BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

INTENSITAS SIARAN TV DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Peneliti TRANS7 merupakan salah satu stasiun televisi swasta nasional Indonesia yang menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan. Berawal dari kerjasama strategis antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian yang aktif. TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7. Di bawah naungan PT Trans Corpora yang merupakan bagian dari manajemen Para Group, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif. TRANS7 berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya, dengan menyajikan kategori program yang beraneka ragam. Salah satu program unggulan TRANS7 yaitu On The Spot. On The Spot merupakan program dokumenteryang menayangkan berbagai informasi unik dari berbagai belahan dunia dimana selalu 1

menjadi daya tarik tersendiri yang terkadang tidak terpikirkan sebelumnya. On The Spot tayang setiap hari Senin-Jumat pukul 19.00 WIB dengan durasi 1 jam. Program ini menampilkan cuplikancuplikan hal terunik yang diurutkan dalam segmen 7 hal versi On The Spot. Setiap episodenya, terdapat tema khusus yang diangkat, seperti 7 Fenomena Alam Teraneh, 7 Penampakan Menghebohkan, 7 hal unik yang menyedot perhatian di tahun 2011, dan lain-lain. Pembawaan acaranya sendiri tidak membutuhkan seorang pembawa acara(host),melainkan hanya dengan seorang narator yang memberikan penjelasan ringan mengenai informasi tersebut. Adapun tampilan dari program On The Spot TRANS7 adalah sebagai berikut : Gambar 1.1 Program On The Spot TRANS7 Sumber : www.trans7.co.id(diakses tanggal 13 Februari 2012) Program ini termasuk salah satu unggulan dari TRANS7 karena tayangan ini termasuk dalam sepuluh besar tayangan televisi yang telah mencapai rating tertinggi yang tercatat dalam AC Nielsen yang merupakan perusahaan penyelenggara survey rating televisi. Adapun 2

rating harian televisi Indonesia menurut AC Nielsen pada harikamis, 12 Januari 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 RatingProgram Televisi Indonesia No Program Channel Jam Tipe Program TV Tayang 1 Opera Van Java TRANS7 20.01-21.58 Komedi 2 Tutur Tinular MNC TV 20.18-22.16 Action/adventure 3 Tendangan Si MNC TV 20.01-21.03 Drama Madun 4 Satria MNC TV 19.12-20.18 Drama 5 On The Spot TRANS7 19.18-20.01 Documentary 6 Fathiyah MNC TV 19.00-20.01 Drama 7 Binar Bening RCTI 19.07-21.00 Drama Berlian 8 KPOP VS IPOP SCTV 17.32-19.23 Musik 9 Nono Forest MNC TV 17.32-17.49 Kartun 10 Aliya SCTV 19.23-20.08 Drama Sumber : http://www.allaboutduniatv.blogspot.com (diakses tanggal 17 Februari 2012) On The Spot merupakan trendsetter dari program dokumenter sejenis dengan courtesy of youtube. Pembuatan On The Spot dilakukan secara sederhana, mudah dan murah yaitu dengan browsing (mencari), compiling (menyusun), penambahan narasi serta grafis dan selanjutnya dengan menambahkan dubbing (pengisian suara) dari pembawa acara. Penayangan video yang semula biasanya berformat.flv maka video 3

tersebut dikonversi menjadi file video yang nantinya agar dapat diimport atau dibuka oleh software editing yang kemudian dapat diedit, misal.avi atau.mov. Tidak seperti acara televisi pada umumnya yang melewati paling tidak tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi, tayangan ini hanya melewati dua tahap saja yaitu pra produksi dan pasca produksi. Tayangan ini dianggap murah karena hanya mengandalkan unduhan dari berbagai sumber yang tidak perlu menghabiskan biaya produksi yang besar, bahkan tanpa melakukan shooting sama sekali. 1.2 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat berpengaruh besar bagi kehidupan masyarakat global yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. Teknologi informasi dan komunikasi inilah yang selalu memberikan kontribusi dalam hal penyedia informasi, dimana kehadiran teknologi tersebut pada dasarnya didorong oleh obsesi dan keinginan dari manusia sendiri. Kehidupan manusia pada dasarnya membutuhkan satu sama lain dimana masing-masing individu saling berinteraksi satu sama lain sehingga saling mempengaruhi demi keuntungan bersama ataupun pribadi. Dari perkembangan media komunikasi modern saat ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Seseorang yang menggunakan media sebagai alat atau sarana untuk melakukan kegiatan komunikasinya disebut dengan komunikasi massa. Pesan 4

komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Salah satu media massa elektronik yang banyak diminati oleh sebagian besar lapisan masyarakat adalah televisi. Televisi merupakan media yang menyediakan beraneka ragam informasi dari programprogram yang ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Target audien dari televisi adalah untuk semua umur, mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa. Televisi merupakan gabungan dari media audio dan visual yang tidak hanya mengandung unsur informatif saja, bahkan mengandung unsur entertainment, edutainment, politis, dan lain-lain. Di samping itu, televisi saat ini bukan lagi termasuk barang mewah dan hampir semua kalangan memilikinya, sehingga sampai saat ini televisi masih sebagai salah satu referensi bagi audien dalam memperoleh pengetahuan, informasi, dan hiburan. Di Indonesia, perkembangan media massa dapat dilihat dari meningkatnya jumlah stasiun televisi yang mengudara secara nasional. Semua stasiun televisi swasta nasional saling menyajikan tayangan atau program-program yang beraneka ragam dengan tujuan untuk menarik perhatian pemirsa dan pengiklan. Namun, tidak semua isi tayangan tersebut membawa pengaruh baik sehingga audien dituntut untuk selalu jeli dalam memilah dan memilih tayangan televisi. Pengaruh televisi terhadap komunikasi tidak lepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan manusia pada umumnya.acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan para penonton, dimana hal ini adalah hal yang wajar. Jadi, 5

jika ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona, atau latah bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologi dari televisi ialah seakan-akan menghipnotisir penonton, sehingga penonton tersebut dihanyutkan dalam suasana pertunjukkan televisi. Stasiun penyiaran nasional merupakan stasiun televisi yang menyiarkan program-program ke sebagian besar wilayah negara dari hanya satu stasiun penyiaran saja. Negara-negara yang memiliki sistem penyiaran tersentralisasi atau terpusat biasanya memiliki stasiun televisi nasional, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Di Indonesia, hingga tahun 2012, terdapat 10 stasiun televisi yang berlokasi di Jakarta yang melakukan siaran secara nasional. Stasiun nasional menyebarluaskan program siarannya melalui berbagai stasiun pemancar yang dibangun di berbagai daerah (Morrisan, 2009:105). Berikut adalah perkembangan stasiun televisi siaran gratis di Indonesia yang salurannya dapat ditangkap melalui antena UHF/VHF (terestrial) sampai tahun 2010 : Gambar 1.2 Perkembangan Stasiun Televisi Nasional Indonesia Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/ (diakses tanggal 6 Februari 2012) 6

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya yang beragam. Pada dasarnya, dari semua stasiun televisi nasional tersebut harus saling bersaing untuk menyajikan tayangan-tayangan yang berkualitas dengan tujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin perhatian dari pemirsa. Setiap stasiun televisi harus memahami siapa audien mereka dan apa kebutuhan mereka. Persaingan media penyiaran televisi yang dilakukan melalui program yang ditampilkannya selalu memiliki format yang berbeda antara stasiun televisi satu dengan lainya. Setiap stasiun televisi juga harus dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan program yang berkualitas. Dari banyaknya program-program yang disajikan oleh setiap stasiun televisi, salah satu fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini di industri pertelevisian Indonesia adalah maraknya programprogram dokumenter dengan youtube sebagai narasumbernya(courtesy of youtube). Berdasarkan dari jenis programnya, program dokumenter termasuk dalam program informasi.program dokumenter menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh, atau kehidupan atau sejarah suatu masyarakat, atau kehidupan hewan dan sebagainya. Gaya atau cara penyajian dokumenter sangat beragam dalam hal teknik pengambilan gambar, teknik editing, dan teknik penceritaannya, mulai dari yang sederhana hingga yang tersulit. Tayangan ini merupakan salah satu bentuk dari adanya misi dari televisi untuk menampilkan berbagai ragam acara yang menyajikan informasi sehingga persaingan untuk mencapai rating tertinggi atau mendapatkan perhatian dari pemirsa terbanyak merupakan tujuan utamanya. Fenomena banyak bermunculnya tayangan-tayangan 7

dokumenter ini terjadi di beberapa stasiun TV swasta yang saling berlomba-lomba menampilkan tayangan serupa dengan menggunakan narasumber atau klip dari youtube yang sedang menjadi trend. Informasi yang ditampilkan tetap seputar yang memakai kata ter, baik yang terbesar, terkecil, terpendek, terpanjang, terlama, terbaru, termegah, terhebat, terpintar, terunik, dan sebagainya. Hal ini memancing rasa ingin tahu masyarakat, dan akan selalu menunggu bahasannya. Salah satu program dokumenter yang merebut perhatian khalayak adalah On the Spot TRANS7. On The Spot merupakan trendsetter atau yang mempelopori tayangan dengan format program dokumenter sejenis lainnya karena program ini berada pada slot primetime. Program On The Spot dikategorikan TRANS7 kedalam program dokumenter yang merupakan sebuah tayangan informasi berdurasi 1 jam yang menyajikan berbagai hal unik dan menarik dari seluruh penjuru dunia. Tayangan ini dikemas secara unik yaitu dengan merangkum cuplikan-cuplikannya menjadi 7 hal versi On The Spot. Tim kreatif On The Spot mengumpulkan berbagai fakta untuk informasi yang diangkat termasuk dengan mengambil video dari berbagai sumber, salah satunya youtube yang kemudian ditampilkan ke layar televisi untuk menghibur dan menambah wawasan serta informasi bagi pemirsanya. Dilihat dari jenisnya yang termasuk dalam kategori program dokumenter, tentunya program ini berbeda bila dibandingkan dengan acara yang ditayangkan oleh Discovery Channel atau National Geographic Channel. On The Spot menampilkan informasi yang disajikannya mengambil dari sebuah narasumber mengenai sebuah 8

tema dan memilah hasil pencariannya serta dengan menambahkan narasi mengenai informasi tersebut. Sedangkan Discovery Channel atau National Geographic Channel menyajikan informasi berdasarkan fakta dari hasil riset dan pengambilan datanya membutuhkan waktu lama serta pengujian yang tidak mudah. On The Spot bukan satu-satunya acara TRANS7 yang menampilkan tulisan courtesy of youtube, dari sinilah muncul follower yang mengikutinya dengan tayangan serupa. Di TRANS7 untuk slot pagi ada Spotlite yang tayang pukul 10.00 WIB, formatnya juga serupa dengan On The Spot tetapi tidak berpatok pada 7 item. Namun ratingnya tidak secemerlang On The Spot. Global TV pun tidak ketinggalan. Menampilkan acara bertajuk Hot Spot dengan tema-tema yang seragam pula yang tayang Senin-Jumat pukul 11.30 WIB.Tetapi yang membedakan tayangan ini adalah dengan menampilkan seorang host. Meskipun kurang dapat bersaing dengan stasiun lain, tetapi acara ini masuk top 10 program Global TV. Sementara itu, ANTV pun juga mengikutinya melalui acara Wooow! yang tayang 2 kali sehari, pukul 08.00 WIB dan 16.30. Stasiun TV RCTI pun membuat tayangan setipe, dengan judul Top 5 yang tayang pukul 16.15 WIB. Berikut program atau tayangan televisi dengan genre courtesy of youtube dapat dilihat pada Gambar 1.3: 9

Gambar 1.3 Tayangan Televisi Courtesy of Youtube Sumber : www.igcomputer.com(diakses tanggal 29 Mei 2012) Dari informasi yang ditayangkan tersebut, perlu juga diketahui kebenarannya apakah dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah atau tidak, sebab semua program ini selalu berlindung di balik kata courtesy of youtube atau lainnya. Oleh karena itu, perlu narasumber kompeten yang bisa membenarkan atau menyalahkan informasi tersebut. Sekarang kesannya, apa yang ditawarkan youtube memiliki kebenaran 100 persen. Bagi lembaga yang kompeten, baiknya segera mengambil tindakan sehingga masyarakat mendapatkan kecerdasan dari informasi yang ditampilkan tersebut berdasarkan dengan landasan yang lebih ilmiah dan ilmu yang didapat juga bermanfaat. Ketertarikan pemirsa televisi akan tayangan dengan genre ini merupakan motif tersendiri bagi mereka karena disebabkan penonton masih sangat membutuhkan informasi dan pengetahuan yang update. Melihat berbagai motif yang berbeda antara orang perorang maka intensitas tanggapan seseorang terhadap pesan komunikasi pun berbeda sesuai dengan jenis motifnya. Semakin sesuai pesan komunikasidengan 10

motif seseorang, semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tidak sesuai dengan motifnya. Maka dari kondisi itulah, motif pemirsa dalam menonton tayangan televisi akan mendorong dirinya untuk melakukan sesuatu yang benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam pemenuhan informasi. Dari segala fenomena tentang tayangan tersebut membuat para pemirsa mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan bagi mereka. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji dari segi pemirsa khususnya mahasiswa Institut Manajemen Telkom yaitu sejauhmana motif menonton tayangan tersebut dalam pemenuhan kebutuhan informasinya, dimana mahasiswa merupakan khalayak yang membutuhkan informasi dari lingkungan sekitar. Dan tayangan tersebut merupakan acara yang dapat memberikan manfaat dan dapat menjadikan sebuah inspirasi bagi pemirsanya. Maka, dari uraian latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti pengaruh motif menonton program On The Spot TRANS7 terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Institut Manajemen Telkom. 1.3 Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan rician dari hal yang bersifat umum, lebih spesifik dan terarah, sehingga penelitian ini lebih memiliki alur. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 11

1. Bagaimana motif menonton mahasiswa Institut Manajemen Telkom terhadap program On The Spot Trans7? 2. Bagaimana sikap mahasiswa Institut Manajemen Telkom terhadap kebutuhan informasi? 3. Seberapa besarpengaruh antara motif menonton program On The Spot Trans7 terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Institut Manajemen Telkom? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang ada pada penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui motif menonton mahasiswa Institut Manajemen Telkom terhadap program On The Spot Trans7. 2. Untuk mengetahui sikap mahasiswa Institut Manajemen Telkom terhadap kebutuhan informasi. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara motif menonton program On The Spot Trans7 terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Institut Manajemen Telkom. 1.5 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini dapat dijelaskan peneliti sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini, diharapkan dapat membantu dalam mengembangkan ilmumedia komunikasi pada khususnya mengenai pengaruh motif menonton tayangan televisi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi. 12

2. Kegunaan Praktis Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh antara motif menonton program On The Spot TRANS7 terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Institut Manajemen Telkom. 3. Kegunaan Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau sebagai referensi kepada siapa saja yang memiliki perhatian terhadap media komunikasi terutama mengenai tayangan televisi. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memberikan kemudahan dalam pembahasan hasil penelitian dan memudahkan dalam pemahaman materi isi tulisan ini maka bentuk tulisan skripsi ini secara garis besar akan disusun dalam sistematika penulisan yang dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bagian ini dikemukakan mengenai tinjauan pustaka penelitian yang berisi rangkuman teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab akhir ini menjelaskan tentang kesimpulan penelitian yang menjawab perumusan masalah serta saran atau rekomendasi yang merujuk pada hasil dari penelitian. 14