BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran yang sangat penting. Perkembangan dan kemajuan ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah sebaik-baik sesuatu yang disukai, sepenting-penting

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. jati diri dan membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian yang pesat di indonesia dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah sedang mengadakan berbagai usaha untuk membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat

BAB 1 PENDAHULUAN. globalisasi yang melanda dunia termasuk bangsa Indonesia. Lewat perubahan itu,

BAB I PENDAHULUAN. * Seluruh Teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add-Ins

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ataupun kesuksesan. Keberhasilan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian dan prioritas secara optimal dari pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Memasuki era globalisasi persaingan semakin ketat sehingga secara tidak

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian. Tugas utama siswa di sekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. logis, dan sikap kemandirian dalam diri peserta didik. Proses pendidikan,

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat ditumbuhkembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Pengesahan Judul. ini didasari oleh pandangan al-qur an dalam surah Al-Mujadalah, ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia. merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang mempunyai perbedaan berbagai macam adat istiadat, bahasa,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. awalnya tidak berkompeten akan menjadi manusia yang lebih berkompeten dan

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SMPLB HJ SOEMIYATI HIMAWAN CANDISARI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. maknanya, merupakan tujuan pengajaran. Adapun literasi mencakup berpikir,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. (jasmani). Untuk melakukan itu semua diperlukan suatu proses yang. yang diakibatkan oleh belajar tersebut. 2

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Ilmu pengetahuan adalah sebaik baik sesuatu yang disukai, sepenting penting sesuatu yang dicari dan merupakan sesuatu yang paling bermanfaat, dari pada selainnya. Dalam kehidupan dunia, ilmu pengetahuan mempunyai peran yang sangat penting. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan memberikan kemudahan bagi kehidupan baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan bermasyarakat. Menurut al-ghazali dengan ilmu pengetahuan akan diperoleh segala bentuk kekayaan, kemuliaan, kewibawaan, pengaruh, jabatan, dan kekuasaan. Apa yang dapat diperoleh seseorang sebagai buah dari ilmu pengetahuan, bukan hanya diperoleh dari hubungannya dengan sesama manusia, karena ilmu yang ia miliki. Dari sini, dengan jelas dapat disimpulkan bahwa kemajuan peradaban sebuah bangsa tergantung kemajuan ilmu pengetahuan yang melingkupi. Dalam kehidupan beragama, ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang wajib dimiliki, karena tidak akan mungkin seseorang mampu melakukan ibadah yang merupakan tujuan diciptakannya manusia oleh Allah, tanpa didasari ilmu. Minimal, ilmu pengetahuan yang akan memberikan kemampuan kepada dirinya, untuk berusaha agar ibadah yang dilakukan tetap berada dalam aturan aturan yang telah ditentukan. 1

2 Uraian diatas hanyalah uraian singkat betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia, baik untuk kehidupan dirinya pribadi, maupun dalam hubungan dirinya dengan orang lain atau masyarakat sekitar. Baik bagi kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Sekarang banyak orang yang melakukan ibadah tanpa didasari dengan ilmu pengetahuan yang cukup tentang segala hal yang menjadi syarat maupun rukun yang mendasari suatu kegitan ibadah tersebut. Sedangkan ibadah manusia akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Setiap ibadah memiliki syarat syarat untuk dapat melakukannya dan ada pula yang tidak memiliki syarat mutlak untuk melakukannya. Diantara ibadah yang memiliki syarat syarat diantaranya haji, yang memiliki syarat syarat, yaitu mampu dalam biaya perjalanannya, baligh, berakal dan sebagainya. Contoh lain jika kita akan melakukan ibadah sholat maka syarat untuk melakukan ibadah tersebut ialah kita wajib terbebas dari segala najis maupun dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil. Kualitas pahala ibadah juga dipermasalahkan jika kebersihan dan kesucian diri seseorang dari hadats maupun najis belum sempurna. Maka ibadah tersebut tidak akan diterima, ini berarti bahwa kebersihan dan kesucian dari najis maupun hadats merupakan keharusan bagi setiap manusia yang akan melakukan ibadah, terutama sholat, membaca Al- Qur an, naik haji dan lain sebagainya. Pada zaman yang serba materi ini banyak umat Islam yang begitu ringan meninggalkan hal hal yang dianggap ringan tentang pemahaman

3 fiqih, umat lebih sibuk dengan kepentingan dunia. Padahal dengan pemahaman fiqih paling tidak mengandung hikmah: dapat membangun persatuan umat, memaklumatkan syiar Islam, mengikis kesenjangan sosial antara anggota masyarakat, memupuk semangat ukhuwah umat Islam dan masih banyak lagi. Maka tidak mengeherankan bila umat Islam saat ini mudah dipecah belah, adu domba oleh pihak pihak yang tidak suka dengan ajaran Islam, salah satu penyebabnya karena saat ini jarang orang yang mengkaji fiqih ibadah secara baik, kalaupun ada hanya segelintir orang saja yang mengikutinya. 1 Pada proses pembelajaran guru dihadapkan pada keragaman karakteristik dan dinamika perkembangan siswa yang berbeda beda. Oleh karena itu, mengajar adalah ilmu sekaligus seni. Ada ilmu mengajar saja belum cukup maka diperlukan seni dalam mengajar. Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus mampu menentukan metode pembelajaran dengan tepat. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan kegiatan belajar mengajar. Metode pembelajaran mempunyai peranan yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri. Penyampaian yang komunikatif lebih disenangi oleh siswa, meskipun materinya kurang menarik. Sebaiknya materi yang cukup menarik, karena penyampaiannya kurang menarik maka materi itu kurang dapat diterima oleh siswa. 1 Misa Abdu, Menjernihkan Batin Dengan Sholat Khusyu, (Yogyakarta: mitra pustaka, 2003), hal. 94-96

4 Tugas seorang guru memang berat dan banyak. Akan tetapi tugas guru itu akan dikatakan berhasil apabila ada perubahan tingkah laku dan perbuatan pada anak didik kearah yang lebih baik. Sebagaimana firman Allah SWT. Mengingatkan manusia dalam Al- Qur an surat Yasin ayat 65, yang berbunyi : ل ي و م ن ت م ع ل ى أ ف و ه ه م و ت ك ل م ن آ أ ي د يه مم و ت ش ه د أ ر ج ل ه م ب ا ك ان و ا ي ك س ب ون Artinya: Pada hari ini kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi tahu kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. 2 Ayat diatas pada dasarnya memberi peringatan kepada manusia agar selalu berbuat sebaik baiknya dalam mengelola hidup di dunia karena apa yang dikerjakan di dunia ini akan mendapat balasan dari Allah SWT. apa yang dilakukan di dunia akan mendapat kesaksian. Untuk itu, manusia dalam mengelola hidup harus senantiasa menjaga seluruh anggota badannya itu. Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. 3 Pada dasarnya terdapat empat dimensi atau arah untuk mengembangkan dan memperbaiki guru, yaitu hubungan dengan anak didik, hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang dewasa lain dan hubungan dengan masyarakat luas. Bila program pendidikan bertujuan 2 Ahmad Toha Putra, Al-Qur an Terjemah, (Semarang: CV Asy-syafa, 1984), hal. 713 3 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: Ra SAIL Media Group, 2008), hal. 9

5 meningkatkan kecakapannya memenuhi kebutuhan anak didik, tidak satupun dari keempat dimensi ini dapat diabaikan. Apabila dilakukan dengan cara cara yang lain pendidikan akan tetap setatis, berakar pada kegagalan dari dan konsep konsep nonfungsional tentang belajar dan pengelolaan kelas. 4 Keunikan dari penelitian ini, yaitu pada saat jam pertama guru selalu mengajak murid murid tadarus bersama sebelum memulai pembelajaran berlangsung dan guru disana sebagai teladan yang dicontoh para siswa, pada saat shalat berjamaah semua guru di MTs Al-Ma arif selalu ikut berjamaah dengan para siswa. Berdasarkan keadaan yang demikian menimbulkan ketertarikan untuk melakukan kajian mendalam tentang Pendekatan Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Peningkatan Pemahaman Ibadah Siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung. 4 Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: PT. Imperal Bhakti Utama, 2007), hal. 140-141

6 B. Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana strategi pembelajaran guru fiqih dalam peningkatan pemahaman ibadah siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung? 2. Bagaimana Metode pembelajaran guru fiqih dalam peningkatan pemahaman ibadah siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung? 3. Bagaimana teknik dan taktik pembelajaran guru fiqih dalan peningkatan pemahaman ibadah siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikaji tersebut maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui strategi pembelajaran guru fiqih dalam peningkatan pemahaman ibadah siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung. 2. Untuk mengetahui metode pembelajaran guru fiqih dalam peningkatan pemahaman ibadah siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung. 3. Untuk mengetahui teknik dan taktik pembelajaran guru fiqih dalan peningkatan pemahaman ibadah siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung. D. Kegunaan Penelitian Dalam penelitian karya ilmiah ini yang berjudul Pendekatan Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Peningkatan Pemahaman Ibadah Siswa Di

7 MTs Al- Ma arif Tulungagung. Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk: 1. Kegunaan Teoritis Adapun kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah memberikan konstribusi pemikiran bagi seluruh pemikir keintelektualan dunia pendidikan islam sehingga bisa memberikan gambaran ide bagi para pemikir pemula khususnya dalam Pendekatan Guru Fiqih Dalam Peningkatan Pemahaman Ibadah Siswa Di MTs Al- Ma arif Tulungagung. 2. Kegunaan Praktis Adapun kegunaan dari penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut : a. Bagi MTs Al- Ma arif Tulungagung, diharapkan penelitian ini sebagai evaluasi dan nantinya dikembangkan dengan penelitian lanjutan guna memenuhi kekurangan kekurangan yang dapat dilihat secara obyektif. b. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan strategi, metode, teknik dan taktik dalam pembelajaran lebih kreatif dan bervariatif. c. Bagi siswa, diharapkan dengan penelitian ini siswa mampu memahami tentang ibadah dan prestasi siswa lebih meningkat.

8 d. Bagi peneliti, sebagai calon guru pengalaman dari peneliti ini dapat di jadikan bahan untuk pengembangan ilmu pendidikan dan wawasan tentang strategi guru fiqih dalam peningkatan pemahaman ibadah. e. Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan serta pengalaman dalam hal keagamaan khususnya bidang ilmu fiqih. E. Penegasan Istilah Untuk menghindari salah tafsir judul diatas dan interpretasi yang berbeda beda maka penulis memberikan batasan dan penjelasan istilah sebagai berikut: 1. Penegasan Konseptual a. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran merupakan cara memandang kegiatan pembelajaran sehingga memudahkan bagi guru untuk pengelolaanya dan bagi peserta didik akan memperoleh kemudahan belajar. 5 b. Strategi Pembelajaran Strategi yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan. Karena strategi merupakan upaya pelaksanaan, maka strategi pada hakikatnya merupakan suatu seni yang implementasinya didasari oleh intuisi, perasaan dan hasil pengalaman. Strategi juga dapat merupakan ilmu yang langkah langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Seni dan 5 Milan Rianto, Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Malang: Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang, 2008), hal. 88

9 ilmu digunakan sekaligus untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana atau tindakan. Strategi biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi disusun secara bertahap dengan memperhitungkan faktor faktor yang mempengaruhinya. Sementara itu, kemp mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. 6 c. Metode Pembelajaran Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses interaksi belajar mengajar, metode diperlukan seorang guru bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli pendidikan. 7 d. Teknik dan Taktik Pembelajaran Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara cara dan alat yang digunakan oleh guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam pelaksanaan pelajaran pada waktu itu. Teknis dalam pembelajaran bersifat taktis dan cenderung bernuansa siasat. Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan 6 Ibid., hal. 90 7 Saiful Bahri Dj Amarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru Usaha Nasional, (Surabaya-Indonesia, 1994), hal. 71

10 metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. 8 e. Pemahaman Ibadah Pemahaman adalah tingkatan kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan dan mengambil keputusan. 9 2. Penegasan Operasional Penegasan secara operasional dari judul Pendekatan Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Peningkatan Pemahaman Ibadah Siswa di MTs Al- Ma arif Tulungagung disini adalah usaha atau cara yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan ibadah dengan strategi yang jitu misalnya dilihat dari metode yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman ibadah, teknik dan juga taktik yang digunakan guru dalam meningkatkan pemahaman ibadah. 8 Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 19 9 Ngalim Purwanto, Prinsip Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997), cet. Ke-8, hal. 44

11 F. Sistematika Pembahasan Tata urutan skripsi ini dari pendahuluan sampai penutup, agar mudah bagi pembaca untuk mempelajari dan memahami isi dari skripsi ini. Adapun kerangkanya sebagai berikut : 1. Bagian Awal, meliputi : Halaman judul, persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, motto, lembar persembahan, kata pengantar, daftar isi dan abstrak. 2. Bagian Teks, meliputi : a. Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, penegasan istilah, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan. b. Bab II Landasan Teori. Dalam bab ini membahas mengenai : 1) Strategi guru, meliputi pengertian strategi pembelajaran, strategi belajar mengajar menurut konsep islam, metode pendidikan, teknik pembelajaran dan taktik pembelajaran, membahas tentang pemahaman guru fiqih dalam ibadah, meliputi pengertian pemahaman, pengertian ibadah, macam macam ibadah ditinjau dari berbagai segi, dilanjutkan membahas tentang strategi guru fiqih dalam peningkatan pemahaman ibadah. 2) Penelitian terdahulu. 3) Paradigma penelitian. c. Bab III Metode Penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang jenis metodologi penelitian yang meliputi: pendekatan penelitian, jenis

12 penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data dan tahap tahap penelitian. d. Bab IV Hasil Penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam bab III yang terdiri dari deskripsi data dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi dan dilanjutkan dengan analisis data. e. Bab V Pembahasan Hasil Penelitian. Membahas tentang temuan temuan dalam penelitian yang diuraikan di bab IV dengan menunjukkan tujuan penelitian yang dicapai, menafsirkan data temuan penting yang dicapai, mengintergrasikan penemuan penelitian pada temuan pengetahuan yang telah ada, menjelaskan implikasi implikasi lain dari hasil penelitian yang mana merupakan jawaban rumusan permasalahan dalam bab I. f. Bab VI Penutup. Bab ini memuat kesimpulan dan saran