BAB III METODE PENELITIAN. Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kabupaten Indragiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan bagaimana suatu penelitian dilakukan dan dengan prosedur apa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. Inpres dan MTs.S Nurul iman terletak di jalan Mawar, Kedua MTs.S ini berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

Transkripsi:

40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kabupaten Indragiri Hilir Tembilahan. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kabupaten Indragiri Hilir Tembilahan. Waktu penelitian penulis lakukan pada bulan Mei 2014 sampai selesainya penelitian ini. 3.2 Jenis dan Sumber Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menurut Rianse dan Abdi (2009:212) adalah: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber utama yang berhubungan langsung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan, laporan, dan catatan yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan. 2. Data sekunder, yaitu data yang langsung didapat dari studi kepustakaan, seperti dari buku, majalah, jurnal atau penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah pada penelitian ini. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penulis juga menggunakan teknik sebagai berikut:

41 1. Wawancara (interview) Yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden. (Nazir 2005:193) 2. Kuesioner (angket) Yaitu suatu daftar yang pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis (Nazir 2005:203). Metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan yang tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam kuesioner terdapat dua bagian, yaitu: Bagian I: berisikan data responden, yaitu nama, jenis kelamin, alamat dan penghasilan Bagian II: berisikan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden Dalam kuesioner ini digunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang dirancang untuk memungkinkan responden menjawab berbagai tingkatan pada setiap objek yang akan diukur. Jawaban dari kuesioner tersebut diberi bobot skor atau nilai sebagai berikut: SS = Sangat Setuju = 5 S = Setuju = 4 KS = Kurang Setuju = 3 TS = Tidak Setuju = 2

42 STS = Sangat Tidak Setuju = 1 3.4 Populasi Dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2011:90) populasi adalah semua anggota kelompok yang berada dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Dimana populasi yang akan peneliti ambil dalam penelitian ini adalah karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Tembilahan sebanyak 53 karyawan. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi tersebut. Menurut Arikunto (20 07:107) mengatakan untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 maka sampel yang digunakan adalah seluruhnya. Mengingat populasi di Badan Prestasi Kerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Tembilahan. jumlahnya yaitu 53 orang, maka yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah seluru pegawai Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Tembilahan. Dengan menggunakan metode Sensus. 3.5 Uji Kualitas Data Menurut (Iskandar, 2010; 68) kualitas data penelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam peneitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan untuk

43 mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang berlaku. Adapaun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalisasi. 1. Uji validitas Validitas data yang ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat. Suatu instrumen pengukuran dikatakan mempunyai validititas yang tinggi apabila instrumen tersebut mengukur apa yang sebenarnya diukur. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur benar-benar cocok atau sesuai sebagai alat ukur yang diinginkan. Pengujian validitas dilakukan utuk menguji apakah jawaban dari kuisioner dari responden benar-benar cocok untuk digunakan dalam penelitian ini atau tidak. Untuk menentukan suatu instrument penelitian valid atau tidak dapat, naka dapat dilakukan dengan membandingkan antara hasil r hitung dengan r tabel pada taraf signifikn α (0,05) dan df (n-k-1). Criteria pengujiannya adalah: 1) Jika r hitung > r tabel, maka instrument penelitian adalah valid. 2) Jika r hitung < r tabel, maka instrument penelitian adalah tidak valid. 2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukuran dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Penguji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuisioner oleh responden benar-benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur semakin stabil pula alat pengukur tersebut rendah maka alat tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Instrumen yang

44 realibel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α) untuk masing -masing variabel. Dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0. 60. 3. Uji normalitas data Uji normalitas adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multvariate khususnya jika tujuannya adalah inferensi. Tujuannya adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel devenden dengan variabel indevenden mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian dilakukukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik scatter plot, dasar pengambilan keputusannya adalah jika data menyebar disekitat garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari regresi atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.6 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan terbebas dari yang bisa mengakibatkan hasil regresi yang diperoleh tidak valid dan akhir regresi tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai dasar

45 untuk menguji hipotesis dan penarikan kesimpulan, maka digunakan asumsi klasik. Tiga asumsi klasik yang perlu diperhatikan adalah: 1. Uji Multikolonieritas Tujuan utama adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabe independen digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam penelitian adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) yang merupakan kebalikan dari toleransi sehingga formulanya adalah sebagai berikut: = ( ). Dimana merupakan koefisien determinasi. Bila korelasi kecil artinya menunjukkan nilai VIF akan besar. Bila VIF>10 maka dianggap ada multikolonieritas dengan variabel bebas lainnya. Sebaliknya VIF<10 maka dianggap tidak terdapat multikolonieritas. 2. Uji autokorelasi Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu (crosssection series). Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan time series data. Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya. Sehingga model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada nilai variabel independen. Untuk menentukan ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji durbin-watson dengan menggunakan aplikasi SPSS, dimana :(Ghozali,2005:95)

46 1) Jika angka D-W dibawah -2 berarti terdapat autokorelasi positif 2) Jika angka D-W dibawah -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi 3) Jika angka D-W diatas +2 berarti terdapat autokorelasi negatif 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan dari suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan melihat pola tertentu pada grafik dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi -Y sesungguhnya) yang telah distandarized. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas. 2) Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas 3.7 Uji Hipotesis 1. Regresi Linier Berganda Untuk menganalisa data penulis menggunakan metode regresi linier berganda, yaitu semua metode ststistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dibantu dengan menggunakan program SPSS Versi 17.0. Analisis ini memberikan

47 kemudahan bagi pengguna untuk memasukkan lebih dari satu variabel yang ditunjukkan dengan persamaan. Y= a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e Dimana: Y a X 1 X 2 X 3 : Prestasi Kerja : Konstanta : Kompensasi : Lingkungan Kerja : Pendidikan dan pelatihan b 1, b 2, b 3, b 4 : Koefisien Regresi (Parsial) e : Tingkat Kesalahan (error) 2. Uji secara simultan (uji F) Uji signifikansi simultan ini digunakan untuk mengetahi seberapa besar variabel independen (X 1, X 2, dan X 3 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Analisa uji F dilakukan dengan membandingkan dan namun sebelum membandingkan nilai F tersebut, harus ditentukan tingkat kepercayaan (1 -α) dan derajat kebebasan (degre of freedom) = n- (k+1) agar dapat ditentukan nilai kritisnya. Adapun nilai Alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,05. Dimana kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut:

48 a) Apabila > atau P value < α maka: H 0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara variabel kompensasi, lingkungan kerja, serta Pendidikan dan pelatihan terhadap variabel Prestasi Kerja. b) Apabila < atau P value > α maka: Ha ditolak dan H 0 diteima artinya tidak terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara variabel kompensasi, lingkungan kerja, serta Pendidikan dan pelatihan terhadap variabel Prestasi Kerja. Adapun hipotesis dalam uji f ini adalah: H o : kompensasi, lingkungan kerja, serta Pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. H a : kompensasi, lingkungan kerja, serta Pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. 3. Uji signifikansi secara parsial (uji statistik t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi dependen (Ghozali,2005:58). Uji t digunakan untuk melihat pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, serta Pendidikan dan pelatihan terhadap Prestasi Kerja secara parsial (secara individu). Caranya adalah dengan membangingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel maka H o ditolak dan H a diterima, namun jika t hitung t tabel, maka H a ditolak dan H o diterima. Adapun hipotesisnya adalah:

49 a. Hipotesis: H o : Kompensasi (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. H a : Kompensasi (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. b. Hipotesis: H o : Lingkungan Kerja (X 2 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. H a : Lingkungan Kerja (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. c. Hipotesis: H o : Pendidikan dan Pelatihan (X 3 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. H a : Pendidikan dan Pelatihan (X 3 ) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) dan Korelasi (R) koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel dapenden. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Jika koefisien determinasi (R2)=1, artinya variabel independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable-variable dependen. Jika koefisien determinasi (R2) = 0, artinya fariabel independen tidak mampu menjelaskan pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Koefisien Korelasi ialah pengukuran statistik Coparian atau asosiasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Biasanya koefisien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefisien korelasi menunjukan hubungan linear dan

50 arah hubungan variabel secara acak. Untuk mempermudah interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka dapat diliahat berdasarkan keriteria sebagai berikut: Tabel 3.1: kekuatan korelasi Nilai korelasi keterangan 0 Tidak ada korelasi >0 0,25 Korelasi sangat lemah >0,25 0,5 Korelasi cukup >0,5 0,75 Korelasi kuat >0,75 0,99 Korelasi sangat kuat 1 Korelasi sempurna Sumber: Siswono 2006