MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Provinsi Bengkulu serta disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TABANAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 ten

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 ten

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG

2017, No Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KERINCI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tenga

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

- 3 - Pasal TK 7 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada TK 8 dengan. Mamigang Kecamatan Halong Kabupaten Balangan;

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

2017, No Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

2017, No Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P

NTER MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selata

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengga

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PONOROGO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No tentang Batas Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara; Mengingat : 1 Undang-Undang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENGGUNAAN SAKSI AHLI

Transkripsi:

SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 217 TENTANG BATAS DAERAH KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU DAN KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk tertib administrasi pemerintahan di Kota Pagar Alam, dan Kaur, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kota Pagar Alam dengan dan Kota Pagar Alam dengan Kaur ; b. bahwa penetapan batas daerah antara Kota Pagar Alam dengan dan Kota Pagar Alam dengan Kaur sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Kota Pagar Alam, Pemerintah Kaur, Pemerintah, Pemerintah dan Pemerintah serta disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat;

-2- c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Batas Daerah Kota Pagar Alam dengan dan Kota Pagar Alam dengan Kaur ; Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat 4 1956 Pembentukan Daerah Otonom Dalam Lingkungan Daerah Propinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia 1956 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 191); 2. Undang-Undang 25 1959 Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 3 195 Pembentukan Daerah Tingkat I dan Undang-Undang Darurat 16 1955 Perubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 3 195 (Lembaran Negara Republik Indonesia 1955 52), sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia 1959 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 1814); 3. Undang-Undang Pembentukan Propinsi 9 1967 (Lembaran Negara Republik Indonesia 1967 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2828); 4. Undang-Undang 8 21 Pembentukan Kota Pagar Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia 21 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4115); 5. Undang-Undang 3 23 Pembentukan Mukomuko, Seluma, dan Kaur di (Lembaran Negara Republik Indonesia 23 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

-3-4266); 6. Undang-Undang 39 28 Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia 28 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4916); 7. Undang-Undang Pemerintahan Daerah 23 (Lembaran 214 Negara Republik Indonesia 214 244) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang 9 215 Perubahan Kedua atas Undang-Undang Pemerintahan Daerah 23 (Lembaran 214 Negara Republik Indonesia 215 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri 76 212 Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia 212 1252); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KOTA PAGAR SELATAN DENGAN ALAM PROVINSI KABUPATEN SUMATERA BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU DAN KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang 25 1959 penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 3 195 Pembentukan Daerah Tingkat I dan Undang-Undang Darurat 16 1955 perubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang 3 195 (Lembaran Negara Republik Indonesia 1955 52) sebagai Undang-Undang.

-4-2. adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang 9 1967 Pembentukan Daerah Tingkat I Propinsi. 3. Kota Pagar Alam adalah Daerah Otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang 8 21 Pembentukan Kota Pagar Alam. 4. adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Darurat 4 1956 Pembentukan Daerah Otonom Dalam Lingkungan Daerah Propinsi. 5. Kaur adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang 3 23 Pembentukan Mukomuko, Seluma, dan Kaur di. 6. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar //Kota yang diletakkan tepat pada garis batas antar daerah //Kota. 7. Titik Koordinat Kartometris yang selanjutnya disingkat TK adalah titik koordinat batas yang ditentukan berdasarkan pengukuran/perhitungan posisi titik dengan menggunakan peta dasar dan peta lain sebagai pelengkap. Pasal 2 Batas daerah Kota Pagar Alam dengan dimulai dari: 1. PBU P18 dengan koordinat 4 14' 26.67" LS dan 13 1' 39.9" BT yang merupakan titik simpul batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Pino Baru Kecamatan Nipis dan Desa Tanjung Sakti Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Lahat, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PBU P17 dengan koordinat 4 14' 1.2" LS dan 13 11' 6.659"

-5- BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 2. PBU P17 selanjutnya ke arah Timur sampai pada PBU P16 dengan koordinat 4 14' 1.2" LS dan 13 11' 26.599" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 3. PBU P16 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P15 dengan koordinat 4 14' 43.35" LS dan 13 11' 49.899" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 4. PBU P15 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P14 dengan koordinat 4 14' 53.34" LS dan 13 12' 13.299" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 5. PBU P14 selanjutnya ke arah Timur sampai pada PBU P13 dengan koordinat 4 14' 53.34" LS dan 13 12' 36.599" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 6. PBU P13 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PBU P12 dengan koordinat 4 14' 36.49" LS dan 13 12' 59.9" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 7. PBU P12 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PBU P11 dengan koordinat 4 14' 26.67" LS dan 13 13' 26.6" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi

-6- Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Sukarami Kecamatan Nipis ; 8. PBU P11 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P1 dengan koordinat 4 14' 43.45" LS dan 13 13' 46.6" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 9. PBU P1 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P9 dengan koordinat 4 14' 5.1" LS dan 13 14' 9.99" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 1. PBU P9 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P8 dengan koordinat 4 14' 56.67" LS dan 13 14' 33.3" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 11. PBU P8 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P7 dengan koordinat 4 15' 6.6" LS dan 13 14' 59.9" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 12. PBU P7 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P6 dengan koordinat 4 15' 16.65" LS dan 13 15' 16.6" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan

-7- ; 13. PBU P6 selanjutnya ke arah Timur sampai pada PBU P5 dengan koordinat 4 15' 16.65" LS dan 13 15' 46.6" BT yang terletak pada batas Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 14. PBU P5 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P4 dengan koordinat 4 15' 26.64" LS dan 13 16' 6.6" BT yang terletak pada batas Kelurahan Penjalang Kecamatan Dempo Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 15. PBU P4 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P3 dengan koordinat 4 15' 33.33" LS dan 13 16' 29.9" BT yang terletak pada batas Kelurahan Penjalang Kecamatan Dempo Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; 16. PBU P3 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P2 dengan koordinat 4 15' 36.66" LS dan 13 16' 49.9" BT yang terletak pada batas Kelurahan Penjalang Kecamatan Dempo Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan ; dan 17. PBU P2 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU P1 dengan koordinat 4 15' 43.32" LS dan 13 17' 19.9" BT yang merupakan titik simpul batas Kelurahan Penjalang Kecamatan Dempo Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan dan Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu Kaur

-8-. Pasal 3 Batas daerah Kota Pagar Alam dengan Kaur dimulai dari PBU P1 dengan koordinat 4 15' 43.32" LS dan 13 17' 19.9" BT yang merupakan titik simpul batas Kelurahan Penjalang Kecamatan Dempo Kota Pagar Alam dengan Desa Batu Ampar Kecamatan dan Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu Kaur, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada TK 17 dengan koordinat 4 15' 35.36" LS dan 13 17' 27.389" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada TK 18 dengan koordinat 4 15' 25.25" LS dan 13 17' 45.267" BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada TK 19 dengan koordinat 4 15' 3.21" LS dan 13 18' 3.883" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada TK 2 dengan koordinat 4 15' 27.578" LS dan 13 18' 23.17" BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada TK 21 dengan koordinat 4 16' 1.822" LS dan 13 18' 58.92" BT yang merupakan simpul batas Kecamatan Dempo Kota Pagar Alam dengan Kecamatan Padang Guci Hulu Kaur dan Kecamatan Semende Darat Ulu Muara Enim. Pasal 4 Posisi PBU dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama desa, kelurahan dan/atau nama kecamatan. Pasal 5 Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 tercantum di peta dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

-9- Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Oktober 217 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd TJAHJO KUMOLO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 November 217 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 217 NOMOR 1578. Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, ttd WIDODO SIGIT PUDJIANTO Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 195923 19893 1 1.

13 12'" 13 14'" S B gis elan 13 16'" 13 18'" 13 2'" 13 22'" r esa MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA 9539996 13 1'" 13 8'" BT LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 11 TAHUN 217 TENTANG : BATAS DAERAH KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU DAN KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU ng Kir i ng esa r Ai r Si a aw m pu r S 1 4 2 5 Km Ka na n SKALA 1 : 5. im pu r Ka na n C awa ng U Se lan gis B 2 DIAGRAM LOKASI S 1 Cm 6 imp ur 1 4 3'" KAB. BENGKULU SELATAN 9533996 KAB. PAGARALAM S ela n gis ca wa 4 '" 4 12'" ng Kir i LS Ki ri KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU DAN KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU Selan gi scawa C 4 1'" PETA BATAS DAERAH PROVINSI LAMPUNG PROVINSI SUMATERA SELATAN ulu KAB. KAUR KOTA PAGAR ALAM 5 '" B SUMATERA SELATAN PROVINSI BENGKULU PROVINSI 12 3'" 13 '" 13 3'" 14 '" 14 3'" B Kecamatan Dempo Tengah KABUPATEN LAHAT Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Sistem Grid Datum Horizontal Zona Satuan Tinggi Selang Kontur ulu PROVINSI SUMATERA SELATAN PROYEKSI Kelurahan Candi Jaya PBU P7 ( TK 19 ( Kecamatan Semende Darat Ulu TK 21 Kecamatan ( Kecamatan Nipis PBU P1 PBU P3 (TK 17 ( 9527996 PBU P2 Desa Sukarami TK 2 PBU P4 Desa Batu Ampar 4 16'" TK 18 PBU P5 naija u PBU P6 Desa Pino Baru M a No. Nama Desa Bungin Tambun III KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU PROVINSI BENGKULU Kecamatan Padang Guci Hulu KABUPATEN BENGKULU SELATAN 4 18'" Arah anpanjang 9521996 Koordinat Geografis Lintang Bujur Koordinat UTM X Y Garis Kontur DAFTAR KOORDINAT PILAR BATAS M an aij au PBU P9 Jalan Sungai Batas Batas Ai r PBU P13 PBU P1 ( Pilar Batas Titik Kartometrik Kelurahan Penjalang PBU P8 PBU P14 Kecamatan Dempo PBU P15 PBU P12 PBU P18 PBU P11 PBU P16 4 14'" PBU P17 Grid Geografis dan Grid Universal Transverse Mercator Datum - WGS - 84 48 M meter 25 meter KETERANGAN RIWAYAT 1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:5. Produksi Badan Informasi Geospasial 216 2. Laporan Pengukuran, Pemetaan dan Pemasangan Tugu Batas Wilayah DATI I dengan DATI I Anggaran 1998/1999. LEGENDA Desa Tanjung Sakti : : : : : 4 2'" MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd TJAHJO KUMOLO 4 22'" 9515996 mu Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM 96 965 97 975 98 985 mt WIDODO SIGIT PUDJIANTO PEMBINA UTAMA MADYA (IV/d) NIP. 195923 19893 1 1