262 Peningkatan Keterampilan Berpikir

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N 2 WONOHARJO TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SDN SIDODADI

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: guided inquiry, science

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE DISCOVERY

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MUTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI PADA SISWA KELAS III SD Siti Aminah 1, Tri Saptuti Susiani 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: sa2778058@gmail.com 1 Mahasiswa, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstrak: Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Mutimedia dalam Pembelajaran IPA tentang Energi pada Siswa Kelas III SD. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa tentang energi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri 1 Mangunweni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes, observasi, dan wawancara. Teknik validatas yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multimedia dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa tentang energi. Kata Kunci: Inkuiri terbimbing, multimedia, berpikikir kritis, hasil belajar, IPA Abstract: Improving Critical Thinking Skill through Guided Inquiry Learning Model using Multimedia in the Learning of IPA about Force for the Third Grade Students of SD Negeri 1 Mangunweni in the Academic Year of 2016/2017. The objective of this research is to improve critical thinking skill and students learning outcome of IPA about force. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within two cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were teacher and third grade students of SD Negeri 1 Mangunweni. Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, and interview. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptiveanalysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion or verification. The results of this research show that the use of guided inquiry learning model using multimedia can improve critical thinking skill and students learning outcome of IPA about force. Keywords: Guided Inquiry, multimedia, Critical thinking, Learning outcome, IPA 261

262 Peningkatan Keterampilan Berpikir PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran pokok di SD adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA termasuk ilmu yang bersifat empiris yang mempelajari gejala dan fakta yang terjadi pada alam. Menurut Susanto (2015:170) pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses dimana proses tersebut dilakukan melalui penyelidikan, pengamatan, dan diskusi yang didapatkan melalui pengalaman langsung. Tujuan pembelajaran IPA salah satunya yaitu untuk melatih dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa (Samatowa, 2011: 6). Menurut Halpen (Susanto, 2015: 129) berpikir kritis merupakan pemberdayaan keterampilan atau strategi kognitif untuk memecahkan masalah. Selanjutnya Gagne dan Brigs (Andrini, 2016) menjelaskan bahwa peningkatan strategi kognitif ini merupakan salah satu hasil belajar sehingga sangat penting untuk dikembangkan. Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan di SDN 1 Mangunweni Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen terhadap pembelajaran IPA di kelas III menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa yang masih rendah sehingga berimbas pada hasil belajar siswa yang rendah juga. Dari hasil UTS, rata-rata nilai siswa yaitu 71,5. Batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 65. Meskipun KKM yang digunakan sudah terbilang rendah, namun dari 20 siswa masih ada 6 siswa yang belum tuntas atau hanya 70 % siswa yang nilainya sudah tuntas. Rendahnya hasil belajar disebabkan karena keterampilan berpikir kritis siswa yang masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru dalam mengajar masih didominasi dengan ceramah. Meskipun sudah didukung dengan medi, tetapi media yang digunakan masih seadanya sehingga siswa kurang tertarik dan kurang antusias dalam belajar. Selain itu guru juga kurang mengembangkan kete-rampilan berpikir kritis siswa. Pertanyaan yang diajukan guru kebanyakan masih seputar apa yang dihafal siswa saja. Guru juga belum melatih siswa untuk tidak mudah percaya begitu saja dengan suatu hal yang mereka peroleh. Dari masalah tersebut diperlukan suatu tindakan yaitu dengan memilih model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang tepat diterapkan yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk memperoleh penemuan baru melalui perumusan hipotesis hingga melakukan pengamatan dengan bimbingan guru (Pedaste, dkk., 2015). Inkuiri terbimbing ini sangat mendukung siswa yang belum berpengalaman dalam pembelajaran inkuiri (Dewi, dkk., 2013). Selain itu penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing akan membuat

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 261 265 263 kegiatan belajar mengajar lebih bermakna karena dalam praktiknya telah mencakup pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor (Majid, 2014: 227). Lebih lanjut Anam (2016:14) menjelaskan bahwa pembelajaran inkuiri bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir salah satunya yaitu berpikir kritis. Adapun langkah-langkah model pembelajaran inkuiri menurut Pedaste (2015) yang meliputi orientasi, konseptualisasi, menyelidiki, menyimpulkan, dan mendiskusikan. Selain menggunakaan model pembelajaran inkuiri terbimbing, untuk lebih menarik perhatian dan mendukung peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, juga diperlukan media pembelajaran yang menarik salah satunya yaitu multimedia. Menurut Hefzallah (Anitah, 2010: 60), multimedia meru-pakan berbagai media yang diguna-kan untuk mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Ini berarti tidak hanya menggunakan satu jenis media, melainkan menggunakan berbagai jenis media. Penggunaan multimedia yang bervariasi dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna (Hayumuti, dkk, 2016). Contoh multimedia yang dapat digunakan yaitu slide power point, gambar, dan video. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apakah model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multimedia dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPA tentang energi melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multimedia pada siswa kelas III SDN 1 Mangunweni tahun ajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN 1 Mangunweni pada tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang digunakan peneliti berupa pelaksanaan model pembela-jaran inkuiri terbimbing dengan multimedia dan keterampilan berpikir kritis siswa. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data pada penelitian ini melalui tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja penelitian yang ditentukan yaitu 80% untuk pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multimedia, keterampilan berpikir kritis siswa selama pembelajara, dan hasil belajar siswa dengan KKM 70. Prosedur penelitian tindakan kelas ini berpedoman pada pendapat Kurt Lewin (Arikunto, 2013: 131) bahwa langkah penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Prosedur kerja dalam

264 Peningkatan Keterampilan Berpikir penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Pada siklus I terdiri dari tiga pertemuan, sedagkan pada siklus II terdiri dari 2 pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini melaksanakan 5 langkah model inkuiri yang telah dipadukan dengan multimedia. Adapun langkah-langkahnya yaitu: (1) orientasi dengan media slide power point disertai gambar atau video; (2) konseptualisasi dengan media slide power point disertai gambar atau video; (3) menyelidiki dengan bantuan media konkret; (4) menyimpulkan; dan (5) mendiskusikan dengan media slide power point. Melalui langkah-langkah model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multimedia yang dilaksanakan dengan baik, keterampilan berpikir kritis siswa yang meliputi keterampilan memberikan penjelasan sederhan, membengun keterampilan dasar, dan menyimpulkan mengalami peningkatan. Berikut hasil observasi keterampilan berpikir kritis siswa: Tabel 1. Perbandingan Hasil Obsevasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Siklus I dan II Tindakan Rata-rata Keterampilan Berpikir Kritis (%) Siklus I 74,08 Siklus II 86,81 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I hanya 74,08%. Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 86,81%. Meningkatnya keterampilan berpikir kritis siswa berimbas pada hasil belajar siswa yang meningkat pula. Berikut tabel perbandingan hasil belajar siswa: Tabel 2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan II Tindakan Nilai Rata-rata Ketuntasan (%) Siklus I 76,65 77,72 Siklus II 86,36 94,56 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dan ketuntasan siswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 76,65, sedangkan pada siklus II yaitu 86,81. Ketuntasan siswa pada siklus I yaitu 77,72%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 94,56%. SIMPULAN DAN SARAN Model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multimedia dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas III SDN 1 Mangunweni tahun ajaran 2016/2017. Seiring dengan meningkatnya keterampilan berpikir kritis siswa, hasil belajar siswa juga meningkat. Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada guru dan pihak sekolah. Guru sebaiknya selalu memotivasi siswa agar aktif berpikir kritis selama pembelajaran sehingga keterampilan berpikir kritis siswa secara berelanjutan akan mengalami peningkatan. Dan pihak sekolah hendaknya mendukung dan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 261 265 265 DAFTAR PUSTAKA Anam, K. (2016). Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Andrini, V S. (2016). The Effectiveness of Inquiry Laearning Methode to Enhance Students Learning Outcome: A Theoritical and Empirical Review. Journal Education and Practice, 7 (3), 38-42. Diperoleh pada 5 November 2016, dari www.liste.org. Anitah, S. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dewi, N.L., Dantes, N., & Sadia, I.W. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan Dasar, 3 (- ), 1-10. Diperoleh pada 26 November 2016, dari e- journal.upp.ac.id. Hayumuti, Susilo, H., & Manahal, S. (2016). Penggunaan Multimedia CD Interaktif dalam Peningkatan Aktivitas dan Hasil IPA Tema Selalu Berhemat Energi di Kelas IV SDN Klanderan Kediri. Jurnal Pendidikan, 1 (7), 1437-1441. Diperoleh pada 5 November 2016, dari journal.um.ac.id/. Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pedaste, M, dkk. (2015). Phases of Inquiry Based Learning: Definitions and the Inqury Cycle. Education Research Review, 2015 (14), 47-61. Diperoleh pada 20 Desember 2016, dari www.sciencedirect.com. Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Grup.