BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Eksperimen yaitu salah satu jenis penelitian kuantatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat. Penelitian ini dapat dilakukan di dalam alam terbuka dan juga di ruang tertutup. Dalam penelitian eksperimen, kondisi yang ada dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan peneliti. Sugiyono (2013:107) mengatakan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Jenis yang digunakan adalah Pre Experimantal Designs. Sugiyono (2013:114) mengatakan bahwa penelitian Pre Experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Penggunaan pre experimental design dalam penelitian ini dipandang tepat karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat belajar siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-posttest Design, dengan pertimbangan bahwa hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat dibandingkan desain lain, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Di dalam desain ini, penelitian diawali dengan sebuah tes awal (prestest) yang diberikan kepada sampel, kemudian diberikan perlakuan (treatment) dimana setiap perlakuan terdiri dari satu kali pertemuan (2 jam 27
28 pelajaran). Penelitian kemudian diakhiri oleh sebuah tes akhir (posttest yang diberikan kepada sampel. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan seperti Tabel berikut. Keterangan : Tabel 3.1 One Group Pretest-Posttest Design Pretest Treatment Posttest O 1 X O 2 Sumber: Sugiyono, 2013:111 O 1 = Tes Awal (Pretest) sebelum diberi perlakuan (Treatment) X = Perlakuan (Treatment) yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw O 2 = Tes Akhir (Posttest) setelah diberi perlakuan (Treatment) 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 23 sampai 28 Februari 2015 dan tempat penelitian dilaksanakan di kelas V SD N 147 Ma. Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Sugiyono (2013:117) mengatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SD N 147 Ma. Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
29 3.3.2 Sampel Sugiyono (2013:118) mengatakan bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan adalah kelas V, dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari guru dan kepala sekolah. 3.4 Variabel Penelitian Adapun variabel dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (x) sebagai variabel bebas (independen) dan minat belajar (y) sebagai variabel terikat (dependen). 3.5 Teknik dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian. Tujuan dari penggunaan teknik pengumpulan data ini adalah mendapatkan data yang tepat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah berupa test yaitu test sebelum perlakuan dan test setelah perlakuan. Test sebelum perlakuan dilakukan untuk mengetahui minat awal siswa sebelum diberlakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Test setelah perlakuan untuk mengetahui perubahan minat belajar sebelum dan sesudah diberlakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
30 3.5.2 Instrumen Penelitian Penyusunan instrumen test didasarkan pada indikator dari minat belajar siswa. Soal-soal test dalam penelitian ini adalah soal yang telah dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga responden hanya memberi jawaban pada jawaban yang telah dipilih. Pada soal test ini digunakan skala likert dengan alternatif jawaban yang disediakan yaitu selalu (S), kadang (K), pernah (P), tidak pernah (TP), dengan skor masing-maisng butir adalah 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif. Pemberian bobot penilaian tersebut digunakan untuk menjaring data yang diperoleh dari responden. Selanjutnya dianalisis menggunakan rumus statistik yang digunakan dalam teknik analisis data. 1. Kisi-kisi instrumen penelitian Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen minat belajar mata pelajaran IPS dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Variabel Indikator Sub Indikator Minat belajar siswa Perasaan senang Perhatian Aktivitas a. Kehadiran siswa b. Mengumpulkan tugas c. Kehadiran guru d. Penerapan metode pembelajaran jigsaw a. Melihat dengan seksama proses pembelajaran b. Mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan guru c. Mempunyai respon yang baik dalam menerima materi tersebut d. Menunjukkan sikap baik saat mengikuti pembelajaran a. Bertanya b. Menciptakan kenyamanan dalam pembelajaran c. Mencatat penjelasan guru d. Berusaha mencari jawaban atas permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran Nomor Soal 1,2,3 4,5,6 7,8 9,10 11,12 13,14,15 16,17,18 19,20 21,22 23,24,25 26,27 28,29,30 Jumlah Soal 10 Total 30 10 10
31 2. Penetapan skor dan pengadaan Pada tahap ini peneliti menetapkan skor yang diberikan pada tiap-tiap item. Dalam penelitian ini skor yang diberikan pada masing-masing option dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari empat alternatif pada lembar angket untuk masing-masing indikator penelitian. Untuk indikator pertama alternatif jawaban adalah selalu dengan skor = 4, kadang dengan skor = 3, pernah dengan skor = 2. Sedangkan alternatif keempat seperti tidak pernah dengan skor = 1. 3.6 Teknik Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat belajar siswa kelas V SD N 147 Ma. Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk analisisnya menggunakan teknik pengujian statistik deskriptif dan juga menggunakan uji persyaratan analisis yang terdiri dari beberapa jenis pengujian, yaitu uji normalitas, uji homogenitas. Sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t atau t test. 1. Statistik Deskriptif Rumus statistik deskriptif (Sugiyono, 2008:46) yang digunkan antara lain: a. Mencari nilai rata-rata (mean) b. Menentukan median. Median adalah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah
32 disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya yang terbesar sampai yang terkecil. c. Varian, merupakan mean dari jumlah kuadrat simpangan baku (standard deviation) d. Simpangan baku (standard deviation) dengan simbol (s) 2. Uji persayaratan analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan analisis Chi-Kuadrat (X 2 ). Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengadakan estimasi dan untuk menguji hipotesis. Sugiyono (2005:104) mengatakan bahwa rumus untuk mencari nilai chi-kuadrat adalah sebagai berikut : X 2 = (f 0 f h ) 2 f h Keterangan : X 2 = nilai chi-kuadrat (chi-square) f 0 = frekuensi yang diperoleh (obtained frequency) f h = frekuensi yang diharapkan (expected frequency) Adapun criteria dalam pengujian ini, jika chi-kuadrat dalam table (X 2 ) hitung lebih kecil dari harga chi-kuadrat (X 2 ) dalam tabel pada taraf signifikansi 5 % atau p > 0,05, maka sebaran datanya berdistribusi normal, demikian pula sebaliknya.
33 b. Uji homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Sugiyono (2005:136) menyatakan rumus uji F tersebut ditunjukkan sebagai berikut : F = Varian terbesar Varian terkecil Adapun kriteria dalam pengujian ini adalah jika f hitung lebih kecil daripada f tabel maka dapat dikatakan sampel homogeny atau sebaliknya. c. Uji Hipotesis Metode statistika untuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan harus disesuaikan dengan asumsi-asumsi statistika seperti asumsi distribusi dan kehomogenan varians. Berikut ini kondisi asumsi distribusi dan kehomogenan varians dari data hasil penelitian serta uji hipotesis yang seharusnya digunakan adalah data berdistribusi normal dan homogen. Data berdistribusi normal dan homogen, untuk menguji hipotesis digunakan statistik parametrik yaitu uji-t dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mencari mean 2. Mencari Standar Deviasi (SD) 3. Mencari Standar Eror mean (SE M ) 4. Mencari Standar Eror dari perbedaan mean (SE M1 - M2 ) antara Variabel
34 5. Mencari t atau t 0 Setelah uji-t dilakukan selanjutnya adalah 1. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus : DK=(n 1-1)+(n 2-1) 2. Menentukan nilat t-tabel 3. Menguji hipotesis Jika : t tabel t hitung t tabel = Terima H 0, Tolak Ha Jika : t tabel < t hitung atau t tabel < t hitung = Terima Ha, Tolak H 0 3. Hipotesis Statistik Berikut adalah hipotesis statistik pada penelitian ini : a. Hipotesis : H 0 : tidak terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat belajar IPS siswa H a : terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat belajar IPS siswa b. Ketentuan : t hitung < t tabel, maka H 0 di terima t hitung > t tabel, maka H 0 : ditolak