BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 28 TAHUN 2018 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
2 pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah/madrasah di setiap sekolah/madrasah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 322 / /2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA

Pembinaan dan Pengembangan UKS

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA PAREPARE

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAERAH DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBIAYAAN OPERASIONAL PENDIDIKAN

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2015

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2010 NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

BUPATI CIAMIS PROVISI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF Dl KABUPATEN CIAMIS

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG SEKOLAH GRATIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI KABUPATEN GUNUNG MAS

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 32

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 24 SERI D

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2016

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Makanan Tambahan Anak Sekolah. Pedoman.

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS SEKOLAH

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PROGRAM BANJAR CERDAS JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 265 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 28 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH DI KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang memperhatikan perilaku dan lingkungan hidup yang sehat, perlu diselenggarakan usaha kesehatan sekolah/madrasah di setiap sekolah/ madrasah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah di Kabupaten Demak; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 825); 8. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223); 10. Peraturan Bupati Demak Nomor 39 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Di Kabupaten Demak (Berita Daerah Kabupaten Demak Tahun 2017 Nomor 39); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/ MADRASAH DI KABUPATEN DEMAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Demak. 2. Bupati adalah Bupati Demak. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disingkat UKS/M adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan.

5. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 6. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 7. Tim Pembina UKS/M selanjutnya disingkat TP UKS/M adalah organisasi yang mengenai UKS/M, baik ditingkat kabupaten dan kecamatan. 8. Tim Pelaksana UKS/M adalah organisasi yang menangani UKS/M yang berkedudukan di sekolah. 9. Sekretariat TP UKS/M adalah perangkat organisasi TP UKS/M. 10. Taman Kanak-Kanak (TK), Raudlatul Athfal (RA) dan Bustanul Athfal (BA) adalah bentuk pendidikan anak usia dini. 11. Sekolah Dasar (SD), madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah bentuk pendidikan tingkat dasar. 12. Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) adalah bentuk pendidikan tingkat menengah. 13. Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB adalah lembaga pendidikan dimana pembelajaran dirancang untuk merespon atau memenuhi kebutuhan dengan karakteristik yang unik yang tidak dapat dipenuhi oleh kurikulum sekolah yang standar (biasa). 14. Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat yang selanjutnya disebut Trias UKS/M adalah 3 (tiga) sasaran pelaksanaan UKS/M. BAB II TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 UKS/M bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, memiliki ketrampilan sosial yang baik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis pada peserta didik.

Sasaran UKS/M meliputi: a. peserta didik; b. pendidik; c. tenaga kependidikan; dan d. masyarakat sekolah. Pasal 3 BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang Lingkup Peraturan Bupati ini Meliputi: a. pendidikan kesehatan; b. pelayanan kesehatan; c. pembinaan lingkungan sekolah sehat; d. pelaksanaan penyelenggaraan UKS/M; e. pengawasan dan pelaporan; f. monitoring, evaluasi, koordinasi dan kerjasama; dan g. pembiayaan. BAB IV PENDIDIKAN KESEHATAN Pasal 5 Pendidikan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dilaksanakan melalui: a. peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan untuk hidup bersih dan sehat; b. penanaman dan pembiasaan hidup bersih dan sehat sehingga mempunyai daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar; c. pembudayaan pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari; d. peningkatan keterampilan sosial; e. pembinaan dan pengembangan kesehatan jiwa (life skills); f. peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan.

BAB V PELAYANAN KESEHATAN Pasal 6 Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, dilaksanakan melalui: a. stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK); b. penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala; c. pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut; d. pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); e. pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)/pertolongan pertama pada penyakit (P3P); f. pemberian imunisasi; g. tes kebugaran jasmani; h. pemberantasan sarang nyamuk (PSN); i. pemberian tablet tambah darah (TTD); j. pemberian obat cacing; k. pemanfaatan halaman sekolah sebagai taman obat keluarga (TOGA)/ Apotek Hidup; l. penyuluhan kesehatan dan konseling; m. pembinaan dan pengawasan kantin sehat; n. informasi gizi; o. pemulihan pasca sakit; p. rujukan kesehatan ke puskesmas/rumah sakit; dan q. peningkatan gizi seimbang anak sekolah makan buah dan sayur. BAB VI PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH Pasal 7 Pembinaan lingkungan sekolah sehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c dilaksanakan melalui: a. pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan, dan kekeluargaan (7K); b. pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok, pornografi, narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), ketaatan hukum dan kekerasan; c. pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah; d. pembinaan sanitasi sekolah yang sehat; dan e. pembinaan sasaran perasaan tentang ibadah di sekolah yang sehat.

BAB VII PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN UKS/M Pasal 8 Pelaksanaan penyelenggaraan UKS/M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d dilaksanakan disemua jenjang pendidikan meliputi: a. TK/RA/BA; b. SD/MI; c. SMP/MTs; d. SMA/SMK/MA/MAK; dan e. SLB/MIB. Pasal 9 Guna kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan UKS/M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dibentuk Tim yang terdiri dari: a. TP UKS/M Kabupaten; b. TP UKS/M Kecamatan; dan c. Tim Pelaksana UKS/M di SMA/SMK/MA/MAK dan SLB SLB/ MILB. Pasal 10 (1) Tugas TP UKS/M Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a meliputi: a. menyusun rencana kerja pembinaan dan pengembangan UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah/madrasah sehat; b. menyusun petunjuk pelaksanaan UKS/M; c. mensosialisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan UKS/M di wilayahnya; d. melaksanakan pelatihan guru UKS/M, dokter kecil, kader kesehatan remaja dan pendidikan sebaya; e. melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS/M; f. melaksanakan pengembangan ketenagaan TP UKS/M dan Sekretariat TP UKS/M; g. melaksanakan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala di seluruh sekolah/madrasah; h. menyelenggarakan program BIAS, BHPS, P3K, pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan program kecacingan; i. menjalin hubungan kerja sama dengan lintas sektor, pihak swasta, dan lembaga swadaya masyarakat, baik didalam maupun di luar negeri, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M; k. menggandakan buku-buku pendidikan kesehatan, UKS/M dan media KIE untuk sekolah/madrasah; l. membuat laporan berkala kepada TP UKS/M Provinsi; dan m. melaksanakan ketatausahaan TP UKS/M Kabupaten. (2) Keanggotaan TP UKS/M Kabupaten ditetapkan oleh Bupati terdiri dari unsur Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan dan OPD dan /atau instansi terkait lain sesuai dengan kebutuhan. (3) Keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memiliki Sekretariat tetap TP UKS/M Kabupaten yang berada di Sekretariat Daerah/Dinas Pendidikan/Dinas Kesehatan dan/atau sesuai dengan kebutuhan. Pasal 11 (1) Tugas TP UKS/M Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b meliputi: a. menyusun rencana kerja pembinaan dan pengembangan UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah/madrasah sehat; b. membina dan melaksanakan UKS/M; c. mensosialisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan UKS/M; d. melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS/M melalui bimbingan dan penyuluhan; e. melaksanakan peningkatan kualitas ketenagaan TP/M san sekretariat TP UKS/M; f. melaksanakan program UKS/M kabupaten/kota; g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M secara berkala; h. membuat laporan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M pada TP UKS/M kabupaten/kota; dan i. melaksanakan ketatausahaan TP/M kecamatan; (2) Keanggotaan TP UKS/M Kecamatan ditetapkan oleh Camat terdiri dari unsur Sekretariat Kecamatan, UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan, Pusat Kesehatan Masyarakat, pengawas Pendidikan agama dan instansi lain sesuai dengan kebutuhan. (3) Keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memiliki Sekretariat tetap yang berkedudukan di Kantor Kecamatan.

Pasal 12 (1) Tugas Tim Pelaksana UKS/M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c meliputi: a. menyusun rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan UKS/M; b. melaksanakan Trias UKS/M; c. menjalin kerja sama dengan komite sekolah / madrasah, instansi terkait, dan masyarakat; d. menyiapkan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah sehat; e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M secara berkala; f. menyampaikan laporan pelaksanaan UKS/M kepada TP UKS/M kecamatan dengan tembusan TP UKS/M Kabupaten; dan g. melaksanakan ketatausahaan Tim Pelaksana UKS/M. (2) Keanggotaan Tim Pelaksana UKS/M di Sekolah/Madrasah ditetapkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah terdiri dari unsur Desa/Kelurahan, Sekolah/Madrasah, Puskesmas, Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pendidkan Dan Kebudayaan Kecamatan, Pendidik, OSIS, Komite Sekolah/Madrasah dan pemangku kepentingan lain yang relevan sesuai kebutuhan. Pasal 13 (1) Untuk menunjang pelaksanaan penyelenggaraan UKS/M dilakukan kegiatan: a. Lomba sekolah sehat (LSS) b. Lomba dokter kecil; c. Lomba kader kesehatan remaja; d. Rapat koordinasi penyelenggaraan UKS/M; e. Bimbingan teknis tentang UKS/M; dan f. Kegiatan lain yang mendukung. (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara berjenjang. BAB VIII PENGAWASAN DAN PELAPORAN Pasal 14 Inspektorat Kabupaten melakukan pengawasan terhadap program UKS/M di wilayah Kabupaten Demak.

Pasal 15 Pelaporan dilakukan secara rutin setiap 3 (tiga) bulan, meliputi: Jenis, tenaga dan hasil penyelenggaraan kesehatan sekolah/madrasah. BAB IX MONITORING, EVALUASI DAN KOORDINASI Pasal 16 (1) TP UKS/M Kabupaten, TP UKS/M Kecamatan dan Tim Pelaksana UKS/M melaksanakan monitoring, evaluasi dan koordinasi untuk: a. mengetahui proses penyelenggaraan; b. meperoleh gambaran terhadap pelaksanaan kegiatan UKS/M; c. mengukur keberhasilan pelaksanaan UKS/M; d. mengetahui hambatan dalam pelaksanaan; dan e. menilai dampak pelaksanaan UKS/M terhadap peserta didik. (2) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan koordinasi dilakukan secara berjenjang paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun. (3) Pelaksanaan koordinasi dapat dilakukan dengan pihakpihak terkait sesuai kebutuhan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. BAB X PEMBIAYAAN Pasal 17 Pembiayaan penyelenggaraan UKS/M dibebankan pada: a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak; dan b. Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB XI PENUTUP Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Demak. NO JABATAN PARAF 1 SEKDA 2 ASISTEN I 3 KABAG HUKUM 4 KA DINKES Ditetapkan di Demak pada tanggal 28 Mei 2018 BUPATI DEMAK, TTD HM. NATSIR Diundangkan di Demak pada tanggal 28 Mei 2018 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DEMAK TTD SINGGIH SETYONO BERITA DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2018 NOMOR 28