PERBEDAAN KONDISI RONGGA MULUT PENDERITA DM TIPE 2 TIDAK TERKONTROL DAN TERKONTROL Studi pada indeks kebersihan mulut dan indeks karies LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat guna mencapai gelar sarjana kedokteran PARAMESTRI SEKAR KINANTHI 22010114120099 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2017 i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KONDISI RONGGA MULUT PENDERITA DM TIPE 2 TIDAK TERKONTROL DAN TERKONTROL Studi pada indeks kebersihan mulut dan indeks karies Disusun oleh: PARAMESTRI SEKAR KINANTHI 22010114120099 Telah disetujui Semarang, 16 Oktober 2017 Mengetahui, a.n. Dekan Ketua Program Studi Kedokteran Dr. dr. Neni Susilaningsih, M.Si. 19630128 198902 2 001 ii
Yang bertanda tangan dibawah ini, PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Nama : Paramestri Sekar Kinanthi NIM : 22010114120099 Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : PERBEDAAN KONDISI RONGGA MULUT PENDERITA DM TIPE 2 TIDAK TERKONTROL DAN TERKONTROL (Studi pada indeks kebersihan mulut dan indeks karies) (a) Karya tulis ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah dipublikasi atau diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain. (b) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan pihak lain sepengetahuan pembimbing. (c) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka. Semarang, 9 Oktober 2017 Yang membuat pernyataan Paramestri Sekar Kinanthi iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Perbedaan Kondisi Rongga Mulut Penderita DM Tipe 2 Tidak Terkontrol dan Terkontrol (Studi pada indeks kebersihan mulut dan indeks karies) ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Penulis menyadari sangatlah sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingn menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro. 2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar. 4. Prof. Dr. drg. Oedijani Santoso, M.S. sebagai dosen pembimbing, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. iv
5. drg. Gunawan Wibisono, MSi. Med sebagai ketua penguji Karya Tulis Ilmiah yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan memberikan kritik serta saran yang membangun terkait penulisan karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. dr. K. Heri Nugroho Hario Seno, Sp.PD, KEMD selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penelitian ini. 7. Direktur, tenaga kesehatan, serta seluruh pegawai RSUP dr. Kariadi yang telah memberikan ijin penelitian dan ikut serta membantu kelancaran penelitian ini sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. 8. Kedua orang tua penulis, Andhang Kuswandriyo dan Tri Sari Utami yang senantiasa memberikan dukungan baik moral, doa, dan material. 9. Kedua adik penulis, Nirmala Raihan Pitaloka dan Radjasa Wira Dyatmika yang senantiasa menghibur dan mendoakan penulis. 10. Letda Cpn. Imam Rahman Serunting Putra, S.T.Han sebagai sahabat penulis yang bersedia memberikan semangat, menghibur dan mendoakan penulis. 11. Kartika WAP, Nur Muhammad Ichsan dan Muhammad Ihaab Munabbih yang telah memberi masukan, saran serta bantuan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 12. Dhafin Aghnia sebagai teman seperjuangan dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini. 13. Aisya Fitri, Beatrix Aulia, Kralita Intan, Indah Dayanti, Rara Andini, Dwi Nina, Ulfah Fitriani, Nabila Ramadhani, Choiria Mulyawati, Emia Harinda yang telah memberi semangat, menghibur dan mendoakan penulis. v
14. Pasien DM tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. 15. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhir kata, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan sangat menghargai saran dan kritik dari pembaca. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii iv vii xii xiii xiv xv xvi xvii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Rumusan masalah... 3 1.3 Tujuan penelitian... 3 1.3.1 Tujuan umum... 3 1.3.2 Tujuan khusus... 3 1.4 Manfaat penelitian... 3 1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan... 3 1.4.2 Manfaat untuk pelayanan kesehatan... 4 1.4.3 Manfaat untuk penelitian... 4 vii
1.5 Keaslian penelitian... 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rongga Mulut... 8 2.1.1 Definisi... 8 2.1.2 Anatomi... 8 2.2 Gigi... 9 2.2.1 Definisi... 9 2.2.2 Anatomi... 9 2.3 Karies gigi... 12 2.3.1 Definisi... 12 2.3.2 Etiologi... 12 2.3.3 Patogenesis... 16 2.3.4 Diagnosis... 17 2.3.5 Indeks karies DMF-T... 18 2.4 Indeks Kebersihan Mulut... 20 2.5 Diabetes Melitus... 23 2.5.1 Definisi... 23 2.5.2 Klasifikasi... 23 2.5.3 Diagnosis... 24 2.6 Diabetes Melitus tipe 2... 25 2.6.1 Gambaran umum DM tipe 2... 25 2.6.2 Faktor risiko DM tipe 2... 25 2.6.3 Manifestasi klinis DM tipe 2... 26 viii
2.6.4 Klasifikasi DM tipe 2... 26 2.6.5 Komplikasi... 27 2.7 Hubungan antara DM dengan karies... 31 2.8 Hubungan antara karies dengan DM... 31 2.9 Kerangka teori... 32 2.10 Kerangka konsep... 33 2.11 Hipotesis... 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian... 34 3.2 Tempat dan waktu penelitian... 34 3.3 Jenis dan rancangan penelitian... 34 3.4 Populasi dan subjek penelitian... 34 3.4.1 Populasi target... 34 3.4.2 Populasi terjangkau... 35 3.4.3 Sampel... 35 3.4.3.1 Kriteria inklusi... 35 3.4.3.2 Kriteria eksklusi... 35 3.4.4 Cara sampling... 35 3.4.5 Besar sampel... 36 3.5 Variabel penelitian... 36 3.5.1 Variabel bebas... 36 3.5.2 Variabel terikat... 36 3.6 Definisi operasional... 37 ix
3.7 Cara pengumpulan data... 37 3.7.1 Bahan dan alat... 37 3.7.2 Jenis data... 38 3.7.3 Cara kerja... 38 3.8 Alur penelitian... 39 3.9 Analisis data... 40 3.10 Etika penelitian... 40 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan kegiatan... 42 4.2 Karakteristik subjek penelitian... 42 4.3 Penilaian indeks kebersihan mulut (OHI-S)... 43 4.4 Penilaian indeks karies (DMF-T)... 44 4.5 Uji normalitas... 45 4.6 Uji hipotesis... 46 4.7 Uji korelasi... 47 BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik subjek penelitian... 48 5.2 Analisis uji hipotesis... 48 5.3 Analisis uji korelasi... 52 5.4 Keterbatasan penelitian... 53 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan... 54 6.2 Saran... 54 x
DAFTAR PUSTAKA... 55 LAMPIRAN... 59 xi
DAFTAR TABEL Tabel 1 Orisinalitas... 5 Tabel 2 Kriteria diagnosis berdasarkan glukosa darah... 25 Tabel 3 Korelasi antara kadar HbA1c dan kadar rata-rata glukosa darah... 27 Tabel 4 Definisi Operasional... 37 Tabel 5 Karakteristik subjek penelitian... 42 Tabel 6 Hasil penilaian indeks kebersihan mulut... 43 Tabel 7 Hasil penilaian indeks karies... 45 Tabel 8 Hasil uji normalitas indeks kebersihan mulut berdasarkan status DM 46 Tabel 9 Hasil uji hipotesis... 46 Tabel 10 Hasil uji korelasi... 47 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Anatomi rongga mulut... 8 Gambar 2 Anatomi gigi... 10 Gambar 3 Karies gigi... 12 Gambar 4 Skema penyebab karies... 13 Gambar 5 Kerangka teori... 32 Gambar 6 Kerangka konsep... 33 Gambar 7 Alur penelitian... 39 Gambar 8 Hasil penilaian OHI-S berdasarkan status DM tipe 2... 44 Gambar 9 Hasil penilaian indeks karies berdasarkan status DM tipe 2... 45 Gambar 10 Kondisi rongga mulut pasien DM tipe 2 tidak terkontrol... 49 Gambar 11 Kondisi rongga mulut pasien DM tipe 2 terkontrol... 49 xiii
DAFTAR SINGKATAN ADA AL CI-S CRP DI-S DM DMF-T : American Diabetes Assosiation : Asidosis Laktat : Calculus Index Simplified : C-Reactive Protein : Debris Index Simplified : Diabetes Melitus : Decay, Missing, Filled Teeth GLUT10 : Glucose Transporter 10 Hb1Ac HNK IDDM IL-6 KAD KD KE KMPnV KMPV NIDDM OHI-S : Hemoglobin A1c : Hiperosmolar Non Ketotik : Insulin Dependent Diabetes Melitus : Interleukin-6 : Keto Asidosis Diabetik : Karies Dentin : Karies Email : Karies Mencapai Pulpa non Vital : Karies Mencapai Pulpa Vital : Non Insulin Dependent Diabetes Melitus : Oral Hygiene Index Simplified RBP4 : Retinol Binding Protein 4 WHO : World Health Organization xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical Clearance... 59 Lampiran 2. Informed Consent... 60 Lampiran 3. Formulir Data Sampel... 62 Lampiran 4. Hasil Analisis SPSS... 64 Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian... 71 Lampiran 6. Biodata Penulis... 72 xv
ABSTRAK Latar Belakang : Keluhan kondisi mulut yang paling menonjol pada penderita DM adalah menurunnya aliran saliva yang menyebabkan mulut kering. Penurunan aliran saliva dapat meningkatan glukosa saliva dan menurunkan efek selfcleansing yang dapat menjadi kontribusi terhadap peningkatan prevalensi karies gigi. Tujuan : Mengetahui perbedaan kondisi rongga mulut pada penderita DM tipe 2 tidak terkontrol dan terkontrol. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling sejumlah 32 orang penderita DM tipe 2 tidak terkontrol dan terkontrol di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi. Status DM dinilai dengan kadar glukosa darah puasa (GDP), kondisi rongga mulut dinilai dengan indeks kebersihan mulut (OHI- S) dan indeks karies (DMF-T). Hasil : Nilai rerata OHI-S kelompok penderita DM tipe 2 tidak terkontrol adalah 3,40±0,90SD, sedangkan penderita DM tipe 2 terkontrol adalah 1,78±0,74SD (p<0,001) dan rerata nilai DMF-T penderita DM tipe 2 tidak terkontrol adalah 14,63±5,28SD, sedangkan penderita DM tipe 2 terkontrol 10,84±5,04 SD (p=0,052). Korelasi antara OHI-S dan kontrol plak didapatkan nilai p=0,192 dan hubungan antara DMF-T dan kontrol plak didapatkan nilai p=0,412. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna OHI-S penderita DM tipe 2 tidak terkontrol dan terkontrol. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara DMF- T penderita DM tipe 2 tidak terkontrol dengan terkontrol. Kontrol plak tidak mempengaruhi OHI-S dan DMF-T. Kata kunci : DM tipe 2 tidak terkontrol, DM tipe 2 terkontrol, DMF-T, indeks karies, indeks kebersihan mulut, kondisi rongga mulut, OHI-S xvi
ABSTRACT Background The most prominent complaint of mouth conditions in people with DM is the decreasing of the salivary flow which cause by dry mouth. Decreased salivary flow can increase salivary glucose and decrease the effect of selfcleansing that can contribute to an increase in the prevalence of dental caries. Objective Knowing the difference of oral cavity condition in patients with type 2 diabetes uncontrolled and controlled. Method This study was an observational study with cross sectional design. The samples were taken with consecutive sampling of 32 DM patients in Internal Ambulatory Ward of Dr. Kariadi Hospital. To know the status of DM, this study used examination of Fasting Plasma Glucose (FPG), the oral cavity conditions with oral hygiene index (OHI-S) and caries index (DMF-T). Result The mean of OHI-S in patients with controlled type 2 DM was 3.40±0.90SD, in controlled type 2 DM patients was 1.78±0.74SD (p <0.001) and mean DMF-T in patients with uncontrolled type 2 DM were 14.63±5.28SD, in patients with controlled type 2 DM 10.84± 5.04SD (p=0.052). Correlation between OHI-S and plaque control was obtained p=0.192 and the relationship between caries index and plaque control was obtained p=0.412. Conclusion There is a significant difference in OHI-S in patients with uncontrolled type 2 DM and controlled. There is no significant difference between the DMF-T of patients with type 2 DM uncontrolled and controlled. Plaque control does not affect the OHI-S and DMF-T. Keyword caries index, controlled type 2 DM, DMF-T, OHI-S, oral condition, oral hygiene index, uncontrolled type 2 DM. xvii