PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU DI PROPINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 1
PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR : 26/1801.019/011/A/JUKLAK/2013 1. JUDUL RODHP : Pendampingan Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDSK) di Propinsi Bengkulu 2. JENIS KEGIATAN : Pendampingan Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDSK) di Propinsi Bengkulu 3. LOKASI : 1. Kabupaten Bengkulu Tengah (4 kelompok ternak) 2. Kabupaten Kepahiang (4 kelompok ternak) 4. TUJUAN PELAKSANAAN : Tujuan Tahun 2013 Meningkatkan pemahaman petugas (penyuluh lapang dan inseminator) tentang teknologi penggemukan sapi potong melalui pelatihan/apresiasi/ temu lapang. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peternak tentang teknologi penggemukan sapi potong melalui pembinaan secara partisipatif. Meningkatkan produktivitas ternak sapi potong melalui teknologi penggemukan sapi potong. Tujuan Jangka Panjang Meningkatkan populasi sapi potong dan kerbau di Bengkulu dengan dukungan IPTEK untuk memenuhi swasembada daging sapi dan kerbau. 5. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN : a. Metode pelaksanaan kegiatan adalah: - Penyusunan bahan diseminasi - Temu lapang - Analisis dampak (adopsi teknologi) - Pelatihan pembuatan pakan tambahan berbahan baku limbah pertanian spesifik lokasi 2
Tahapan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi Kerbau (PSDSK) di Propinsi Bengkulu antara lain : 1). Persiapan - Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan Dinas Peternakan Kabupaten. - Identifikasi kebutuhan pengkajian dan diseminasi untuk menggali potensi dan masalah di lokasi pendampingan, serta melaksanakan sosialisasi dan apresiasi teknologi yang akan diintroduksikan, - Penyusunan petunjuk pelaksanaan (juklak) 2). Pelaksanaan kegiatan : - Demplot penggemukan sapi jantan Kegiatan yang akan dilakukan pada demplot penggemukan sapi potong adalah: a. Seleksi sapi bakalan Jenis sapi yang akan digunakan untuk usaha penggemukan sapi potong yaitu jenis sapi lokal (sapi Bali, sapi Madura, sapi Peranakan Ongole/PO). Sapi yang akan digemukan adalah sapi jantan. b. Manajemen Pakan Pakan ternak berupa hijauan diberikan sekitar 10% (bahan segar) dari bobot badan dan pakan konsentrat diberikan untuk mencapai konsumsi 3,5-4% (bahan kering) dari bobot badan sapi. Kualitas pakan mengandung minimal 68% jumlah energi dicerna (total digestible energy) dengan kandungan protein 12%. Konsentrat yang dberikan berupa dedak padi ditambah limbah pertanian ataupun perkebunan yang banyak tersedia dilokasi pendampingan. Air minum diberikan secara ad libitum. c. Manajemen kesehatan hewan Persyaratan kesehatan hewan perlu dipenuhi dalam kegiatan usaha penggemukan sapi potong. Kesehatan hewan tersebut berkaitan dengan penyakit hewan menular, penyakit non-infeksius dan gangguan metabolisme yang dapat mempengaruhi produktivitas ternak. Pada dasarnya persyaratan dan penanganan gangguan kesehatan hewan ini sama dengan usaha pembibitan, namun harus aman dan sehat apabila dilakukan pemotongan untuk tujuan konsumsi. 3
d. Pascapanen dan pemasaran Sapi hasil penggemukan dijual berdasarkan per kg berat badan hidup dan taksiran daging. Pemasaran sapi siap potong dilakukan oleh kelompok peternak sehingga memiliki posisi tawar yang tinggi. Parameter yang diukur untuk demplot penggemukan yaitu: - Petambahan bobot badan - Konsumsi pakan - Analisis usahatani demplot penggemukan Jumlah pakan yang diberikan untuk demplot penggemukan sapi lokal (sapi Bali, sapi Madura, sapi Peranakan Ongole/PO) sebanyak 3 kg/ekor/hari. Jumlah ternak yang akan digemukkan di tiap kabupaten adalah 36 ekor, sehingga seluruhnya berjumlah 72 ekor. Formula pakan konsentrat dan jumlah hijauan pada demplot penggemukan di Kabupaten Bengkulu Tengah pada 2 kelompok ternak adalah: 1. Kelompok Ternak Sri Rejeki Desa Jayakarta Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Perlakuan I (6 ekor). Kontrol (kebiasaan petani) diberikan pakan hijauan yang terdiri dari pelepah sawit 5 kg/ekor/hari + rumput lapangan 10% dari bobot badan. Perlakuan II (6 ekor). Diberikan pakan hijauan yang terdiri dari pelepah sawit 5 kg/ekor/hari + rumput lapangan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: solid fermentasi sebanyak 3 kg. Perlakuan III (6 ekor). Diberikan pakan hijauan yang terdiri dari pelepah sawit 5 kg/ekor/hari + rumput lapangan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: Solid fermentasi 2 kg, Dedak 1 kg. 2. Kelompok Ternak Sumber Rejeki Desa Jayakarta Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Perlakuan A (6 ekor). Kontrol (kebiasaan petani) diberikan pakan hijauan rumbut saja, sebanyak 10% dari Bobot Badan. 4
Perlakuan B (6 ekor). Diberikan pakan hijauan yang terdiri rumput lapangan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: solid fermentasi sebanyak 3 kg. Perlakuan C (6 ekor). Diberikan pakan hijauan yang terdiri dari rumput lapangan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: Solid fermentasi 2 kg dan dedak 1 kg. Formula pakan konsentrat dan jumlah hijauan pada demplot penggemukan di Kabupaten Kepahiang pada 4 kelompok ternak adalah: 1. Kelompok Ternak Sidomulyo dan Tani Jaya Desa Mekarsari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Perlakuan I (6 ekor). Kontrol (kebiasaan petani) diberikan pakan hijauan saja, sebanyak 10% dari Bobot Badan. Perlakuan II (6 ekor). Diberikan pakan hijauan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: kulit kopi fermentasi 2 kg, tongkol jagung 0,4 kg, dedak padi 0,5 kg, mineral 0,1 kg. Perlakuan III (6 ekor). Diberikan pakan hijauan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: kulit kopi tanpa fermentasi 2 kg, tongkol jagung 0,4 kg, dedak padi 0,5 kg, mineral 0,1 kg. 2. Kelompok Ternak Margo Mulyo dan Sidodadi II Desa Tugurejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Perlakuan A (6 ekor). Kontrol (kebiasaan petani) diberikan pakan hijauan saja, sebanyak 10% dari Bobot Badan. Perlakuan B (6 ekor). Diberikan pakan hijauan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: onggok 2 kg, dedak padi 0,9 kg, mineral 0,1 kg. Perlakuan C (6 ekor). Diberikan pakan hijauan 10% dari bobot badan dan konsentrat berupa: onggok 1 kg, dedak padi 1,9 kg, mineral 0,1 kg. e. Manajemen kesehatan hewan Persyaratan kesehatan hewan perlu dipenuhi dalam kegiatan usaha penggemukan sapi potong. Kesehatan hewan tersebut berkaitan dengan penyakit hewan menular, penyakit non-infeksius dan gangguan metabolisme yang dapat mempengaruhi produktivitas ternak. Pada dasarnya persyaratan dan penanganan gangguan kesehatan hewan ini sama dengan usaha pembibitan, 5
namun harus aman dan sehat apabila dilakukan pemotongan untuk tujuan konsumsi. f. Pascapanen dan pemasaran Sapi hasil penggemukan dijual berdasarkan per kg berat badan hidup dan taksiran daging. Pemasaran sapi siap potong dilakukan oleh kelompok peternak sehingga memiliki posisi tawar yang tinggi. d. Bahan dan Alat Dedak padi serta pakan ternak lainnya Probiotik Ember, terpal, plastik (peralatan pembuatan pakan berbasis limbah pertanian lokal: dedak padi, kulit kopi, ampas tahu, sagu rumbia dll). Papan merk kegiatan (pada kegiatan demplot). e. Analisis data dan pelaporan Data dari rangkaian hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan baik berupa data teknis maupun ekonomi selanjutnya dianalisis sesuai dengan kebutuhan penyusunan laporan akhir kegiatan. Pelaporan dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pendampingan yang dilakukan yaitu laporan bulanan, laporan tengah tahun dan laporan akhir tahun. 6. JADUAL KEGIATAN : Uraian Kegiatan 1. Penyusunan RDHP 2. Penyusunan/pemb ahasan perbaikan RODHP 3. Koordinasi 4. Pelaksanaan 6. Laporan bulanan 7. Laporan tengah tahun 8 Laporan akhir tahun Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6
7. URAIAN TUGAS No Nama Uraian Tugas Keterangan 1. Wahyuni Amelia Wulandari, S.Pt, M.Si 1. terhadap pelaksanaan kegiatan kepada Ka BPTP Bengkulu 2. Menyusun Laporan Tengah Tahun dan Laporan Tahunan 2. Ir. Siswani Dwi Daliani 1. Membantu seluruh kegiatan pendampingan 2. Membantu penyelesaian keuangan dan administrasi kegiatan 3. Menghimpun pelaporan masingmasing ketua pelaksana dan membantu membuat laporan pelaksanaan 3. Zul Efendi, S.Pt 1. Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan yang dituangkan dalam proposal kegiatan 2. Membuat Laporan 4. Erpan Ramon, S.Pt 1. Membantu seluruh kegiatan pendampingan 2. Membantu penyelesaian keuangan dan administrasi kegiatan 3. Menghimpun pelaporan masingmasing ketua pelaksana dan membantu membuat laporan pelaksanaan 5. Marzan 1. Membantu seluruh kegiatan pendampingan 2. Membantu penyelesaian keuangan dan administrasi kegiatan Menyusun laporan bulanan, tengah tahun dan laporan akhir kegiatan 8. PENGESAHAN No. Uraian Nama Tanda Tangan 1. Penjab Teknis Pelaksanaan Wahyuni Amelia Wunadari, S,Pt, M.Si 2. Penanggung Jawab Kegiatan Wahyuni Amelia Wunadari, S,Pt, M.Si 7