WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR 73 TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

Transkripsi:

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu membentuk Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat, dan Daerah Istimewa Djogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota ketjil di Djawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekalongan (Lembaran Daerah Kota Pekalongan 2016 Nomor 5); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Pekalongan. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Peraturan Walikota adalah Peraturan Walikota Pekalongan. 4. Walikota adalah Walikota Pekalongan. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pekalongan. 6. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah yang selanjutnya disingkat BKPPD adalah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Pekalongan. 7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Pekalongan. 8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Aparatur Sipil Negara dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.

9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahlianya. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) BKPPD merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. (2) BKPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 Susunan Organisasi BKPPD terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri atas: 1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan; dan 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang pengembangan dan Penataan Pegawai, terdiri atas : 1. Sub Bidang Pengembangan Pegawai; dan 2. Sub Bidang Penataan Pegawai. d. Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai, terdiri atas : 1. Sub Bidang Pendidikan Pelatihan; dan 2. Sub Bidang Informasi Pegawai. e. Bidang Mutasi dan Pembinaan, terdiri atas: 1. Sub Bidang Mutasi Pegawai; dan 2. Sub Bidang Pembinaan Pegawai. f. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4 Bagan susunan organisasi BKPPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Pasal 5 (1) BKPPD dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) BKPPD mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan unsur penunjang yang melaksanakan fungsi kepegawaian, pendidikan dan pelatihan menjadi kewenangan daerah di bidang manajemen Aparatur Sipil Negara. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), BKKPD menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; b. pengkoordinasian penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan dan pengembangan pegawai, mutasi, diklat pegawai dan administrasi umum kepegawaian; d. pengkoordinasian dan fasilitasi bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; e. pembinaan, pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan perpustakaan serta kearsipan; f. pengarahan dan pengkoordinasian pelaksanaan dan evaluasi Standar Operasional g. pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 7 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, perencanaan dan evaluasi, kepegawaian dan perlengkapan serta memberikan pelayanan teknis dan administratif.

Pasal 8 Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pengkoordinasian penyusunan kebijakan dan rencana kerja badan; b. pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan bidangbidang; c. pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; d. pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, ketatausahaan, kepegawaian dan kehumasan; e. pengkoordinasian pengelolaan gedung dan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan; f. pengkoordinasian pengelolaan, penatausahaan, pelaporan keuangan dan barang daerah serta rumah tangga; g. pengkoordinasian kegiatan teknologi informasi dilingkungan badan; h. pelaporan dan pengevaluasian Standar Operasional Prosedur (SOP) dan atau Standar Pelayanan (SP); i. pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan Pasal 9 (1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat sub bagian penyusunan rencana dan evaluasi kegiatan tahunan serta administrasi keuangan. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kerja kegiatan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; b. penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; c. penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan lainnya sesuai ketentuan; d. pelaksanaan rekapitulasi penyusunan hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan badan; e. pengumpulan dan pengolahan data, informasi serta dokumentasi bidang perencanaan, evaluasi dan kinerja;

f. penyusunan dan pengkoordinasian rencana program anggaran; g. penyusunan dan pengkoordinasian laporan keuangan; h. pemverifikasi Surat Pertanggungjawaban/SPJ; i. pemverifikasi Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPPLS), Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang (SPPGU), Surat Permintaan Pembayaran Tambah Uang (SPPTU) dan Surat Permintaan Pembayaran Nihil (SPP Nihil); j. penyiapan Surat Perintah Membayar (SPM); k. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan; l. pelaksanaan fungsi akuntansi; m. pelaksanaan evaluasi penyusunan, penatausahaan dan pelaporan keuangan; n. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional o. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan p. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 11 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dalam pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian. Pasal 12 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kerja kegiatan umum dan kepegawaian; b. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan meliputi surat menyurat, tata laksana, administrasi perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan rumah tangga; c. penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan barangbarang inventaris; d. pengumpulan, pengolahan dan pelaporan administrasi umum dan kepegawaian; e. pelaksanaan pengelolaan gedung dan prasarana pendidikan dan pelatihan; f. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP); g. pengelolaan infrastruktur teknologi informasi; h. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga Bidang Pengembangan dan Penataan Pegawai Pasal 13 (1) Bidang Pengembangan dan Penataan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Pengembangan dan Penataan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan pengaturan dan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan dan penataan pegawai. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2), Bidang Pengembangan dan Penataan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kegiatan bidang pengembangan dan penataan pegawai; b. pengaturan penyusunan bahan kebijakan teknis bidang pengembangan dan penataan pegawai; c. pengkoordinasian dan fasilitasi bidang pengembangan dan penataan pegawai; d. pemberian petunjuk pelayanan administrasi kepegawaian bidang pengembangan dan penataan pegawai; e. perencanaan dan pengevaluasian Standar Operasional Prosedur (SOP) dan atau Standar Pelayanan (SP); f. pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Sub Bidang Pengembangan Pegawai Pasal 15 (1) Sub Bidang Pengembangan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Penataan Pegawai. (2) Sub Bidang Pengembangan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pengembangan dan penataan pegawai sub bidang pengembangan pegawai. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2), Sub Bidang Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program kerja bidang pengembangan pegawai; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian penyusunan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN); c. pelaksana penyelenggaraan pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN); d. pelaksana penyelenggaraan pemrosesan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Aparatur Sipil Negara (ASN);

e. pemrosesan izin belajar; f. pelaksana pemrosesan dan pemantauan tugas belajar; g. fasilitasi pendidikan kedinasan; h. pemrosesan pengukuhan gelar; i. penyelenggaraan pemrosesan ujian dinas, UPP (Ujian Pengembangan Profesi) dan UKPPI (Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah); j. pelaksana penyusunan analisis kebutuhan pendidikan; k. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional l. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Sub Bidang Penataan Pegawai Pasal 17 (1) Sub Bidang Penataan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Penataan Pegawai. (2) Sub Bidang Penataan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pengembangan dan penataan pegawai sub bidang penataan pegawai. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2), Sub Bidang Penataan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program kerja kegiatan sub bidang penataan pegawai; b. pengkoordinasian pelaksanaan tes kompetensi pegawai; c. penyiapan bahan rapat Baperjakat/Tim Penilai Kinerja dalam penentuan pengisian jabatan struktural dan kepala sekolah; d. penyiapan bahan rencana dan pembuatan surat keputusan tentang pengangkatan/pemindahan/pemberhentian dalam/dari jabatan struktural; e. pelaksana penyelenggaraan pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat struktural dan kepala sekolah; f. pelaksana pengelolaan pejabat fungsional umum dan tertentu; g. penyiapan bahan rencana dan pembuatan surat keputusan tentang pengangkatan, pemindahan, perpanjangan masa tugas, penugasan kembali, pemberhentian dalam/dari tugas tambahan sebagai kepala sekolah; h. pelaksana penyelenggaraan seleksi promosi terbuka; i. penyiapan bahan rencana dan pembuatan surat penugasan pejabat pelaksana tugas (Plt) dan pelaksana harian (Plh); j. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional k. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai Pasal 19 (1) Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai mempunyai tugas melaksanakan kegiatan bidang pendidikan pelatihan dan informasi pegawai. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2), Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai; b. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan diklat ; c. penyusunan analisa kebutuhan diklat pegawai; d. penyelenggaraan dan pengiriman diklat pegawai; e. penyelenggaraan inventarisasi, pengelolaan, pemeliharaan data dan kartu pegawai; f. penyelenggaraan pemutakhiran arsip, data elektronik pegawai dan profil pegawai; g. penyelenggaraan administrasi pengelolaan sistem informasi kepegawaian; h. pengelolaan pelayanan informasi Kepegawaian; i. penataan dan pengamanan dokumen kepegawaian; j. penyelenggaraan sistem aplikasi; k. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional l. pengevaluasian serta pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan m. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Sub Bidang Pendidikan Pelatihan Pasal 21 (1) Sub Bidang Pendidikan Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai. (2) Sub Bidang Pendidikan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan pelatihan dan informasi pegawai sub bidang pendidikan pelatihan.

Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2), Sub Bidang Pendidikan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program dan kegiatan Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan; b. penyusunan analisa kebutuhan diklat; c. penyelenggaraan diklat; d. pengusulan dan pengiriman peserta diklat; e. pemantauan peserta diklat dan pendayagunaan alumni diklat; f. pelaksanaan kegiatan peningkatan kualifikasi pendidik, pengawas sekolah dan penilik; n. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional o. pengevaluasian serta pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan g. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Sub Bidang Informasi Pegawai Pasal 23 (1) Sub Bidang Informasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Pelatihan dan Informasi Pegawai. (2) Sub Bidang Informasi Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Pendidikan pelatihan dan informasi pegawai sub bidang informasi pegawai. Pasal 24 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), Sub Bidang Informasi Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan inventarisasi, pengelolaan dan pemeliharaan data pegawai; b. pengelolaan dan pemutakhiran arsip, data elektronik pegawai dan profil pegawai; c. penyusunan, pengelolaan dan pengevaluasian Sistem Informasi Kepegawaian; d. pengelolaan Kartu Pegawai, Kartu Istri dan Kartu Suami; e. pemeliharaan sistem aplikasi; f. penyusunan, pelaksanaan dan pengevaluasian Standar Operasional g. pengevaluasian serta pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan h. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Mutasi dan Pembinaan Pasal 25 (1) Bidang Mutasi dan Pembinaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Mutasi dan Pembinaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan bidang mutasi dan pembinaan. Pasal 26 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2), Bidang Mutasi dan Pembinaan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program dan kegiatan bidang mutasi dan pembinaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi bidang mutasi dan pembinaan; c. pengkoordinasian pemrosesan kenaikan pangkat, pemberhentian, pemindahan, pembinaan, kesejahteraan dan penilaian kinerja; d. pelayanan administrasi kepegawaian bidang mutasi dan pembinaan; e. perencanaan, Pelaksanaan dan Pengevaluasian Standar Operasional f. pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Paragraf 1 Sub Bidang Mutasi Pegawai Pasal 27 (1) Sub Bidang Mutasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Mutasi dan Pembinaan. (2) Sub Bidang Mutasi Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Mutasi dan Pembinaan sub bidang mutasi pegawai. Pasal 28 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2), Sub Bidang Mutasi Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program dan kegiatan subbidang mutasi pegawai; b. pemrosesan kenaikan pangkat pegawai; c. pemrosesan pemberhentian pegawai; d. pemrosesan pemindahan pegawai antar wilayah kerja; e. pemrosesan peninjauan masa kerja pegawai; f. pemrosesan kenaikan gaji berkala; g. perencanaan, Pelaksanaan dan Pengevaluasian Standar Operasional h. pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Sub Bidang Pembinaan Pegawai Pasal 29 (1) Sub Bidang Pembinaan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. (2) Sub Bidang Pembinaan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang mutasi dan pembinaan sub bidang pembinaan pegawai. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2), Sub Bidang pembinaan pegawai menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program dan kegiatan sub bidang pembinaan pegawai; b. pengelolaan presensi online; c. pemrosesan penjatuhan hukuman disiplin pegawai; d. pemrosesan pemberian izin/penolakan perkawinan dan perceraian; e. pemrosesan pemberian penghargaan; f. pemrosesan penilaian prestasi kerja; g. Penyelenggaraan sosialisasi perundang-undangan bidang kepegawaian; h. penyelenggaraan sumpah/janji pegawai; i. pasilitasi pengujian kesehatan pegawai; j. pemrosesan ijin dan cuti pegawai; k. pengkoordinasian pemberian jaminan kesehatan, perumahan, kecelakaan kerja dan kematian pegawai; l. penyiapan bahan dan pengkoordinasian hasil pelaksanaan Monev; m. pemfasilitasi kegiatan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara); n. pasilitasi kegiatan kelembagaan profesi pegawai; o. perencanaan, Pelaksanaan dan Pengevaluasian Standar Operasional p. pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 31 (1) Pada BKPPD dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai Ketua Kelompok yang diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul Kepada Badan.

(4) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional sebagaiman dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV TATA KERJA Pasal 32 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan wajib menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi, integrasi dan simplifikasi secara vertikal dan horizontal baik di lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugasnya Pasal 33 (1) Kepala Badan wajib mengawasi bawahan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. (2) Kepala Badan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan, serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. (3) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi masingmasing bertanggung jawab memberikan bimbingan, pembinaan dan petunjuk kepada bawahannya serta melaporkan hasil-hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang jabatannya masing-masing. Pasal 34 (1) Setiap pimpinan pada BKPPD wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasan masing-masing. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan BKPPD dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (3) Setiap laporan yang disampaikan oleh pimpinan BKPPD kepada atasan masing-masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada perangkat daerah lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 35 Rincian tugas dan fungsi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota tersendiri. Pasal 36 Dalam hal dipandang perlu Peraturan Walikota ini dapat dievaluasi 1 (satu) tahun setelah Peraturan Walikota ini berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 48 Tahun 2013 tentang Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Pekalongan (Berita Daerah Kota Pekalongan Tahun 2013 Nomor 48), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 38 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2017 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pekalongan. Ditetapkan di Pekalongan pada tanggal 1 Desember 2016 WALIKOTA PEKALONGAN, Cap Ttd Diundangkan di Pekalongan pada tanggal 1 Desember 2016 ACHMAD ALF ARSLAN DJUNAID SEKRETARIS DAERAH SRI RUMININGSIH BERITA DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 NOMOR 73

Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM Ttd SOESILO, SH Pembina Tk. I NIP.196506221994031007