Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.6.No.3, Juli 2018 (63):

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBERIAN FERMENTASI URIN MANUSIA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DI TANAH INSEPTISOL KWALA BEKALA SKRIPSI

SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.3, Juli 2017 (81):

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

Campuran Tulang Sapi Dengan Asam Organik Untuk Meningkatkan P- Tersedia dan Pertumbuhan Tanaman Jagung di Inceptisol

OLEH : REZEKI AYU CITRA UTAMA ILMU TANAH

Jurnal Online Agroekoteaknologi. ISSN No Vol.3, No.3 : , Juni 2015

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (22):

Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

SKRIPSI OLEH : DESI SIMANJUNTAK

Pemanfaatan Limbah Lumpur Padat (Sludge) Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Sebagai Alternatif Penyediaan Unsur Hara Di Tanah Ultisol

SKRIPSI OLEH: KARTIKA SRY NINGSIH AGROEKOTEKNOLOGI-ILMU TANAH

Urea fertilizer and goat manure application for increasing N Total on Inceptisol Kuala Bekala and corn growth ( Zea mays L. )

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.2, April 2017 (33):

SKRIPSI. Oleh : YULI SAGALA/ ILMU TANAH

PEMBERIAN KAPUR CaCO 3 DAN PUPUK KCl DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SERTA SERAPAN K DAN Ca TANAMAN KEDELAI SKRIPSI OLEH:

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

SKRIPSI. Oleh : TSABITA BENAZIR MUNAWWARAH SYA BI AGROEKOTEKNOLOGI-ILMU TANAH

KETERSEDIAAN NITROGEN AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK TERHADAP TIGA JENIS TANAH DAN EFEKNYA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

UJI METODE PENGUKURAN Al dd EKSTRAKTAN KCl DAN LaCl 3 DALAM MENETAPKAN KEBUTUHAN KAPUR DI TANAH ULTISOL MASAM SKRIPSI OLEH :

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara (USU), Medan pada ketinggian tempat sekitar 25 m dpl. Analisis

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH(Allium ascalonicum L.

EKO ANDREAS SIHITE AGROEKOTEKNOLOGI

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam, Pupuk Hijau, dan Kapur CaCO3 Pada Tanah Ultisol Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

PEMBERIAN PUPUK P DAN Zn UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P DAN Zn DI TANAH SAWAH SKRIPSI OLEH : KIKI DAMAYANTI

PEMANFAATAN LIMBAH RUMPUT LAUT (Sargassum polycystum) SEBAGAI BAHAN PUPUK CAIR UNTUK SAWI ( Brassica juncea L. ) ORGANIK PADA TANAH ULTISOL

SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK DAN SP 36 PADA TANAH ULTISOL LABUHAN BATU SELATAN

570. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

EFISIENSI PEMUPUKAN P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ANDISOL DAN ULTISOL SKRIPSI OLEH

Measurement Test of Exchangable Al Methods with KCl and LaCl 3 Extractant in Determining Lime Requirements in Ultisol

PENGARUH PEMBERIAN AIR LAUT DAN BEBERAPA BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mayz. L) SKRIPSI.

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No Vol.3, No.2: , Maret 2015

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

The Growth and Production of Hybrid Corn at Various Manure Cow Mixture and N, P, K, Mg

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.2, April 2017 (35):

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

Pengaruh Pemberian Biourine dan Dosis Pupuk Anorganik (N,P,K) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Pegok dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus sp.

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Kambing Pada Beberapa Jarak Tanam

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

DAMPAK PEMUPUKAN P DAN PEMBERIAN MEDIA TANAM KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

SKRIPSI OLEH : MELATI ANGRIANI AGROEKOTEKNOLOGI - ILMU TANAH

APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN BIOCHAR UNTUK MENINGKATKAN C-ORGANIK, P DAN Zn TERSEDIA PADA TANAH SAWAH BERKADAR P TINGGI SKRIPSI.

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH TERHADAP BAHAN ORGANIK Tithonia diversifolia DAN PUPUK SP-36 ABSTRACT

Hanafi Ansari*, Jamilah, Mukhlis

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KADAR N, P, DAN K TANAH, SERAPAN N, P, DAN K SERTA PERTUMBUHAN PADI DENGAN SISTEM SRI

Dynamics of N NH 4 and N NO 3 Effect of Urea and Lime CaCO 3 Application in Inceptisols Taken from Kwala Bekala and Relation To Growth of Maize

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

KOMBINASI ANTARA PUPUK HAYATI DAN SUMBER NUTRISI DALAM MEMACU SERAPAN HARA, PERTUMBUHAN, SERTA PRODUKTIVITAS JAGUNG

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4.No.4, Desember 2016 (648);

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

PENDAHULUAN. hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan

Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No Vol.3, No.3 : , Juni 2015

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

PENGARUH KECEPATAN DEKOMPOSISI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH TAHU TERHADAP SERAPAN N DAN S TANAMAN JAGUNG PADA ALFISOL

PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA ULTISOL AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH PKS DAN CACING TANAH SKRIPSI

EFEK INTERAKSI PEMBERIAN SILIKAT DAN MIKORIZA PADA ANDISOL TERHADAP P-TERSEDIA DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Pemberian Pupuk Cair

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BOKASHI MELALUI PEMBERIAN CANGKANG TELUR, ABU DAPUR, DAN URINE SAPI SERTA PENERAPANNYA DALAM BUDIDAYA SAWI SECARA ORGANIK

EVAN SANJAYA SIPAYUNG ILMU TANAH

PENGUJIAN PUPUK TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN AMELIORASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SORGHUM DAN SIFAT- SIFAT KIMIA TANAH PODZOLIK MERAH KUNING PEKANBARU

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine Max L. (MERILL)) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

DAMPAK DEBU VULKANIK GUNUNG SINABUNG TERHADAP PERUBAHAN SIFAT KIMIA TANAH INCEPTISOL SKRIPSI. Oleh REGINA RUNIKE ANDREITA/ ILMU TANAH

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN:

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

Medan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH BAHAN ORGANIK DAN PUPUK NPK TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI JAGUNG DI INCEPTISOL TERNATE

*Corresponding author : ABSTRACT

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (570) :

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

DAFTAR PUSTAKA Lampiran 1. Bagan penelitian

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Hibrida Terhadap Pemberian Kompos Limbah Jagung dan Pupuk KCl

LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatusl.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK GUANO SKRIPSI OLEH:

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr) TERHADAP PEMBELAHAN UMBI DAN PERBANDINGAN MEDIA TANAM ABSTRACT

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan *Coressponding Author :

Transkripsi:

Pemberian Pupuk Organik Cair Fermentasi Urin Manusia Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah Inseptisol Kwala Bekala Application of Liquid Organic Fertilizer Human Urine Fermentation to Increase Growth of Corn Plants in Inceptisols Kwala Bekala Sefriansyah Putra*, Mukhlis, MMB. Damanik Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155 *Corresponding author :sefrian20@gmail.com ABSTRACT Green house study to increase growth of corn plants with application human urine fermentation as liquid organic fertilizer in Inceptisols Kwala Bekala. Research using randomized block non factorial design with 5 levels of dosage treatmenthuman urine fermentation that is: 0 ml/pot (P 0 ), 25 ml/pot (P 1 ), 50 ml/pot (P 2 ), 75 ml/pot (P 3 ) and100 ml/pot (P 4 ) with 5 replications. Parameter that measured are soil ph, organic C, N-total, P-available, K-exchangeable, plant height, root dry weight, shoot dry weight, N, P and K uptake in Laboratory. Result of this research showed that application human urine fermentation can improve soil ph, organic C, N-total, P-available, K-exchangaeble, plant Height, root and shoot dry weight, and uptake N, P, K growth of corn plants. Best human urine fermentation dose on this research is 75 ml/pot (P3). Keywords: Human urine fermentation, Inceptisols Kwala Bekala, Nutrient, Organic fertilizer. ABSTRAK Penelitian rumah kaca untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung dengan pemberian fermentasi urin manusia sebagai pupuk organik di tanah Inseptisol Kwala Bekala. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 5 taraf perlakuan dosis fermentasi urin manusia yaitu: 0 ml/pot (P 0 ), 25 ml/pot (P 1 ), 50 ml/pot (P 2 ), 75 ml/pot (P 3 ) dan 100 ml/pot (P 4 ) dengan 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah ph tanah,c-organik, N-total, P-tersedia, K-tukar, tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering tajuk, serapan N, P dan K tanaman di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fermentasi urin manusia mampu meningkatkan ph tanah, C-organik, N total, P-tersedia, K tukar, tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan serapan N, P dan K tanaman jagung. Dosis fermentasi urin manusia yang terbaik dalam penelitian ini adalah 75 ml/pot (P 3 ). Kata Kunci: Fermentasi urin manusia, Inseptisol Kwala Bekala, Pupuk organik, Unsur hara. PENDAHULUAN Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau tidak langsung. Pemupukkan bertujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang dari dalam tanah akibat diserap oleh tanaman. Pemupukkan bagi tanaman bertujuan peningkatan produksi tanaman (PP No.8, 2001; Balittanah, 2015). Pupuk terbagi atas pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat 448

berbentuk padat atau cair yang digunakan telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk anorganik adalah pupuk yang didapat dari pabrik yang merupakan pabrik industri yang biasanya mengandung unsur hara yang tinggi yang diperlukan oleh tanaman (Atmojo, 2009 ; Simanungkalit et al., 2006). Usaha budidaya pertanian pada saat ini diarahkan kepada sistem pertanian organik, mengingat pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus menimbulkan efek negatif. Efek negatif yang ditimbulkannya dalam jangka panjang dapat menurunkan kesuburan tanah, mengakibatkan kemasan tanah dan merusak lingkungan. Efek negatif dari segi ekonomis penggunaan pupuk anorganik memerlukan biaya yang mahal dan impor (Atmojo, 2009). Pupuk Organik memiliki beberapa jenis yaitu didapat dari sisa tanaman, pupuk kandang berupa kotoran padat dan cair, sampah kota limbah industri, dan kompos. Dengan demikian, pupuk organik memiliki potensi yang dijadikan alternatif pengganti pupuk buatan karena mudah didapat, murah dan kaya akan unsur hara (Atmojo, 2009). Salah satu alternatif yang dijadikan pupuk organik adalah urin manusia. Urin mudah didapat karena berupa limbah, tidak memerlukan biaya dan memiliki kandungan zat pengatur tumbuh (ZPT). Urin manusia mengandung 15-19 % N, 1-2% P dan 3-5 % K, sehingga urin juga berpotensi sebagai pupuk organik cair yang berguna bagi pertumbuhan tanaman (Suparmin dan Suparmin, 2002). Richert et al.,(2010) juga menjelaskan dari segi ekonomis penggunaan urin sebagai pupuk dapat membantu dalam mengatasi kemiskinan dan kekurangan gizi pada negara yang berkembang mengingat untuk meningkatkan keseimbangan perdagangan dengan negara pengimpor pupuk kimia dan mengurangi tingkat impor jika diadopsi pada skala besar. Peningkatkan hara yang terkandung di dalam urin ialah dapat dilakukan dengan cara fermentasi. Penggunaan fermentasi ini sangat berguna pada urin dalam meningkatkan hara, selain itu juga dapat berperan dalam mengurangi bau pada urin sehingga dapat mempermudah dalam pelaksanaan aplikasi (Huda, 2013). Atas dasar tersebut, maka dilakukan percobaan pemanfaatan fermentasi urin manusia sebagai pupuk organik cair, kemudian diaplikasikan dan diuji pada tanah Inseptisol Kwala Bekala dan tanaman jagung. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah dan Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan dimulai pada bulan September 2016 sampai dengan Maret 2017. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan tanah Inseptisol Kwala Bekala sebagai media tanam, benih jagung, Urin Manusia yang difermentasi menggunakan molases, air cucian beras dan EM-4 sebagai bahan utama perlakuan, pot, pupuk SP36, dan KCl sebagai pupuk dasar dan bahan lain yang diperlukan. Alat yang digunakan, ph meter, spectrofotometer, destilator, jerigen, cangkul, pot, timbangan analitik, ayakan, serta alat-alat yang digunakan untuk Parameter yang diamati adalah ph H 2 O tanah metode elektrometri, C-organik (%) metode walkley and black, N-total (%) metode kjedal, P-tersedia (ppm) metode Bray-II, K-tukar (me/100g) metode Ammonium Asetat 1N ph 7, tinggi tanaman (cm), bobot kering tajuk (g), bobot kering akar (g), serapan N, P, dan K tanaman (mg/tanaman). 449

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Analisis tanah dan tanaman setelah aplikasi fermentasi urin manusia Perlakuan ph H2O C- P- Tinggi Bobot kering Serapan tanaman N-total K-tukar organik tersedia tanaman Tajuk Akar N P K (%) (ppm) (me/100g) (cm) (g) (mg/tanaman.) P0 5.31 1.30 0.042 c 5.89 0.34 c 104.60 b 23.42 b 7.50 c 37.45 c 418.67 c 58.97 b P1 5.38 1.35 0.050 b 6.04 0.59 b 148.40 a 34.28 a 11.25 b 76.22 b 734.54 b 83.47 a P2 5.36 1.45 0.053 b 6.16 0.59 b 149.00 a 35.36 a 11.54 b 99.01 a 868.68 b 88.20 a P3 5.37 1.40 0.058 a 6.22 0.72 a 164.60 a 40.42 a 13.50 a 93.11 a 1256.45a 104.32 a P4 5.38 1.46 0.062 a 6.26 0.81 a 167.00 a 43.41 a 16.31 a 131.96a 1575.05a 104.95 a Keterangan : Angka yang diikuti notasi yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% Aplikasi fermentasi urin manusia secara statistik tidak berpengaruh nyata meningkatkan ph tanah Inseptisol. Walaupun demikian, ada kecenderungan meningkatkan ph tanah yang semula 5.31 menjadi 5.38. Peningkatan yang sedikit ini dikarenakan urin manusia yang difermentasi memiliki ph 7.5 sehingga ada kemampuan menaikkan ph. Hal ini didukung pula dengan Sudaryono (2009) tanah memiliki daya sanggah sehingga tidak mudah berubah apabila diaplikasikan bahan pembedah. Pemberian fermentasi urin manusia tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar C-organik. Hal tersebut dikarenakan pada urin manusia yang difermentasi tidak ada kandungan bahan organik sehingga tidak memiliki kadar C-organik. Seperti diungkapkan oleh Richert et al., (2010) urin bisa dijadikan sebagai pupuk untuk mensuplai hara akan tetapi tidak dapat memperbaiki secara langsung sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang merupakan peranan bahan organik. Fermentasi urin manusia mengandung unsur hara N. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar N yang terdapat pada fermentasi urin manusia sebesar 16.67%. Aplikasi ke tanah dapat meningkatkan N-total tanah yang semula 0.042 % menjadi 0.058 % pada (P 3 : dosis 75 ml/pot). Peningkatan kadar N-total tanah akan meningkatkan tinggi tanaman dan bobot kering tajuk. Sebagaimana yang diungkapkan Mengel et al.,(2001) bahwa pemberian pupuk N akan menyebabkan peningkatan kemampuan akar tanaman untuk menyerap air dan hara N dalam tanah yang selanjutnya akan menunjang peningkatan perkembangan tanaman. Didukung oleh Wahyudi (2009) bahwa peningkatan perkembangan tanaman (bobot kering tajuk dan tinggi tanaman) ada hubungannya dengan perbaikan kondisi tanah yang mengandung N. sehingga akan menyebabkan peningkatan kemampuan akar tanaman untuk menyerap air dan unsur hara N dalam tanah. Kadar N-total tanah yang meningkat juga berpengaruh terhadap serapan N oleh tanaman. Aplikasi fermentasi urin manusia meningkatkan serapan N tanaman dari 37.45 mg N/tanaman menjadi 93.11 mg N/tanaman. Seperti yang diungkapkan Wahyudi (2009) bahwa peningkatan serapan N tanaman ada keterkaitannya dengan peningkatan bobot kering tanaman, perbaikan perkembangan akar tanaman, dan peningkatan ketersediaan N tanah. 450

Kandungan P 2 O 5 pada fermentasi urin manusia sebesar 1.52%. Aplikasi fermentasi urin manusia tidak berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah. Walaupun demikian, ada kecendrungan meningkatkan kadar P-tersedia tanah yang semula 5.89 ppm meningkatkan menjadi 6.26 ppm. Keadaan tersebut dikarenakan fermentasi urin manusia memiliki kadar P 2 O 5 dalam jumlah yang sedikit yang disumbangkan ke tanah dan lambat tersedia. Kadar P-tersedia tanah yang meningkatkan juga sejalan dengan peningkatkan bobot kering akar dari 7.5 g menjadi 13.50 g pada (P 3 :dosis 75 ml/pot). Kadar P-tersedia tanah yang meningkat berakibat pada serapan P tanaman. Walaupun kadar P yang terkandung pada fermentasi urin manusia lama tersedia pada tanah, akan tetapi secara perlahan memberikan pengaruh terhadap serapan P tanaman. Pemberian fermentasi urin manusia mampu meningkatkan serapan P tanaman secara nyata yang semula dari P tanaman dari 418.67 mg P/tanaman menjadi 734.54 mg P/tanaman hingga 1256.64 mg P/tanaman pada (P 3 : dosis 75 ml/pot). Karena unsur P berperan secara langsung terhadap perkembangan akar tanaman. Keadaan tersebut didukung oleh Karnilawati et al., (2012) bahwa dengan unsur hara P yang diserap oleh akar tanaman tergantung pada jumlah dan serapan unsur P di dalam tanah. Fermentasi urin manusia mengandung kadar K 2 O sebesar 5.28%. Pemberian fermentasi urin manusia mampu meningkatkan K-tukar tanah secara nyata dari 0.034 me/100 g menjadi 0.072 me/100 g (P 3 : dosis 75 ml/pot) dengan Kriteria sedang. Meningkatnya kadar K pada tanah ditunjukkan oleh serapan K tanaman. Pemberian urin manusia yang difermentasi berpengaruh secara nyata meningkatkan serapan K tanaman yang semula 58.97 mg/tanaman menjadi 104.32 mg/tanaman (P 3 :dosis 75 ml/pot). Kondisi ini sesuai dengan Sumarni et al., (2012) bahwa pada tanah dengan status K-tanah tinggi, maka serapan hara K tanaman juga berpengaruh paling tinggi diperoleh dengan pemberian pupuk K dan tanaman umumnya menyerap hara K lebih banyak dari yang dibutuhkan. Fermentasi urin manusia mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung. Pemberian fermentasi urin manusia dengan dosis 75 ml merupakan dosis yang terbaik daripada pemberian dosis lainnya dalam meningkatkan tinggi tanaman, berat kering tajuk dan berat kering akar tanaman jagung. SIMPULAN Pupuk organik fermentasi urin manusia mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung di tanah Inseptisol. Dosis 75 ml pupuk organik fermentasi urin manusia merupakan dosis yang terbaik dalam meningkatkan kadar N total, K tukar tanah Inseptisol dan pertumbuhan tanaman jagung, seperti tinggi tanaman, berat kering tajuk dan akar serta serapan N P K. DAFTAR PUSTAKA Atmojo, S.W. 2009. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Balittanah. 2015. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penelitian Kesuburan Tanah. Bogor. Hal. 91-105. Huda, M. K. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. 451

Karnilawati., Sufardi dan Syukur. Phosfat tersedia, Serapannya Serta PertumbuhanJagung (Zea mays L) Akibat Amelioran Dan Mikoriza Pada Andisol. Unsyiah. Banda Aceh. Mengel, K., E. A. Kirkby, H. Kosegarten and T. Appel, 2001. Principles of Plant Nutrition. 5 th Ed., Kluwer Academic Publ., London. Peraturan Pemerintah Republik Indonsia Nomor 8. 2001. Tentang Pupuk Budidaya Tanaman. Richert, A., R. Gensch., H. Jonsson., T. Strenstrom and L. Dagerskog. 2010. Practical Guidance on the Use of Urine in Crop Production. Stockholm Environment Institute. Sweden. Simanungkalit, R. D. M dan D. A. Suriadiakarta. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Badan Litbang Pertanian. Bogor. Soeparman dan Suparmin. 2002. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Sudaryono. 2009. Pengelolaan Lahan Kering Masam Untuk Budidaya Kedelai. Balai Penelitan Kacangkacangan dan Umbi-umbian. Malang Sumarni, N., R. Rosliani., R. S. Basuku., Y. Hilman. 2012. Pengaruh Varietas, Status K Tanah dan Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan Hasil Umbi dan Serapan Hara K Tanaman Bawang Merah. J. Hort 22(3):233-241. Wahyudi. 2009. Serapan N Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Akibat Pemberian Pupuk Guano Dan Pupuk Hijau Lamtoro Pada UltisolWanga. J. Agroland 16 (4) : 265 272. 452