementara Dengan Ekspor Kembali DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Pemberitahuan Ekspor Barang Impor Sementara Importir 1 Ekspor kembali dilakukan dengan penyampaian PEB Kantor Pabean Pemasukan Ekspor kembali dapat dilakukan di Kantor Pabean pemasukan atau di Kantor Pabean lain 2 Ekspor Impor Sementara SKP Impor Sementara telah terintegrasi dengan CEISA Ekspor 3 Melakukan: penelitian dokumen Pemeriksaan fisik Kantor Pabean Pengawas Realisasi Ekspor kembali 17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Penyelesaian Impor Sementara Dg Diekspor Kembali Jatuh Tempo [Jangka waktu izin impor sementara berakhir] 30 hari Re-ekspor [Jangka waktu realisasi re-ekspor] + Jangka Waktu Jaminan 30 hari Klaim Jaminan [Jangka waktu Klaim jaminan] Surat Pemberitahuan / PEB Barang ada Penyegelan Tunggu re-ekspor Barang tidak ada Pencairan Jaminan SPSA Barang belum dire-ekspor Terlambat SPSA Penegahan [ BDN BMN ] Penyegelan Terlambat SPSA Surat Pemberitahuan / PEB Barang belum dire-ekspor Penegahan [ BDN BMN ] 18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Penyelesaian Impor Sementara Selain Dengan Ekspor Kembali DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Penyelesaian Impor Sementara Selain dg Ekspor Kembali Tujuan Tertentu a. diperlukan untuk pengerjaan proyek pemerintah; b. mengalami kerusakan berat dalam penggunaan; c. hilang tanpa ada unsur kesengajaan; d. barang Impor Sementara digunakan untuk tujuan lainnya berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal atau Pejabat Bea dan Cukai yang ditunjuk Fasilitas Pembebasan (Masterlist) Tujuan Hibah yang Diberikan kepada Pemerintah Pusat Force Majeur Keadaan Memaksa (Force Majeure) Wajib perizinan impor Membayar: BM terutang, PDRI terutang, sanksi sebesar 100% BM dibebaskan dari kewajiban membayar BM dibebaskan dari kewajiban membayar kekurangan BM, dalam hal barang Impor Sementara diberikan keringanan BM tidak dipungut PPN dan/atau PPN dan PPnBM dikecualikan dari pemungutan PPh; dan tidak dikenai sanksi administrasi berupa denda. + dikecualikan dari ketentuan barang dibatasi untuk diimpor 20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Penyelesaian Impor Sementara dg Selain Diekspor Kembali Persyaratan Tujuan Tertentu 1. surat keterangan dari instansi pemerintah pemilik proyek 2. surat keterangan dari surveyor yang menyebutkan barang rusak berat dan faktor penyebabnya 3. surat keterangan kehilangan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan/atau 4. bukti yang mendukung penggunaan tujuan lainnya Pengajuan Permohonan + dokumen melalui SKP Penelitian dokumen Hibah [masterlist] 1. KMK mengenai pembebasan BM atas hibah barang Impor Sementara kepada pemerintah pusat; 2. surat keterangan dari pemberi hibah/bantuan di luar negeri (gift certificate atau memorandum of understanding) kepada pemerintah pusat; dan 3. izin dari instansi teknis terkait [lartas]. Force Majeur Pernyataan tertulis dari: 1. BNPB, untuk bencana alam; 2. POLRI, untuk huru-hara, kebakaran, dan kecelakaan darat; 3. KNKT, untuk keadaan kecelakaan laut dan udara; atau 4. Kementerian Pertahanan atau TNI, untuk keadaan perang 21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Penyelesaian Impor Sementara Dg Selain Diekspor Kembali Jatuh Tempo Re-ekspor [Jangka waktu izin impor [Jangka waktu sementara berakhir] realisasi re-ekspor] + Jangka Waktu Jaminan + 30 + 30 Klaim Jaminan [Jangka waktu Klaim jaminan] KMK Tidak Dire-ekspor [ Hibah ] Selesai Skep Tidak Dire-ekspor [ Force Majeur ] Selesai 22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Penyelesaian tidak Diekspor Kembali dengan Tujuan Tertentu Jatuh Tempo Re-ekspor [Jangka waktu izin impor [Jangka waktu sementara berakhir] realisasi re-ekspor] + Jangka Waktu Jaminan + 30 + 30 Klaim Jaminan [Jangka waktu Klaim jaminan] BMN Waktu Pemenuhan Kewajiban Pabean 30 Hari 30 Hari BMN Waktu Pemenuhan Kewajiban Pabean 30 Hari 30 Hari BMN Waktu Pemenuhan Kewajiban Pabean : KMK Tidak Diekspor Kembali [bayar] : Penyegelan 30 Hari : Penegahan 23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Ketentuan Lain [ Penyegelan, Penegahan, Pencairan Jaminan, dan Pemblokiran ] DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Penyegelan dan Penegahan Barang Impor Sementara yang: belum diekspor kembali sampai dengan jangka waktu Impor Sementara berakhir; mendapat keputusan tidak diekspor kembali (selain hibah kepada pemerintah pusat dan force majeur); atau dicabut; dilakukan penyegelan paling lama 30 hari. Jika, 30 hari barang yang dilakukan penyegelan belum diselesaikan kewajiban pabeannya, barang impor sementara dilakukan penegahan sesuai dengan peraturan perundangundangan mengenai penindakan di bidang kepabeanan dan cukai, penyelesaian penegahan sesuai peraturan perundangundangan mengenai BTD, BDN, dan BMN. 142/PMK.04/2011 Dicabut dilakukan penyegelan Terlambat dilakukan penyegelan Tidak diselesaikan kewajiban pabean dan/atau realisasi ekspor lebih dari 30 hari dilakukan penegahan 25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Pencairan Jaminan Jaminan yang telah diserahkan oleh importir dapat dicairkan apabila barang Impor Sementara tidak dapat ditemukan dan/atau tidak dapat dilaksanakan penegahan tidak diekspor kembali (selain karena hibah kepada pemerintah pusat dan force majeur) Langkah pencairan jaminan tersebut salah satunya adalah dalam rangka pengamanan hak negara berupa penerimaan negara. 142/PMK.04/2011 Tidak mengatur terkait pencairan jaminan 26 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Pemblokiran Tidak diekspor kembali karena: kerusakan berat dalam penggunaan hilang tanpa ada unsur kesengajaan digunakan untuk tujuan lainnya (pertimbangan Dirjen) 6 Bulan sejak dikenakan sanksi (denda) 12 Bulan sejak dikenakan sanksi (denda) atau sejak realisasi ekspor kembali Tidak Diblokir [ 142/PMK.04/2011 tidak mengatur terkait sanksi blokir ] Keputusan Impor Sementara dicabut Tidak diekspor kembali karena: pengerjaan proyek pemerintah hibah kepada pemerintah pusat karena force majeure 27 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Selesai dan Terima Kasih DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - KEMENTERIAN KEUANGAN RI